NovelToon NovelToon
Dikira Pembantu, Ternyata Istri Mafia

Dikira Pembantu, Ternyata Istri Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / Identitas Tersembunyi / Mata-mata/Agen / Roman-Angst Mafia / Penyesalan Suami
Popularitas:13.3M
Nilai: 4.7
Nama Author: Sindya

"Bagaimana rasanya saat menemukan istrinya yang selama ini ia sia-siakan ternyata menjadi seorang pelayan di rumah sahabatnya?"


Nabilla meletakkan secangkir kopi pada tamu majikannya dan saat melihat tanda lahir di punggung tangan Nabila, Amran terkesima dan menatap tajam mata wanita yang sudah ia campakkan tiga tahun ini.

Nabilla gadis yang berusia 20 tahun dengan kesehariannya mengenakan pakaian syar'i lengkap dengan cadarnya.

Ia harus menerima kenyataan pahit setelah tiga bulan bertahan di rumah suaminya, ia harus pergi dari kediaman suaminya karena karena perselingkuhan sang suami. Lagi pula pernikahan mereka hanya sebuah terpaksaan sebagai syarat untuk mendapatkan kedudukan dan harta sang kakek.

"Ikuti kisah cinta mereka yang berakhir dengan tragis!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sindya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

17. Kedatangan Reno

Tiga tahun berlalu, kedatangan putra keduanya nyonya Irene, cukup membuat heboh para pelayan yang menyambutnya dengan gugup. Pahat tampan dengan rahang kokoh serta didukung tubuhnya yang gagah mampu menghipnotis gadis manapun yang melihatnya bakal salah tingkah sendiri dibuatnya.

Tatap mata elang itu menghunus tajam jika diajak bicara oleh lawannya. Kepulangannya ke Indonesia pasti berhubungan dengan pembangunan gedung untuk perusahaannya sendiri.

Mungkin hiruk-pikuk kegemerlapan negara adi kuasa itu sudah membuatnya jenuh hingga ia ingin kembali lagi ke tanah kelahirannya.

Sore itu Nabilla sedang memasak untuk persiapan makan malam. Ia juga membuat beberapa cemilan yang biasa di makan oleh Arsen dan Nadin. Dim sum dan beberapa gorengan yang tercium harum oleh Reno yang menghentikan langkahnya saat menaiki tangga menuju kamarnya lantai dua.

Sekilas alisnya terangkat lalu mundur menuju dapur dan melihat seorang wanita bercadar yang tidak lain adalah Nabilla.

Nabilla yang sedang menggoreng seketika menghentikan kegiatan menggorengnya saat mendengar deheman Reno yang sedang menegurnya.

"Ehmm!" Deheman penuh wibawa itu membuat Nabilla segera menengok dan membalikkan tubuhnya sambil memindai penampilan Reno yang terlihat lebih tampan dari Wira.

Nabilla langsung ingat ucapan nyonya Irene tentang putra ke duanya yang di Amerika." Assalamualaikum Tuan!" sapa Nabilla santun.

"Apakah kamu pembantu baru di sini?" tanya Reno penuh selidik.

"Iya Tuan. Saya sudah bekerja di sini hampir tiga tahun," jawab Nabilla.

"Sejak kapan mami memperkejakan wanita dengan pakaian aneh seperti itu?" batin Reno penuh tanya.

"Apakah aku boleh makan gorengan itu?" tanya Reno yang sudah ngiler dengan gorengan yang di masak Nabilla.

"Baik Tuan. Tolong cuci tangan anda dan saya akan menyiapkan gorengan untuk anda!" ucap Nabilla memperlakukan Reno seperti anak kecil menurut Reno.

"Sial! sejak kapan seorang pembantu mengatur majikan?" gerutu Reno dengan menggunakan bahasa Inggris.

"Membersihkan tangan terlebih dahulu sebelum makan adalah Sunnah nabi. Lagi pula tuan tidak tahu dari bandara sampai ke rumah tuan bersalaman dengan siapa atau memegang debu yang tak terlihat dengan kasat mata yang mengakibatkan tuan bisa sakit perut.

Nanti kalau sakit perut malah saya yang disalahkan karena membuat makanan yang salah tapi anda yang tidak sadar akan tangan anda yang sudah bersarang bakteri," balas Nabilla dengan bahasa Inggris membuat Reno hanya bisa melongo menatapnya.

"Hah..? Ini pembantu atau dosen? kenapa dia sangat fasih berbahasa Inggris?" batin Reno yang hilang seketika wibawanya di hadapan Nabilla yang terlihat tenang menyiapkan gorengan dan dim sum untuk Reno.

"Kalau tuan ingin menambah lagi gorengannya, katakan saja! saya akan menyiapkan lagi untuk tuan," ucap Nabilla dengan tetap menggunakan bahasa Inggris.

Reno yang merasa terhina dan tidak ingin di kalahkan oleh seorang pembantu beralih menggerutu dengan bahasa Jerman.

"Cih...! baru bisa bahasa Inggris sudah belagu membalasku. Sekarang, apakah kamu bisa membalas ucapan aku gadis Batman!" hinaan yang di lontarkan oleh Reno yang mengatai dirinya wanita Batman membuat Nabilla naik pitam.

"Setidaknya dengan topeng Batman yang saya pakai bisa melindungi saya dari tatapan nakal lelaki sepertimu," balas Nabilla tidak kalah sengit membuat Reno menghentikan makannya.

"Jadi kamu juga bisa bahasa Jerman?" tanya Reno tidak percaya saat bertemu pertama kali dengan Nabilla yang dikiranya pembantu biasa yang tidak mengetahui dunia pendidikan akademik.

"Jangankan semua bahasa di dunia ini, yang aku kuasai, bahasa gorila, monyet maupun nyamuk saya tahu semuanya. Ayo, kamu mau menggunakan bahasa apa lagi untuk menghinaku?" semprot Nabilla sambil berkacak pinggang menantang Reno yang hampir ngakak namun ia kembali ke mode datar.

Reno menghabiskan gorengan dan dim sum lalu melangkah ke kamarnya sambil meminta pelayan yang lain untuk mengantarkan minum ke kamarnya.

Nabilla menarik nafas panjang sambil beristighfar dan melanjutkan lagi memasaknya. Ia sangat bingung dengan tingkah laku anggota keluarga itu yang selalu saja menghinanya walau dua orang yang sudah ia bisa jinakkan kembali ke jalan yang benar yaitu Wira dan Nadin yang sekarang sudah berakhlak mulia bahkan ibadah wajib tidak pernah mereka tinggalkan, ditambah keduanya sudah lancar membaca Alquran dan gurunya adalah Nabila sendiri.

Sementara di kamarnya Reno, pria tampan itu merasa penasaran juga dengan Nabilla." Dia itu sudah seperti agen 007 yang sedang menyamar jadi pembantu untuk mencari tahu sesuatu di rumah ini. Makanya rahasianya terbongkar saat ia tidak kuat menahan hinaan yang diberikan olehku. Aku harus menyelidiki siapa gadis Batman itu.

Tidak mungkin gadis yang jenius mau saja bekerja jadi pembantu di rumahku. Tapi, untuk menyelidiki gadis ini aku butuh sahabatku Amran yang ahli meretas data diri gadis itu." Reno menarik sudut bibirnya penuh dengan rencana licik.

Ketika memasuki makan malam, semua anggota keluarga berkumpul dan mereka begitu kaget saat mengetahui kedatangan Reno tanpa pemberitahuan sama sekali. Nyonya Irene yang sangat merindukan putra keduanya itu hendak berdiri untuk ke kamar putranya namun Reno sudah muncul dihadapan keluarganya yang langsung di sambut Arsen.

"Hei paman!" sapa Arsen yang menyalami tangan pamannya yang langsung memeluknya.

"Ternyata kamu tunggu dengan baik dan makin tampan saja," goda Reno.

"Pamanku yang lebih tampan sekarang ini masih menjomblo, apakah tidak laku di kancah internasional?" sindir Arsen membuat Nabilla tersenyum geli di balik cadarnya.

"Mau bertaruh kalau paman bisa menundukkan wanita cantik dan berpakaian seperti Batman?" sindir Reno membuat Nabilla sudah tidak lagi meresponnya dan itu membuat Reno merasa tidak mempan lagi mengobrak abrik emosi Nabilla.

"Kalau hanya menaklukkan hati perempuan, memang paman jagonya, tapi menjadikan dia seorang istri itu yang tidak bisa paman wujudkan. Sepertinya mereka hanya bersenang-senang dengan uang paman saja tapi tidak serius menjalin hubungan dengan paman. Jangan terlalu tua untuk menikah paman! nanti bukan anak paman memanggil nama paman dengan sebutan ayah tapi memanggil paman dengan sebutan opa," ledek Arsen sambil cekikikan.

"Cih! kau ini selalu saja menghina paman. Apakah kamu ingin paman buktikan kalau paman bisa mendapatkan seorang istri dalam waktu dekat ini?" tantang Reno.

"Kalau perempuan cantik dan seksi pasti paman punya banyak stok untuk mendampingi paman dan kerja mereka adalah berpikir untuk menghabiskan uang paman mempercantik diri dan berbelanja barang-barang branded untuk dipamerkan diantara kaumnya.

Tapi, paman tidak akan pernah bisa mendapatkan seorang istri dari seorang gadis cantik bermata jeli, jenius, dan memiliki ilmu agama yang luas untuk membimbing anak-anaknya menjadi hebat seperti mamiku Nabilla.

Reno yang sedang mencium pipi ibunya dan mengacak rambut Nadin yang sekarang sudah bekerja di perusahaan Wira, terkesiap mendengar nama mami Nabilla.

"Emang bang Wira sudah menikah lagi? kenapa aku tidak tahu ya? mana mami Nabillamu, Arsen?"

"Aku belum menikah lagi, Reno," jawab Wira sambil melirik Nabilla yang terlihat diam.

"Mami Nabilla adalah wanita sempurna yang menjadi inspirasiku suatu saat nanti aku ingin mencari istri sepertinya," lanjut Arsen.

"Nabilla! Tolong layani putra keduaku makan, karena kita harus menyambutnya yang baru datang dari luar negeri. Ini putra keduaku, apakah kamu sudah mengenalnya, Nabilla?" tanya nyonya Irene.

"Bukan hanya mengenal lagi nyonya, kami bahkan sudah berdebat sengit sore ini," balas Nabilla membuat Reno sangat malu karena kehebatan gadis ini yang menjatuhkan kewibawaannya hari ini.

"Oh, jadi gadis sempurna yang dimaksud Arsen itu pembantu ini? jenius sih iya, aku sudah membuktikannya tapi, cantik...? sepertinya nggak mungkin deh si wajah Batman ini cantik," batin Reno sambil tersenyum sinis hampir tak terlihat menatap bola mata bening milik Nabilla.

1
anabellaruby💝
🤣🤣🤣🤣 tambah lagi pusing nya amran
anabellaruby💝
wah Nabilla nya cerdik Thor aku salut...
anabellaruby💝
/Drool//Drool//Drool/
anabellaruby💝
waww...cucok semua visual nya thorrr
anabellaruby💝
Amran..... Amran selangkang mulu
Yuni Lestari
Luar biasa
Nispu Wati
Jgn sampai nikah sama nadia
Nispu Wati
Sakira jodohkan dgn Adam aja thor
Kayanya nadia gak cocok dgn adam
Ari Nuryanti
sukurin
Ari Nuryanti
pelukan berjamaah
Nova Angel
🤭🤭🤭🤭👍👍👍👍
Nova Angel
mantap nabila
Nova Angel
rasain lo egois sih klu udh hilang baru sadar😒
Ajusani Dei Yanti
wanita yg sangat keren
Ajusani Dei Yanti
beuuuuuuh dia gak tau istri nya cantik
Nispu Wati
Keren author mmang jenius bikin
Ceritanya seperti film 007
Nova Angel
betul bgt itu
Arie
Luar biasa
Nova Angel
🤣🤣🤣
Nova Angel
nanti lo bucin akut🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!