NovelToon NovelToon
Hammer Of Judgment

Hammer Of Judgment

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / TKP
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: yersya

Hammer of Judgment yang membalas kejahatan dengan kejahatan. Apakah Hammer of Judgment adalah sosok pembela keadilan? Atau mungkin hanyalah sosok pembunuh?

Nantikan kelanjutannya dan temukan siapa sebenarnya Hammer of Judgment.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yersya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 34

Di arah selatan, Nada bangkit kembali dengan tekad yang membara dan langsung memasang kuda-kuda. Napasnya terengah-engah, tetapi matanya bersinar penuh dengan determinasi yang kuat. Dengan gerakan yang gesit, Nada siap untuk melanjutkan pertarungan dengan semangat yang tak tergoyahkan.

Pertarungan kembali dimulai, dengan Nada melancarkan serangan pertamanya. Dengan kecepatan yang memukau, Nada mengayunkan belati dengan presisi, mencoba menyerang Diana. Namun, Diana dengan tangkas menghindari serangan itu dan membalas dengan pukulan keras dari palu besarnya.

Suara benturan logam kembali terdengar memenuhi udara saat belati dan palu bertabrakan. Setelah beberapa kali bertukar serangan, Nada meningkatkan kecepatan serangannya dan berhasil melukai tangan Diana dengan belatinya, menciptakan luka yang terasa dalam. Namun, sebelum Nada bisa merayakan keberhasilannya, Diana dengan gesit memberikan pukulan telak menggunakan palunya dari samping kiri Nada, mengenai lengannya dengan kekuatan yang membuat Nada terjatuh kembali ke tanah.

Nada meringis kesakitan sambil memegang lengan kirinya, merasakan rasa sakit menusuk dari luka yang baru saja dia dapatkan. Tulangnya terasa retak, dan penglihatannya mulai memudar akibat kepedihan yang melanda tubuhnya.

Namun, Nada menyadari bahwa jika dia pingsan di tempat ini, dia mungkin tidak akan selamat. Dengan tekad yang kuat, Nada menggigit bibirnya hingga mengeluarkan darah, berusaha keras untuk tetap menjaga kesadarannya. Dengan kekuatan yang tersisa, Nada berdiri dengan tubuh yang sempoyongan, dan nafas yang terengah-engah.

Dengan penuh keteguhan, Nada mengambil belatinya menggunakan tangan kanannya yang masih kuat dan mengarahkannya ke arah Diana. Meskipun dalam kondisi yang kritis, Nada tidak menyerah dan tetap siap untuk melanjutkan pertarungan, menunjukkan tekad yang kuat untuk menghadapi tantangan apapun yang ada di depannya.

“Kau ternyata lebih kuat dari yang aku bayangkan, dan juga keras kepala!” Ujar Diana sambil menyeringai. “Tapi, sekarang sudah berakhir. Aku yang menang.”

Nada kemudian tertawa kecil mendengar hal itu.

“Apa kau yakin?” Tanya Nada sambil menyeringai.

“Apa?”

Belum genap beberapa detik, Diana menyadari bahwa ada yang salah dengan tubuhnya. Tangannya yang terluka akibat serangan Nada tadi mulai terasa mati rasa, sehingga membuat palu di tangannya terlepas. Wajahnya menjadi sedikit pucat, kakinya terasa lemas, sehingga dia terduduk di tanah.

“Racun kah?” tanya Diana dengan wajah lemas, suaranya dipenuhi dengan kebingungan dan kepanikan.

“Sialan! Sejak kapan kau melumuri belatimu dengan racun?” seru Diana.

“Sejak awal!” jawab Nada tegas.

“Apa?” Diana terkejut.

“Belati ini dibuat sangat tajam dan kuat. Namun, kemampuan fisik dan teknikku tidak memumpuni, jadi aku tambahkan racun ke dalam sarung belatiku” jelas Nada.

“Kenapa aku tidak melihat cairan racun di belatimu?”

“Racunnya bening, jadi memang sulit terlihat jika tidak diperhatikan dengan baik”

“Ah, sialan! Aku terlalu meremehkanmu. Jika saja aku…” belum selesai berbicara, Diana tiba-tiba terkapar tak berdaya.

Nada menghela nafas lega, menyimpan kembali belatinya. “Bagaimana dengan yang lainnya? Semoga mereka tidak menghadapi lawan seberat Diana,” gumam Nada.

“Sejujurnya, aku ingin langsung berbaring saja, tapi aku harus ke tempat…”

Belum habis kalimat Nada, tiba-tiba terdengar suara langkah cepat dari belakang. Tanpa sempat mengantisipasi, Nada merasakan tusukan tajam di bagian punggungnya. Darah mulai mengalir deras dari mulutnya, menggambarkan kekuatan serangan yang tak terduga. Dengan nafas yang tersengal-sengal, Nada perlahan menoleh ke belakang, hanya untuk menemui pandangan dingin dari seorang wanita berambut pendek yang tersenyum penuh kepuasan di balik serangannya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!