NovelToon NovelToon
Bukan Pemuasmu, Om Duda!

Bukan Pemuasmu, Om Duda!

Status: tamat
Genre:Badboy / Duda / Romansa-Percintaan bebas / Tamat
Popularitas:8.5M
Nilai: 4.7
Nama Author: Dilla_Nurpasya_Aryany

Arabella wanita cantik berumur (23) tahun, tegas juga berpendidikan, menjadi target pelampiasan duda tampan hanya untuk sekedar memuaskan nafsunya..

Kaivan Mahavir Dyndra, (28). Lelaki kekar juga tampan mempesona sangat berpengaruh di perusahaan besar, merubah gaya hidupnya setelah menceraikan sang istri, ia menjadi CEO dingin suka bermain wanita, hingga sampailah bertemu dengan Arabella, wanita yang ditargetkan berikutnya...
.

Kisah selanjutnya! >>>

Note: Cerita yang disajikan masih banyak kekurangan dan kesalahan, author masih dalam tahap pembelajaran dan perkembangan, mohon dimaklumi. Ambil sisi positifnya, buang yang negatifnya.^^

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dilla_Nurpasya_Aryany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 12

"Maukah kau berdansa denganku?.." Ajak lelaki itu mengulurkan tangannya.

Arabella menatap uluran tangan. "Tidak, maaf moodku kurang baik.." Tolaknya tanpa basa-basi.

Pegawai itu terdiam, sementara Arabella kembali meminum wine di depannya. Ia dapat merasakan kepalanya mulai pening.. "Sial kau Nathan!.." Gumamnya memaki sang kekasih.

Arabella berdiri dari duduk, ia hendak melangkah untuk mencari Rianty.

Tangan pegawai itu menggenggam Bella. "Mau kemana mba? saya bisa membantu..."

Arabella menepis. "Tidak usah, saya bisa sendiri mas!.."

"Tak apa.." Ujarnya memegang bahu polos Bella.

"Tidak usah!.." Tolak Bella kembali, ia hendak mendorong lelaki itu, namun tubuhnya malah sempoyongan hampir tak sadarkan diri.

Pegawai itu tersenyum menyeringai, ia hendak meraih pinggang ramping Arabella. Namun sebuah tangan kekar mencengkram kuat bahu pegawai itu, ia menoleh ke arah belakang. "Tuan Kaivan!..."

"Dia wanitaku, lepaskan jika kau ingin tentram hidup!..."

Pegawai itu gemetar. "M-maaf tuan saya tak tahu..."

Kaivan menarik tubuh Arabella ke dalam dekapannya. "Pergi!.."

Pegawai itu kembali meminta maaf, setelahnya pergi dengan perasaan panik.

"Ck!..." Decak Kaivan melihat kondisi Bella, ia tanpa pikir panjang mengangkat tubuh ramping yang terkulai lemas, membawa Arabella ke ujung ruangan tempat duduknya dan Rei di sana, tempat duduk itu jarang ada yang tahu sedikit jauh dari kerumunan.

Reiki terkejut saat melihat Bella. "Dia mabuk?..."

"Hmmm, seperti orang banyak tekanan hidup saja.." Ujar Kaivan..

"Mungkin..."

"I don't know bro..."

Rei berdiri dari duduknya. "Baiklah aku pergi.." Ia berlalu pindah tempat, menikmati pesta itu dengan para petinggi lain.

Kaivan menatap lekat wajah cantik yang terkulai lemas di atas pangkuannya.. Pipi Arabella tampak merona mungkin karena mabuk..

Dress yang digunakan Arabella, membuat tatapan tajam Kaivan tertuju pada tubuh indahnya.

"Emmhh!..." Lirih Arabella perlahan membuka mata, ia terdiam saat melihat wajah tampan di hadapannya. "Apa hariku benar-benar menyebalkan?..." Tanya wanita itu.

"Entah..." Jawab Kaivan sengaja, biasanya orang mabuk selalu bicara jujur sesuai perasaan.

"Kau!..." Tunjuk Bella dengan tangan yang lemas. "Jika aku bisa menggampar-mu sudah ku lakukan dari awal, hanya saja aku cuma bisa ngedumel dalam hati. Jangan menggodaku terus, cukup kekasihku yang membuatku menderita, kau jangan tuan menyebalkan!...."

"Kekasih???..." Sengaja Kaivan.

Entah dorongan dari mana, Arabella melingkarkan tangannya pada leher Kaivan. "Jangan membahasnya, aku kesal dengan dia!..."

"Oke..."

"Dan...." Arabella membuka mata menatap manik atasannya. "Jangan beri tahu Kaivan tentang keluh kesahku, biar menjadi rahasia kita ini hanya mimpi..."

Setelah berucap, Arabella kembali terkulai tak sadarkan diri..

Mendapati itu Kaivan menyunggingkan senyum tipis. "Kau bicara di hadapannya langsung, Arabella..."

"Kaivan!..." Panggil seseorang.

Suara ini sangat familiar bagi telinga Kaivan, ia menoleh terlihat Elsa berdiri di depannya.

"Wanita itu lagi!.." Gumam Elsa cemburu dengan Arabella.

"Ada perlu apa? aku tidak mengundangmu datang ke sini.." Jawabnya dingin.

Elsa duduk berhadapan dengan mantan suaminya itu. "Kau memang tak mengundangku, namun papa Dyndra yang melakukannya. Dia belum mengetahui status kita..."

"Apa kau bisa singkirkan dulu wanita penghibur itu, sakit mataku melihatnya!.." Lanjut Elsa sinis.

"Dia bukan wanita penghibur, jaga ucapanmu!.." Dingin Kaivan penuh penekanan.

Elsa terdiam, jika Kaivan sudah marah. Ia tak memandang lawannya wanita, pasti akan bertindak tanpa ampun.

"Katakan maksud kau datang ke sini!..." Kaivan menurunkan tubuh Arabella dari pangkuannya.

"Aku ingin membawa Shena tinggal bersamaku, aku hak dalam hal ini karena ibunya juga!..." Ujar Elsa.

"Jangan membual! silahkan saja bawa jika Shena mau, Namun jangan pernah memaksa, atau kau tahu nanti akibatnya! dia lebih bahagia jika hidup bersamaku..."

Elsa terdiam.. "Kau benar-benar berubah 100%..."

"Hmmm!.." Timpal Kaivan mengakui.

Elsa berdiri dari duduknya, karena tak mau terlalu sakit hati, ia meninggalkan Kaivan tanpa bicara sepatah kata pun.

"Ck!..." Kaivan memijit pusing keningnya, ia meneguk wine hingga habis melampiaskan kekesalan.

Ia menarik tubuh Arabella sehingga kembali duduk di pangkuannya, ternyata wanita cantik itu membuka mata membalas tatapan dalam Kaivan, hanya saja Arabella setengah sadar karena pengaruh wine.

Tangan Kaivan meraih tengkuk Bella, bagaimana pun ia pria normal yang mendambakan wanita itu juga.

Bersambung....

Tinggalkan jejaknya ya kakak-kakak, sebagai bentuk dukungan buat thornim wkwk, tekan like, komen, favorit, vote, juga bintang 5!...🤗❤️❤️

See you next part!

1
Liani purnafasary☺
wah bakal ada perseteruan nih, antara Nathan dan Kaivan. 😃😃😃merebut cinta Bella.
Siti Kholimah
👍👍👍👍
Liani purnafasary☺
Mentang2 brkuasa smena2 sm wanita, jngn sampai nanti klepek2 sm cinta mu, nanti bucin lg. 😅
Ning Suswati
sok2an minum, dikit2 teler, apa memang memangcing untuk minta diperkosa para laki2, emang merasa jagoan karena bisa bela diri, hadehhh, bikin kesel aja, mana si pak suami
Ning Suswati
kapan sadarnya si bella pada posisinya seorang isteri, sah2 aja, enak dicintai daripada menciantai tp diangguri dan di remehkan dan tak dianggap, gk usah sok2 gk cinta,
Ning Suswati
sok2an alim juga nih pak duda, masih ada gk tega juga
Ning Suswati
kan udah sah, sosor aja, gk usah nunggu disosor
Ning Suswati
apa bisa pelan2, yg namanya pak duda, gk yakinlah udah lama puaca
Ning Suswati
gila abis tuh sih om duda
Ning Suswati
sosor aja terus bos, tetap dg batasan, dan bisa dilindungi dari gangguan si atir, yg terus mengejar bella
Ning Suswati
sosor terus, biar bella gk terbang jauh
Ning Suswati
dasar duren, konyol
Ning Suswati
bagus juga akhirnya kaivan akan bertemu dg bella yg sdh menjadi kekasih adik tirinya, hhhhh akan menjadi rivalnya kaivan
Renny Purwantini
happy ending....alur cerita bagus tidak bertele2 jadi enak bacanya.good luck Thor 💚
Ning Suswati
baru mampir
Jumriany Aiman R
/Heart//Heart//Heart//Heart/
Esih Mulyasih
Bagus...walau di awal menegangkan karena perebutan wanita tapii.. seiring alur cerita berjalan... ending nya bagus.. happy ending semuanya ☺️🥰😍
Cici Risna Yulianti
terimakasih thor cerita nya sangat menarik, bahasanya lugas dan dan tdk bertele². semangat berkarya.
Kurnaesih
mampir
Mei.Na
/Smile//Good/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!