Jatuh Cinta Denganmu
Puja yang baru saja pulang bekerja sangat terkejut dengan kedatangan saudara sepupu tirinya yang bernama Angga Pratama
Angga sangat mencintai Puja dan ia akan melakukan segala cara untuk mendapatkan Puja
"Lepaskan aku .....dasar lelaki jahat"ucap ku
"Sstt... diam sayang. aku akan membawamu pulang dan jangan coba coba kamu kabur lagi atau kamu ingin melihat mereka mati ditanganku" ucap Angga dengan ancaman
"B- baiklah aku akan ikut denganmu tapi jangan kamu sakiti mereka" ucap Puja yang memohon agar Angga tidak menyakiti Paman dan Bibinya yang masih hidup
Hanya Paman dan Bibi yang dimiliki oleh Puja saat ini
Puja akhirnya menurut dan masuk kedalam mobil Angga
Puja masih bingung dengan kedatangan Angga yang bisa tahu tentang keberadaannya
Hampir 6 bulan Puja berhasil lolos dari cengkraman Angga
"Sayang, apa yang kamu pikirkan? Atau kamu sedang berpikir kabur..." Tanya Angga dengan senyuman khasnya
Puja hanya diam dan tidak menjawab pertanyaan dari Angga.
Saat ini Puja hanya bisa berdoa agar ada seseorang yang bisa menolongnya
"Ya Rabb, kirimkan lah seseorang untuk menyelamatkanku dari pria gila ini, hamba mohon"
Ucap Puja dalam hati dan meneteskan air mata
Perjalanan yg ditempuh sudah lebih 3 jam dan Angga memberhentikan mobilnya di rest area
Tiba-tiba Angga mengeluarkan borgol dan memborgol tangan Puja di kemudi
"Kamu disini yang tenang, ok sayang dan jangan coba-coba kamu teriak minta tolong" ucap Angga yang juga telah menutup mulut Puja dengan lakban
Angga lalu meninggalkan Puja untuk membeli sesuatu
15 menit kemudian
Angga datang membawa beberapa makanan dan minuman dan setelah itu Angga membuka borgol dan lakban Puja
"Ini sayang, kamu makan dan ini air minumnya"
Puja makan roti yang Angga berikan tanpa mencurigai sesuatu
Tiba-tiba Puja merasakan sesuatu terjadi pada kepalanya yang pusing dan ia juga merasakan mengantuk
"Kenapa sayang? Apakah kamu mulai mengantuk? tidurlah yang nyenyak" ucap Angga
Setelah Puja tidak sadarkan diri, Angga menaruh Puja di kursi belakang
Kemudian Angga melanjutkan perjalanannya untuk membawa pergi jauh Puja
Malam telah berganti pagi dan Angga telah sampai di rumah yang telah ia beli untuk menyembunyikan Puja
Angga turun dan membopong tubuh Puja yang masih belum sadarkan diri. Ia langsung menaruh Puja ke atas tempat tidur
"Jaga dia jangan sampai kabur lagi!!" Angga meminta anak buahnya untuk mengawasi Puja
Setelah Angga pergi meninggalkan rumah, Puja membuka matanya dan ia merasakan kepalanya pusing akibat obat yang diberikan oleh Angga
Puja menatap ruangan yang sangat asing dan ia langsung bangkit dari tempat tidurnya
Puja membuka pintu dan ia melihat ada dua orang yang sedang berdiri di hadapannya
"Maaf,anda tidak diperkenankan untuk keluar dari kamar ini" Ucap lelaki yang tubuhnya sangat besar sekali seperti preman
"Kamu siapa? Ada hak apa kamu melarang aku?" protes Puja
Pria itu langsung mendorong tubuh Puja dan memasukkannya ke kamar dan langsung mengunci pintu
"Hei, buka pintunya!! Aku mau keluar!!"
Puja berusaha mendobrak pintu itu tetapi tenaganya sangat lemas
"Angga!! Aku akan membalas perbuatanmu!!" Teriak Puja yang emosi dengan perbuatan Angga
Ditempat lain dimana Angga telah sampai di perusahaannya
Angga sangat bahagia ketika ia berhasil menemukan keberadaan Puja
"Puja, sayangku percuma saja kau kabur. Anak buahku pasti akan menemukanmu lagi" ucap Angga dalam hati dan membuat Papa Hermawan yang heran melihat Angga tersenyum sendiri
Papa Hermawan menanyakan apakah ada berita bahagia yang membuat Angga bahagia
"Aku sedang senang saja Papa" jawab Angga
Papa Hermawan sangat membenci Puja dan bertanya kepada Angga apakah sudah menemukannya
Angga tidak menjawab pertanyaan dari Papa dan segera mengalihkan pembicaraan
"Makan Pa" Ucap Angga dan tidak menjawab pertanyaan Papanya
Papa Hermawan sangat tidak menyukai hubungan Angga dengan Puja yangmerupakan saudara sepupu tiri
Angga bukan anak kandung Papa Hermawan dan ia anggap wajar jika dirinya mencintai Puja
Setelah selesai makan, Angga mengambil ponselnya dan menghubungi anak buahnya untuk menanyakan keadaan Puja
"Awasi dia jangan sampai lengah!!"
" Siap Bos...."
Angga pun langsung pamit kepada Papa Hermawan untuk berangkat meeting
Dengan menggunakan mobil sportnya Angga menuju ke sebuah hotel dimana para klien berkumpul
Di rumah Angga, Puja mencoba membuka jendela kamar dan berusaha untuk kabur dari sini
"Ahh....tinggi sekali. Bagaimana caranya agar aku bisa turun dari sini?" gumam Puja
Puja melepaskan sprei dan mengikat ke kaki tempat tidur dan ia langsung melempar kain sprei keluar jendela
Puja memanjatkan doa agar Allah selalu melindunginya
Puja mencoba turun dengan sangat hati-hati agar tidak jatuh
Setelah berhasil turun, Puja langsung bergegas lari dan saat berlari Puja tidak sengaja menyenggol bak sampah dan membuat anak buah Angga mengetahuinya
Puja langsung berlari kencang dan ia bingung harus bersembunyi di mana agar Anak buah Angga tidak menemukannya
Akhirnya Puja melihat ada sebuah mobil pickup mengangkut bahan sembako dan ia langsung bersembunyi disitu dengan menutup tubuhnya dengan terpal
Greng...greng...
suara stater mobil yang hendak berangkat
Puja masih menutup tubuhnya dengan terpal karena sangat takut jika anak buah Angga berhasil menemukannya
Puja yang kelelahan dengan perut yang lapar akhirnya jatuh pingsan di dalam mobil pick up
Anak buah Angga langsung menghubungi Angga dan memberitahukan kalau Puja berhasil kabur
"Apa! Dasar kalian semua tidak becus!" ucap Angga yang jengkel karena anak buahnya yang tidak bisa mengawasi Puja
"Maaf Bos, perempuan itu kabur lewat jendela"
"Ahhhh banyak alasan kamu! Sekarang cepat cari dia sampai ketemu"
Anak buah Angga langsung berangkat untuk mencari keberadaan Puja
Angga yang emosi langsung mengacak-acak rambutnya dengan membuang gelasnya sampai pecah
"Puja! Aku akan menemukanmu sayang" ucap Angga dengan penuh amarah
Banyak para klien yang menggelengkan kepalanya dan heran melihat perilaku Angga
Angga langsung keluar dari hotel dan mencari keberadaan Puja
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments