Ini adalah cerita kedua ema, semoga klian suka ya dengan cerita yang ema buat.
Bintang Naraya seorang gadis yang berusia 25tahun ia seorang dokter umum yang bekerja di rumah sakit pelita kasih, rumah sakit terbesar di kota B, Bintang mempunyai kekasih yang sudah berjalan selama 7tahun, Namun kesetiaan bintang di uji ketika ia mengetahui jika sang kekasih telah menikah dengan wanita lain...
.
.
.
.
Yuk simak ke lanjutan cerita nya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cumi kecil, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KEBENCIAN
Setelah suster keluar, bintang merenungi dirinya, kenapa dada ini sangat sesak sekali ketika melihat ayah nya sendiri, apa karena terlalu sakit yang di torehkan oleh sang ayah sehingga membuat nya sangat sakit, Bintang menarik napas lalu membuang nya " ayo bintang kamu pasti bisa melewati ini semua " ucap bintang kepada dirinya sendiri
Bintang sudah merasa lega, kini bintang sudah memulai aktivitas nya seperti biasa
Sebenarnya ayah nya bintang menemui dirinya karena ia ingin minta tolong karena sang istri sedang terkena kangker payudara, Ayah bintang ingin meminta tolong kepada bintang agar bisa meringankan biaya rumah sakit untuk sang istri karena uang yang ia punya tidaklah banyak untuk biaya operasi " Bagai mana sudah ketemu dengan anak mu itu ? " tanya ibu tiri bintang
"Sabar lah, aku belum bisa ngobrol dengan nya karen dia sedang banyak pasien " balas ayah bintang
"Sombong sekali dia, dia lebih mementingkan orang lain dari pada aku istrimu " Ucap sinis ibu tiri bintang
"Wajar dia seperti itu, apa kamu tidak ingat dulu bagai mana kita membuang nya di kampung " tanya Ayah bintang
"Tapi kalo kita tidak mengirim nya ke kampung dia tidak akan menjadi seperti ini, seharusnya dia berterimakasih kepada kita, karena dulu dia di titipkan di ibu mu " ucap ibu tiri bintang yang meras bahwa dia sangat berjasa " Cepat lah ngomong kepadanya aku sudah tidak tahan menahan rasa sakit ini " bentak nya
Ayah bintang hanya menarik panas nya dalam_dalam " Baik lah akan aku coba ngomong sama dia " Ayah bintang pun keluar ia berjalan dari lorong, ia melihat Anaknya yang sedang memeriksa pasien dengan ramah " Dia bisa se ramah itu bersama pasien tapi kenapa dengan ku dia sangat ketus "
Bintang sadar ada yang sedang memperhatikannya namun bintang tidak peduli lalu ia memeriksa pasien yang lain
Jam makan siang pun telah tiba, kini bintang hanya makan siang sendiri karena kedua teman nya itu masih sibuk di UGD
" Bintang " ucap wanita itu, bintang langung menoleh
"Ada apa.? " tanya bintang dingin
"Sombong sekali kamu, baru jadi dokter saja sudah belagu, seharusnya kamu berterimakasih kepada saya, karena saya kamu bisa jadi seorang dokter " ucap wanita itu lantang membuat pengunjung kantin melihat ke meja bintang
"Maksud anda apa.? " tanya bintang masih halus
"Lihat nih, dokter kebanggaan kalian yang tidak pernah menganggap keluarga nya sendiri, mentang_mentang dia sudah jadi dokter dia lupa akan jasa keluarga nya " Teriak ibu tiri bintang " apa karena kita miskin dan dia sudah mempunyai segala nya "
Semua orang pada berbisik, ada juga yang membuat vidio
"Jika anda punya masalah sama saya, maka ngomong lah baik_baik tidak perlu berteriak seperti itu, kalo mau ngomongin jasa, jasa yang mana.? " tanya bintang masih lembut, karena ia tidak ingin membuat nama baik dia sebagai dokter jadi tercemar
"Alah, dari tadi pagi juga ayah mu sudah mengajak mu untuk ngomong baik_baik tapi kamu dengan kasar nya mengusir ayah kamu sendiri " ucap bohong ibu tiri bintang, agar semua orang iba kepada nya dan membenci bintang
Bintang tersenyum kecut, ternyata ibu tirinya itu masih sama dengan yang dulu suka bersilat lidah " ternyata anda masih sama ya, masih sama seperti dulu " ucap bintang lalu ia meninggalkan ibu tirinya itu
Dia bukan itu Thor yg benar.