NovelToon NovelToon
Memperbaiki Kehidupan Dengan System

Memperbaiki Kehidupan Dengan System

Status: tamat
Genre:Tamat / Time Travel / Sistem
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.7
Nama Author: Fatiih Romana

"Ayah , ibu , Maafkan anak mu yang bodoh ini , aku mencintai kalian "

ucap lirih seorang pemuda yang tergeletak di tengah genangan darah nya sendiri di tengah jalan , sebelum ia menghembuskan nafas terakhir nya ,

Setelah sebelum nya ada sebuah truk besar yang tiba tiba muncul tepat di hadapan nya dan menghantamnya dengan sangat keras , hingga membuat nya terpental sangat jauh dari tempat nya



[Ting]

.
.
.

.
.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fatiih Romana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24

Melihat pemuda yang telah memukulinya itu kini tengah berbicara dengan santai nya dengan seseorang membuat amarah nya langsung meledak begitu saja.

"Paman, tolong balaskan apa yang pemuda sialan itu lakukan padaku sebelum nya." ucap pemuda yang hidung nya patah itu pada manager showroom yang merupakan kenalan dari ayahnya itu.

"Anak muda, cepat patahkan kedua tangan mu dan pergilah dari sini dengan merangkak!" perintah sang manager seraya menunjuk ke arah Leo yang saat ini bersama Zora.

Membuat Zora yang mendengar ucapan tidak menyenangkan itu langsung membalikkan tubuhnya.

Membuat ketiga orang tersebut langsung terpesona dengan sosok sempurna Zora itu.

Jika Leo saja Dimata mereka sudah tampan lalu bagaimana dengan sosok pemuda yang satu ini di tambah dengan pakaian yang serba mahal yang melekat di tubuh nya.

"Apakah kalian bertiga masih ingin terus melanjutkan masalah ini?"

tanya Zora dengan tenang Seraya melirik Leo, seakan menunjukkan pada ketiganya jika pemuda yang ingin mereka patahkan tangan nya itu berada di bawah lindungan nya.

Mendengar itu sang manager pun di buat bimbang untuk menentukan sikap nya.

Sebab ia tahu jika sosok seperti pemuda di depan nya ini bukanlah sosok yang bisa ia sungguh.

"Tuan muda, bisakah kamu memberikan wajah pada ku sebagai manager showroom ini. Tolong jangan ikut campur dengan masalah kami dengan pemuda itu." ucap sang manager berusaha bernegosiasi dengan Zora mengenai masalah nya dengan Leo sebelumnya.

"Kau memintaku untuk membiarkan kalian bertiga menindas adikku yang benar saja?, namun jika itu mau kalian maka aku akan lepas tangan dengan itu, itupun asal kalian bisa menghadapi adikku ini." ucap Zora datar.

Setelah nya ia langsung berjalan meninggalkan Leo sendiri di sana.

Karena sosok Leo bukan lah sesuatu yang bisa mereka bisa hadapi jadi untuk apa ia report repot masih berada di sana.

"Terimakasih tuan muda." ucap sang manager dengan senyum mematikan ke arah Leo.

karena ia berpikir Jika Zora melakukan hal itu karena menghargai nya, sampai sampai ia melupakan ucapan Zora sebelum nya yang mengatakan jika pemuda di depan nya itu adalah adiknya.

Sementara di sisi Leo saat ini ia hanya mencibir ke arah tiga orang di depan nya itu.

"Jika ada yang ingin kalian lakukan padaku maka cepat lah!, karena aku tidak memiliki banyak waktu untuk berurusan dengan kalian"

ucap Leo yang sudah sangat muak dengan drama antara orang kaya dan orang miskin seperti ini.

Mendengar itu, sang manager pun langsung mendekati Leo untuk memukul nya, namun belum sempat ia melakukan aksinya itu,

Leo sudah lebih dulu mencekik nya dan melemparkannya ke lantai hingga menimbulkan suara yang cukup nyaring

"Brakkk"

Dengan di jatuhkan sepeti itu tubuh sang manager pun seperti telah remuk semua saat ini membuat wajahnya berubah menjadi pucat.

Kemudian ia terlihat memandang ke arah pasangan yang sudah membuat nya harus berada di situasi seperti ini dengan pandangan penuh kebencian.

Karena ulah merekalah martabatnya sebagai seorang manager harus runtuh seketika, apalagi saat ini banyak sekali mata yang memandang ke arah nya saat ini.

"Apa yang kau tunggu bodoh. Cepat panggil ayahmu datang kesini untuk mengurus anak ini. Juga jangan lupa suruh dia untuk menyewa anggota Black Bee dan bawa ke sini!."

perintah sang manager pada pemuda yang memanggil nya paman itu.

Saat ini ia tidak peduli lagi dengan nama baik nya, yang penting rasa sakit nya itu bisa terbalas kan setelah ini.

Membaut orang orang yang awalnya menonton itu langsung berhamburan keluar dari showroom karena takut setelah mendengar ucapan sang manager itu.

Beberapa saat kemudian.

"Paman tenang saja. Aku sudah menelpon ayah sebelum nya dan ayah juga sudah meminta organisasi Black Bee untuk datang ke tempat ini sebentar lagi."

ucap pemuda tersebut dengan senyum kejam nya seraya menatap ke arah Leo yang yang tak jauh dari posisi nya.

Sementara sang manager hanya mendengus pada pemuda bodoh yang menjadi putra teman nya itu.

Andai saja ia tidak memandang ayah dari pemuda itu, sudah pasti ia sudah pukul pemuda bodoh itu.

Di sisi lain saat ini Zora tengah menunggu pengurusan berkas berkas mobil yang sudah ia beli sebelum nya.

Dimana mobile tersebut adalah Buggati Veyron berwarna hitam dengan harga $1,9 juta.

Saat ini Zora nampak santai menunggu di ruangan tunggu pribadi showroom sambil menikmati cemilan dan minuman yang di disuguhi oleh pegawai sebelum nya tanpa memedulikan ke adaan di luar sana antara Leo dan ketiga orang itu.

.

Di lobby showroom saat ini.

Tempat itu sudah di penuhi oleh puluhan orang berpakaian hitam yang merupakan orang dari organisasi Black Bee yang di panggil oleh ayah dari pemuda yang berkonflik dengan Leo sebelum nya.

Kemudian tak lama setelah itu sosok pria seusia dengan sang manager pun masuk ke dalam dengan tergesa gesa.

Dia adalah Ramon martin , ayah dari pemuda yang di pukul oleh Leo sebelum nya , salah satu pengusaha yang ukup sukses di ibu kota ini maka tak heran sang putra bisa berlagak seperti itu sebelum nya.

"Ayah!" panggil pemuda yang memiliki nama Zion Martin itu dengan melambaikan tangan nya ke arah Ramon Martin yang kini tengah menuju ke arah nya.

"Dimana bocah yang kamu katakan sebelum nya?" tanya Ramon pada Zion dengan tatapannya yang tajam menyapu ke segala arah.

"Di sana, ayah." ucap Zion menunjuk ke arah Leo yang masih bersikap acuh di tempat nya.

Padahal saat ini di sekitar nya sudah ada puluhan orang berpakaian hitam dari organisasi Black Bee yang sudah bersiap untuk menyerang nya kapan saja.

Hanya tinggal menunggu perintah dari Ramon Martin yang menyewa mereka sebelumnya.

Ramon langsung melihat ke arah yang di tunjuk oleh sang putra kemudian tatapan nya langsung dingin ke arah Leo yang saat ini juga menatap ke arah nya dengan tatapan yang tak kalah dingin nya.

Membuat Ramon sedikit terkejut pada awalnya , namun kemudian muncul seringai kejam di bibir nya karena saat ini ada anggota Black Bee bersama nya

"Ada apa apak tua?" tanya Leo dengan suara acuhnya pada Ramon yang terus menatap nya.

"Apakah kamu tidak mengenal ku?" tanya Ramon mengabaikan pertanyaan Leo sebelum nya.

"Apakah itu penting?" jawab Leo malas , membuat semua yang ada disana melongo tak percaya dengan keberanian pemuda itu.

"Bagus. Aku sangat mengagumi pemuda yang tak kenal takut seperti mu ini, namun sayangnya orang yang kamu singgung saat ini adalah aku."

bukan nya marah, Ramon justru tersenyum ke arah Leo dengan sudut bibir nya terangkat sedikit.

1
Don Khing
sedikit saran Thor,,,selain bahasa Indonésia,,,coba gunakan istilah atau nama yang menggambarkan bahwa peristiwa itu bukan di Indonesia,,,biar lebih oke,,,contoh nama kota,,,dan mata uang,,,itu udah bagus,,,cuma sayang ada distrik bintang,,,agak terasa aneh aja Thor,,,😁👍🙏
In S
Kecewa
Ferry Andy
mantap
Raysonic™
oke deh
Ferry Andy
ok
Ferry Andy
balap
Ferry Andy
lanjut
Aditya Maulana
Luar biasa
Ferry Andy
bantai
Ferry Andy
mantap
Ferry Andy
ok
Ferry Andy
lanjut
maria handayani
/Shy/
erick hardiansyah
Luar biasa
Dell AliNka
Lumayan
Dell AliNka
Buruk
Siska Darmayanti
Luar biasa
Travel Diaryska
keren!
Sang M
makin membosankan.
Sang M
Skip.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!