NovelToon NovelToon
My Special Queen

My Special Queen

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa / Suami ideal
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: FUNtasy

Mengisahkan tentang seorang wanita yang sangat beruntung. Dinikahi oleh seorang pria muda yang tampan dan kaya, yang berasal dari keluarga konglomerat. Pria yang telah menjadi suaminya benar-benar idaman setiap wanita. Tulus mencintai istrinya dan tidak pernah memandangnya dari status sosial. What a charming prince!

Tapi.... Semua itu tidak sepenuhnya membuat wanita itu bahagia. Justru, ia 'sibuk' berpikir cara menjadi istri yang baik dan sempurna. Ia selalu takut dan khawatir jika ingin melakukan sesuatu atau berkata sesuatu pada suaminya. Wanita itu takut berbuat kesalahan yang akan membuat dirinya dibenci sang suami. Over thinking sampai stres, sudah menjadi bagian dari hari-harinya. Aneh, bukan?

Bagaimana sikap sang suami memiliki istri yang sangat 'istimewa' itu? Apakah ia akan bosan atau... Makin cinta?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FUNtasy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 33

Riska terbangun dari tidurnya karena merasa tubuhnya di gerayangi seseorang. Ia menoleh kebelakang lalu tersenyum. Pemandangan pertama kali saat ia membuka matanya benar-benar menyenangkan.

Wajah manis suaminya yang tersenyum.

“Suamiku sepertinya kelelahan. Maaf, yaaa aku sampai lupa waktu kemarin. Jarang-jarang pergi ke tempat asik kayak gitu.” Gumam Riska sambil memandang Reza.

Grep!

Sepasang tangan kekar suaminya memeluk tubuhnya lalu mengganti posisi tidurnya. Reza kini tidur di atas dada Riska yang makin membesar.

“Nyaman… jangan bergerak yaa sayang. Tidur lagi yuuk.” Kata Reza dengan mata yang masih terpejam. Riska terkekeh melihat suaminya yang semakin manja dan itulah kebahagiaannya.

Riska pun setia menunggu suaminya yang tertidur. Tangan sebelahnya mengelus-elus rambut lebat suaminya dan itu membuat Reza makin nyenyak. Sebelah tangannya menepuk-nepuk punggungnya.

Setelah beberapa menit, Riska melepaskan pelukan suaminya secara perlahan. Wanita hamil itu merasa tubuhnya minta diguyur dan perutnya minta diisi. Setelah lepas, ia berjalan perlahan menuju kamar mandi lalu menutup pintunya rapat.

“Mudah-mudahan, Mas Reza masih lama tidurnya. Aku mau bikinin salad buah.” Gumamnya sambil melepas pakaiannya.

Dengan cepat, ia membersihkan tubuhnya. Beberapa menit kemudian, wanita itu selesai. Dengan masih menggunakan bathrobe, ia keluar dari kamar lalu menuruni tangga.

“Oh ya! Ada makanan apa yaa di kulkas?” Batinnya saat sampai di dapur.

Jreng!!

“Ya ampun! Mas Reza belum belanja?!” ujarnya terkejut melihat kulkas yang berisi beberapa butir telur, sebungkus roti tawar dan sebuah timun. Rencananya untuk membuat salad buah, pupus sudah.

“Ini maah sandwich. Yasudah lah! Daripada gak makan.”

Tanpa berpikir panjang, ia mengeluarkan semua makanan tersebut dari kulkas kemudian memasaknya. Aroma lezat memenuhi lantai satu. Dengan senang, ia membuat sandwich sederhana untuk suaminya. Sedangkan untuk dirinya, ia hanya meminum susu dan memakan roti selai kacang.

“Selesai! Semoga rasanya tidak mengecewakan. Aku bangunin Mas Reza dulu ah!”

Baru saja hendak membuat kopi, sebuah suara yang ia kenal mengejutkannya.

“Kok adek sendirian? Reza mana?” Tanya Surya yang baru datang. Tangannya penuh dengan belanjaan.

“Haaai!” Seorang wanita masuk setelah Surya masuk. Tangannya juga penuh dengan paper bag entah apa isinya.

“Abang? Mbak Freya? Duh! Aku…” Riska melihat dirinya masih belum berpenampilan rapi.

“Eeh! Gak usah panik gitu. Santai aja, Riska. Kita kan keluarga. Nih! Ganti baju pake baju.” Freya memberikan salah satu paper bag yang dibawanya. Riska menatapnya heran, ia ragu untuk menerimanya.

“Ih, ambil dong.. jangan diliatin aja. Sini deh ku temenin.” Freya menarik Riska menuju kamar Tamu yang kosong untuk mengganti pakaian.

Didalam kamar, Riska terperangah melihat pakaian yang Freya berikan untuknya. Ia menolaknya karena merasa tidak cocok.

“I-ini… ini terlalu bagus, mbak. Aku…”

“Jangan gitu dong, Ris. Masa ditolak.” Kata Freya yang pura-pura kesal. Akhirnya, Riska menerimanya lalu memakainya langsung dengan perasaan canggung.

“Kyaaa! Cantik banget! Iih iya! Tuh kaan! Mataku emang gak salah. Kamu cocok banget pake ini! Dipake ya, Ris.”

Riska melihat dirinya di cermin. Ia sendiri juga tidak percaya dengan penampilannya yang sangat anggun padahal, baju yang diberi hanyalah daster. Namun, dasternya di desain sangat elegan sehingga tidak terlihat seperti sedang memakai daster.

“Kok bisa nemu pakaian yang kayak gini? Belinya dimana?” Tanya Riska tersenyum senang.

“Rahasia! Nanti kamu beli sendiri, gak mau terima pemberian aku.” Jawab Freya sambil memanyunkan bibirnya.

“Ya… masa dibelikan terus. Nanti akunya keenakan.”

“Ah, gak papa. Kan kamu gak minta. Aku sendiri yang mau. Jangan Nolak ya, Ris.”

Riska mengangguk pasrah sambil tersenyum. Ia tak ingin membuat hubungannya dengan calon kakak iparnya bermasalah. Setelah percakapan yang tidak singkat itu, kedua wanita cantik itu keluar dari kamar tamu.

Baru keluar, Riska langsung dikejutkan dengan pelukan suaminya.

“Uuh! Sayang ku! Aku kaget banget lhoo kamu gak ada di kamar.”

“Mas sudah mandi ya..” kata Riska yang mencium aroma sabun dari tubuh suaminya. Reza tidak menanggapinya, malahan semakin mengeratkan pelukannya.

“Heh! Lepas! Baju mahal nih! Minggir, nanti lecek!” Kata Freya sambil mendorong tubuh Reza. Reza pun melepas pelukannya lalu ia menatap istrinya yang makin cantik dan anggun.

“My Riri! Oh! You’re so gorgeous.” Riska tersipu mendengar pujian dari suaminya.

“Ini dari–”

“Eh, ini roti punya siapa? Dah mau dingin. Ku makan saja yaa.” kata Surya yang tergiur melihat sandwich yang diabaikan di atas meja.

“Hei! Itu buatan Riri dan hanya aku yang boleh menikmatinya.” Kata Reza cepat sambil buru-buru mengambil piring berisi sandwich telur buatan istrinya lalu memakannya.

“Enak, mas?” Tanya Riska. Reza mengangguk cepat dengan mata yang masih tertuju pada Sandwich nya.

“Dek, tau gak kelakuan suami mu di kantor?” tanya Surya pada adiknya tiba-tiba.

“Hhmm… gak tau sih. Memangnya kenapa?”

“Aduuh! Kamu tuh harus tau. Dia tuh kalo di kantor, beda banget! Seram!”

“Eeeh! Seram dari mananya?” Sahut Reza tidak terima.

“Tatapan mu itu. Kayak mau makan orang. Terus, dia tuh banyak diemnya.”

Riska mengangguk-angguk. Ia sebenarnya tidak pernah penasaran. Entah kenapa, tidak terlintas hal itu dipikirannya. Wanita itu terlalu sibuk mengurusi kesehatan mentalnya yang naik-turun.

“Kalian ngapain kesini? Di undang kagak.” Celetuk Reza sambil mengunyah keripik singkong.

“Mas, kok ngomong gitu?” Tegur Riska dengan berbisik.

“Aku cuma mau ketemu adekku. Yasudah, Frey. Kita pulang yuk. Dek, kalo butuh teman curhat, telpon Abang yaa.” Kata Surya.

“Eh, telpon aku juga! Aku gak punya saudara perempuan lhoo.”

Riska mengangguk tersenyum. Hatinya senang karena pagi harinya diisi dengan keceriaan bersama orang-orang yang ia sayangi.

“Terimakasih ya, sudah datang.” Ujar Riska dengan nada yang bersemangat.

“Iya, jangan bosan-bosan yaaa dengan kedatangan kita yang gak jarang. Heheh.”

“Gak papa lhoo. Aku malah seneng banget. Oh! Makasih ya, mba atas hadiahnya. Aku suka.”

“Syukurlah.. oh, Abang mu udah diluar tuh. Bye bye bumil cantik! Semoga kita bisa ngobrol santai lagi!”

Setelah kepergian pasangan itu, Reza dan Riska berjemur di halaman belakang rumah itu. Kedua matanya merasa segar melihat tanaman-tanaman beraneka warna disitu.

“Mau tinggal disini, sayang?” Tanya Reza. Riska merasa bingung dengan pertanyaan itu. Sejak berkeliling bersama suaminya kemarin, ia merasa nyaman di tempat baru itu.

“Orang itu tidak akan datang lagi, kan?” Gumamnya. Reza mengernyit, ‘orang itu’? Apa yang dimaksud istrinya?

“Siapa, sayang?” Tanya Reza. Reflek, Riska menutup mulutnya lalu membelakangi suaminya.

“Apakah selama ini kamu diganggu?” Tanya Reza lagi. Ia penasaran dengan jawaban istrinya. Riska masih diam, dalam hatinya, ia menyesal karena tidak hati-hati saat bicara.

“Mas salah–”

“Jangan bilang ‘Mas salah denger, gak ada apa-apa kok’ bukan jawaban itu yang ku mau. Jawab yang sebenarnya, sayang. Aku tidak akan marah.” Kata Reza dengan cepat memotong perkataan istrinya.

“Aku… tadi… hhmmm..”

“Kamu pilih cerita semuanya dengan jujur atau… Aku tinggalin kamu disini SENDIRIAN?”

(Maaf ya, author jarang up dan gak beraturan up nya. Lagi sibuk banget dengan kerjaan lain jadi, dalam sehari kadang gak nulis. Terimakasih banyak kepada kalian yang telah membaca novel ini. Luv💖)

1
gaby
Thor, Riska di bully di depan Reza ko Reza diem aja. Malah yg mbuli pacar dr asistennya Yoga. Ko Yoga ga ngomelin pacarnya si Novi?? Dr skian bny cwok, dr sodara sampe suaminya ga ada yg bisa jd pelindung. Buat apa Riska nikah kalo malah jd beban pikiran.
FUNtasy: Yoga gak tau kalau pacarnya, si Novi kenal ama Riska. Sekarang, Surya udah ketemu sama Riska kok heheh. Reza lagi rencanain sesuatu. Nanti ada saatnya dia beraksi terang-terangan. Author juga kasian sama Riska tapi, yaaa jalur cerita nya begini. heheh. terimakasih sudah berkunjung. Reader setia 😘😍
total 1 replies
gaby
Thor, Riska kan karakternya lembek & inseccure. Harusnya karakter Reza bisa jd pelindung dong. Masa dah tau smua ucapan & kelakuan emaknya ke istrinya, msh ga ngasih pelajaran buat emaknya biar jera. Mungkin sebaiknya Reza meninggalkan jabatannya & pindah rumah yg mana ga ada satupun org tau. Biar ortunya kewalahan nanganin perusahaan sendirian. Masa nunggu Riska keguguran karena stress baru Reza brani ngelawan emaknya
FUNtasy: nanti ada saatnya Reza melawan. Lagi susun rencana. Author juga udah greget 😁😁
total 1 replies
gaby
Semangat thor, dari segi crita & alur dah bagus utk seorang pemula. Bahkan sjauh aq baca, sm skali ga ada typo. Salut sm othornya
FUNtasy: Terimakasih 😊
total 1 replies
gaby
Ksian amat Riri, pdhl jaman dah maju skrg. Dan jaman skrg kbanyakan justru menantu yg zolim sm mertua. Lawan mertua sampah, aduin smua masalah ke suami. Kalo suami lbh mendukung ibunya, cari suami baru yg lbh sayang ke istri drpd ortunya
gaby
Aq baru gabung ka & Kayanya critanya bagus. Tp aq liat knp upnya ga rutin y?? Kalo bisa rutin tiap hari ka, biar pembaca ga bosen ningguin up
FUNtasy: Terimakasih sudah berkunjung.😊 maaf, ya author lagi sibuk banget. mudah-mudahan setelah ini, diusahakan untuk up rutin 🙂
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!