"Puja!! Sampai kapanpun aku akan tetap mencintaimu dan tidak ada orang yang bisa bersama denganmu kecuali aku!!"
Puja nama wanita yang sangat cantik, sopan dan lemah lembut
Setelah kejadian mengerikan yang menimpa dirinya, Puja mengidap penyakit Amnesia retrograde yang membuat ingatannya kembali waktu ia sekolah dulu
Saudara sepupu tiri Puja yang bernama Angga Pratama yang mengetahui hal itu langsung menculik dan menahan Puja sampai beberapa tahun
Angga sangat mencintai Puja dan dia tidak memperdulikan kalau Puja adalah saudara sepupu tirinya
Angga juga merupakan seorang bandar dan ia juga sangat kejam terhadap Puja
Puja sangat yakin jika ada seseorang yang akan menolongnya, tetapi Puja sendiri masih belum tahu siapa yang akan menolongnya dari Angga
Apakah Puja berhasil lari dari cengkraman Angga atau ia akan tetap menjadi budak Angga selama-lamanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon puja indraswari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24
Setelah meminum susu coklatnya, Yudha meminta Puja untuk istirahat
"Mas ke dapur dulu sayang" ucap Yudha sambil mencium kening istrinya
Yudha melangkahkan kakinya menuju ke dapur dan ia melihat bahan makanan yang dibeli oleh istrinya
"Ada daging kambing, cumi, ayam. Masak daging kambing saja" ucap Yudha
Yudha mulai mengiris daging kambing kecil-kecil karena ia kan memasak Tongseng
Puja yang tidak bisa tidur, akhirnya memutuskan untuk melihat suaminya yang sedang ada di dapur
"Biar aku yang masak Mas" ucap Puja
"Sayang, bukankah Mas memintamu untuk istirahat"
"Aku tidak bisa tidur" Puja langsung mengambil pisau dan membantu suaminya
Melihat suaminya yang akan memasak daging kambing, Puja mengambil cumi dan ia akan memasak cumi asam manis
Mereka berdua mulai memasak dan setelah selesai mereka menghidangkannya di meja makan
Yudha dan Puja duduk dan segera menikmati makanan yang mereka masak
"Mas, aku minta ini sedikit" pinta Puja yang mencicipi masakan yang dibuat oleh suaminya
Puja hanya mencicipi sedikit dan setelah itu ia kembali makan masakannya
Setelah makan malam selesai, Puja membersihkan meja makan dan dibantu oleh suaminya
Jam menunjukkan pukul sepuluh malam dan mereka berdua beranjak naik ke tempat tidur
"Mas, bagaimana pekerjaan di rumah sakit? Apakah lancar semuanya?" Tanya Puja
"Lancar semuanya sayang" Jawab Yudha sambil menutupi sebuah rahasia besar dimana Andre sedang mengidap penyakit jantung
Yudha terlanjur untuk merahasiakannya kepada Puja kalau Andre sakit jantung
Puja yang sudah mengantuk akhirnya tertidur pulas di samping suaminya
"Sayang, apakah kamu sudah tidur?" Tanya Yudha yang tidak mengetahui jika Istrinya telah tidur
Hampir beberapa jam kemudian Yudha tidak bisa tidur karena ia merasakan tubuhnya sangat panas sekali
Yudha melihat wajah istrinya yang tertidur dan ia membelai pipi Puja
Jari-jari tangan Yudha berjalan ke pipi, rambut dan lainnya
*Mas Yudha, aku ngantuk " ucap Puja yang merasakan tangan suaminya berjalan kemana-mana
"Mas nggak bisa tidur" Yudha mengatakan kalau badannya panas semua dan itu karena daging kambing yang ia makan tadi
"Salah siap tadi makan daging kambing?" Tanya Puja dengan menahan tawanya sambil melihat si mungil yang sudah berdiri tegak
Puja kemudian berpura-pura tidur untuk melihat tingkah suaminya
"Ya sudah aku keluar dulu" ucap Yudha
Puja langsung menarik tangan suaminya dan ia juga langsung mencium bibir suaminya
"Jangan keluar, ayo kita berolahraga"
Mendengar ajak Istrinya, Yudha segera melepas pakaiannya dan pakaian yang dikenakan oleh istrinya
Dan akhirnya Yudha melakukan ritual olahraga bersama istrinya sampai pukul tiga pagi
"Terima kasih sayang" ucap Yudha yang melihat istrinya tertidur pulas
Di tempat lain dimana Angga dan Michele juga melakukan ritual olahraga bersama
Michele masih belum tahu jika Angga hanya memanfaatkan dirinya saja
Setelah melakukan ritual olahraga bersama, Michele juga langsung tertidur pulas
Angga mengambil ponselnya dan meminta Aji untuk menjemputnya segera
Angga ingin membalas semua perbuatan yang dilakukan oleh Puja, Yudha dan Andre
"Selamat tinggal Michele dan terima kasih untuk semuanya" ucap Angga dalam hati
Tak berselang lama Aji telah di depan rumah dan menunggu Angga yang baru saja keluar
"Ayo kita ke Yogyakarta" ajak Angga
"Naik mobil?" Tanya Aji
Angga memukul kepala Aji dan mengatakan kalau ke Yogyakarta naik pesawat
Aji segera melajukan mobilnya menuju ke Bandara Ngurah Rai Bali
Jam menunjukkan pukul delapan pagi dimana Yudha baru saja membuka matanya dan ia melihat istrinya yang masih tertidur pulas
"Sayang, ayo bangun. Temani Mas ke rumah sakit"
"I-iya Mas, tapi aku masih mengantuk" jawab Puja dengan mata yang susah dibuka
Yudha bangkit dari tempat tidurnya dan membopong tubuh istrinya
"Ayo kita mandi sama-sama sayang" ucap Yudha sambil mengguyur air hangat ke tubuh istrinya
Puja membuka matanya dan langsung mandi bersama suaminya
"Apakah Mas Yudha mencintaiku?" Tanya Puja
"Ini pertanyaan apa sayang? Apa kamu ingin bukti lagi?" Tanya Yudha yang langsung mencium bibir istrinya
Dan mereka akhirnya melanjutkan ritual olahraga bersama
Setelah selesai melakukan ritual olahraga bersama selama beberapa menit, Yudha langsung mengajak istrinya untuk ke rumah sakit
"Kita cari makan di dekat rumah sakit saja ya sayang"
Puja menganggukkan kepalanya dan ia melanjutkan tidurnya di dalam mobil
Yudha merasa bersalah karena ulahku, istrinya menjadi kelelahan
Dua puluh menit kemudian mereka berdua telah sampai di rumah sakit
Dan saat akan sedang mencari makan, tiba-tiba Sukma memanggil Yudha kalau ada pasien yang sedang menunggunya
Puja mengaggukkan kepalanya dan ia memberitahukan kalau akan mencari makan di kantin
Melihat Yudha yang meninggalkan Puja sendirian, hati Sukma sangat bahagia
Puja berjalan di kantin dan tiba-tiba ada seseorang yang menabraknya
"RAMPOK!!" Teriak wanita yang sedang berlari
Puja melihat ke arah lelaki yang menabrak dirinya dan ia langsung meminta lelaki itu untuk mengembalikan tas wanita tersebut
"Kamu tidak usah ikut campur urusanku!!" ucap perampok itu sambil menodongkan senjatanya
Puja langsung memberikan beberapa pukulannya ke arah perampok itu
Perampok itu langsung melayangkan senjatanya tepat ke arah tangan Puja
Puja memegang tangannya yang mengeluarkan darah dan ia langsung melayangkan tendangannya sampai perampok itu jatuh pingsan
"Ini Bu, tas anda" ucap Puja yang memberikan tas wanita itu
Melihat tangan Puja yang mengeluarkan darah, wanita itu langsung mengajak Puja ke ruang UGD
Yudha baru saja selesai menemui salah satu pasiennya dan saat akan masuk ke ruangannya dia melihat beberapa perawat yang memandangnya
"Ada apa? Apakah wajahku aneh?" Tanya Yudha
"B-bukan itu dok tetapi istri anda ada di ruang UGD "
"APA?!!"
Yudha langsung berlari menuju ke ruang UGD dan ia melihat tangan istrinya yang diperban
"Sayang, kamu kenapa?"
"Aku..."
Wanita yang kecopetan itu langsung menceritakan semuanya kepada Yudha
"Terima kasih sudah membawa istri saya ke ruang UGD" ucap Yudha
Wanita itu langsung berpamitan kepada Yudha dan Puja
"Apa maksud kamu? Sejak kapan kamu jago berkelahi?" Tanya Yudha
Yudha yang jengkel langsung mengajak istrinya untuk pulang ke rumah
Di dalam mobil mereka berdua hanya diam dan tidak saling bicara