NovelToon NovelToon
This Is ME

This Is ME

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Fantasi / Cinta Seiring Waktu / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:490.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: Sinho

Perjalanan kisah seorang wanita, jatuh bangun dalam membangun karir dalam hidupnya, hingga akhirnya menjadi sosok wanita kuat dengan dukungan dari seorang laki-laki yang sangat berkuasanya.

Kehidupan yang penuh dengan luka, bahkan kepingan layar hidupnya ada yang hilang dari ingatan.

Sebuah Rahasia yang tak terduga akan ditemukan, bersama dengan sosok anggota keluarga Klan Nugraha yang tak lain adalah Aftan Brian Nugraha.

Misteri apa apa yang akan terkuak pada akhirnya?, yuk ikuti semua kisah selanjutnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sinho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Salah memilih lawan

Sudah berada kembali di Mansion mewah yang begitu besar dan Andin seorang diri berada di kamar yang terasa asing baginya.

Setelah membersihkan dirinya, duduk di balkon dan merenungi sesuatu.

"Bagaimana mana bisa aku setuju semua ini, konyol, aku bahkan tak tau bagaimana suamiku sendiri, dan ini hanya kesepakatan saja" batin Andin lalu diiringi oleh hembusan nafas panjang.

Tanpa di sadari, rupanya ada seseorang yang sedang mengamati sejenak, lalu berjalan menuju bedroom dan menutup pintu hingga mengagetkan Andin.

"Tuan Aftan?" Andin memanggil untuk memastikan.

"Aku di dalam" sebuah jawaban yang membuat Andin lega dan duduk kembali di tempatnya.

Sungguh, berada dalam satu kamar dengan laki-laki yang baginya asing itu sangat aneh bagi Andin, dan hal itu membuatnya begitu tak nyaman, hingga memilih balkon sebagai tempat untuk membuat jarak.

Terdengar langkah kaki mendekati, Andin segera berdiri menyambut kedatangan Aftan yang sudah berada dekat dengan ekspresi wajah datarnya.

"Apa disini menyenangkan bagimu?" Tanya Aftan.

"Hem pemandangan sangat indah, aku suka" jawan Andin masih berdiri.

Aftan hanya menatap sekejap, melihat tampilan baju santai Andin yang pas di tubuh dan tidak mengurangi aura kecantikannya, ada desiran yang hadir menyapa, namun Aftan segera berpaling dan masuk meninggalkan Andin sendirian disana.

Ada perasaan aneh yang dirasakan oleh Andin, begitu terlihat bahwa sosok suaminya seolah memberikan batasan, entah itu karena apa, atau mungkin sama seperti dirinya yang tak nyaman dengan adanya orang asing di sisinya.

Terdengar ponsel berbunyi, Andin melihat isi pesan yang baru saja masuk, terkejut saat sebuah surat perintah tugas terlampir di sana, lalu segera keluar ingin memberitahu suaminya sekaligus meminta ijin.

"Tuan?" ucap Andin mencari keberadaan.

Andin terdiam saat bertemu dengan beberapa pelayan, panggilannya akan terdengar aneh jika ada orang yang mendengarnya, hingga kemudian memasuki ruang kerja yang sangat mewah dan berharap sesuatu yang di infokan salah satu pelayan, bahwa suaminya sedang berada disana.

"Ada apa?" Sebuah suara membuat Andin hampir saja ter jingkat.

"Maaf Tuan, saya akan bekerja mulai besok" Andin tak ingin berlama-lama, lalu menunjukkan email yang masuk di ponselnya.

Tangan Aftan menyambut dan tak sengaja memegang sejenak kulit lembut punggung tangan Andin, ada perasaan berbeda, hingga Aftan sempat mematung sekejap, sebelum di sadarkan dengan suara ponsel yang kini sudah di genggamannya.

"Abaikan saja" ucap Andin saat Aftan memandang meminta ijin untuk membawa ponsel istrinya.

"Hem, mulailah bekerja besok, sepertinya perusahaan Global Company memang sedang membutuhkan mu" ucap Aftan yang sontak membuat Andin langsung berbinar-binar.

"Terimakasih" ucap Andin lalu segera pergi dari sana, tanpa sadar ada senyuman tipis dari laki-laki yang sudah menjadi suaminya.

*

*

Hari pertama bekerja disebuah perusahaan besar bergerak di bidang perhiasan mewah, berjalan masuk di jam 07.15, dimana masih ada sisa waktu 15 menit lagi dari jam masuk kantor.

Sang manager yang biasa di panggil Tuan Deni sudah menyambut kedatangan Andin dengan segudang tugas yang sudah menumpuk.

"Ah, syukurlah anda sudah datang Nona Andin, apa kita bisa mulai?" Ucap Deni yang baru saja akan memasuki ruangannya dan melihat sang sekretaris barunya sudah bersiap di ruangannya.

"Baik Pak, saya akan bekerja semaksimal mungkin" jawab Andin penuh semangat.

"Persiapkan semua Arsip yang akan kita bawa ke rapat kerja sama dengan klien dari luar kota, biar nanti aku yang menampilkannya, disaat itu kamu bisa melihat bagaimana caraku bekerja, oke?" Ucap Deni lalu memanggil salah satu pegawai dan menyuruhnya untuk memberikan berkas penting yang harus di bawa hari ini.

Andin tersenyum, tak menunjukkan keberatannya sama sekali, walaupun sebenarnya dirinya masih bingung dengan cara kerja di tempat baru, tak hentinya dalam batin selalu berdoa agar semua di beri kelancaran, apalagi ini hari pertama bekerja.

Sang manager bersama dirinya sudah meluncur ke lokasi, kali ini Andin masih nervous karena ini adalah hari pertama bekerja, namun profesionalisme tetap ditunjukkan.

"Wow, kamu menjadikan penyajian data ini semakin mudah di mengerti, ini semua kamu yang mengerjakan?" Tanya Deni kagum akan kerja Andin.

"Iya Pak Deni, saya usahakan yang terbaik, mohon maaf jika tidak berkenan" jawan Andin dengan rendah hati.

"Tidak tidak, bagaimana mungkin aku menolak sesuatu yang sangat luar biasa seperti ini, justru aku sangat berterima kasih" ucap Deni sambil menatap Andin yang berada di sampingnya saat ini.

Ada hal yang luar biasa dirasakan oleh Deni sebagai seseorang yang sudah lama bekerjasama dengan para sekretaris yang sudah berganti beberapa kali, bahkan dalam hatinya bimbang, mana mungkin sosok Andin yang bekerja dengan begitu bagus terseret dengan kasus menjajakan diri untuk karirnya.

"Ck, ini sepertinya ada yang salah" tanpa sadar Deni berucap pelan.

"Maaf Pak?" Andin yang mendengar hal itu sayup-sayup, segera bertanya, takut jika dirinya yang tidak memerhatikan perintah atasan.

"Tidak ada" sahut Deni merasa tak enak hati.

Hampir 15 menit di perjalanan, dan kini telah sampai di sebuah perusahaan yang sama besarnya dengan Global Company, Andin melihat sekitar sambil terus mengikuti langkah Deni menuju ruang rapat.

Pintu telah di bukakan, menyambut kedatangan partner kerja, Deni dan Andin pun berjalan memasuki ruangan.

Sampai disaat Andin ingin mendudukkan dirinya, dikejutkan dengan sosok yang sangat dia kenal.

"Selamat datang Nona Andin, kita bertemu lagi rupanya"

Deg

Alih-alih hanya sekedar memberikan sambutan tuan rumah, rupanya sang sektretaris di perusahaan itu tersenyum mengejek ke arah Andin dengan sangat jelas di depan semua orang.

"Jadi Nona Andin ini yang menjadi sekretaris baru anda Tuan Deni?" Suara itu dibuat begitu lembut mendayu.

"Oh, ini, iya, hasil pemilihan kemaren, Nona Andin yang dipilih oleh pemimpin utama langsung" Jawab Deni.

"Amazing, semudah itu,?, oh tapi aku tidak heran, bukankah Nona Andin terkenal dengan menggunakan sesuatu untuk mencapai tujuan nya?"

"Maaf Nona Sheila, mohon jaga ucapan Anda" sahut Deni dengan raut wajah tidak suka.

Andin masih terdiam, dan berterimakasih dalam hatinya atas apa yang sudah dilakukan oleh bos nya saat ini.

Acara rapat pun di mulai, dan Deni di buat murka dengan banyaknya pertanyaan-pertanyaannya yang kadang menyimpang, lebih tepatnya kearah menyerang.

Sementara Andin masih duduk tenang, mengamati keadaan, dan mencatat semua pertanyaan yang di lontarkan, baik yang sudah bisa terjawab dengan memuaskan, ataupun sebaliknya.

"Saya rasa semua persyaratan sudah saya lengkapi untuk kontrak kerjasama ini, lalu di mana letak keberatan yang di lontarkan?" Tanya Deni merasa aneh di akhir rapat.

"Saya khawatir, sepak terjang dari pegawai anda akan mempengaruhi hasil akhir dan akan menimbulkan kerugian" jawab atasan Sheila yang membuat Deni semakin geram.

"Ya sudah kita pergi"

"Tunggu Tuan Deni, ijinkan saya membantu menanggapi, dan saya yakin perusahaan yang akan bekerja sama dengan kita di pimpin oleh orang-orang profesional yang tidak akan mencampur adukkan urusan pribadi dengan pekerjaan, bukankah begitu?" Ucap Andin yang berusaha menahan amarah dan lebih bersabar.

Tak ada pilihan, sungguh kata-kata Andin membuat pihak lawan kali ini diam tak bisa berucap.

Andin tampil ke depan membawa semua materi yang tadi sebenernya sudah disajikan, menyampaikan lebih tenang dan sangat berwibawa, bahkan banyak orang terkesiap karena perbuatannya.

Diakhir acara, tepuk tangan pun di dengar satu persatu, akhirnya gemuruh bersamaan saat Andin selesai menyampaikan semua informasi yang di butuhkan.

Tentu saja sebaliknya bagi Sheila, terlihat semakin murka karena sambutan akan kerja Andin di luar ekspektasi nya.

Bersambung.

Yang makin penasaran, yuk jangan lupa KOMENnya ditunggu ya, juga VOTE, LIKE dan hadiahnya UNTUK memenangkan uang Tunai di Akhir Episode 40 dan 80 pada 3 KOMENTAR POPULER dan 3 TOP FANS teratas.

1
Aya Hadad
Ada rahasia apa dengan Andin, penasaran nich 🤨🤔🤔😱 lanjut lg dong Kak double upnye selalu ditungguuu....................👌👌😘🙏🙏 tetap semangaaat 💪💪
Nora♡~
Semoga baik2 saja yaa... Andien... jangan salah faham yaa... selidiki terlebih dahulu... atau paling elok... agar tidak tertekan... bertanya itu lebih baik... agak2 siapa kah laki2 itu... ntah2 itu sepupu nya Andien... 🤔🤔lanjut...
Arny Nurahman
nah thor suka bngt bikin pnggmar penasaran.. tanggung jwb thor up nya lbh panjang lg/Smile/
🌷Mita Sari 🌷
ya Andin itu Sky abangmu, aahhhh makin penasaran kami thor
Azura kyo
sky bisa membaca pikiran
semakin seru...
Dwi Handayani
akankah andin bertemu dg sky.mungkinkah itu sky?
Retna Tri Tunjung
Andin ketemu Sky...??....lanjut kak...
dyah EkaPratiwi
Tambah lg yok up nya, tanggung ey seru
Anik Wijayanti
sangat cantik... kata" pas gk berbelit
srimusvita
andin ketemu sm kakaknya sky
aftan menemui ailina kok gak ajak andin..pakai rahasia segala
Ayu Septiani
apakah andin mengingat masa lalunya?
hingga pandangan matanya membuat pikirannya bergetar?
deh makin penasaran aja nih, lanjut up lagi kak author, semangat ya 💪💪♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️
wanti astuti: Apa mungkin yg di lihat Andin itu Sky
Umi Laksmi: sky kah lelaki itu.?. kian penasaran hayo kak lanjut... 😘
total 2 replies
Lys Amanah
sayang updt nya cuma satu bab
Dina Yuliana
pasti sky.....smga cepet bertemu
@C͜͡R7🍾⃝ᴀͩnᷞnͧiᷠsͣa✰͜͡w⃠࿈⃟ࣧ
wah Andin terpesona sama laki" misterius,kira" siapa ya laki" itu
@C͜͡R7🍾⃝ᴀͩnᷞnͧiᷠsͣa✰͜͡w⃠࿈⃟ࣧ
apa yg ketemu aftan itu ai ya ,semoga aftan terbuka sama Andin biar tidak ada kesalah fahaman
Winarsih
Andin butuh penjelasan aftan ,tolong segera beri tahu agar tak ada kesalah fahaman
Ely Erma
penasaran lagii thoor
Salmi Ati
akhirnya andin ketemu dengan sky
Sulistyowati
andin bertemu sky.... sky membeli praja group karena sdh tahu keberadaan arsy...
ayo aftan jelaskan silsilah keluarga Nugraha ke andin
Fatma Wati
sky /Kiss//Kiss//Kiss//Kiss//Kiss//Kiss/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!