NovelToon NovelToon
Mencintai Wanita Yang Salah

Mencintai Wanita Yang Salah

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Balas Dendam / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: lita aprillia

Kavian akan lakukan apapun untuk bisa membuat kekasihnya bangga pada dirinya, termasuk dia mau berkorban besar atas kesalahan yang kekasihnya lakukan.

Namun apa jadinya jika pengorbanan yang dia lakukan adalah sebuah kesalahan besar. Hingga dia harus kehilangan segala hal. Bahkan kekasihnya itu sudah mengkhianatinya.

Qiana adalah seorang yang membantunya menemukan jalan untuk balas dendam, namun apa jadinya jika hati terlibat.

Apakah Kavian akan meneruskan jalannya ? atau memilih berhenti ?

Penasaran yuk ikuti kisah mereka

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lita aprillia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 24

Karena merasa senang, Qiana mempercantik diri di depan cermin, sebenarnya dia tidak bisa dengan hal hal begitu, karena selama ini dia selalu bersikap cuek pada penampilannya.

Berkali kali dia merubah tampilan rambutnya, tapi tidak ada yang cocok, dia pun sedikit kesal, lalu dia mencoba untuk di make up, tapi malah kaya badut.

"Apakah kamu tahu cara berdandan ?" pada akhirnya dia menelepon seseorang untuk membantunya berdandan.

Di sisi lain, Kavian yang ternyata tertidur di kursi tempat tadi pagi dia berdiskusi dengan Qiana, panggilan telepon masuk mengganggunya, alhasil dia pun terbangun.

"Ya"

"Ini Renata, kamu ada di yogyakarta kan ? Dimana kamu ? Aku akan datang ke sana"

"Aku sudah punya rencana"

"Beri waktu sebentar saja, ada yang ingin aku katakan"

"Aku tidak punya waktu apapun untuk di dengar,

"Aku ingin melihatmu, beri aku waktu 10 menit"

***

Ini pertama kalinya bagi Qiana memakai pakaian dress / rok, karena biasanya dia selalu memakai celana panjang, rambutnya dia pilih untuk di urai saja, dan dia hanya berdandan tipis aja, tapi sangat cantik untuk Qiana dan pertama kalinya juga dia memakai high heels, tapi hanya 3 cm jadi dia bisa menguasai itu.

Qiana dengan hati senang dia berjalan untuk menunggu Kavian di salah satu jembatan dekat penginapannya. Bahkan senyum manis terus menghiasi wajahnya.

Berbeda jauh sebelum dia bertemu dengan Kavian, dia merasa sebuah harapan banyak pada Kavian.

***

"Kavian"

Renata tersenyum lebar ketika menyambut Kavian datang, tapi tidak dengan Kavian dia memasang wajah yang datar.

"Aku pikir kamu tidak akan datang"

Mereka bertemu di salah satu jembatan yang ada di tepi sungai dan yang terdapat beberapa perahu untuk penyebrangan jalan ke kampung sebelah, berbeda jauh dengan tempat Qiana.

"Kamu punya waktu sepuluh menit, apa yang ingin kamu katakan ?" Kavian memandang ke arah sungai.

"Silahkan" Kavian melihat jam di tangannya, pertanda dia sedang menghitung waktu.

"Aku yang buat kamu seperti ini ? dulu kamu orang yang hangat, tapi kini menjadi orang yang tidak peduli" Renata terus menatap ke arah Kavian.

Kavian melihat jam lagi "Sudah lewat satu menit, langsung saja apa yang ingin kamu katakan" ucap Kavian sinis.

"Ayo kita naik perahu, aku ingin naik perahu dan pergi ke ujung samudera" pinta Renata.

"Dua menit"

"Kita sepakat untuk melakukan itu, kamu bilang kita akan naik perahu, kita akan ke ujung dunia, kita akan melihat apa yang ada di ujung dunia. Apakah kamu lupa ?"

Renata terus berbicara, tapi Kavian hanya diam tidak menanggapi, dia hanya terus melihat ke arah jam ditangannya

"Tiga menit"

Renata menjadi kesal, karena Kavian masih tidak menanggapinya.

"Sembilan menit" hingga waktu sudah sampai di sembilan menit,

"Aku ragu apa yang ada di bawah sana, tapi sepertinya lebih baik di banding berada di bawah selokan"

"Sepuluh menit"

Kavian pun berbalik dan mengabaikan Renata begitu saja "Kavian !!" teriak Renata.

"Jangan pergi" Pinta Renata.

"Jangan pergi ke Qiana" pintanya lagi, tapi Kavian terus berjalan.

Tiba tiba suara Renata menghilang dan di gantikan dengan suara yang jatuh ke dalam air.

Kavian pun berbalik dan dilihat sudah tidak ada Renata di sana, hanya ada sepasang sandal yang Renata pakai tadi.

"Renata" Kavian panik dan melihat ke arah sungai,

"Renata.... !!!!!!" teriak Kavian lagi. Dan tanpa pikir panjang dia melompat ke sungai, dia berenang sampai ke dasarnya dan mencari Renata.

Dia pun melihat Renata, dia raih tangannya dan dia bawa sampai ke permukaan air, dia kembali berenang sampai ke tepi.

Renata tidak sadarkan diri, Kavian mengecek nadi di tangan Renata, lalu dia memberi pertolongan pertama yaitu dengan memberi nafas buatan padanya.

Sampai ke tiga kalinya baru Renata mengeluarkan air dari mulutnya, Kavian bernafas lega.

Dan di tempat lainnya, Liam sedang mengecek CCTV yang ada di depan rumah Qiana. Dia melihat saat Kavian datang di waktu hujan untuk mengembalikan amplop berisi uang waktu itu, namun ada yang lebih membuatnya terkejut dan tercengang, saat Liam mengscroll video selanjutnya, video saat Renata mencium bibir Asisten Tian.

***

Renata di bawa ke penginapan oleh Kavian, Kavian sudah memberi impusan pada Renata, karena masih lemah.

Kavian pun beranjak berdiri dan akan pergi

"Aku tidak yakin" mendengar suara Renata yang sadar, langkahnya pun terhenti

"Kenapa kamu menolongku ? Kenapa kamu berada di sekelilingku ?"

"Kamu salah paham"

"Kenapa kamu menyelamatkan ku ? Aku tidak melakukan apapun terhadap kamu, aku ini sampah. Kamu seharusnya membiarkan aku mati, kenapa menyelamatkan aku ?"

Lagi lagi Kavian tidak menjawab.

"Aku mau kembali" tepat Renata mengatakan itu, Kavian menatap Renata.

"Aku akan kembali padamu, bukan sekarang tapi nanti, aku akan kembali padamu, jadi percayalah padaku dan tunggulah aku" ingin Renata

"Berapa jauh kamu berencana untuk jatuh, tidak adakah batas seberapa jauh kamu akan jatuh ?"

"Kavian"

"Kamu seharusnya katakan padaku segera, sebelum kamu mengujiku" Kavian kembali berbalik.

"Kavian" lirih Renata lagi

"96 dari ratusan kenangan, tidakkah cukup untuk menginjak semuanya ? Kamu seharusnya meninggalkan dua kenangan indah, kemudian aku tidak akan memikirkan cinta pertamaku yang buruk, aku tidak mengerti tapi aku akan memaafkan kamu"

Kavian kembali melangkah dan meninggalkan Renata,keluar ruangan dia bertemu dengan Asisten Tian dan Mereka saling tatap, tak lama Kavian memalingkan mukanya lebih dulu dan dia kembali berjalan.

Kavian ingin melupakan semua hal tentang Renata, tapi hatinya masih mengatakan jika Renata akan kembali padanya. Karena rasa cinta untuk Renata masih ada di sana, belum ada penggantinya.

Kavian berjalan jalan santai dan ditengah jalan dia terhalang oleh warga yang sedang melakukan satu acara. Tiba tiba dia merasa ada yang dia lupakan, matanya membulat kala teringat kalau tadi siang dia mengatakan akan bertemu dengan Qiana.

Dia pun berlari dan melewati warga yang sedang melakukan acara itu, dia terus berlari sampai ke penginapan, namun itu nampak kosong.

Dia kembali berlarian untuk mencari di mana Qiana, sampai ke taman dekat penginapan dia pun menemukan Qiana yang tertidur dengan tembok jembatan sebagai sandarannya.

Kavian berjongkok dan melihat wajah Qiana yang nampak berbeda dan bisa dia simpulkan, Qiana berdandan demi dirinya.

Kavian berniat menyampirkan rambut Qiana ke belakang telinga, tapi ternyata Qiana sadar dari tidurnya.

Qiana pun merasa canggung dengan kedatangannya Kavian, lalu dia berdiri.

"Apa yang membuat mu masih bertahan di sini ?" ujar Kavian "Bagaimana jika aku tidak datang"

Qiana tersenyum "Aku tak masalah menunggu kamu lama, dan aku akan tetap menunggu, kamu tipe orang yang akan datang jika aku menunggu.

"Apakah kamu berdandan ?" Kavian pura pura baru melihat.

"Bahkan aku juga mengenakan gaun untuk pertama kalinya, dan juga aku tidak bisa duduk dengan tenang"

Kavian tersenyum simpul, begitu juga Qiana yang tersenyum manis juga.

"Harusnya kamu ucapkan, aku bangga sama kamu, atau kamu beri aku hadiah" ujar Qiana di sambung tawa kecil.

Kavian tidak menanggapi, tapi dia langsung mencium bibir Qiana dengan tiba tiba, sampai Qiana juga terkejut, tapi tidak ada penolakan dari Qiana.

Bintang jadi saksi ciuman mereka.

1
Nanik Arifin
bersoraklah Renata. setelahnya menangislah, karena perjuangan bertahun & mengorbankan banyak pihak hanya sia". bahagiamu semu. pada akhirnya anakmu pun tak mendapatkan apa"
Nanik Arifin
ah... Arjuna. benar ia anak Galen ??
Nanik Arifin
semoga Luki jadi penghalang sepak terjang Renata. mampus kamu, Ren
Nanik Arifin
tnyata jerat Renata tll kuat. bahkan org kepercayaanmu tlah diambil Renata, tuan Galen
Nanik Arifin
semoga busuknya Renata segera tercium
Anita Jenius
5 like buatmu thor. semangat terus ya.
Anita Jenius
1 iklan buatmu kak.
Nanik Arifin
terbongkarlah kebususkanmu Renata
Nanik Arifin
pengkhianat & ular kau beri makan, anak sendiri kau binasakan, Galen. tunggu karmamu Galen. oh ya .. Qiana tidak kekanakan, justru dirimu yg childhis. seolah olah kau msh kuat & gesit. byk hal, yg tak mampu lagi kau gapai, ketua
Nanik Arifin
Renata, kamu sakit Krn masa lalumu, tapi kau jahat mengorbankan orang lain untuk obsesimu. kamu egois. obati jiwamu, agar kau pandai bersyukur
Nanik Arifin
Kavian salah paham dg Renata. Qiana juga salah paham Renata yg mengira Renata akan menguasai harta ayahnya. Ayahnya masih menggunakan kebijakan lama dlm memimpin perusahaan, sedangkan Renata mengambil kebijakan bbeda dg merangkul pekerja. semua masalah Krn kesalah pahaman. sayangnya Renata & Kavian sll jadi korban kesalah pahaman yg tjadi
Nanik Arifin
penuh nisteri
Nanik Arifin
apakah Renata terpaksa menikah dg seorang Duda Thor ?
Nanik Arifin
masih belum bisa nebak
Nanik Arifin
sempat lupa klo ada novel ini. Krn pemberitahuan up di paling bawah, bahkan dibawah novel yg dah selesai SMP tamat
Adiba Shakila Atmarini
lnjut up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!