NovelToon NovelToon
Alexa's True Love

Alexa's True Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Terlarang / Angst / Cinta Karena Taruhan
Popularitas:853
Nilai: 5
Nama Author: MomoCancer

Warning ❗

Mengandung kata-kata mutiara (sebaliknya).

Bacalah dengan bijak, tidak suka pun tak apa bisa skip ya🤗


Alexa gadis berusia 20 tahun, anak broken heart. 3 tahun lamanya ia tinggal sendiri disalah satu rumah mewah setelah kedua orang tuanya cerai, dan melanjutkan kehidupan mereka bersama pasangannya masing-masing.

Kurangnya kasih sayang dari kedua orang tua. Menjadi Alexa tidak membatasi dirinya didunia malam. Kerap kali ia selalu menghabiskan malam bersama teman-temannya dan pulang larut malam dalam keadaan mabuk.

Pada suatu hari ia bertemu seseorang disebuah club malam dan berkenalan dengan seorang pemuda.

Satu malam yang panjang, mengubah kehidupan Alexa pada saat itu.

Next untuk mulai baca👇👇👇

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MomoCancer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16

Sudah satu bulan lamanya Aditya belum juga mendapatkan balasan cinta dari Alexa ia berharap Alexa sudah mau menerima perasaan nya dan mau menjadi kan dirinya seseorang bagian penting dari kehidupannya.

Pertemuan Alexa dan Aditya, mereka bertemu di tempat makan Ariesta yang tidak jauh dari cafe tempat ia bekerja, seperti biasanya Alexa datang kesana untuk makan siang namun sekarang ia tidak hanya berdua dengan Aditya, Evan pun kini ikut makan siang bersama mereka.

Aditya tersenyum pahit, ia tidak bisa leluasa mengobrol dengan Alexa ketika ditengah-tengah mereka ada Evan yang menjadi pembatas.

Pria itu seperti nya dengan sengaja ingin mengganggu kebersamaan mereka, terlihat Evan tersenyum menyeringai melihat Aditya duduk diam menatap kesal kearah nya.

"Kenapa, kok gak dimakan dit?"

Tanya Alexa seketika mengalihkan perhatian Aditya dari pandangan Evan yang menyebalkan, memasang wajah rese untuk mengejek nya.

"Gu..e, gue u..udah kenyang kok." beralasan padahal ia kesal melihat Evan beberapa hari ini selalu merasa menjadi bodyguard Alexa, kemanapun ia pergi Evan selalu ada dan mengikuti setiap langkah wanita itu.

Sehingga Aditya merasa tidak bebas untuk bicara tentang perasaan nya, dan juga diantara mereka yang masih digantung nya.

"Padahal gak dimakan, tapi kok bisa kenyang."Celetuk Evan seraya melahap makanan yang ada diatas mejanya.

"Emang gue dah kenyang, emang Lo rakus!"ledek Aditya membuat Evan seketika mendelik.

"Apa!"

"Mulai deh, semenjak kalian kenal gak pernah sekali aja akur. Berisik!"

Alexa pergi meninggalkan mereka dan kembali ke cafe, Dan mengerjakan tugas-tugas nya yang masih tertunda.

"Gara-gara Lo!"

"Lo, lah. Lo yang mulai duluan"

"Rese!"

Evan gegas menyusul Alexa dan kembali ke perkejaan nya yang sudah menunggu. sedangkan Aditya ia pasrah dengan semua kisah percintaan nya yang ia perjuangkan mungkin tidak akan ia dapatkan.

Lagi dan lagi ia harus merasakan hatinya patah kesekian kalinya, penantian yang cukup panjang sejak pertemuan mereka di bangku SMA haru berujung penolakan lagi dan lagi.

Aditya pergi menuju tempat kerjanya, yang tidak jauh dari cafe tempat Alexa bekerja hanya berjarak beberapa kilometer saja.

"Mas sudah ditunggu pak Arun," ucap salah satu wanita cantik karyawan di perusahaan tempat Aditya bekerja sekarang.

Aditya mengangguk pelan dan segera masuk kedalam kantor pak Arun yang sudah menunggunya sedari tadi.

Pak Arun berdiri didepannya dengan menatap wajah Aditya dengan serius.

"Pak"

"Kamu tahu kenapa kamu saya panggil kemari?"

Menggelengkan kepalanya.

"Saya sudah mengawasi kamu satu bulan terakhir ini, dan pekerjaan kamu cukup bagus saya memutuskan untuk memindahkan kamu langsung kelapangan di medan."ucap pak Arun seraya tersenyum senang.

Pekerjaan yang Aditya geluti sekarang adalah di bidang pembangunan alias arsitektur bangunan. Dengan beberapa ide-ide cemerlang yang ia utarakan beberapa pekan membuat pak Arun suka dan memutuskan untuk memberikan kesempatan Aditya untuk memegang langsung lapangan yang sedang berjalan disuatu kota.

Aditya seketika tertegun ada bahagia yang tak terhingga namun disisi lain ia juga merasa sedih, jika ia ambil pekerjaan itu maka ia akan sulit untuk bertemu lagi dengan Alexa.

Hatinya dilema, antara cinta dan pekerjaan yang harus ia pertahankan. Bahkan dalam waktu yang singkat Aditya bisa merebut hati atasannya untuk percaya dan memberikan kesempatan kepada nya memegang hak penuh untuk pekerjaan yang sudah dipercaya kan kepadanya.

"Kamu boleh pikirkan dulu sebelum memutuskan untuk menyetujui pekerjaan ini, namun kesempatan ini pastinya tidak datang dua kali"

Sepanjang perjalanan dimalam hari Aditya terus terpikir kan hal itu, namun ia juga tahu Alexa masih akan bersikeras dengan pilihan nya.

Tidak mudah untuk meluluhkan hati wanita yang sudah pernah tersakiti seperti Alexa. Bukan karena takut ia akan patah, namun karena ia tidak ingin mengulang kesalahan yang sama.

Dan mungkin sisa cinta itu hanya tertinggal sebutir debu karena hangus terbakar pengkhianatan yang berhasil membuat Alexa rapuh juga hancur berkeping-keping.

[Lex, gue seneng bisa terus bareng sama Lo selama disini. Pak Arun memberikan satu tugas namun seperti nya bukan waktu yang sebentar, entah kita bisa bertemu lagi atau tidak. Pastinya gue sangat berharap dan menunggu jawaban dari Lo,]

[Apapun keputusan Lo, gue akan hargai Lex]

Pesan singkat dari Aditya membuat Alexa terkejut sekaligus senang karena ia tidak secara langsung Aditya akan segera mendapatkan promosi naik jabatan.

Disatu malam yang hening Alexa duduk ditepi kursi, halaman taman sekitar rumahnya.

Dia duduk seorang diri ia masih menatap layar ponsel itu, dan terus termenung.

Aditya memang baik, dan memperlakukan Alexa selayaknya manusia dan masih perduli padanya meski dia tahu seberapa buruk masa lalunya.

Aditya lagi-lagi mengungkapkan cinta beberapa hari lalu dan ia memutuskan untuk meminta waktu untuk memutuskan hubungan mereka berlanjut atau berhenti dimana.

Hatinya dilema, Alexa sedikitpun tidak memiliki cinta yang pernah ia rasakan sebelumnya pada Aditya namun sikap Aditya memang lah terbilang baik dan cukup membuat luluh dan merasa dibutuhkan.

Namun cinta itu masih belum ada untuk Aditya sehingga Alexa merasa sangat bersalah sudah memberikan harapan palsu pada pria itu.

"Gue harus apa, gue gak cinta sama Adit tapi gue gak bisa terus terusan mempermainkan perasaan dia. Gue bingung!" Celotehnya sendiri ditengah malam berselimut bintang.

Evan yang masih terjaga dan tidak sengaja melihat keberadaan Alexa seorang diri ditengah-tengah taman selarut ini.

Ia menghampiri nya, mencoba menyapanya dan melihat apa yang tengah dilakukan wanita itu ditengah larut malam yang sunyi.

"Lo lagi apa?"

Alexa terperanjat. "Van, Lo belum tidur?"

"Lo juga"

Alexa kembali terdiam, ia masih Kelu. Pikirannya masih berputar-putar tak karuan menepi dimana.

Wajah nya yang sayu membuat Evan tak bisa menahan dirinya untuk bertanya apa yang tengah terjadi padanya sehingga membuat ia terus diam.

"Lo suka sama si cupu?" celetuk Evan.

Alexa tertunduk menutupi wajahnya yang masih dilema.

"Kenapa, Lo suka sama orang lain?"tanya lagi Evan.

Alexa masih diam seribu bahasa.

"Apaan sih van, gak jelas pertanyaan Lo" sangkal Alexa.

Gadis itu hendak beranjak menghindari perbincangan diantara mereka, namun Evan cepat menghentikan langkahnya. Ia Manahan tangan Alexa yang tengah berdiri disampingnya dan menatap lekat wajah Alexa.

"Seandainya gue yang suka sama Lo, apa yang mau Lo jawab?"

Tatap Alexa mendelik tajam. "Gila Lo!"

Menepis kan tangannya dari genggaman Evan, lagi-lagi Evan menghentikan langkahnya seketika dengan menghalangi nya dengan lengan nya dan mengunci pergerakan nya.

"Van!"

"Jawab pertanyaan gue"

"Jangan berpikir yang aneh-aneh deh, Lo sama gue tuh ..."

Tatapan Evan seketika membuat bibir Alexa kelu, mendadak mulutnya tidak bisa berkata-kata.

"Gue butuh jawaban"

"Van lu dah gila apa gak waras sih, ngomong kok ngelantur, ngaco Lo!"

Alexa pun mendorong Evan dan berlalu meninggalkan pria itu di taman seorang diri. Entah mengapa tiba-tiba ia mengucapkan hal demikian, meski logikanya menolak namun secara perasaan ada sesuatu yang sedang ia sembunyikan selama ini dan sudah tidak bisa lagi ia tahan.

Perasaan yang mungkin bukan seorang keluarga maupun teman namun ada perasaan yang mungkin menginginkan lebih dari seorang teman maupun kakak.

1
Neneng
ceritanya bagus
MomoCancer🦀: makasih kak🙏 semoga menghibur ya🤗
total 1 replies
Hani
Aku mampir Thor, salam dari Terpaksa Menikahi
Hani: sama sama. semangat ya Thor
MomoCancer🦀: siap kak, makasih dah mau mampir 🙏
total 2 replies
Mufha Musyarrofah
kasihan Alexa kena tipu rayuan si david
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!