Doa Ibu

karna aku sudah siap untuk berangkat sekolah duluan, alhasil akupun gantian menunggu teman-temanku agar bisa berangkat kesekolah bersama...

Ayu dan puput pun akhirnya sampai juga, tinggal menunggu handa dan lia,,,

Setelah nunggu beberapa saat merekapun muncul...

"Akhirnya yang ditunggu-tunggu dateng juga, lama banget sihhh han??? " cercaku.

"Heheheh sorry tadi bangunya telat" jelas handa.

"Ya udah yu berangkat, tar kesiangan lagi,, " kataku.

Kami pun berangkat kesekolah dengan mengendari sepeda kami masing, melewati jalanan yang penuh perkebunan, sawah dan bisa melihat pemandangan Gunung yang begitu indah, itulah jalanan yang setiap hari kami lalui... karna desa kami begitu asri, nan indah...

Ketika ku sedang melihat pemandangan yang begitu indah, Tiba-tiba dari belakang ada yang menarik ikat rambutku, yang akhirnya membuat rambutku terurai dan tertiup angin...

"Cantikan gitu,,,! " Noval dengan isengnya menarik rambutku.

"Kembaliin gak,?ikat rambutku, " tapi apa daya Noval dengan sengaja nya melajukan sepedanya dengan kencang yang membuat ku tak bisa mengejarnya.

Ku lihat Noval menjulurkan lidahnya, yang semakin membuatku kesal...

Setelah sampai dihalaman sekolah, akupun memarkirkan sepedaku, ku kejar Noval untuk mendapatkan ikat rambutku karna aku tidak membawa cadangan...

Setelah Noval ku pegang, dia justru mengangkat tangannya Tinggi- tinggi,sehingga ikat rambutku tinggi diatas tanganya, sialnya Noval terlalu tinggi dan aku pendek, akupun lompat-lompat agar bisa meraihnya, namun nihil... tanganku tetap tak sampai..

"Bawa sini val,..! "

"Biarin sih gitu, kamu cantik banget kalau rambutnya terurai" bluuuussss, seketika aku dibuat mati kutu, mungkin pipiku sudah sangat merah karna menahan malu dan senang.

"Apa sih,? gak jelas, udahlah buat kamu aja, barang kali kamu mau pakai"akupun merajuk karna kesal.

"Masa aku cowok pakai ginian??? "

"Buktinya kamu ambil dari aku! "

"Yeeeee ngambek,, jangan ngambek donk, gitu aja sewot, tar cantiknya ilang lohhh! "karna aku begitu kesal atas gombalan recehnya, akupun dengan sengaja menginjak kakinya...

" Auuuuu sakit banget yan,jadi cewek yang feminim dikit kek..! "

"Bodo amaaaaatttt" akupun pergi dan tak lupa kujulurkan lidahku, meledek Noval..

*****

Setelah sampai dikelas, aku disambut dengan suara cemprenggg tika..

"Pagi yann?? "

"Hemmm pagi juga! "

"Kamu udah tau belum, kita udah di daftarin lomba, antar kelas"

"Belum, emang kita ikut lomba apa'an??? " setelah di ingat-ingat kemaren luki memang bilang kalau mau daftarin lomba.

"Lomba Nari" tutur tika.

"Buseeeeet dahhhh, ngapain daftar lombanya yang itu sih tuh markonah, kebiasaan deh" kesal ku, gimana gak kesel coba, udah tau aku pemalu, malah ikutnya lomba nari.

"Dimana si luki??? "

"Baru saja ke ruang guru, buat kasih list yang ikut lomba nari" jelasnya.

"Ya udah aku susulin luki dulu" akupun bergegas, pergi ke ruang guru, jangan sampai aku ikut di daftarin juga.

karna sangking terburu-burunya, tanpa kusadar aku menabrak seseorang yang ternyata kak habibi...

Braaakkkkk

"Maaf kak, aku gak sengaja! "

"Kamu gak papa kan?? " kak habibi pun menahan pinggang ku agar aku tak terjatuh,.

"Gak kak, makasih kak, sekali lagi aku minta maaf" akupun bergegas menyusul si luki...

"Huuuuft, kenapa jantungku kalau dekat tuh cewek berdebar-debar gini sih? " bathin habibi.

*****

Di depan ruang guru, ku lihat luki ada disana, akupun samperin luki...

"Luk, kamu belum kasih daftar ke guru kan??? "

"Udah ko, barusan..., kenapa emang? "

"Kenapa aku dimasukin juga sih??? "

"Lahhh kemaren kan aku udah bilang, kamu bilang TERSERAH,,! "

"Iya,aku tau... tapi kenapa harus lomba nari sih?, kamu kan tau aku pemalu? " dengan nada marah dan menahan emosi, akupun pasrah.

"Tenang saja, nanti aku ajarin kok"

"Tau akhhh, pusing aku"

Nasi sudah menjadi bubur, akupun pasrah, dan tidak mendebat lagi....