NovelToon NovelToon
Istri CEO Yang Di Sia Siakan

Istri CEO Yang Di Sia Siakan

Status: sedang berlangsung
Genre:Tamat / Transmigrasi ke Dalam Novel
Popularitas:9.7k
Nilai: 5
Nama Author: bundanya marcell aqila

" Bagaskara seorang CEO muda yang berusia 25 tahun yang terpaksa menikahi anak seorang pelayan di rumahnya.
karena kesalahan yang ia perbuatkan sendiri saat itu dirinya pulang kerumah dengan keadaan mabuk berat di sertai dengan efek obat perangsan yang di berikan oleh temanya saat di klub malam itu. " viola dan bagas bagun kesiangan dengan tak sadarkan diri saat viola terbangun dengan keadan tampa sehelai benang sedikit pun dan melihat ke sisi sampingnya Tuan mudahnya yang masi tertidur pulas saat itu la viola teringat akan kejadian semalam yang membuat dirinya kehilangan mahkota yang ia jagakan sejak duluh.

saat di meja makan Bagas turun dari anak tangga menujuh meja makan untuk sarapan pagi di saat itulah Bagas mendengar suara tangisannya viola di dapur. " kenapa kamu menangis viola ujar Bagas majikan mudanya itu " viola mendongak ke atas dan melihat wajah majikannya yang tampan itu " euaaaa,,,, euaaa,, tampa menjawab pertanyaan majikanya viola semakin menjadi jadi tangisannya"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bundanya marcell aqila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kelahiran bayi Viola dan bagas

☘️☘️☘️☘️☘️☘️

  selang beberapa jam akhirnya pintu ICU itu terbuka ternyata seorang suster yang berdiri di depan pintu itu dan membawa surat persetujuan proses operasi sesar yang akan di laksanakan nanti . sebelum di laksanakan operasi sesar itu seseorang suster tadi bertanya kepada dua laki-laki yang sedari tadi mondar-mandir di depan kaca ICU mungkinkah itu adalah keluarga dari pasien yang akan melahirkan kan nanti.

" em em keluarga dari pasien Atas nama N. Y Viola Calista " tanya suster itu kepada kedua lelaki itu .

" saya suster saya suaminya dan ini adalah papa saya suster " jawabnya sambil mengenal nama dan indentitas mereka

" kalau begitu anda harus menanda tangani surat persetujuan tindakan operasi jika tindak di tindak lanjutkan maka kemungkinan kecil bayi dan ibunya tidak selamat jika tidak di tindak lanjutkan segera. " jelas suster itu dengan jelas .

Tak lama kemudian Bagas usai menanda Tangani surat persetujuan itu dan kini ia sama papanya itu duduk di kursi panjang dekat rungan ICU.

tak butuh beberapa lama dokter dan beberapa suster itu membawa pasien ke ruangan operasi ia kini operasi sesarnya segera di mulai sebelum itu Dokter wulan memberi arahan kepada Suster itu untuk menyuntik bius bawah pusaran N. Y Viola agara mengurangkan rasa sakit nanti di saat operasi di mulai kan serta mengecek kestabilan selang infus agar berjalan dengan lancar.

" bagai mana sus apa sudah siap semuanya " kata Dokter Wulan ia siap Dok"

" N.Y Viola Calista apakah anda sudah siap kami tindak lanjutkan operasi nya "

" siap Dok"jawabnya dengan pelan namun masi bisa di dengar kan oleh mereka.

Kini semuanya berjalan dengan lancar dan terdengar hanyalah suara gunting yang beradu nyaring dan di iringi dengan suara detak Jantung yang kini sedang beradu kecepatan. selang 1 jam lebih akhirnya operasi itu berjalan dengan lancar tanpa hambatan sama sekali. dan kini terdengar suara tangisan Bayi yang menggema di dalam ruangan itu.

" Alhamdulillah akhirnya operasi nya berjalan dengan sukses ya dok " ucap para suster dan di iringi rasa lega di penat meraka.

Kini Bagas dan papanya pun senang dan bahagia saat mendengar kan suara tangisan bayi mungil itu.

Oek Oek Hoek

Mendengar kan suara tangisan bayi mungil itu saja sudah membuat Bagas tak terkontrol lagi sehingga ia kini ingin cepat-cepat menggendong bayi itu ke dalam pelukannya saat ini.

Tidak lama dokter Wulan itu pun keluar dari rungan bersalin dan mengucapkan selamat kepada ayah biologis dari bayi itu.

" Selamat ya pak bayi anda laki-laki sehat dan sempurna untuk saat ini pasien boleh di jenguk tapi hanya satu orang saja yang boleh masuk ke dalam. " ucap Dokter itu dan meninggal kan pasien itu serta suami nya dan juga bayi mungil nya yang baru saja lahir itu.

Air mata bahagia di pipi keduanya kini mengalir deras di pipi mereka kini di ganti kan dengan rasa bahagia . tak lama kini bayi itu berada di gendongan papanya.

Bagas pun mulai ber komandan Azan di telinga sebelah kanan Bayi mungil itu.

Allahuakbar allahuakbar

Suara komandan Azan pun terdengar degan merdu dan membuat hati Viola terasa damai dan tentram.namun semuanya itu hanya la tinggal sebuah kenangan bagi Viola karena begitu kelahiran anaknya ia harus menepati janji yang telah di buat oleh Bagas sendiri saat itu. tampa ia sadari kini ia memandang waja mungil bayi nya yang kini telah di berikan Nama. Rafael Bagas pratama

Sebuah nama yang telah di berikan oleh Bagas kepada putranya itu dan kini ia melihat Viola yang sedari tadi sedang memikirkan sesuatu dengan tatap yang kosong.

" Hey Viola kenapa kamu bengong apakah kamu sedang memikirkan tetang surat perjanjian yang telah kita sepakati itu" ucapnya yang sambil melihat ke arah Viola.

Tak lama Farel pun datang dan membawa parsel buah segar di tangannya itu dan memberi kepada kakaknya yang barusan sudah melahirkan keponakannya yang lucu itu serta mengemas kan bagi nya.

" wah selamat ya kakak bayinya lucu sekali em btw bayinya namanya siapa kak " ucap Farel yang kini masi saja mengelus pipi mulusnya bayi mungil itu.

" Namanya Rafael Bagas pratama " ucap Viola dan Bagas secara serentak dan itu sukses membuat Farel ketawa kecil akibat tingkah antara kakak ipar dan kakaknya sendiri.

Tidak lama pak Denis menyusul masuk dan membawa baju persalinannya Viola dan cucunya itu yang baru saja lahir.

" wah gayanya cucu opah mirip sekali sama papanya " ucap Denis yang langsung berjalan ke arah Farel yang sedari tadi mengendong kan keponakannya itu.

" coba berikan pada Opah Farel biar opah yang mengendong kannya " seketika Farel pun menyerahkan Rafael di pelukan opah nya .

kini Bagas dan Viola saling diam sejenak dan sambil memperhatikan papa mereka yang asik mengendong i anak mereka dan bahakan terlihat bahagia sekali dari waja beliau.

" Oh ya pa apa kah mama, dan Della sudah di kasi tau kan apa belum jika sekarang Viola sudah melahirkan cucu pertamanya pada pasti mama dan Della mereka pasti senang bila mendengar kan kabar ini. "

" ia papa lupa mau mengabari mamamu dan juga adik mu itu sebentar papa ambil kan ponsel papa yang ada di kursi sopa itu.

" em biar Bagas aja pa yang menghubungi mama papa tetap gendong Rafael dulu "

Tak lama suara deretan telpon pun berbunyi di kediaman Bagas kini namun belum ada jawaban panggilan yang kedua nya juga dan akhirnya panggilan yang ketiga baru bisa di angkat dan du jawab oleh mamanya dari seberang sana.

"Halo ma "

" iya halo bagas ada apa kamu nelpon mama gangguin aja deh " jawabnya dari seberang sana dengan waja yang tidak merespon kan.

" ma.... mama sama Della bisa ke rumah sakit tidak ma Viola sudah melahirkan anak nya Bagas dan anaknya laki-laki ma"

Sebenernya dari hati yang dalam Astrid merasakan bahagia dengar kabar dari anaknya lelaki nya itu. bahakan ia sudah menduga jika anak yang di kandung Viola selama ini memanglah hasil benih dari anak lelaki nya itu. dan ketika lahir pasti anak nya mirip sekali sama Bagas.

Namun sayang nya tak ada jawaban lagi dari mamanya itu dan membuat Bagas meresahkan gagal dalam membujuk mamanya untuk datang kemari.

" Bagai mana Bagas apa kah mama mu dan juga adek mu ingin ke mari atau tidak " ucap Denis kepada anak lelaki nya itu.

" tidak tahu pa tidak ada jawaban dari mama!? "

Tak lama kemudian perawat pun datang adan membawa nampan yang berisi makan siang untuk Viola dan juga mengecek kondisi pasien dan bayi nya itu.

" permisi silahkan di makan bu Viola makanan siangnya em maaf pak apa bisa bayi di letakkan do samping ibunya soalnya bayi sama ibunya harus di periksa terlebih dahulu.

" Baik sus" jawab Denis sambil meletakan cucunya itu di dekatan ibunya dan kandung di sambut oleh Viola.

Setelah proses pemeriksaan ke adaan ibu dan juga bayi nya kini suster itu pun menjelaskan kan kepada pihak keluarga pasien bawah pesan dari dokter Wulan itu menyatakan jika ibu dan anaknya itu baik- baik saja dan tak ada hambatan yang lainnya .maka ibu Viola besok di anjurkan suda bisa pulang.

" alhamdullilah akhirnya cucu opah pulang dan rumah kita menjadi ramai sekali mendengar kan suara tangisan Cucu opah " ucap Denis dan juga Bagas, dan Farel

ke esok pagi hari nya kini Viola dan juga Bagas sudah selesai membereskan perlengkapan bayi dan juga istri nya itu.

" mas apa kah kamu beneran- benar ingin menceritakan ku setelah anak kita lahir sesuai dengan isi surat yang telah kamu buat untuk ku. jika benar maka aku mohon tolong kamu jaga kan anak kita lindungi la dia mas aku tidak ingin menjadi beban hidup mu dan juga beban keluarga mu yang tidak ingin aku menjadi bagian dari mereka " ucap Viola dengan mata yang sayup.

Terdengar suaranya hembusan napas yang kasar dari Bagas yang sedari tadi itu sibuk mempersiapkan seluruh perlengkapan yang dibawa oleh papanya itu.

" Baik la mas jika kamu tak ingin aku ikut dengan mu pulang bersama anak kita ngak papa asalkan kamu tidak melarang aku untuk bertemu degan anakku suatu saat nanti " ucapnya dengan rasa percaya nya.

1
Elok Pratiwi
oalahhh cerita nya ternyata bersambung to ... tau gitu ga tak buka ga tak baca ... males baca nya baru bab 30 dah to be continue ...
bundanya marcell aqila: Terimakasih kasi mbk, mas, kakak yang udah baca novel saya terimakasih masukannya ya, harap maklum saya masi baru dan masi tahap belajar juga .. jika kakak ada saran boleh cht saya ya kakak 🤗
total 1 replies
bundanya marcell aqila
di baco nn lur /Facepalm/
AmW 29
kurng paham tor..
Mar Briyith ER
Sudah jadi fans berat cerita ini, semoga thor cepat update lagi.
bundanya marcell aqila: terimakasih ya kakak/Proud/
total 1 replies
Tít láo
Penulis memiliki bakat untuk menciptakan dialog yang hidup dan menarik.
bundanya marcell aqila: trimakasih 🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!