NovelToon NovelToon
Kado Kecil Untuk Bunda

Kado Kecil Untuk Bunda

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Genius
Popularitas:9.1k
Nilai: 5
Nama Author: Ade Diah

"Aku tidak seperti yang kalian pikir, aku masih normal, hanya saja kesalahan yang pernahku buat dulu, membuatku enggan untuk menikah dan parahnya hatiku ini ikut membeku" ucap Juna
Sang teman yang baru sekarang mendengar alasan yang lebih masuk akal perihal dia yang enggan menikah langsung bertanya "Memang kesalahan apa yang kamu perbuat" sumpah demi apapun Angga sang sahabat tidak bisa menebak kesalahan juna dimasa lalu itu apa.
Itulah penggalan dari salah satu bab di novel ini....
Semoga Novel yang sekarang bisa lebih baik dari yang sebelumnya aamiin.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ade Diah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berubah pikiran

Anyelir keluar restoran tanpa menunggu Bayu dan juna, sungguh dia ingin segera pergi dari kawasan tersebut, alasan dia tergesa-gesa karena tadi dia melihat sepupunya baru saja masuk kedalam restoran.

Melihat apa yang dilakukan Anyelir, Juna dan Bayu merasakan kebingungan yang sama, sampai mereka saling tatap, seolah sedang saling bertanya, ada apa dengan Anyelir.

Juna dan Bayu yang sudah berada didekat Anyelir, yang tepat berada didekat mobil Juna, langsung mendapat omelan dari Anyelir "Kenapa kalian lama sekali, kalian bukan siput kan?"

Aneh, itulah yang ingin diucapkan Juna dan Bayu saat mendengar Anyelir marah-marah tidak jelas, dan karena hal itu Juna berkata "Anyelir kamu kenapa, apa sedang datang bulan?"

"Iya, ibu kenapa? tiba-tiba mengajak kita pulang padahal aku betah disana, dan sekarang malah marah, tidak jelas," ucap Bayu dengan rasa kesalnya, karena mungkin ini adalah kali pertama, juga terakhir kali baginya menginjakkan kaki disebuah restoran berbintang seperti tadi, apa lagi tadi dia mendengar sang ibu menyuruh Juna, orang yang mengajak mereka makan malam direstoran berbintang itu, untuk tidak menemui sang ibu lagi, entah karena alasan apa. Sungguh Bayu bingung padahal setahu dia Juna baik, tidak pernah melakukan hal-hal yang menurut Bayu tidak pantas.

Anyelir yang tahu alasan bayu kesal langsung berkata "Nanti kita kesini lagi" hal itu diucapkan Anyelir asal ucap, tujuannya tentu agar sang anak diam.

"Kapan?" tanya Bayu setelah mendengar ucapan Anyelir, yang Bayu yakini mustahil untuk diwujudkan kecuali mereka terus bersama Juna.

"Nanti setelah kamu dewasa, dan setelah kamu banyak uang" ucap Anyelir yang langsung masuk setelah juna membuka kunci pintu mobilnya.

"Ya ampun... ibu... itu masih lama, aku baru lulus Sd," ucap Bayu mengeluh tidak suka dengan jawaban Anyelir. "Atau ibu menikah saja dengan kak Juna, kalau dilihat-lihat jika ibu berpenampilan seperti ini ibu cocok jadi istri kak Juna, walau ka Juna masih terlihat lebih muda."

"Ya ampun makin ngawur saja omongan kamu. Sudah cepat duduk!! kita harus segera pergi" ucap Anyelir yang tidak tertarik dengan candaan Bayu dan ucapan anyelir barusan juga sinyal bagi Juna, agar segera menyalakan mobilnya.

Mobil meninggalkan restoran dan hal itu membuat Anyelir bernafas lega.

"Boleh aku tahu kenapa kamu ingin cepat pergi?" tanya Juna saat Anyelir sudah tenang.

"Tidak" jawab Anyelir yang tidak mau memberitahu siapapun, tentang alasannya ingin cepat pergi dari kawasan restoran.

"Apa ada keluargamu disana?" tebak Juna yang tadi sekilas melihat seseorang yang mirip dengan orang yang pernah ditemui Juna, dirumah anyelir dulu.

Deg..

Anyelir langsung menatap Juna, tidak habis pikir kenapa tebakan Juna bisa sangat benar, dan Anyelir yang takut Bayu mendengar ucapan Juna langsung melihat kebelakang, dimana Bayu duduk sambil memainkan ponsel miliknya, pemberian Juna tentu saja.

Setelah memastikan Bayu tidak mendengarkan ucapan Juna, Anyelir pun berkata "Ya"

"Oh, oh iya ada satu pertanyaan lagi yang sebenarnya sudah lama ingin aku tanyakan?"

"Apa?" ucap Anyelir ingin tahu apa yang ingin juna tanyakan padanya.

"Aku ingin tahu alasan kamu kab..." dan Anyelir yang kini tahu Juna ingin bertanya apa, langsung menutup mulut Juna dengan cepat dan menatap Bayu yang berada dibelakang, dan saat mata Bayu menatap Anyelir. Anyelir membalasnya dengan senyuman.

Juna yang mulutnya ditutup tangan Anyelir langsung menggoda Anyelir dengan menjil*t tangan Anyelir dan hal itu langsung membuat Anyelir replek menarik tangannya juga memukul pundak Juna yang tetap fokus pada jalanan didepannya.

Juna yang merasa sedang ditatap Anyelir dari samping dengan penuh amarah berkata "Aku tahu, aku itu tampan, tapi jangan ditatap seperti itu aku jadi malu" ucap Juna malah menggoda Anyelir, yang sedang kesal.

Sementara Bayu yang mendengar ucapan Juna dan melihat raut wajah sang ibu yang semakin kesal penuh amarah, ingin tertawa tapi sebisa mungkin dia tahan karena jika dikeluarkan maka dia yang dimarahi sang ibu.

"Oh iya hampir lupa, aku butuh penjelasan?" ucap Juna yang mengingat kembali pertanyaannya tadi.

"Iya nanti" ucap Anyelir berbasa basi.

"Kapan?" tanya Juna yang ingin tahu kapan mereka akan bertemu lagi, karena ya dia masih ingat jika Anyelir menyuruhnya untuk tidak menemuinya lagi.

"Nanti dikantor" jawab Anyelir.

Juna yang tidak berpikir jika Anyelir akan berkata seperti itu, langsung menatap sekilas wajah Anyelir dan setelah itu dia berkata "bukannya setelah malam ini kemu tidak ingin bertemu denganku lagi, tapi kenapa ingin berbicara dikantor?" bingung Juna.

"Iya tadinya, tapi karena sangat sulit mencari kerja diusiaku yang sudah tua ini, jadi mau tidak mau aku harus bertahan dikantormu, apa lagi Bayu masih butuh banyak biaya" ucap Anyelir yang ternyata sudah berubah pikiran, karena sang anak, dan alasan lain Anyelir memilih bertahan di kantor juna, karena selama ini Juna tidak pernah mengganggunya saat dikantor, bahkan saat menjemput dan mengantarnya pun, Juna tidak pernah melakukan hal yang aneh-aneh, kalau dipikir Juna itu seperti sopir pribadi Anyelir, tapi supirnya tampan juga kaya raya.

1
Marifatul Marifatul
🤔🤔🤔
Ade Diah
kadang bingung dengan yang namanya seleksi, padahal perasaan apa yang ditulis tidak mengandung unsur politik dan atau mengandung unsur yang lain, tapi ya sudah lah.
Ade Diah
Plis!!! tinggalin jejak kalian.
Dengan cara komen, like, vote dan tolong kasih bintangnya juga biar aku tahu apakah karyaku yang kali ini bagus, biasa saja atau jelek.
Fitriana
wah... juna sampai pingsan....
Ade Diah
Siap!!!!
Ade Diah
Bagus, lumayan menguras otak saat nulis jhehe, jadi semoga bisa disukai banyak pembaca Aamiin.
Asma Nurfadilah
next kak
Ade Diah: Siap!!!!
total 1 replies
Cut SNY@"GranyCUT"
anak usia 12 th sudah masuk usia remaja
Ade Diah
Alhamdulillah dalam penulisan tidak terlalu banyak yang harus di revisi, semoga cerita Juna bisa disukai banyak pembaca aamiin.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!