Ailyn Sherlina Smith, putri terakhir dari keluarga konglomerat yang lumayan berpengaruh di kota Eastas. Kini menjadi sorotan bagi seluruh keluarga ternama. Karena di usianya yang mencapai 25 tahun ini, ia belum juga menikah.Hingga pada suatu malam, ia bertemu dengan lelaki tampan misterius yang akan ia jadikan sebagai suami nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aiyuki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kembali ke rumah
BUUMM !
BLAARR !
Suara ledakan diiringi dengan bara api yang berkobar, seketika meluluh lantak kan wilayah kerajaan musuh. Pasukan dari bangsa demon telah menyerah, mereka mengakui kekalahan kali ini dan akan menaati perjanjian tertulis yang telah disepakati oleh kedua belah pihak.
Seluruh pasukan Elf yang masih tersisa, terlihat meninggalkan area pertempuran. Mereka saling berkumpul, untuk memastikan jumlah pasukan yang tersisa.
Hingga mereka baru menyadari bahwa kapten yang seharusnya memimpin mereka untuk kembali ke istana tak terlihat lagi. Salah satu dari pasukan Elf mencoba mengambil alih menjadi kapten sementara.
Para pasukan Elf yang masih selamat dengan luka yang ringan, diberi komando untuk berpencar mencari kapten nya. Mereka terbagi menjadi beberapa kelompok, berharap akan segera menemukan pemimpin kebanggaan mereka tersebut.
" Tidak ada ! "
" Disini tidak ada !"
" Disini juga tidak ada !"
Namun sekian lama mereka mencari, tak ada tanda apapun yang ditinggalkan oleh sang kapten. Karena dirasa sudah terlalu lama mencari, dengan terpaksa mereka kembali untuk melapor kepada raja perihal menghilangnya pemimpin mereka.
°°°
Di dalam kamar vvip , terlihat Ailyn yang tengah sibuk bersiap. Wajah jelita itu tampak merona sembari tersenyum malu, mengingat kejadian sewaktu mereka berada di dalam kamar mandi beberapa saat yang lalu.
Sama hal nya dengan Jave yang tengah terduduk diam ditepian ranjang, wajah tampan nan kharismatik itu terlihat tersipu sembari sesekali melirik ke arah istri cantiknya tersebut.
Pikiran nya masih terhanyut dengan kejadian beberapa saat yang lalu di dalam kamar mandi. Pasalnya, ia sangat malu kepergok oleh Mina, karena lupa menutup pintu kamar mandi saat mereka tengah asyik bercumbu. Hal itu membuat keduanya menjadi saling menenangkan diri untuk menetralisir suasana yang sedikit canggung.
" Ehm.. soal tadi, bisa kita lanjutkan lain kali, karena hari ini kita akan sedikit sibuk" ujar Ailyn membuka obrolan.
" Baiklah, kemana kita akan pergi?"
"Tempat tinggal kita, kediaman Smith".
Beberapa saat setelah mereka bersiap, Mina yang sudah menunggu di parkiran, tengah mencoba berkonsentrasi untuk tidak memikirkan apa yang dilihatnya di dalam kamar vvip tersebut.
Ia sampai menggelengkan kepalanya, untuk kembali fokus pada pekerjaannya. Namun hal itu tetap saja selalu muncul dalam pikirannya. Seperti saat ini, ia kembali tersipu setelah melihat tuan dan nonanya sudah duduk tepat di kursi belakang mobil.
" Ehm.. kita akan kembali ke kediaman Smith, apa ada keperluan lain yang harus saya siapkan untuk dibawa pulang nona?" tanya Mina masih tersipu
" Tidak, kau hanya perlu merapikan kamar kami setibanya disana" Ailyn memberi instruksi
" Baik nona".
Mobil pun bergegas meninggalkan hotel mewah tersebut. Mina yang duduk sejajar dengan supir, bisa melihat jelas dari kaca bagian tengah mobil, tingkah sepasang pengantin baru yang tengah duduk berdampingan di belakang nya.
Wajah keduanya jelas sekali menggambarkan betapa bahagianya perasaan mereka saat ini. Terkadang mereka tersenyum karena bertemu pandang, membuat Mina yang melihatnya merasa gemas.
' Setelah sekian lama, akhirnya nona bisa tersenyum seperti itu lagi ' batin Mina senang.
...----------------...
Di kediaman keluarga Smith, tampak sang nyonya rumah beserta anak, menantu dan cucunya, tengah berkumpul di ruang keluarga untuk menyambut kedatangan sepasang pengantin baru yang akan tinggal bersama mereka mulai hari ini.
Sebenarnya, nyonya Lamia tak ingin mengadakan penyambutan seperti ini. Ia hanya mengikuti kemauan Asha dan Arden karena tak ingin dicurigai oleh kedua anak kesayangannya tersebut.
Berbeda dengan Claudia yang masih merasa penasaran dengan suami adik iparnya itu. Ia merasa ada sesuatu yang aneh saat melihat pria tampan kharismatik pada saat acara pernikahan yang diadakan semalam.
Ia merasakan debaran yang aneh pada jantungnya setelah melihat secara langsung betapa tampan dan menggodanya suami dari adik iparnya tersebut.
" Ma, mama ! " suara Hailey membuyarkan lamunan liar Claudia
" Ah iya, ada apa sayang?"
" Aku memanggil mu dari tadi, mama hanya diam saja, sedang memikirkan apa ma?" tegur Hailey mencebik kan bibirnya.
" Maaf sayang, mama sedikit lelah belakangan ini, kau bermain dengan bibi mu saja ya" jelas Claudia mengelus kepala buah hati kesayangannya itu.
Hailey pun beranjak meninggalkan ibunya. Anak laki-laki berparas imut yang masih berusia lima tahun itu berjalan dengan lesu karena merasa kecewa telah diabaikan. Padahal ia hanya ingin bercerita mengenai kesenangan nya bermain bola bersama dengan paman barunya tempo hari lalu.
" Bibi, kapan tante Ailyn dan paman Jave akan datang ?" tanya Hailey tiba-tiba, membuat Asha terkejut hingga menghentikan aktivitas merajutnya.
" Mungkin mereka akan tiba sebentar lagi sayang, tapi mengapa wajahmu ditekuk begitu? "
Asha mengusap dengan perlahan wajah pemilik pipi chubby yang menggemas itu. Seketika ia teringat dengan William, anak laki-laki yang jarang ditemuinya karena tinggal di asrama sekolah yang berada jauh di luar kota Eastas bersama sang ayah, karena mereka sudah bercerai.
Jarak usia Will dan Hailey hanya berbeda dua tahun. Karena pada saat itu Asha yang lebih dulu menikah, dibanding kakaknya-Arden. Walaupun hubungannya dengan Will tidak terlalu baik, namun hatinya selalu merindukan buah hati nya tersebut.
" Tidak apa bibi, aku hanya.. "
Belum sempat Hailey melanjutkan perkataannya, pemilik pipi chubby itu seketika berlari dengan riang ke luar ruangan karena melihat mobil yang biasa dikendarai tantenya tengah melintas dari balik jendela kaca ruangan itu.
Asha yang juga melihat nya, segera beranjak dari sofa untuk menyambut kedatangan adik bungsu yang amat disayanginya.
" Horee paman datang !"
Seruan Hailey membuat seisi rumah bergegas menghampiri sepasang pengantin baru yang terlihat keluar dari mobil mewah tersebut.
" Paman ayo kita main bola lagi ! " seru Hailey dengan antusias menarik lengan kemeja paman tampannya itu.
" Eitss.. memang kalian saling kenal?" Ailyn mencoba menghalangi.
" Kami sudah berteman sejak kemarin tante, kami juga bermain bola kemarin " ujar Hailey memeluk erat lengan Jave dengan wajah meledek, membuat Ailyn menjadi gemas.
" Kapan ? kok tante tidak ingat ya?~" Ailyn mencoba menggoda sembari mencubit pipi pria kecil dihadapannya itu.
" Hailey ! mama kan sudah bilang, bermain saja dengan bibi mu, mengapa jadi mengganggu seperti itu ?" Claudia menghampiri Hailey yang malah bersembunyi dibelakang Jave.
" Mm.. maaf adik ipar, Hailey memang suka merajuk" ujar Claudia menjaga sikap di hadapan adik ipar yang sedari kemarin membuatnya berdebar.
" Tidak masalah, em.. bagaimana aku harus memanggilmu?" tanya Jave ramah
" Aku Claudia " ujar ibu dari Hailey tersebut dengan wajah yang tersipu menahan debaran didadanya
" Salam kakak ipar, aku Jave Rainer".
Mereka pun saling berkenalan, namun hal itu membuat Ailyn yang notabenenya tidak menyukai kakak ipar yang menurutnya menyebalkan itu menjadi sedikit kesal dengan tingkah Claudia yang terlihat salah tingkah di depan suaminya.
Isteri dari Elf tampan itu segera menarik uluran tangan suaminya yang hanya beberapa detik bersentuhan dengan tangan wanita menyebalkan itu.
" Ah.. lelah sekali, aku ingin istirahat sebentar, bagaimana dengan mu sayang~?" ujar Ailyn mengalihkan topik pembicaraan.
" Kau kedalam saja, aku akan bermain dengan Hailey" sahut Jave mengacak rambut dari keponakan imutnya itu.
" Asyiikk ! ayo kita ke halaman paman !" Hailey kembali menarik lengan Jave, mengajaknya setengah berlari menuju arah taman belakang kediaman itu.
Kini hanya tinggal Claudia yang berada tepat di hadapannya. Bahkan wanita menyebalkan itu masih mengamati suaminya yang sudah berlalu pergi.
" Kenapa? tampan kan? " ejek Ailyn dengan lirikan sinis, berlalu meninggalkan Claudia yang berubah ekspresi setelah mendengar ejekan dari adik ipar yang selama ini selalu dimusuhinya.
5 iklan untukmu thor
boleh gak dimiliki bersama 🤣🤣🤣🤸🤸🤸🤸🤸🤸
semangat💚
knp kita gak ikut Thor🤣🤣🤣🤣🤭
dihadirkan ke bumi untuk.....