My Mysterious Husband
" Sudah ku katakan pada kalian, aku tidak akan setuju sampai kapan pun ! "
Ailyn bergegas meninggalkan ruangan pesta dengan kesal nya. Air mata nya kini mengalir deras, membasahi kedua pipi dan area wajahnya.
" Hiks.. dasar keluarga sampah ! sial aku sungguh sial !"
Umpatan demi umpatan tak hentinya terlontar dari mulut manis nya.
Bagaimana tidak, berbagai perjodohan dari keluarga besarnya begitu mencekik hingga membuat nafas nya terasa sesak.
Ailyn Sherlina Smith, putri terakhir dari keluarga konglomerat yang lumayan berpengaruh di kota Eastas. Kini menjadi sorotan bagi seluruh keluarga ternama.
Karena di usianya yang mencapai 25 tahun ini, ia belum juga menikah. Padahal kedua kakak tirinya yang bernama Arden dan Asha sudah lama berumah tangga. Mereka masing-masing dikaruniai satu putra yang sangat dibanggakan.
Ailyn dipaksa melakukan perjodohan oleh Ibu tiri nya karna kehendak mendiang kedua orang tua Ailyn sebelum mereka meninggal dunia.
Ayah dan ibu Ailyn menuliskan wasiat tentang pembagian harta beserta permintaan perjodohan atas Ailyn. Mereka sangat khawatir pada putri bungsunya.
Namun gadis cantik itu selalu menolak nya. Karena sampai saat ini, ia masih percaya bahwa perjodohan itu hanyalah rencana busuk Nyonya Lamia (ibu tiri Ailyn) untuk mengusirnya dari rumah peninggalan Ayah dan ibunya.
" Ayah lihatlah istrimu itu ! dia sangat ingin mengusirku pergi dari sini ! dan.. hiks.. Ibu.. ibu, aku rindu padamu.. huuu.. aku harus bagaimana tolong jawab aku ! apa kalian bisa mendengar ku ?!"
Dengan gusarnya Ailyn meneriaki langit malam tanpa cahaya rembulan yang menerangi, serta bintang-bintang yang mengelilingi. Ia menangis tersedu di atas balkon kamarnya yang terletak di atas lantai 3 rumah nya.
Walaupun berasal dari keluarga kaya dan terpandang, namun bukan apa-apa bagi Ailyn yang sudah sejak lama menjadi yatim piatu.
Hari-hari yang dilaluinya terasa begitu berat. Mulai dari tuntutan pekerjaan yang tak kunjung usai, hingga desakan perjodohan oleh Nyonya Lamia yang membuatnya pusing.
Karena, setelah 20 tahun kepergian kedua orang tuanya yang begitu mendadak. Nyonya Lamia otomatis menjadi kepala keluarga yang memimpin rumah dan seisinya sampai saat ini.
Sikap angkuh serta pemaksaan yang dilakukannya kepada Ailyn beberapa waktu ini, membuat Ailyn semakin tidak menyukai nya.
Hingga sampai pada hari ini, sudah terhitung ke 20 kali nya Ailyn menolak perjodohan dari nya. Selain karna tidak berminat, Ailyn sedikit banyak telah mengetahui rencana busuk Nyonya Lamia untuk menyingkirkannya.
Ia sampai menyewa mata-mata khusus untuk mencari info lengkap tentang Nyonya Lamia.
Namun, hanya sedikit info penting yang ia dapat. Termasuk rencana untuk menyingkirkannya dari kediaman ini.
...----------------...
Tok.. tok.. ! ( suara ketukan pintu) .
" Nona Ailyn, makanlah sesuatu apa nona tidak merasa lapar? saya khawatir anda.. "
Belum sempat melanjutkan ucapannya, pelayan Ailyn tersentak kaget.
Cklak ! ( suara pintu dibuka) .
" Masuklah Mina" ujar Ailyn membuka kan pintu.
" Nona, apa anda baik-baik saja?" tegur Mina khawatir.
" Ya.. aku baik saja, apa yang membuatmu datang kemari?" tanya Ailyn menyeka air matanya.
" Saya khawatir anda belum makan dari pagi, karna hari ini anda terlihat sangat sibuk"
Mina meletakkan nampan berisi sepiring steak, semangkuk soup, dan aneka macam buah-buahan di meja kamar Ailyn.
" Terimakasih , seharusnya kau tidak perlu repot begini, aku akan mengambilnya didapur jika lapar" sahut Ailyn mulai membuka gaun pestanya.
" Tidak masalah nona, ini sudah tugas saya melayani anda" timpal Mina membungkuk kan badan
"Bisakah kau membantuku?"
Dengan cekatan, Mina pun bergegas menghampiri Ailyn yang kesusahan melepas gaun pestanya.
"Huuft..apa sebaiknya ku sobek saja ?!", dengus Ailyn mulai kesal.
" Ja.. jangan nona, Nyonya bilang ini khusus dibuat oleh desainer terkenal", ujar Mina berusaha membuka kancing yang berderet di bagian belakang punggung Ailyn.
" Apa yang membuat desainer itu terkenal, padahal membuat gaun saja tidak becus !", balas Ailyn geram.
" Mohon bersabar sebentar ya nona, sedikit lagi akan selesai", timpal Mina menenangkan nya.
Sudah sekitar 15 menit, Ailyn baru terbebas dari gaun rumit itu. Ia pun mempersilahkan Mina untuk kembali pada kegiatannya, karna ia akan tidur lebih awal.
Niat hati Ailyn ingin tidur lebih awal, namun kedua mata nya tak kunjung terpejam. Padahal waktu sudah hampir masuk tengah malam.
Karna merasa bosan, ia pun beranjak membuka jendela kamarnya, menuju kearah balkon.
Suasana malam begitu berangin, disertai gemerlap cahaya langit yang menandakan bahwa sebentar lagi akan turun hujan.
Beberapa menit ia berdiri, kini kulitnya yang halus mulai merasakan hembusan angin yang semakin terasa dingin. Akhirnya gerimis pun mulai turun disertai suara gemuruh petir yang menyambar.
Karna dirasa sudah mulai turun hujan, Ailyn pun membalik kan badannya hendak kembali masuk ke kamar. Namun tiba-tiba..
PYASSSSH !! ( suara aneh disertai kilatan cahaya)
Ailyn pun terkejut, kini pandangannya fokus pada cahaya kebiruan yang sedikit demi sedikit mulai meredup.
"Tidak salah lagi !"
Dengan hanya memakai piyama tidur, Ailyn berlari keluar kamarnya, menuruni lift. Dengan tergesa ia membuka pintu keluar, menuju ke kebun halaman belakang rumahnya.
Sampai ia tidak sadar beberapa pelayan yang masih terjaga, melihat nya keluar tanpa alas kaki pada malam itu.
Dengan mengendap-endap Ailyn mulai menghampiri sumber cahaya yang kian meredup itu. Terlihat cahaya kebiruan yang mulai menghilang berasal dari dalam kolam ikan koi nya.
Dengan perlahan ia berjalan menghampiri kolam tersebut. Namun, beberapa langkah Ailyn berjalan, terdengar lirih suara rintihan diantara pepohonan rindang disekitar kolam ikan.
Ailyn mulai merasa tegang dan merinding, namun rasa penasaran yang sedari tadi ia rasakan, mengalahkan rasa takutnya.
" Arrghh.. sshhh.. ".
Ditengah hujan yang mulai lebat, suara desahan itu semakin jelas ditelinga Ailyn, ia mulai menduga bahwa suara itu seperti seorang pria yang sedang kesakitan.
Kini jarak antara Ailyn dengan suara pria itu mulai semakin dekat. Semakin Ailyn mendekat, semakin tercium aroma anyir darah disertai aroma tanah yang dibasahi oleh air hujan.
Kraak !
Tanpa sengaja Ailyn menginjak ranting tanaman yang membuatnya tekejut sendiri.
" Ck ! bikin kaget saja !" umpatnya menginjak injak ranting yang sudah mengejutkannya itu.
"Sshhh.."
Suara itu mulai terdengar lagi, membuat Ailyn mulai fokus kembali dengan rasa penasarannya.
Dengan cepat ia menyibak dedaunan rindang yang menghalangi pandangannya.
Seketika kedua mata Ailyn terbelalak saat melihat sesuatu yang ada di hadapannya saat ini.
Terlihat dengan jelas seorang pria yang tengah bersandar menahan sakit di bawah salah satu pohon flamboyan.
Tangannya terlihat memegangi dada nya, serta tangan satunya lagi menggenggam sebuah anak panah yang berlumuran darah.
Seketika Ailyn bergegas menghampirinya. Air hujan yang deras, membuat pandangan nya sedikit kabur.
" Hey, Apa kau baik- baik saja?! " seru Ailyn mendekati pria tersebut.
Dilihatnya lekat wajah pria itu, bukannya menjawab, pria itu malah menatap mata Ailyn hingga mengeluarkan sinar cahaya biru yang begitu terang. Membuat Ailyn terkejut hingga tak sadarkan diri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
🇮 🇸 💕_𝓓𝓯𝓮ྀ࿐
tambah 4 lagi, jadilah 2 lusin
2024-08-09
2
🇮 🇸 💕_𝓓𝓯𝓮ྀ࿐
/Grimace//Grimace//Grimace/
2024-08-09
2
🇮 🇸 💕_𝓓𝓯𝓮ྀ࿐
/Shy/
2024-08-09
2