Jika Ada typo atau bahasa yang tidak bisa di mengerti bisa kalian kasih tau di kolom komen^^
Karya pertama Saya di NovelToon.
**
Bella, dia terpaksa menikah dengan Seorang Barra Allister karena sebuah insiden yang membuat Kekasih dari pria itu mengalami Koma.
Tidak ada kisah romantis di dalam pernikahan mereka. Hanya ada penyiksaan dan juga tangisan. Barra menyiksa Bella untuk pembalasan karena telah membuat Kekasihnya Koma.
Tak kuat menghadapi itu semua, akhirnya ada orang baik misterius yang mau membantunya lepas dari Jeratan penyiksaan Barra dan memulai kehidupan Baru.
Namun siapa sangka, ternyata ada satu rahasia besar yang selama ini Bella sembunyikan. Akankah Barra mengetahui Rahasia tersebut? Dan apa yang akan terjadi jika dia tau?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ntann_0, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
27. Wanita Sebenarnya
"Dia pelacur, tapi dia pemilih. Tidak semua pria yang bisa menikmati tubuhnya. Tapi hanya pria yang memenuhi kriteria nya saja. " Pria itu kembali berucap.
"Barra! Apa mungkin ini yang di maksud dengan 'Bukan hanya kau'?! " Liam mulai berbicara.
Barra menatap wajah Liam sekilas. Masih dengan keterkejutan yang terlihat jelas pada wajahnya.
"Apa kau berpikir, dia wanita baik - baik dan kau satu - satunya pria yang pernah menyentuhnya? " Pria itu bertanya.
"Dia memang sudah tak perawan saat pertamakali kami melakukannya. Tapi saat ditanya, dia sudah tak perawan karena dia adalah korban pemerkosaan. "
Pria itu terkekeh geli mendengar ucapan Barra. "Kau di tipu olehnya. Wajar saja kau tertipu, dia wanita yang sudah profesional dan juga pandai mengendalikan. Apalagi mengendalikan pria seperti Mu. "
"Siapa saja Pria yang pernah berhubungan dengannya? " Tanya Barra dengan wajah muramnya.
"Aku tidak tau siapa saja. Tapi yang ku tau ada 2 orang. "
"Siapa? "
***
BRAK!!!
Jovita yang tengah berdandan benar - Benar di kejutkan dengan suara pintu yang di dobrak dengan begitu keras. Apalagi saat melihat pelakunya adalah Barra.
"Sayang.. ? Ada apa? " Wanita itu bertanya dengan bingung dan berdiri dari duduknya.
Barra tak menjawab. Namun pria itu menatapnya dengan tatapan tajam membuat Jovita menelan ludah takut.
"Ada apa? Apa terjadi sesuatu? " Tanya wanita itu lagi.
"Ku harap kau tidak berbohong dan menjawab semua pertanyaan ku dengan Jujur, Vita. " Ucap pria itu dengan tegas. Jovita bisa melihat jika rahang pria itu mengeras.
"Apa? Pertanyaan apa? " Wanita itu gelisah. Apa yang terjadi dengan Barra? Apa dia membuat kesalahan fatal?
"Siapa mereka? " Barra memperlihatkan tiga foto pria di hadapan Jovita yang membuat kedua mata wanita itu membulat.
Mereka..?! "
"Ke-kenapa kau menanyakannya padaku? Bagaimana mungkin aku kenal dengan mereka? " Tanya wanita itu dengan bibir gemetar. Tentu, tentu dia tau siapa ketiga pria itu.
"Kau yakin? " Pria itu mengangkat salah satu alisnya, membuat Jovita semakin gelisah dan takut.
"Aku serius sayang, aku tidak mengenal mereka. Memangnya ada apa? " Jovita menyentuh salah satu lengan Barra, namun dengan cepat di tepis oleh pria itu.
"Kau tak mengenal mereka padahal kau pernah meng*ngkang di hadapan mereka? " Ucapan itu sungguh membuat Jovita kaget bukan main. Bahkan dia pun memundurkan langkahnya ke belakang.
"Ba-Barra! Apa maksud mu! Aku tidak pernah melakukan hal itu! "
"Kau berbohong padaku dengan mengatakan jika kau tak perawan karena kau sudah di perkosa. Tapi nyatanya kau memperkosa dirimu sendiri dengan banyaknya pria! "
"Barra! Percaya padaku! Aku tak pernah melakukan hal itu dengan siapapun! Hanya kau yang pernah menyentuhku dengan keinginanku sendiri! Aku sama sekali tak mengenal mereka! Memangnya siapa yang mengatakan hal itu padamu! " Jovita kembali membela diri, dia tak akan membiarkan Barra percaya dengan ucapan orang yang sudah membongkar rahasianya.
Siapa yang sudah memberitahu nya?! " Gumam Jovita dengan panik.
"Kau pikir aku tidak mengenal mereka? Kau sangat hebat. Hanya pria seperti ku saja yang kau jadikan sasaran. " Pria itu tersenyum miring, membuat Tubuh Jovita semakin bergetar ketakutan.
"Percaya padaku Barra! Aku tak mengenal mereka semua tidak! Aku mohon percaya padaku! "
Plak!
"Lihat semua ini! Dan bahkan ini! " Pria itu melempar foto - foto Jovita dengan ketiga pria yang ada di foto tadi yang dia tunjukkan. Bahkan Vidio Adegan panas mereka di atas ranjang pun Barra dapatkan.
"BERANINYA KAU MEMBOHONGI DAN MENGKHIANATI KU!! "
BRAK!
Barra melempar ponselnya dengan keras ke atas lantai hingga hancur. Bahkan hampir mengenai tubuh Jovita yang sudah tersungkur di atas lantai dan bergetar.
"Padahal aku sangat mencintaimu tapi kau malah melakukan semua hal ini! Bisa - bisanya..! " Pria itu menggelengkan kepalanya. Benar - benar merasa sangat kecewa dan sakit hati dengan apa yang sudah Jovita lakukan padanya.
"Barra, aku mohon percaya padaku.. Setelah bersamamu aku tak pernah berhubungan dengan pria mana pun lagi. Percaya padaku.. " Wanita itu mulai menangis. Bahkan bersujud di bawah Kaki Barra.
Namun hal itu sekarang sama sekali tak membuat Barra iba. Di dalam hatinya sekarang bergejolak rasa sakit hati dan juga kecewa dengan apa yang sudah wanita yang sangat dia cintai begitu tulus itu lakukan.
"Padahal aku sudah melakukan banyak hal untuk mu selama ini, tapi kau.. ! "
"Barra! Aku mohon percaya padaku! Aku sudah tak pernah berhubungan dengan pria manapun setelah bersamamu. Aku sudah benar - benar mencintaimu sekarang Barra.. Aku mohon percaya padaku.. "
"Selain itu, kau juga sudah banyak membohongiku Jovita. "
"Kau bukan wanita yang sudah menyelamatkan ku. "
DEG!!
Wajah wanita itu berdenyut. Jovita mulai mengangkat wajah nya menatap Barra dan berhenti menangis.
"Kau bukan wanita yang sudah menyelamatkan ku 2 tahun yang lalu. Kau berbohong. "
Jovita tak kembali membalas. Wanita itu hanya menatap wajah Barra tanpa berani kembali berbicara.
Siapa.. Siapa orang yang sudah berani mengatakan semua hal ini padanya?! Siapa?! " Jovita mengepalkan kedua tangannya kuat - kuat.
"Waktu itu, bukan kau yang sudah metransfusikan darah mu padaku. Tapi salah satu pria Mu! "
"Sekarang katakan! Kau pasti tau siapa wanita yang sudah menolong ku waktu itu, bukan?! Katakan padaku sekarang! " Barra mencengkram Dagu Jovita dengan Kuat dan membentak wanita itu tepat di depan wajahnya. Hingga wanita itu meringis karena kesakitan.
Jovita yang tak pernah mendapatkan perlakukan Kasar seperti ini dari Barra tentu sangat kaget dan benar - benar ketakutan.
"TELL ME NOW WHO THAT PERSON IS! "
"Be-Bella.. "
JEDAR!!!
***
Siapa?! Bella?! Serius?!!😰
Omgg! Gimana dong sekarang Barr.
Panik gak??? 😆
Please kalau ada typo tolong bagi tauuu😩
nyesel kan barra 😂😂😂
sayang nya Bella ga mau balik ke kamu lagi Krn Bella trauma banget.
jangan balik ke barra lha
gw ogah kl Bella balik ke barra ga ikhlas gw mah .. team caspar
penyesalan itu belakangan buat si barra
kl awal namanya pendaftaran 😂😂
tuh kan udah paham Lom barra soal kebenaran nya ckkk ya galau lha dia😂😂
Wkwkwk 🤭🤭👍👍
telmi amat si bara
otak mu barra taruh di dengkul saja ...
mata barra buta kaya nya ga bisa lihat mana yg benar n salah ga selidiki dulu kebenaran yg ada yg ada malahan main siksa istri sah nya yg ga di anggap malahan bawa ulat bulu ke rumah nya dalam 1 atap
woii barra kapan sadar toh otak nya mata juga tohh.. cinta bikin buta n bodoh si barra .. ibarat nya ga mikir pake logika akal sehat malahan di butakan dendam ke wanita yg salah ckkkkkk boleh kali gw pukul pala Lo barra pake telfon 🍳 biar otak lo sadar toh ga oleng di tempat nya otak