NovelToon NovelToon
Muslimah Dan Anak Genius

Muslimah Dan Anak Genius

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Anak Genius / Nikah Kontrak / Crazy Rich/Konglomerat / Menikah Karena Anak
Popularitas:44.9k
Nilai: 4.6
Nama Author: Alif Irma

Muslimah, seorang perempuan Sholehah yang memiliki ujian hidup bertubi-tubi. Ketika baru saja lulus SMA, diam-diam pamannya menjualnya di sebuah situs online perdagangan perempuan untuk dilacurkan di negara xxx.

Tak ada yang bisa diperbuat Muslimah, selain menerima takdir yang begitu kejam terhadapnya. Dia pun dijual beberapa kali oleh orang tak dikenal di negara xxx hingga dibeli oleh seorang mafia yang begitu berkuasa di negara xxx dengan dali sebagai budak pencetak anak.

Muslimah hanya dijadikan sebagai perempuan yang akan melahirkan penerus dari pria penguasa tersebut. Setelah berhasil melahirkan bayinya, Muslimah kembali dipulangkan ke negara asalnya. Namun Muslimah berhasil kabur dan memilih menetap di negara xxx demi misi dan tujuannya untuk merebut kembali anaknya.

"Ya Allah, keinginanku cuma satu, tolong pertemukanlah aku dengan anakku, sebelum engkau mencabut nyawaku"--- Muslimah.

"Ibu guru cantik, maukah kau menjadi ibuku?"--- Rayan Malik Zimraan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alif Irma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24 Khawatir

"Saya sangat berterima kasih, karena nyonya sudah berbaik hati mau membantu saya mencari Julie" ucap Muslimah dengan sopan sambil mengatupkan kedua tangannya. Dia tidak tahu kemana lagi akan meminta tolong, selain wanita tua itu.

Ponsel miliknya tertinggal di villa, sehingga membuatnya kesulitan untuk memberitahu penghuni Villa perihal hilangnya Julie di lokasi sirkus.

"Jarvis, cepat cari gadis itu. Ciri-cirinya sudah di jelaskan nona Muslimah. Semoga kau segera menemukannya" ucap Nenek Wira memerintahkan cucunya untuk mencari Julie, seorang gadis bisu yang merupakan teman Muslimah.

Apa aku tidak salah dengar mengenai ciri-ciri gadis itu. Kurasa ciri-cirinya hampir sama yang dilaporkan oleh Lim. Batin Jarvis dengan kecurigaan.

"Jarvis, kau dengar tidak yang nenek ucapkan barusan" ucap Nenek Wira menegur cucu kesayangannya. Karena Jarvis hanya melamun tanpa menggubris ucapannya.

"Iya nenek, aku mendengar semuanya. Aku akan segera temukan teman dia" sahut Jarvis sambil menatap wajah Muslimah dengan penuh tanda tanya.

Jarvis mulai bermonolog dengan pikirannya. Siapa sebenarnya gadis di hadapannya itu, lantas apa hubungannya dengan gadis bisu yang baru saja diamankan oleh anak buahnya.

Kemudian Jarvis memilih ke kamarnya, dia akan menghubungi orang kepercayaannya. Hingga ponselnya tiba-tiba berbunyi dan kebetulan sekali Lim yang menelpon.

“Halo master. Aku cuma ingin menyampaikan bahwa gadis itu sudah tertangkap. Kita langsung habisi saja atau menunggu kedatangan….” Seseorang di ujung telpon yang tak lain adalah Lim tak melanjutkan ucapannya karena Jarvis langsung memotong ucapannya.

“Tunggu, jangan lakukan apapun kepadanya. Cari tahu kembali siapa gadis yang sudah kalian tangkap. Aku tidak ingin rencana kali ini sampai gagal” ucap Jarvis di ujung telepon dengan nada penekanan.

“Baik master. Tapi kami sudah menyelidiki gadis itu dan memang betul-betul gadis bisu itu disembunyikan di dalam villa tersembunyi dalam hutan” ucap Lim memberitahu ketua nya.

“Jika master tidak percaya, coba cek kembali foto-foto yang sudah terkirim di ponsel anda” tambahnya begitu meyakinkan ketua nya.

“Oke, aku akan mengeceknya ulang. Tunggu konfirmasi dariku sebelum melangkah selanjutnya” ucap Jarvis dengan tegasnya.

“Baik Master” sahut Lim di ujung telepon hingga panggilan mereka berakhir.

“Sungguh aneh, aku yakin gadis yang menolong nenek ada kaitannya dengan gadis bisu yang sudah tertangkap. Emm atau jangan-jangan gadis itulah…..” Jarvis membulatkan kedua matanya sembari menjeda ucapannya.

“Jangan-jangan gadis itu yang sebenarnya, tapi itu sangat mustahil, mana mungkin Emir ingin berhubungan dengan gadis berhijab yang tidak menarik dan tak terkenal seperti itu. Namun aku sangat ragu menyimpulkannya. Karena bisa saja semua itu benar adanya” ucap Jarvis dengan praduga nya.

Sementara di lantai satu, Nenek Wira segera membawa Muslimah ke kamar tamu untuk beristirahat. Mengingat raut wajah gadis berhijab itu tampak pucat dan juga terlihat lelah.

"Nak, sebaiknya kau beristirahat dulu. Wajahmu terlihat pucat persis orang sakit" ucap Nenek Wira yang ceplas-ceplos.

"Aku baik-baik saja, Nyonya" ucap Muslimah tersenyum dan sebisa mungkin menunjukkan bahwa dia memang sedang baik-baik saja.

"Ya sudah, beristirahat lah, nak. Nanti nenek hubungi dokter untuk memeriksa kondisimu. Takutnya ada kelainan pada tubuh mu" ucap Nenek Wira dengan sedikit candaan. Memang wanita tua itu tipikal humoris dan ceplas-ceplos.

Tak lupa Nenek Wira menghubungi dokter pribadinya untuk datang ke kediamannya memeriksa kondisi gadis yang sudah menolongnya dari kecopetan.

*

*

*

Sementara di tempat lain....

Emir langsung turun tangan mencari keberadaan wanita bayarannya. Dia mulai mendatangi tempat-tempat yang menjadi markas anggota kelompok The Viesio.

Lima anggota The Viesio menjadi sasaran empuknya. Emir terus menghajar kelima anggota The Viesio sampai babak belur. Namun tak ada satupun yang mau buka suara perihal keberadaan wanita bayarannya alias istrinya.

"Jika kalian tak kunjung buka suara, maka bersiaplah kedua kaki kalian akan ku patahkan" ucap Emir dengan ancamannya yang tidak main-main.

"Ampuni kami tuan" ucap kelima anggota The Viesio dengan kompaknya sambil memohon pengampunan.

Emir tidak suka melakukan penawaran untuk kedua kalinya.

"Lima, empat, tiga....." Emir melirik mereka satu persatu namun lagi-lagi tak ada diantara kelima anggota The Viesio yang mau buka suara.

"Martin, patahkan kaki mereka tanpa terkecuali!" ucap Emir dengan entengnya.

Hingga membuat salah satu anggota The Viesio langsung buka suara.

"Gadis itu di sekap di sebuah bangunan tua" ucap pria gondrong dipenuhi tato di badannya dan sudah babak belur seluruh badan.

"Benarkah? Sayangnya kau lebih pantas mati di tanganku" ucap Emir dingin dengan seringai licik di wajahnya dan langsung menembak mereka satu persatu hingga tewas.

"Martin, bakar tempat ini sampai menjadi debu bersama para sampah-sampah nya" ucap Emir dengan sorot mata tajam dan begitu menggila dengan musuh lamanya.

Tidak butuh waktu lama, Emir berhasil menemukan markas kedua The Viesio, dimana Julie di sekap di tempat tersebut.

Dor

Dor

Dor

Kedatangan mereka langsung disambut dengan suara tembakan yang terus menggema di tempat tersebut. Emir bersama rombongannya langsung melakukan perlawanan hingga terjadi aksi baku tembak di tempat tersebut.

Tidak membutuhkan waktu lama, Emir berhasil melumpuhkan anggota The Viesio dalam hitungan lima menit saja. Lalu Emir bergegas masuk ke dalam bangunan tua dan mendapati seorang gadis terikat di kursi menggunakan tutup kepala hingga wajahnya tak terlihat jelas.

Emir mendekati gadis tersebut lalu segera membebaskannya. Emir terkejut melihat wajah gadis itu yang ternyata adalah Julie, putri Bu Anne.

Lalu dimana wanita itu. Batin Emir yang keheranan.

"Julie, dimana nona?" tanya Martin pada gadis tunarungu itu.

"Aku tidak tahu tuan" jawab Julie lewat bahasa isyarat, terlihat jelas gadis tunarungu itu habis dianiaya mengingat banyak bekas memar di wajahnya.

"Jangan bohong, kau sudah membawanya kabur dari Villa!" bentak Emir sambil menggertakkan giginya menunjuk-nunjuk gadis tunarungu itu.

Julie tampak ketakutan hingga meneteskan air matanya dan dirinya tidak bisa mengelak lagi.

"Tenang tuan, jangan gegabah. Nona pasti ditemukan" ucap Martin sambil menenangkannya.

"Apa katamu hah! aku tidak mengkhawatirkan wanita itu, yang aku khawatirkan hanyalah calon bayiku!. Calon penerusku masih dalam kandungannya, jika terjadi sesuatu kepadanya, otomatis calon penerusku dalam bahaya. Aku tidak akan mengampuni kalian semua!" ucap Emir dengan amarah menggebu-gebu.

Sementara itu, Jarvis baru saja mendapatkan kabar dari anak buahnya bahwa markasnya baru saja diporak-porandakan oleh kelompok The Black Night.

"Sialan, aku bersumpah akan menghancurkan kelompok The Black Night." gumam Jarvis sambil menggenggam kuat ponselnya yang masih berada di ruang keluarga.

Dimana gadis yang menolong neneknya sedang di periksa oleh dokter pribadi keluarga Jarvis.

"Bagaimana kondisinya, dok?" tanya Nenek Wira penasaran.

"Tekanan darahnya menurun dan sepertinya nona stress akhir-akhir ini hingga berpengaruh pada janinnya. Tapi jangan khawatir ini vitamin untuknya" jelas Dokter wanita itu.

Seketika Nenek Wira dan Jarvis terkejut mendengar ucapan dokter barusan.

Jadi dia hamil, sepertinya bukan dia orangnya. Batin Jarvis.

"Oh jadi kamu sedang hamil, nak. Terus dimana suamimu?" tanya Nenek Wira.

Muslimah hanya mampu diam seribu bahasa dengan pertanyaan Nenek Wira. Dia sungguh bingung untuk menjawabnya.

Bersambung....

1
Layly Inayah
Yeay.... akhirnya nikah juga.... tinggal nunggu bucin 🤣🤣🤣🤣🤣
Merica Bubuk
Hebat tuh anak
Merica Bubuk
Anak jenius 😘😘
Merica Bubuk
Sat set ya Muslimah, biar kalian cepat brsama
Merica Bubuk
Cerdas bgt Muslimah ❤️❤️❤️
Merica Bubuk
Itu anakmu Muslimah, smoga kalian dpersatukan sm Othor
Merica Bubuk
🤭🤭🤭 jd inget anak bontotqu klo kesiangan "Mah, tunggu 5 menit ya ✌️✌️
Ade
hhaahha nikah di rumah sakit niee🙈
lala
bijak banget ibu Belinda
lala
hadehhh ucapan rayan selalu benar
lala
good 👍👍👍
lala
betul banget mommy muslimah
lala
bagus rayan
lala
wah
Merica Bubuk
Jarvis & nenek Wira malaikat penolong Muslimah
Merica Bubuk
Suruhan si Carboline paling
tzyii
up thor
Kak olaa
ditunggu kelanjutannya thor
Milla
next
Ita sweet
lanjut kk author, buat Emir bucin akut sama muslimah🤩 ditunggu up-nya kak 🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!