NovelToon NovelToon
Terjerat Pernikahan Dengan Pria Kejam

Terjerat Pernikahan Dengan Pria Kejam

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Romansa Modern / Masokisme / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah / Konflik Rumah Tangga-Pembalasan dendam / Konflik Rumah Tangga-Pernikahan Angst
Popularitas:6M
Nilai: 4.8
Nama Author: Nadziroh

Demi menghindari bui, Haira memilih menikah dengan Mirza Asil Glora, pria yang sangat kejam.

Haira pikir itu jalan yang bisa memulihkan keadaan. Namun ia salah, bahkan menjadi istri dan tinggal di rumah Mirza bak neraka dan lebih menyakitkan daripada penjara yang ditakuti.

Haira harus menerima siksaan yang bertubi-tubi. Tak hanya fisik, jiwanya ikut terguncang dengan perlakuan Mirza.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadziroh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hadirnya kehangatan

Untuk yang kesekian detik Mirza terpaku. Matanya tak berkedip dengan bibir terkunci. Itu seperti sebuah mimpi baginya. Selama tujuh tahun Mirza larut dalam penyesalan karena perbuatannya. Terkadang sempat mengira jika orang yang ada di hadapannya saat ini sudah mati. Ia tenggelam dengan rasa bersalah yang mendalam. Namun sekarang, Tuhan memberikan jawaban, ia di pertemukan dengan wanita yang masih berstatus istrinya. 

Haira menarik tubuh mungil Kemal lalu bersandar di  dinding. Kepalanya terus menggeleng. Dadanya menyimpan ketakutan yang sangat luar biasa. 

Wajahnya yang sangat tampan tak membuat Haira lupa, hingga apa yang pernah dilakukan Mirza padanya itu terlintas. 

"Tu…tuan Mirza," sapa Haira tanpa menatap. 

"Haira…" Akhirnya panggilan itu lolos dari bibir Mirza dengan lugas. 

Keringat dingin bercucuran membasahi kulit Haira. Ingin berlari, namun ia menemui jalan buntu, ingin berbicara takut. Takut jika Mirza akan memarahi dan memukulnya seperti kala itu. 

Jadi ibunya Kemal adalah Haira, lalu siapa Daddy nya? Kenapa Kemal bilang daddy nya tidak akan pernah hadir diantara mereka?

Mirza mencerna setiap ucapan bocah itu. Menatap ibu dan anak itu bergantian. 

"Apa aku boleh masuk?" tanya Mirza dengan ragu. Meskipun dirinya yang lebih berkuasa dan bisa melakukan apapun yang diinginkan, namun ia merasa saat ini menjadi tamu yang harus minta izin pada sang pemilik. 

"Mommy, Om nya bertanya?" Kemal menarik ujung baju Haira saat wanita itu nampak bengong. 

"Silahkan, Tuan," jawab Haira gugup. 

Kenapa Tuan Mirza bisa menemukanku. Bagaimana kalau dia membunuh Kemal. 

"Tidaaaak…" 

Haira menjerit lalu menangis histeris. Menggendong tubuh Kemal dan membawanya ke kamar. Menutup pintu dengan keras, menandakan jika ia sangat ketakutan.

Mirza hanya diam menatap pintu yang tertutup rapat. Merutuki dirinya sendiri yang mungkin seperti monster di mata Haira. Pergerakannya tercekat. Haira mampu membuatnya lemah tak berdaya. 

Mendengar teriakan dari dalam membuat Erkan ikut masuk dan menghampiri Mirza. 

"Ada apa, Tuan?" tanya Erkan. 

"Tidak ada apa-apa. Kamu keluar saja!" titah Mirza pelan. 

Sayup-sayup Erkan mendengar tangisan seorang perempuan, namun ia tak bisa berbuat apa-apa selain menuruti permintaan Mirza. 

Setelah beberapa menit bergelut dengan otaknya, Mirza beranjak dari duduknya. Mengetuk pintu, kemana Kemal dan Haira masuk. 

"Ra, buka pintunya!" ucap Mirza lirih. 

Haira semakin mengeratkan pelukannya. Sedikitpun tak membiarkan Kemal lepas darinya. 

"Mommy…" 

Kemal menatap wajah Haira yang nampak kacau. Tangannya mengulur, mengusap air mata yang terus membasahi pipi Haira. 

"Om itu baik, Mommy jangan takut. Dia sudah berjanji padaku, tidak akan menggusur rumah kita."

"Ra, kamu buka pintunya sekarang, atau aku dobrak," ancam Mirza yang sudah kehabisan kesabaran. 

"Mommy, nanti kalau om itu dobrak pintunya, siapa yang akan benerin, Mommy kan gak punya uang. Biar aku yang buka." 

Kemal melorot, lalu berlari dan membuka pintunya. 

Senyum manis menyapa Mirza yang mematung di depan kamar Kemal. 

"Erkan," teriak Mirza memanggil sang sekretaris. 

Erkan menghampiri Mirza. 

"Ajak Kemal main di luar." 

Erkan langsung menggendong tubuh mungil Kemal dan membawanya pergi. 

Mirza membuka pintu kamar Haira lebar-lebar. Matanya menyusuri ruangan yang nampak sempit dan sederhana. Tirai terbuat dari kain dan ranjang yang nampak rapuh. Langit-langit berlubang hingga menampakkan genting nya. 

Pandangannya berhenti pada sosok wanita yang duduk dilantai dengan merengkuh kedua lututnya. Kaki Mirza mengayun menghampirinya. 

"Jangan mendekat!" pekik Haira, menatap kaki Mirza yang sudah berada di depannya. 

"Kenapa kamu pergi dariku?" ucap Mirza mengawali pembicaraan. 

"Bukankah kamu sudah berjanji akan menjalani hukuman itu seumur hidup?" imbuhnya. Menatap rambut Haira yang sedikit kusam. 

Mirza mendenguskan hidungnya saat mencium aroma yang menyengat dari kolong ranjang. Ternyata itu berasal dari obat nyamuk bakar yang menyala. 

Apa Haira dan Kemal selalu memakai ini? 

Mirza mengambilnya lalu membuang di luar jendela. Ia mengangkat tubuh Haira dan membawanya ke ranjang, lalu mendudukkannya dengan pelan.

Mirza menutup tirai jendela lalu kembali duduk di samping Haira. Tak peduli dengan sprei yang jauh di bawah standar, yang pastinya membuat Mirza nyaman.

"Sa…saya __"

"Kamu sudah membohongiku, Ra. Dan kamu tahu apa konsekuensi untuk orang yang sudah melanggar janjinya."

Mirza tersenyum tipis. Melirik ke arah Haira yang nampak ketakutan. 

"Saya minta maaf, Tuan. Saya __" Lagi-lagi ucapan Haira terpotong saat Mirza  memeluknya tanpa aba-aba. 

Eh, ada apa ini, kenapa Tuan Mirza baik padaku, apa saat ini dia kerasukan jin baik. Atau ini caranya untuk membawaku kembali. 

Haira mendongak, menatap wajah Mirza dengan lekat. 

Sama seperti dirinya, Mirza pun nampak berkali-kali mengusap pipinya yang dipenuhi air mata.

Haira menyandarkan kepalanya di dada Mirza. Mendengarkan detak jantung pria itu. Ketakutan nya lenyap saat tangan kekar sang suami terus mendekapnya. Kehangatan yang pernah ia rindukan dari seorang suami, namun tak pernah ia dapatkan meskipun hanya sekali.

"Sekarang katakan padaku, siapa ayah Kemal? Kenapa dia bilang kalau Daddy nya tidak akan pernah hadir." 

Deg deg deg 

Jantung Haira berdegup dengan kencang. Itulah yang ia takutkan, dan akhirnya Mirza mempertanyakan jati diri putranya. 

"Daddy Kemal sudah meninggal. Itulah kenapa saya bicara seperti itu padanya."

Ternyata ayah Kemal bukan aku.

Mirza sangat kecewa dengan ucapan Haira. Padahal, ia berharap penuh jika wanita itu menyebut namanya, namun semua itu hanyalah keinginan yang tak akan pernah terwujud. 

Ingin marah, namun apa daya, Mirza tak berhak melakukan itu lagi.

Dia adalah putramu, darah  dagingmu, tapi aku nggak mau kalau sampai kamu merenggutnya dariku. 

Mirza melepaskan pelukannya, lalu menangkup kedua pipi Haira. Suara yang tadi sudah tersusun rapi tiba-tiba ambyar. Ia belum bisa untuk mengungkap sebuah fakta yang menyelimuti nya. 

"Maafkan aku, Ra." Mirza menyatukan keningnya dengan kening Haira. Tangannya terus mengelus pipi wanita itu dengan lembut. 

Tidak ada jawaban, Haira masih mencoba mencerna apa yang diucapkan Mirza. Ia tak mau percaya diri, dan menganggap Mirza adalah Tuannya seperti dulu. 

"Om, aku mau naik yang itu." 

Teriakan Kemal dari arah luar membuat Haira tersenyum. Dari lubuk hati yang terdalam, ia ingin mengungkap semuanya, tapi rasa takut itu seolah-olah menariknya hingga bibirnya harus berbohong. 

"Apa kamu mau pulang denganku?" pinta Mirza penuh harap.

Wajah Haira meredup. Bibirnya terasa berat untuk menjawab. Ia tak ingin mengulang masa-masa itu. Kasihan Kemal jika harus menyaksikan penderitaannya. 

"Tapi __"

Ssstttt

Mirza mendaratkan jarinya di bibir Haira. "Kita akan menjalani kehidupan baru, selayaknya suami istri. Kamu akan menjadi nyonya Glora di rumah kita."

Haira kembali terisak di pelukan Mirza. Meluapkan kebahagiaannya yang selama ini tak pernah ia dapatkan. 

1
Khanza Safira
cocok Momy kok kan meskipun dari kampung haira udh jadi istri orang kaya jadi cocok banget
Khanza Safira
🤣🤣🤣🤣
🍁Angela❣️
𝚒𝚔𝚊𝚝𝚊𝚗 𝚋𝚊𝚝𝚒𝚗
🍁Angela❣️
𝙷𝚘𝚎𝚔𝚔𝚔 😄😄😄 𝚕𝚊𝚗𝚐𝚜𝚞𝚗𝚐 𝚖𝚞𝚞 𝚊𝚕𝚕 𝚍𝚊𝚑𝚑 𝚝𝚞𝚑𝚑 𝚜𝚒 𝚖𝚒𝚛𝚣𝚊 😃😃😃😃😃
🍁Angela❣️
𝚊𝚒𝚑𝚑 𝚍𝚊𝚑 7 𝚝𝚊𝚑𝚞𝚗 𝚊𝚓𝚊 😄😄😄😄 ...
𝚑𝚎𝚕𝚕𝚘 𝚐𝚊𝚗𝚝𝚎𝚗𝚐 𝚜𝚊𝚕𝚊𝚖 𝚔𝚗𝚕 𝚍𝚊𝚛𝚒 𝚊𝚞𝚗𝚝𝚢 𝚊𝚗𝚐𝚎𝚕𝚊 🤣🤣
🍁Angela❣️
𝚔𝚎𝚗𝚊𝚙𝚊 𝚌𝚘𝚋𝚊 𝚋𝚎𝚛𝚑𝚞𝚝𝚊𝚗𝚐 𝚍𝚎𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚟𝚛𝚎𝚗𝚝𝚎𝚗𝚒𝚛... 𝚔𝚗𝚙 𝚐𝚊𝚔 𝚊𝚍𝚊 𝚠𝚊𝚛𝚐𝚊 𝚢𝚢 𝚖𝚘 𝚋𝚊𝚗𝚝𝚞 𝚜𝚒 𝚗𝚎𝚗𝚎𝚔 𝚔𝚊𝚑
🍁Angela❣️
𝚌𝚎𝚙𝚎𝚝 𝚋𝚐𝚝 𝚑𝚊𝚒𝚛𝚊 𝚑𝚊𝚖𝚒𝚕.... 𝚝𝚊𝚙𝚒 𝚐𝚙𝚙 𝚒𝚝𝚞 𝚜𝚞𝚍𝚊𝚑 𝚓𝚊𝚕𝚊𝚗𝚗𝚢𝚊... 𝚖𝚘𝚐𝚊 𝚖𝚒𝚛𝚣𝚊 𝚕𝚎𝚔𝚊𝚜 𝚖𝚎𝚗𝚢𝚊𝚍𝚊𝚛𝚒 𝚔𝚎𝚜𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚏𝚊𝚑𝚊𝚖𝚊𝚗 𝚒𝚗𝚒... 𝚔𝚊𝚜𝚒𝚊𝚗 𝚑𝚊𝚒𝚛𝚊
🍁Angela❣️
𝓲𝓽𝓾 𝚊𝚛𝚝𝚒𝚗𝚢𝚊 𝚔𝚊𝚖𝚞 𝚓𝚊𝚝𝚞𝚑 𝚌𝚒𝚗𝚝𝚊 𝚜𝚊𝚖𝚊 𝙷𝚊𝚒𝚛𝚊 𝚝𝚊𝚗𝚙𝚊 𝚔𝚊𝚖𝚞 𝚜𝚊𝚍𝚊𝚛𝚒𝚒𝚒𝚒
🍁Angela❣️
𝓰𝓪𝓴 𝓫𝓲𝓼𝓪 𝓴𝓪𝓱𝓫𝓗𝓪𝓲𝓻𝓪 𝓴𝓪𝓫𝓾𝓻 𝓭𝓪𝓻𝓲 𝓷𝓮𝓻𝓪𝓴𝓪 𝓲𝓽𝓾... 𝓵𝓪𝓶𝓪-𝓵𝓪𝓶𝓪 𝓫𝓲𝓼𝓪 𝓰𝓲𝓵𝓪 𝓭𝓲𝓪𝓪𝓪
🍁Angela❣️
𝙖𝙙𝙪𝙝𝙝𝙝𝙝 𝙢𝙞𝙧𝙯𝙖𝙖𝙖 😁😁😁😁😁😁😁
🍁Angela❣️
𝙢𝙖𝙨𝙞𝙝 𝙖𝙟𝙖 𝙨𝙖𝙡𝙖𝙝 𝙛𝙖𝙝𝙖𝙢 🥲🥲🥲🥲
🍁Angela❣️
𝙠𝙡𝙤 𝙢𝙖𝙡𝙪 𝙣𝙜𝙤𝙢𝙤𝙣𝙜 𝙠𝙖𝙣 𝙗𝙞𝙨𝙖 𝙣𝙜𝙚𝙩𝙞𝙠 𝙥𝙠𝙚 𝙝𝙥
🍁Angela❣️
𝙢𝙚𝙡𝙚𝙗𝙞𝙃𝙞 𝙥𝙚𝙢𝙗𝙖𝙣𝙩𝙪 𝙙𝙪𝙣𝙠... 𝙥𝙖𝙙𝙖𝙝𝙖𝙡 𝙞𝙨𝙩𝙧𝙞 𝙡𝙝𝙤𝙤𝙤 𝙃𝙖𝙞𝙧𝙖 𝙞𝙣𝙞
🍁Angela❣️
𝙠𝙖𝙨𝙞𝙖𝙣 𝙝𝙖𝙞𝙧𝙖... 𝙢𝙤𝙜𝙖 𝙘𝙡𝙨𝙖𝙗𝙖𝙧 𝙮𝙖𝙖𝙖
🍁Angela❣️
dihhh pke tanya yg nyiapin baju kantor ya jelas bini mu lah bang
🍁Angela❣️
untung aja sang asisten gercep.. jadi Mirza ham jadi main sama jalang
🍁Angela❣️
ya ampun kasian haira... .... kpn sih Mirza sadar klo salah faham
🍁Angela❣️
tuhhh pelayan aja pada bertingkah 😄😄😄😄
🍁Angela❣️
serba salah nih haira.. hadeh tanda tangan menderita gakntanda tanda tangan juga menderita
🍁Angela❣️
menikah hanya untuk menyiksa... hadehhh safiss benerrr sihhhh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!