NovelToon NovelToon
Semua KARENA Kamu

Semua KARENA Kamu

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Playboy / Diam-Diam Cinta
Popularitas:18k
Nilai: 5
Nama Author: Delia Ata

Gue sama dia temen, enggak lebih. Gue enggak suka sama dia, enggak cinta. Ngerti enggak sih loe..? tau enggak gue cinta siapa..? gue cinta loe Esra, GUE SAYANG SAMA LOE...!!"

"ONTA...!"

"KAKAK..!!"

"Apa..? mau tau kan siapa yang udah bikin aku sakit hati sampai jadi bajingan.? nih dia orangnya "sembari menunjuk kearah Esra "AKU CINTA SAMA DIA..!!"

"Kakak sadar kamu...!"

"SADAR...!! aku sadar banget. Aku selama ini menahan semuanya. Menahan sakit hati karena cuma dianggap kakak, menahan sakit hati setiap melihat dia deket cowok laen. Aku tahan semuanya. DIA YANG BIKIN HATI AKU ENGGAK BISA BUAT SUKA SAMA PEREMPUAN LAIN.

"Dia adek kamu kak..!"

"Bukan adek sedarah kan.? enggak ada ikatan saudara kan..? LALU APA SALAHNYA..?"

"KAK..

"Iya aku tau, enggak boleh gitu kan maksud kamu..? Jadi adek aku selamanya, terserah, TERSERAH..!!"

Gimana ya kelanjutan kisah cinta yang terhalang ikatan persaudaraan dan juga tanpa berbalas. Yuk mamoir dicerita baruku ini...!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Delia Ata, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SKK 19

Hari pun berganti, dua minggu sudah terlewati sejak kejadian malam dimana Okan meminta izin untuk pergi.

Okan seperti biasa, kembali menjalani rutinitasnya. Dan pagi Ia akan pergi keUniversitas untuk menyelesaikan tugas akhirnya sebagai mahasiswa.

Meski terjadi banyak perubahan dalam sikap Okan, tapi itu tidak menghalangi tekatnya untuk segera meraih gelar Master dan pergi menjauh dari keluarga serta Esra.

Dua minggu ini, terlewati oleh Okan dengan banyaknya dukungan dari orang orang terkasih. Termasuk Windi yang selalu ada disaat Okan membutuhkan teman bercerita.

Sementara dengan Esra, Okan benar benar menjaga jarak. Ia ingin melihat seberarti apa dirinya bagi wanita itu. Tapi nyatanya, dua minggu Okan menghindar, Esra tidak barang semenit saja mencari atau menanyakan kabarnya.

"Semuanya, aku berangkat kekampus." pamit datar Okan.

"Kakak enggak sarapan..?" tanya papa, mama dan kedua adik.

"Enggak, nanti aja dikampus." jawab Okan menyelonong pergi meninggalkan para orang tercinta yang menatapnya sedih.

Sampai diarea kampus, sikap Okan masih juga datar. Ia tidak memperdulikan sekitar, langkahnya terus mengayun menuju ruangan dosen.

"Onta...!" seru Abra mencekal tangan Okan lalu membawanya ketaman belakang.

"Kok gue dicuekin sih..? loe masih marah sama gue soal semalem..?" tanya Abra.

"Emang loe dimana..?" Okan malah bertanya.

"Onta...!"

"Okan...!"

Seru Abra, Irena dan Windi dengan mata menyipit memandang Okan.

"Gue mau keruang dosen, biar cepet beres ini. Udah pengen cepet wisuda gue." kata Okan menghindar.

"Loe jangan kaya gini apa..? bukan menyelesaikan tau enggak ini..?" hadang Abra.

"Loe bisa diem enggak Bra..?" ketus Okan menatap tajam.

"Yank..!" seru lirih Irena lalu memberi kode agar kekasihnya itu membiarkan Okan pergi.

Abra menghela nafas lalu menyingkir dari hadapan Okan, membiarkan sahabatnya itu pergi, dan kemudian ia pun menyusul.

Okan dan Abra menyelesaikan urusan mereka dalam waktu satu jam. Setelahnya Abra mengajak Okan kekafe. Sementara Irena dan Windi masih mengikuti materi perkuliahan.

Sampai diresto, Okan mengambil posisi duduk dikursi biasanya. Ia tidak ikut Abra menyapa Esra. Okan juga tidak sedetik juga melihat kewanita yang amat ia cinta itu.

Okan menyenderkan badannya kesandaran kursi, menengadahkan kepala dengan mata terpejam, guna melawan keinginan untuk berlari memeluk Esra.

"Selamat siang cantik...!"

"Selamat siang tampan..!" balas Esra lalu melihat kearah Okan.

"Semua akan baik baik aja, loe tenang, oke..!" kata Abra yang seolah paham akan apa yang dirasa sang adik.

Esra mengangguk.

Abra menghampiri Okan dengan membawa makanan untuk mereka. "Makan dulu ini...!" katanya menyodorkan satu piring berisi makanan kesukaan Okan.

Tanpa banyak bicara, Okan melahap makanan itu. Dan tidak butuh waktu lama, makanan sudah ludes, habis tak tersisa. Setelahnya Okan kembali keposisi semula.

"Jangan gitu terus apa onta..? gue kangen loe yang kemaren."

"Emang gue berubah gitu sekarang..? perasaan enggak deh." sahut Okan "hidung satu, mata dua, kuping juga masih dua."

"Gue beri tampol loe..!" ketus Abra.

"Encer tampolan loe mah, geli geli doang rasanya." balas Okan bergurau.

"Sini loe coba..! kalau sampe muter, awas loe." Abra mengarahkan genggaman tangannya kedepan wajah Okan gregetan.

Okan tergelak "baek baek tangan loe patah entar." cibir canda Okan.

Akhirnya Okan sudah mau kembali bercanda, kembali kemode aslinya. Dan interaksi kedua orang itu tidak lepas dari perhatian Esra. Wanita itu tersenyum tipis karena bisa melihat lagi tawa serta air wajah gembira Okan.

Okan dan Abra menikmati obrolan rusuh yang hampir dua minggu ini tidak mereka lakukan.

"Habis wisuda gue cabut ya..? loe baek baek disini." beritahu Okan.

"Jangan macem macem loe..!" balas Abra dengan suara meninggi.

"Toa kampret..! noh dilihatin orang kita." Okan menunjuk dengan dagunya para pengunjung yang melihat kearah mereka berdua.

Esra yang mendengar ucapan Okan, spotan menatap pria itu. Tapi yang ditatap tetap cuek saja, bahkan tidak mau melihat kearahnya.

"Enggak mau gue, pokonya loe jangan pergi." balas Abra "awas loe pergi, gue sate itu leher naga."

"Terus gu----

"Pokoknya elo enggak boleh pergi." sela Abra lagi lagi dengan suara meninggi.

"Gue beri patah itu kaki sama tangan loe, kalau nekat pergi." imbuh Abra memberi ancaman.

"Toa iblis loe cebong..! entar dikira kita pasangan homo yang lagi berantem terus putusan loh." balas Okan menelisik sekelilingnya.

"BODO AMAT..! Jangan macem macem loe sama gue. Sekali loe bilang mau pergi, gue jadiin loe mumi."

Okan terbahak "Jijik gue Bra, geli sumpah."

"Gue serius onta..!"

"Iya gue juga serius..!" sahut Okan kembali terbahak "ngaca sono loe, lucu banget muka loe."

Obrolan yang mulai kembali seperti dulu terpaksa terhenti, karena Abra akan menjemput Irena. Okan pun berniat akan pergi kemarkas berlatih. Tapi saat ia akan melangkah, seruan Esra menghentikannya.

"Kak Okan..!"

"Iya, kenapa..?" sahut Okan memutar badan menghadap Esra.

"Keruangan gue sebentar, ada yang mau gue omongin." ucap Esra berjalan lebih dulu masuk keruang kerjanya.

Okan pun patuh, ikut titah sang pemilik hati.

"Mau ngomong apa..?" tanya Okan setelah duduk disofa tanpa mau melihat Esra.

"Jangan pergi, tetap disini. Kakak enggak sedih apa ninggalin kita semua..?"

Okan tersenyum "kalau soal sedih enggak usah ditanya, tapi semua demi kewarasan dan hidup gue biar berumur panjang."

"Kak, soal hati enggak bisa dipaksa. Gue sayang sama loe, tapi perasaan it----

"Iya gue tau, cuma sebatas kakak dan adek kan..?" sela tajam Okan.

"Kak..!" seru Esra lirih "jangan hanya karena gue, kakak sampe mengorbankan papa, mama dan semua. Mereka sayang sama loe kak, mereka butuh elo."

"Justru gue pergi karena enggak mau melihat mereka jadi korban keterpurukan gue. Loe pikir kepergian gue cuma untuk kebaikan gue doang..? enggak Ra..!"

"Kak..!"

"Gue enggak bisa terus berpura pura bahagia didepan kalian semua. Gue udah enggak bisa bersikap seolah olah gue baik baik aja hanya demi menjaga kalian supaya enggak sedih. Gue udah enggak bisa Ra..!"

"Kalau kakak pergi, mereka makin sedih kak. Mereka enggak tau gi----

"Stop Ra..!" sela Okan bangkit berdiri "udah cukup, gue enggak mau denger apa apa lagi. Stop perduli sama gue, berhenti kasihan sama gue."

Tegas Okan lalu pergi meninggalkan Esra yang berulang kali memanggil namanya.

1
Novi Sri
semangaaaaaaat💪💪💪💪
Sri Siyamsih
lama" kurang sreg dgn bahasamu / kata thor. maaf 🙏
Sri Siyamsih
ikutan tegang thor
Sri Siyamsih
o...h Okan junior otw nih
Sri Siyamsih
buktikan Abra kl kamu bisa berubah lebih baik lg,
Sri Siyamsih
hem gimana abra kl irena gak mau trima msa lalu kamu,
ist_goliteratur
Thor buat cantiknya Okan bangun, dong.
ist_goliteratur
Pengen jadi Esra.
Datu Zahra
keren
Delia ATA
Mampir gaes dikarya baruku...!!!
KAMSIA....🙏🙏🙏
Sri Siyamsih
kalau beneran okan pergi, tar baru terada kehilangan esranya
Sri Siyamsih
caramu slh okaaan knp jd buas gitu, hah semoga Esra tdk membencimu.
Sri Siyamsih
lega rasanya y dah d kluarin uneg"nya slma ini. yoook tinggl berjuang Okan utk mendaptkn cinta esra💪
Sri Siyamsih
putusi aj Tomy Esraaaa, sblm terlambat.
Sri Siyamsih
mudah"an Tomy nggk bohong y
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!