Kinara adalah istri yang tak dianggap kehadirannya oleh Andreas. Penampilan nya yang tak terurus membuat dirinya kerap kali di hina oleh orang-orang sekitar.
Setelah melahirkan tubuh Kinara bertambah gemuk membuat Andreas semakin jijik melihatnya.
Sehingga suatu malam Andreas membentak anaknya karena menangis di tengah malam membuat Kinara tak terima.
Seorang ibu tak akan rela anaknya di bentak?!
Ternyata tak hanya dirinya yang tak di anggap. Melainkan buah hatinya juga, Andreas tak menganggap kehadiran anak kandungnya itu.
Kinara yang jenuh pun memilih bercerai dengan Andreas!
Kinara bersumpah akan membalas dendam pada Andreas dan orang-orang sekitar yang selama ini memandangnya dengan sebelah mata.
Lalu bagaimana kisah Kinara yang berjumpa dengan Duda Tampan satu anak?
Janda dan Duda?? Mungkinkah bersatu dalam ikatan pernikahan??
Cerita ini mengikuti event MENGUBAH TAKDIR WANITA.
Jadi mohon dukungannya dengan cara LIKE KOMENTAR VOTE DAN BERI RATING 5 😁🤗
PLATGIAT MENJAUH ❌❌❌
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kisss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jangan Insecure, Kinara!
Bantu author menang dengan cara LIKE KOMENTAR VOTE DAN BERI RATING 5 YAH KAKAK 😘🥰
Yok dukung Kinara menang🌹🌹🥰
...****************...
Seminggu berlalu semenjak pertemuan Kinara dengan orang-orang yang telah menghina nya dulu. Janda muda itu terlihat bahagia setelahnya, meski hati dan logika tak mau searah.
Hati meminta Kinara untuk memaafkan setiap kesalahan mereka. Akan tetapi, logika senantiasa mengingatkan Kinara akan semua kesalahan dan kejahatan mereka.
Dia tak ingin ego merasuki nya sehingga membuat Kinara jatuh ke dalam lobang yang sama. Dia tak ingin merasakan kesakitan yang sama.
Biarlah orang-orang mengatakan dia wanita pendendam, asalkan amarah dalam hatinya terbalaskan.
Kinara yang sedang sibuk dengan laporan keuangan dari toko bunga pun terkejut mendengar ibu Anin tiba-tiba berlari ke arahnya dengan wajah berbinar bahagia.
"Sayang … Mama punya kabar bagus untuk kamu!" Ibu Anin tersenyum lebar, matanya berkaca-kaca bukan karena sedih melainkan bahagia.
"Kabar apa, Ma? Kenapa mukanya bahagia begitu?" tanya Kinara ikut tersenyum melihat wanita yang telah di anggapnya sebagai ibu kandung sendiri.
"Gimana mama tidak bahagia kalau anak mama sebentar lagi akan jadi model terkenal yang akan go internasional!" balas Ibu Anin menggenggam erat tangan Kinara membuat gadis itu menautkan alisnya sebelah.
"Maksudnya, Ma?"
"Kamu akan jadi model, Nara! Asal kamu tahu semenjak kepulangan kita dari acara pertunangan mantan suami kamu itu, banyak nomor masuk yang menghubungi mama ingin meminta kamu menjadi model dari perusahaan mereka!"
"Awalnya mama sempat ragu dan tidak percaya. Karena itu juga mama tidak memberitahukan semua ini pada kamu. Tapi, hari ini semua keraguan mama terjawab. Ternyata perusahaan yang meminta kamu untuk menjadi model mereka adalah perusahaan JD. Fashion. Perusahaan yang sudah berdiri sejak tahun 2000-an."
"Perusahaan mereka juga menjamin gaji yang besar serta karir yang bagus pada model mereka!" jelas ibu Anin panjang lebar dengan satu kali tarikan nafas.
"Tapi, Ma. Aku tidak mau dan tidak mungkin! Status ku 'kan janda, jadi, mana mungkin aku bisa bersaing dengan para model lainnya yang memiliki wajah cantik, body langsing dan masih singgel!" balas Kinara yang merasa insecure.
Maklum saja, sampai sekarang Kinara masih merasa dirinya jelek. Seumur hidupnya dia sering mendengar orang-orang mengatakan dirinya jelek, Upik abu, si burik dan si buruk rupa.
Sehingga, membuat kata-kata itu tertanam dalam hatinya bahwa dia tidak cantik. Meski, sekarang kecantikan Kinara mampu bersaing dengan para model hebat di seluruh dunia.
"Ya ampun, Sayang! Kenapa bodoh kamu tidak hilang-hilang, sih? Bodoh jangan di pelihara, di buang ke sungai Ciliwung sana. Di jaman sekarang buat apa merasa insecure dengan status janda!"
"Asal kamu tahu, janda itu seperti Yamaha, semakin di depan! Wanita yang sudah janda itu lebih jujur daripada anak gadis. Kalau janda sudah tentunya tidak perawan. Akan tetapi, seorang gadis belum tentu masih perawan!"
"Jangan pernah malu pada status mu, Nara! Sangat banyak wanita-wanita janda yang memiliki pekerjaan hebat, seperti dokter, artis, model dan bahkan seorang pengusaha."
"Ubah pola pikir mu sekarang. Hidup terus berjalan, harus ada perubahan. Percuma kamu cantik-cantik kalau pikiran kamu dongkol. Belajar dari masa lalu, alasan orang-orang mencampakkan kamu itu karena kamu tidak ada arti di mata mereka!"
"Jadi, mulai sekarang tunjukkan pada mereka apa arti seorang Kinara. Buat mereka menyesal karena pernah menyia-nyiakan mu. Buat mereka yang dulunya menatap rendah kamu berubah menjadi mendongak menatap mu yang memiliki derajat lebih tinggi dari mereka!"
"Buat mereka semua malu pada diri mereka sendiri karena telah menghina seorang wanita yang cantik dan hebat seperti kamu!" jelas ibu Anin panjang lebar.
Wanita janda tua yang masih sangat cantik itu secara blak-blakan menjelaskan pada Kinara.
Kinara termangu mendengar setiap kata-kata pedas yang menjadi pecutan bagi dirinya.
Semua yang dikatakan oleh ibu Anin meski pedas tapi benar.
Bukan orang lain yang menatap rendah dirinya. Akan tetapi, Kinara sendiri yang menilai dirinya sendiri rendah. Dia merasa dirinya memiliki banyak kecacatan dalam segi apapun.
Selama ini dia hidup dengan penilaian orang lain. Jika orang-orang mengatakan dia bodoh, maka Kinara akan percaya bahwa dirinya bodoh.
Kinara yang dulu seperti air yang mengalir kemanapun di bawa oleh angin.
Tidak … Kinara tidak ingin menjadi seperti air lagi. Kinara ingin menjadi nahkoda kapal dalam hidupnya.
Nahkoda yang memiliki arah dan tujuan kemana dia akan pergi.
"Apa aku bisa, Ma? Pendidikan ku tidak tinggi-tinggi seperti model lainnya! Apa aku bisa bersaing dengan mereka?" tanya Kinara seraya menggigit bibir bawahnya.
"Dengarlah, Sayang. Jangan pernah merasa insecure bila bertemu dengan orang-orang berpendidikan tinggi. Karena pendidikan tak menjamin kebijakan dan kepintaran seseorang! Tak semua orang yang berpendidikan memiliki hati dan otak yang tinggi seperti pendidikan mereka."
"Kalau kamu bertanya pada mama apa kamu bisa bersaing dengan mereka? Maka jawabannya tentu saja bisa. Banyak orang-orang sukses yang tidak memiliki ijazah di luar sana! Ada di antara mereka yang jadi bos besar, artis, penyanyi dan lain sebagainya! Jadi, stop insecure … katakan pada diri kamu sendiri. Aku pasti bisa! Jika dia bisa maka aku juga bisa! Karena apa? Dia makan nasi aku juga makan nasi! Mengerti!"
Ibu Anin berkata tegas mencengkram pundak Kinara membuat janda muda satu anak itu mengangguk kepalanya patuh.
"Mengerti, Ma!" balas Kinara semangat.
Balas dendam kedua di mulai batin ibu Anin menyeringai.
*
*
*
Ingat kata Bu Anin … stop merasa insecure! Setiap manusia punya keistimewaan, hanya saja kita belum menyadari hal apa yang membuat kita istimewa di mata manusia lainnya.
Apalagi yang sekarang lagi jerawatan, gendut atau belum glow up! Biasa saja … author juga berjerawat, percaya diri aja. Cintai diri sendiri saja okey …
Jangan biarkan mental kita down karena perkataan dan ejekan orang lain😘😘🌹🌹🥰💪💪
Bersambung.
Jangan lupa like coment vote dan beri rating 5 yah 🥰🥰🥰
Salem Aneuk Nanggroe Aceh ❤️🙏