NovelToon NovelToon
Love Of The Gonzalu Beach

Love Of The Gonzalu Beach

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Filychia Lala

Liburan yang Gina nanti-nantikan untuk mengunjungi salah satu kota indah di ujung Timur Indonesia yakni Larantuka NTT membuat dia bertemu dengan dua orang pria yang sama-sama baru saja dia kenal, Randy yang di atur oleh calon kakak iparnya (Rully) untuk menggantikan Rully dan Gina untuk pergi liburan bersama Gina. Sedangkan Ega yang karena keisengan Randy pada Gina, dia mendahului Gina berjalan dan akhirnya wanita itu tertinggal lumayan jauh di belakangnya, kejadian naas tiba-tiba menimpanya, secara tidak sengaja Ega menabrak Gina saat pertama kalinya menginjakkan kaki di kota budaya Larantuka.
Cerita tentang mereka pun akhirnya dimulai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Filychia Lala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dia itu suka sama kamu!

Gina tidak berkata apa-apa lagi, dia hanya membalas Ega dengan tersenyum sambil terus menyuapkan eskrim ke mulutnya sampai satu cup miliknya habis tak tersisa.

Setelah itu, mereka memulai misi nya mengelilingi semua rumah sakit yang ada di daerah itu, satu persatu mereka datangi untuk mencari keberadaan Randy dan Ranny namun tak kunjung ditemukan keberadaan mereka.

“Ega, aku capek. Kita pulang saja yah?” Tanya Gina pasrah.

“Terserah kamu sih Gin, aku sih ikut kamu saja.” Jawab Ega.

“Kok terserah aku sih? Kan kamu yang nyetir.” Kata Gina.

“Iya deh, kalau kamu capek, ayo kita pulang sekarang.” Kata Ega menuruti permintaan Gina.

“Ayo!” Gina masuk ke dalam mobil disusul Ega yang menuju ke balik kemudi.

“Gin? Kakakmu pasti sedang menunggu kita sekarang, aku lupa kalau tadi janjian dengannya untuk makan malam bareng.” Ega melirik ke arah jam tangan miliknya dan dia sadar kalau sekarang sudah pukul sembilan malam.

“Gawat, kan tadi kita janjian untuk menjemputnya sore. Ayo buruan Ga, dia pasti sudah mengomel-mengomel itu.” Gina buru-buru.

Kebetulan posisi mereka saat ini sudah dekat dengan rumah Gina sehingga hanya memakan waktu sepuluh menit perjalanan menggunakan mobil, mereka sudah sampai di depan rumah Gina.

Sesampainya di rumah Gina, Ega segera berlari menuju ke pintu dan mengetuk pintu.

“Masuk aja, tidak di kunci.” Jawab Agatha dari dalam dan Ega pun segera membuka pintu kemudian dia dan Gina masuk beriringan ke dalam rumah.

“Kenapa kalian lama sekali?” Bentak Agatha setelah Ega dan Gina masuk.

“Aaa-adaa yang harus kami kerjakan tadi kak. Maaf!” Kata Gina terbata, dia takut kakaknya marah.

“Iya Agatha, maaf yah!” kata Ega membenarkan.

“Sudah, sudah, terserah kalian lah!” Agatha pura-pura marah.

“Kak maaf!” Bujuk Gina menghampiri Agatha.

“Kalian pasti lapar kan? Ayo mendingan kita pergi sekarang saja yuk!” Potong Ega menengahi pembicaraan Agatha dan Gina.

“Kak!” Gina mengejar Agatha yang menuju ke luar rumah.

“Sudahlah Gina!” Agatha merangkul Gina kemudian tersenyum. “Aku mengerti kok sama kalian berdua yang lagi kasmaran, benerkan Ega?” Kata Agatha usil.

“Kakak nih apa-apaan?!” Gina malu-malu, sementara Ega hanya senyum-senyum saja mendengar perkataan Agatha barusan.

Mereka pergi makan malam bertiga di salah satu resto terdekat dengan rumah Agatha dan Gina agar tidak menyulitkan Ega untuk mengatar mereka pulang, sesuai permintaan Gina yang tidak mau jauh-jauh.

“Ega, tidak mampir dulu nih?” Tanya Agatha setelah dia dan Gina turun dari mobil Ega yang sudah terparkir rapih di depan rumah mereka.

“Maaf, nanti lain kali aku mampir yah. Gin, Agatha.” Dengan berat hati Ega menolak tawaran untuk mampir padahal dia masi pingin bersama Gina. “Aku masih ada urusan sama Richi, tadi barusan dia WA aku.” Jelas Ega.

“Emang ada masalah apa sama Richi?” Tanya Agatha penasaran.

“Kenapa dengan Richi? Ada masalah apa?” Sambung Gina.

“Tidak ada apa-apa kok, hanya tadi aku keluar, dia belum bangun, jadi dia tidak tahu keberadaanku, makanya dia cariin aku dan aku sudah janji mau pulang tadi tapi sampai sekarang belum pulang juga.” Jelas Ega.

“Bener nih?” Agatha agak usil. “Emang Richi tinggal sama kamu yah?” Tanya Agatha sebelum Ega berbalik menuju mobil.

“Iya kak, Richi itu tinggal di rumahnya Ega.” Gina yang menjawab pertanyaan Agatha.

Ega hanya membalas perkataan Agatha dengan tersenyum. “Gina, aku pulang dulu yah!” Ega berpamitan pada Gina, dia menatap dalam-dalam gadis itu.

“Pamitnya hanya sama Gina yah? Aku tidak?” Dengan gaya genitnya Agatha sengaja membuat Ega salting alias salah tingkah.

“Kak Agatha!” Gina malu-malu meong.

“Aku pulang dulu yah?!” Ega menatap Agatha dan Gina secara bergantian sambil tersenyum.

“Baiklah, hati-hati yah! Jangan lupa istirahat juga.” Kata Gina memberi pesan-pesan sebelum Ega masuk kembali ke dalam mobilnya.

“Cieeecieee….!” Agatha masi saja terus mengusili Gina. “Jangan menatap mobil itu terus seperti itu, ayo masuk, nanti kelamaan di luar, masuk angin lagi.” Lanjut Agatha.

“Kakak apaan sih, dasar!” Gina melangkah mengikuti Agatha dari belakang.

Ternyata Agatha setelah melepaskan tas miliknya di kamar, dia menyusul Gina ke kamar Gina.

“Ada apa kak?” Gina kaget karena saat dia keluar dari kamar mandi, Agatha sudah duduk di ranjang miliknya.

“Aku mau tanya sesuatu sama kamu, boleh nggak?” Tanya Agatha.

“Boleh, emang mau tanya apaan sih?” Kata Gina yang menyusul Agatha duduk di ranjang.

“Tapi kamu jangan marah yah?!” Kata Agatha serius.

“Nanya apaan sih sebenarnya? Bikin penasaran aja.” Gina tidak sabaran menunggu pertanyaan dari Agatha.

“Gini, Gina, aku mau tanya hubungan kamu sama Ega. Kalian jadian yah?” Tanya Agatha.

Gina menyemburkan ludah dari mulutnya karena kaget mendengar pertanyaan dari kakaknya itu. “Kakak nih apaan sih kok tanya gituan?” Gina memperbaiki posisi duduknya. “Sejauh ini kami berdua hanya temenan saja. Teman biasa aja, tidak lebih dari itu. Emang kenapa sih kak?” Jelas Gina.

“Yang benar saja kalau hanya temenan? Kamu tidak bohong sama aku kan?” Agatha mau meyakinkan.

“Ngapain juga aku bohong kak?!” Bantah Gina.

“Kayaknya dia suka sama kamu deh, lihat aja cara perhatian dia sama kamu itu bedah benget ke cewek lain, ke aku aja beda.” Jelas Agatha.

“Iya beda lah kak, orang temannya itu kan aku bukan kamu kak.” Gina masih terus membantah perkataan Agatha.

“Kamu itu begok atau apa sih Gin? Kok kamu nggak bisa membedakan? Kamu sadar nggak sih?” Kata Agatha lagi meyakinkan.

“Aku juga tahu kak kalau dia itu perhatian banget ke aku, tapi tidak mungkin juga dia suka sama aku, karena kami berdua hanya sebatas teman saja.” Jelas Gina dengan sangat yakin.

“Gina… Gina! Bodoh banget sih kamu?! Dia itu suka sama kamu, mana ada cowok yang mau kasih perhatian ke cewek kalau dia tidak suka sama tu cewek? Dan kamu juga, masa sih kamu tidak bisa membedakan tingkah seseorang ke kamu? Kamu pasti rasa dong kalau dia hanya anggap kamu teman atau dia ada perasaan sama kamu.” Jelas Agatha dengan serius.

“Udah dong kak, aku lelah banget nih, aku mau istirahat dulu. Mending kakak keluar deh!” Gina mendorong Agatha untuk keluar dari kamarnya.

“Yah sudah terserah kamu saja Gina, tapi ingat yah cepat atau lambat Ega pasti akan menyatakan cinta padamu, percaya deh!” Agatha yang sudah berada di balik pintu masih berusaha berbicara pada Gina walaupun pintu hampir tertutup oleh Gina.

“Iya, iya, aku percaya.” Gina mendorong pintu sampai tertutup.

“Nah gitu dong percaya, selamat tidur adik manis.” Agatha masih terus berteriak pada Gina.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!