NovelToon NovelToon
I Love Tentara

I Love Tentara

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Murni / Pengawal
Popularitas:6.5k
Nilai: 5
Nama Author: Clavi Ra

Gadis yang baru saja lulus SMK langsung di kirim orang tuanya ke asrama militer yang sangat jauh dari perkotaan.

Dari situlah kesya bertemu dengan kapten
yang terkenal dingin dan tegas.

"Ih kenapa lo ngikutin gue mulu sih, suka lo sama gue heh"

"Kalo iya kenapa"

"Dasar kapten gila"

"Apa kamu bilang hah"


Mau tau kelanjutan kisahnya burun baca!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clavi Ra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

09

Aku dan abi saling pandang semakin lama wajah kami mendekati dan.... ketika wajah kami hanya berjarak sejengkal tiba-tiba.

"ASALAMU... eh astagfirullah, maaf ya saya mengganggu kalian ya hehe" Aku dan Abi pun langsung memberi jarak ketika teman-teman Abi datang untuk menjenguk.

"emang ada apa bro" "ini tadi Abi sama kesya mau kiss" "hah serius lo" Aku yang mendengar obrolan mereka pun jadi malu.

"sini kalian" Abi memanggil mereka berempat yang bernama Bayu adalah orang yang tadi memergoki Aku dan Abi, yang kedua Agung yang tadi berbicara dengan Bayu mereka itu si paling heboh dan humoris, lalu ada Rio dan Kevin kalian pasti sudah kenal dengan keduanya kan.

"hehehe gimana bang keadaan lo" Agung mendekat dan duduk di ranjang yang abi tempat "udah mendingan kok, makasih ya udah pada njenguk saya"

"lo bilang lo baik-baik aja padahal liat ni tangan lo sampai kaya gini" Kevin mendekat dengan wajah yang sedang menahan emosi, Aku tahu Kevin masih mara dengan ku soal kejadian yang menimpa Abi.

"ini emang gak papa kok cuma keseleo doang" "udah kev yang penting abi selamat lagi yan nanti juga sembuh" "iya bang Kevin kawatir amat inget bang kita itu seorang tentara jadi jangan taku sakit" Bayu yang tidur di sebelah ranjang meilik Abi. Abi hanya mengangguk tadi dia setuju dengan ucapan Bayu.

Setelah mereka mengobrol cukup lama akhirnya mereka pun berpamitan karena sebentar lagi akan ada pemeriksaan dari atasan mereka. "yaudah bang gue sama yang lain pergi dulu ya nanti gue kesini lagi" "iya gung makasih ya kalian semua sudah mau jengukin saya"

"kaya siapa aja kitakan udah kaya keluarga sendiri jadi jangan sungkan" kata Rio sambil meninju ringan dada Abi ya kaya salaman para cowok.

***

Dan sekarang hanya tersisa Aku dan Abi kami hanya berdiam diri tanpa ada nya obrolan hingga "em bi lo mau minta apa biar gue kabulin"

"kamu serius apapun tu" Abi menaikturunkan alisnya seperti sedang menggoda ku "iya apa"

"sini bantu saya turun dari kasur ini" "tapi bi lo masih sakit" "cepat katanya mau nurutin permintaan saya" "tapi gak sampe lo harus pergi dari ruangan ini kan lo masih sakit"

"tapi saya masih bisa jalan cuma tangan saya saja yang keseleo paling besok juga sudah sembuh" tidak ingin berdebat dengan Abi aku pun membantu Abi turun dari ranjang itu.

Aku hanya mengikuti Abi yang terus berjalan dan di sini lah kita berada di belakang asrama yang menurut ku sangat indah, kenapa sejak dulu aku tidak tau tempat ini "wah indah banget"

Diskripsi tempat: ada dua kurai dan juga satu meja yang mengarah ke pantai dan ber pembatas kayu yang membuat tempat ini lebih indah.

"tempat ini adalah tempat ketika saya sedang merindukan seseorang yang saya sayang, apalagi jarang para tentara berada di sini karena tempat yang sangat jauh dari lokasi aktivitas kami" "jadi cuma lo yang selalu di sini? "

"ya bisa di bilang begitulah" Aku mendudukkan diriku di salah satu kursi dan itu membuat hatiku menjadi senang "eh lihat bi ada senja"

Ckrek....

"kebiasaan lo ya bi selalu foto orang diem-diem, sini hp lo" Aku mengambil ponsel Abi, dari genggam Abi,"lihat sini bi " lalu ckrek... aku pun berselfi bersama Abi.

"nih, lain kali kalo mau foto tu bilang" Aku pun mengembalikan ponsel Abi "hehe iya maaf saya yang gak minta izin kamu" "iya gak papa tapi lain kali lo harus bilang oke"

Bulan pun sudah menunjukkan dirinya langit pun sudah di hiasi oleh bintang yang berterbangan di langit malam ini.

Aku dan Abi masih di tempat yang sama kami terus memandangi pemandangan yang sangat sayang untuk di lewatkan "Abi gue laper"

"kamu laper sebentar saya ambikan makan dulu" melihat Abi yang akan beranjak dari duduknya pun aku langsung mencegahnya "eh lo tunggu di sini aja biar gue yang ambilin kita makan"

Tanpa mendengar jawaban dari Abi aku pun langsung pergi meninggalkan kan nya dan sekarang aku berjalan menuju tempat makan para tentara.

Bruk.....

"lo lagi.... lo lagi, gak bosen apa nabrak gue mulu" Aku mendongakan kepalaku dan melihat siapa yang sempat aku tabrakan tenyata dia adalah Kevin orang yang sangat menyebalkan.

Aku yang tidak ingin meladeni Kevin pun langsung melangkah pergi "tunggu mau kemana lo" Kevin menghentikan ku dengan mencengkram pergelangan tangan ku.

"bukan urusan lo jadi lepasin gue" Aku mencoba melepas cekalan tangan Kevin dari pergelangan tanganku tapi itu tidak ada hasilnya.

"ini jadi urusan gue kalo udah menyangkut Abi" Kevin mendekat dan membisikan sesuatu di telingaku "kalo sampai abi kenapa-kenapa lagi karena lo gue bakalan habis lo dan gue gak akan pandangan bulu mau lo perempuan ataupun laki-laki paham" Kevin langsung melepaskan Cekalannya dengan cukup keras, hampir saja aku tersungkur untung aku bisa menyimbangkan tubuh ku.

Lalu Kevin pergi meninggalkan kan ku yang masih terdiam "ih gila ya tu orang, kenapa si Kevin sebenci itu sama gue emang gue salah apa sama dia. padahal kan kita baru kenal yak"

Daripada memikirkan tentang Kevin lebih baik aku cepat mengambil makanan untuk Abi dan aku, pasti Abi sudah menunggu ku sedari tadi.

Setelah mengambil makanan aku pun langsung pergi ke tempat di mana abi berada "makanan datang" aku meletakkan dua piring yang sudah berisi lauk pauk itu di sebuah meja di sebelah tempat duduk kami.

"terimakasih maaf merepotkan kamu" "enggak kok, ini juga gara-gara gue lo jadi kayak gini" "sudah jangan menyalahkan diri kamu sendiri ini sudah takdir dari yang maha kuasa" Aku hanya mengangguk dan mulai menyantap makanan yang aku bawa tadi.

Melihat Abi yang seperti kesulitan untuk makan aku pun langsung menyuapinya nasi berserta lauknya "Aaaa..." "untuk" "pake nanya lagi buruan makan nih tangan gue udah pegel"

Abi pun langsung makan dengan aku yang menyuapinya sesekali aku pun menyuapkan makan itu ke mulut ku.

Akhirnya Aku dan Abi pun sudah selesai menyantap makanan kami "bi lo ngerasa nggak sih kalo si Kevin itu kaya gak suka sama gue, dan menurut lo kenapa ya Kevin kaya gitu" Aku memberanikan diri bertanya seperti itu agar hatiku menjadi tenang.

"saya rasa karena kamu terlalu cantik" "terus apa hubungannya sama sikap Kevin yang kasar ke gue" Aku mulai lelah dengan Abi karena akhir-akhir ini sikap Abi sangat menjengkelkan.

"mungkin takut tersaingi oleh kecantikan kamu" "terserah lo deh bi gue capek" Aku pun menengklupkan kepalaku di lipatan tangan ku, sampai aku menyadari perkataan Abi yang menyebut ku cantik.

"tunggu lo tadi bilang apa?" tanyaku "saya rasa kamu terlalu cantik" Aku tersenyum mendengar jawaban dari Abi. "jadi tanpa sadar lo ngakuin gue kalo gue ini cantik, tapi tanpa lo bilang gue udah tau kok gue ini cantik kaya bidadari" ucapku dengan sangat pedenya.

"iya bidadari yang nyasar di hutan" "ih lo kok ngungkit kejadian itu si" "emang saya bilang kalo itu kamu" "tapi tetep aja gue tersinggung, hati adik sakit mas" Aku pun berlagak menyentuh dadaku dan seperti orang yang paling tersakiti.

Duk...

"aduh lo kok nyentil kepala gue sih sakit tau" Aku mengadu dan memegangi jidat ku yang tadi di sentil oleh Abi.

"makanya jangan alay-alay pake segala dada adik sakit mas" Abi yang menirukan perkataan ku membuat aku semakin kesal. hingga akhir kami pun adu kalimat yang sangat tidak bermutu.

"hahah udah bi gue capek" Aku memegangi perut ku yang keram karena terlalu banyak tertawa "sama saya juga capek dari tadi ketawa muluk"

aku kaget ketika Abi membenarkan helaian rambut ku yang berantakan "cantik". " hah lo bilang apa" mendengar kalimat yang di lontarkan oleh Abi aku pun bertanya mungkin aku salah mendengar.

"eh enggak cuma salfok sama rambut kamu yang bagus ini" Aku kira tadi Abi memuji ku ternyata aku salah.

"Abi janji ya sama gue lo gak akan pernah ninggalin gue" "iya saya janji"

***

1
Anrai Dela Cruz
Suka sejak awal
Dálvaca
Mantap!
vera: makasih kak 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!