NovelToon NovelToon
REKHA

REKHA

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita / Menyembunyikan Identitas / trauma masa lalu
Popularitas:12k
Nilai: 5
Nama Author: Xzava

Sepasang suami istri menitipkan anak perempuannya yang berusia 5 tahun di panti asuhan, karena tidak ingin repot-repot merawatnya setelah sang istri melahirkan bayi laki-laki, mereka beranggapan bahwa anak perempuan tidak dapat diandalkan.

Anak perempuan itu tumbuh menjadi anak yang pintar dan juga sangat keras kepala, tidak ada yang bisa menebak apa isi kepala anak perempuan ini, yang jelas hanya prinsipnya yaitu menghormati orang yang menghormati.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Xzava, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29

Di sepanjang perjalanan, aku hanya diam sambil memainkan game di ponselku, sopirnya juga hanya diam dan fokus mengendarai mobil.

Saat sudah mau masuk di perumahannya, barulah sopirnya berbicara.

"Rumahnya di mbak posisinya?" tanyanya.

"Lurus aja pak, nomor 17." Aku melihat ke depan untuk memastikan rumahnya tidak terlewat, karena masih baru jadi aku tidak terlalu ingat.

"Itu pak rumahnya, warna putih." ucapku saat sudah hampir sampai di depan rumah.

Haikal yang memang duluan, sudah sampai dan menunggu di teras rumah.

Sebelum turun aku membayar ongkosnya, dan sopirnya membantu untuk menurunkan belanjaan kami.

Setelah memasukkan ke dalam rumah, barulah rasa lelahku terasa. Aku langsung merebahkan badanku, di dekat belanjaan.

"Aku lelah." ucapku.

"Hari ini, makannya beli aja ya Kal." ucapku lagi.

Haikal tidak menjawab ku, aku pikir ia hanya mengangguk tapi setelah aku lihat ternyata ia tidur.

"Tidur ternyata." ucapku saat melihatnya.

Aku kembali meluruskan punggung ku yang terasa sakit, aku istirahat sebentar sambil melihat-lihat grup chat untuk melihat ada makanan apa saja yang di jual.

Setelah istirahat sebentar, aku keluar untuk membeli makan di blok sebelah sekalian jalan-jalan.

Aku keluar rumah dan berjalan ke arah blok sebelah untuk membeli makan, yang jual makan tidak terlalu jauh ternyata dari rumah.

"Permisi." ucapku saat sampai di depan rumah yang jualan.

"Iya mbak, mau beli apa?" tanyanya.

"Ada apa aja bu?"

"Nasi campur sama bakso aja lagi mbak."

"Nasi campur nya dua sama bakso satu bu." ucapku.

"Telur atau ayam?"

"Ayam aja bu." ucapku.

Ibunya langsung menyiapkan pesanan ku, aku duduk di salah satu bangku yang ada disana. Tak lama aku duduk, ada orang lain yang juga datang.

"Mbak ini." ucap ibunya.

"Ini bu." aku memberikan uang untuk membayar makanan yang aku beli.

Setelah mengambil kembaliannya, aku pun langsung berjalan pulang.

Saat berada di depan rumah, sudah ada Haikal yang duduk di depan pintu.

"Dari mana?" tanya Haikal.

"Beli makan." ucapku sambil menunjukkan makanan di tanganku.

"Lain kali bawa hp mu, biar gak buat orang panik." ucapnya.

"Oke."

Aku berjalan masuk, dan meletakkan makanan di dekat dinding.

Aku membuka kardus-kardus untuk mencari mangkok dan sendok untuk bakso, setelah ketemu aku langsung mencucinya sebelum menggunakannya.

"Makan dulu Kal." ucapku.

Selesai makan, kami langsung membereskan belanjaan yang di beli tadi.

Haikal merakit kipas yang kami beli tadi, sedangkan aku menyusun barang dan makanan yang kami beli.

Piring dan kawan-kawan aku cuci terlebih dahulu, agar nantinya bisa langsung kami pakai.

Aku juga mencatat yang sekiranya akan digunakan untuk menyimpan bumbu dan makanan lainnya.

"Kal, nanti aku mau cucian tapi di jemur dimana?" tanyaku ke Haikal yang masih sibuk dengan kipas.

"Nanti aku pasang tali di belakang buat jemuran."

"Oke, jangan lupa." ucapku.

Aku kembali melanjutkan pekerjaanku.

"Butuh bantuan gak?" tanya Haikal.

"Sudah selesai?" tanyaku.

"Sudah."

"Buat jemuran aja, selesai cuci piring aku mau cucian baju."

"Bentar aku lihat dulu." ucapnya lalu keluar ke teras belakang, untuk melihat di mana bagusnya ia membuat jemuran.

"Rekha." panggilnya.

"Kenapa?" tanyaku sambil cuci piring.

"Gak bisa ini, kalau pake paku bisa lepas " ucapnya.

"Lah terus gimana?" ucapku.

"Beli aja." ucapnya santai.

"Beli terus seharian ini berapa banyak dah pengeluaran kita."

"Pilih yang murah-murah aja Rek."

"Ya sudah nanti sore kita beli." ucapku, Haikal mengangguk mendengar ucapanku.

"Ada lagi gak?" tanya Haikal.

"Tolong sapu lantai Kal, biar aku yang ngepel." ucapku.

Ia pun berjalan ke luar untuk mengambil satu dan mulai menyapu, aku juga langsung mengepel lantai setelah Haikal selesai menyapu.

Kami berdua duduk di teras belakang sambil memakan cemilan, dan juga mengobrol.

"Telpon siapa?" tanya Haikal saat mendengar aku sedang menghubungi seseorang.

"Aini." ucapku.

"Paling dia tidur jam segini."

"Bisa jadi sih." ucapku.

"Kamu gak telpon bunda?" tanya Haikal.

"Sudah tapi gak di angkat, tadi pagi kita chatan ko." ucapku.

"Bunda sama ayah sehat kan?" tanya Haikal.

"Bunda kurang sehat, lagi flu katanya."

"Kelelahan itu, untungnya ibu udah balik jadi ada yang bantuin di panti." ucap Haikal, aku pun mengangguk setuju dengan ucapannya.

Kami diam sambil melihat lurus ke tembok.

"Serasa simulasi jadi ibu rumah tangga." ucapku ke Haikal.

"Baru juga aku mau ngomong." ucap Haikal.

"Akur-akur kita." ucapnya sambil menepuk-nepuk pundakku.

"Harus." ucapku sambil mengangguk.

Aku melihat jam yang ada di ponselku, jam sudah hampir menunjukkan pukul 4 sore.

"Siap-siap beli jemuran, takut tokonya tutup." ucapku.

"Beli dimana?" tanya Haikal.

"Keluar dari perumahan ada toko, tapi gak tau ada jual atau gak?" ucapku.

Setelah siap, kami pun langsung meluncur takut tokonya tutup. Keluar dari gerbang perumahan, aku menyuruh Haikal untuk pelan-pelan, karena aku tidak begitu yakin dengan posisi tokonya.

Pada saat kami sampai, untung tokonya belum tutup, kami langsung menanyakan barang yang kami cari.

"Beli yang mana?" tanyaku ke Haikal.

"Gak tau." jawabnya.

"Yang ini aja ya?" ucapku, sambil memegang salah satu model jemuran lipat yang ukuran sedang.

"Boleh." ucapku Haikal, aku pun ke kasir untuk membayar jemurannya.

Kami langsung pulang, dengan aku yang membawa motor. Sebenarnya jemuran tadi tidak begitu berat, tapi karena Haikal menawarkan diri itu membuatku senang.

Setelah masuk ke gerbang, aku langsung belok ke kanan untuk ke lokasi tps nya.

"Kenapa Rek." ucap Haikal dengan menepuk-nepuk pundakku.

"Ke tps bentar." ucapku.

Sampai di depan tps nya, aku turun untuk melihat-lihat. Agar tidak salah nantinya saat membuang sampah, disana juga ada peraturannya.

"Waktu buang sampahnya bebas." ucapku setelah membaca peraturannya.

Mendengar ucapan ku, Haikal mendekat dan juga membaca peraturannya, di situ tertulis peraturan untuk membuang sampah sesuai dengan tempatnya. Setelah melihat tps nya, kami pulang ke rumah.

Sesampainya di rumah, tetangga sedang berada di depan rumahnya. Walaupun agak canggung, aku memberanikan diri untuk menyapanya.

"Mbak." ucapku menyapa setelah memarkirkan motor.

"Iya, baru ya?" tanyanya.

"Iya mbak, oh iya saya Rekha, itu abang saya namanya Haikal." ucapku mengenalkan diri.

"Salam kenal mbak, saya Lisa, ini Rachel." ucapnya sambil tersenyum.

Aku pun menyapa anaknya yang sudah bisa berjalan, anaknya tertawa-tawa sambil melangkahkan kakinya.

Aku masuk ke dalam rumah, setelah mengobrol sebentar dengan tetangga. Aku menyalakan lampu, walaupun di luar belum terlalu gelap.

"Kal, ngapain?" tanyaku saat melihat dia di dapur.

"Masak nasi." ucapnya. "Kamu goreng telur aja sama masak mie nanti." ucapnya lagi.

"Oke, tunggu nasinya mateng baru aku masak." ucapku sambil mengangguk.

1
Yuyun Rohimah
next Thor
Yuyun Rohimah
next
Yuyun Rohimah
next Thor
Yuyun Rohimah
up lg Thor
Anto D Cotto
lanjut, crazy up thor
Anto D Cotto
menarik
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
sedih banget anak 5th dibegitukan 🥲
Yuyun Rohimah
next Thor
Yuyun Rohimah
up Thor
Yuyun Rohimah
next Thor
Yuyun Rohimah
Bagus
Yuyun Rohimah
lanjut thor
Yuyun Rohimah
next Thor
Yuyun Rohimah
next
Lhady Uriyama
di panti kok ada bunda ada ayah, gmn konsepnya ini.
Yuyun Rohimah
next
Blue Zia
MENYALA REKHAku 🔥🔥🔥🔥
jangan mau kalah yah Rek!
lu kuat, lu hebat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!