NovelToon NovelToon
Pembalasan Sang Narapidana

Pembalasan Sang Narapidana

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Anak Lelaki/Pria Miskin / Gangster
Popularitas:1.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: ilham risa

🏆Juara Satu Fiksi Modern Jalur Kreatif


Bagaimana jadinya, jika seorang pemuda yang baru berusia 18 tahun, harus di penjara hingga 12 tahun lamanya?


Padahal pemuda itu tidak pernah melakukan kesalahan seperti yang dituduhkan kepada orang orang yang menuduhnya. Dia di Fitnah saat masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas. Atas kasus pembunuhan seorang pemuda yang tak lain adalah teman satu kelasnya.




Lalu apa yang selanjutnya pria bernama Jo itu lakukan? Setelah dinyatakan bebas dari hukuman yang dia jalani? Mampukah Jo menemukan para dalang yang sudah memfitnah nya dengan sangat keji?



Dan nilah perjuangan Jo.Yang Dinobatkan sebagai seorang mantan Narapidana yang melekat sampai akhir hidupnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ilham risa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pengorbanan Clara

Tepat malam hari. Clara berusaha melarikan diri dari rumah milik kedua orang tuanya. Sangat kebetulan, karena malam ini papa Dody dan mama.. tidur cepat, dikarenakan mereka berdua terlalu lelah setelah menghadiri pesta yang diadakan oleh tuan Arlan tadi siang.

Clara tampak menggendong satu buah tas ransel besar di punggung belakangnya, yang isi di dalamnya adalah berkas berkas penting milik nya, pakaian serta beberapa perhiasan berharga.

Tak lupa, Clara juga meninggalkan buku tabungan yang dia kumpulkan selama lima bulan bekerja di negara Inggris untuk kedua orang tuanya, Clara berharap, dengan uang itu , dapat membantu suntikan dana untuk perusahaan papa nya yang sedang di ambang kebangkrutan.

Setelah berhasil menyelinap keluar dari rumah.. Clara pun langsung masuk ke dalam mobil yang terparkir di depan rumah. Untung saja pak satpam mau membantu Clara untuk pergi meninggalkan rumah tersebut.

"Pak..! Aku titip kedua orang tuaku. Katakan kepada mereka, agar jangan mencari ku. Aku tidak akan kembali pulang sebelum bertemu dengan Jo." ucap Clara kepada pak satpam.

"Iya, bapak tahu non.. Nona Clara juga harus hati hati di luar sana. Bapak do'akan semoga nona Clara dapat menemukan pemuda yang sedang nona cari saat ini."

"Pasti pak. Aku sangat yakin, jika aku pasti bisa menemukan keberadaannya. Kalau begitu aku pamit pergi pak." ucap Clara untuk yang terakhir kali.

Setelah itu, dia langsung menutup kaca jendela mobil dan berlalu pergi meninggalkan rumah mewah tersebut.

Tujuan Clara saat ini, yaitu ke perkampungan yang ada di kota Bandung. Untung saja, dulu sebelum pergi ke negara Inggris, Clara bertanya alamat rumah pak Imran yang baru. Sehingga saat ini, Clara tidak susah untuk mencari keberadaan kedua orang tua Jo.

Clara sangat yakin, jika kedua orang tua Jo pasti mengetahui keberadaan putra mereka. Karena setiap pemindahan para napi akan meminta persetujuan dari pihak keluarga terlebih dahulu.

"Huh...! Rasanya aku sudah tidak sabar ingin bertemu dengan keluarga Jo. Pasti mereka akan senang melihat kedatangan ku yang sudah lima tahun pergi tidak bisa bertemu dengan mereka." gumam Clara tersenyum, sambil fokus menyetir.

Perjalanan dari Jakarta menuju ke kota Bandung memakan waktu yang tidak terlalu lama. Tapi perkampungan tempat tinggal pak Imran, sangatlah terpencil dan jauh dari keramaian. Di dalam hati, Clara merasa takut. Sebab jalanan yang dia lewati, di hiasi dengan persawahan dan juga kebun kelapa Sawit.

Tak mau ambil resiko, Clara pun memutuskan untuk menambah kecepatan mobil miliknya. Untung saja Clara sangat pintar menyetir. Sehingga dengan mudah, Clara mengemudikan mobil menerjang jalan becek dan bebatuan yang berada di jalanan.

Hingga tak lama kemudian, Clara mulai masuk ke dalam perkampungan yang lumayan ramai dengan rumah penduduk. Setelah itu, Clara menghentikan mobilnya ketika melihat pos ronda yang dihuni oleh beberapa bapak bapak yang sedang berjaga malam.

Brakkkkk......

Suara pintu mobil yang Clara buka terdengar jelas ditelinga para bapak bapak itu. Sehingga mereka dengan cepat menoleh ke asal suara dan menatap lekat kearah Clara.

"Permisi pak.."sapa Clara dengan sopan.

" Iya, siapa ya? Kok malam malam begini bisa sampai di kampung ini?" tanya bapak itu menatap heran.

Clara tersenyum tipis, betapa besar pengorbanan yang dia lakukan, hanya demi bisa mengetahui keberadaan Jo. Semoga saja segala usaha yang dia lakukan. Tidak akan pernah sia sia dikemudian harinya.

"Maaf Pak. Saya ingin adalah tamu di kampung ini, dan saya sedang mencari alamat rumah pak Imran dan ibu Siti. Apakah benar jika pasangan suami istri itu tinggal di tempat ini?" tanya Clara memasang wajah penuh harap.

"Oh, rumah pak Imran dan ibu Siti. Iya benar nak. Mereka memang penduduk di kampung ini.. Jika boleh tahu, nona ini siapa mereka ya?"

"Oh, saya saudara mereka pak. Bisa dibilang keponakan pak Imran." jawab Clara sedikit berbohong. Tidak mungkin jika dia mengatakan kalau dia adalah wanita yang menyukai putra dari pasangan suami istri tersebut.. Sedangkan sudah pasti, orang orang di kampung itu tidak mengetahui, kalau pak Imran dan ibu Siti mempunyai anak seorang Narapidana."

"Oh, baiklah kalau begitu. Sekarang nona terus saja dari jalan ini, nanti ada simpang tiga belok kanan, dan rumah papan yang belum di cet itu adalah rumah pak Imran."

"Terimakasih pak sudah memberitahu saya, kalau begitu saya permisi bapak bapak semua." izin Clara berkata sopan.

Setelah itu, Clara melanjutkan perjalanannya menuju ke rumah pak Imran dan ibu Siti. Clara mengikuti ucapan dari bapak yang ada di pos ronda.. Hingga tak lama berselang. Clara menghentikan mobilnya di depan rumah yang paling sederhana di deretan rumah yang ada.

Entah mengapa, melihat pemandangan itu, membuat dada Clara menjadi sesak. Dan bulir bulir air mata langsung menetes deras membasahi wajah lelahnya.

"Aku yakin, pasti kedua orang tua Jo benar-benar sangat menderita saat ini.. Begitu juga dengan Nadia. Apa yang terjadi dengan gadis itu. Apakah dia baik baik saja? Semoga kalian semua baik baik saja." gumam Clara di dalam hatinya.

Lalu dengan langkah gontai, Clara berjalan mendekati rumah yang sangat sederhana itu. Dengan jantung berdegub kencang. Clara pun mengetuk pintu yang terlihat ringkih tidak kokoh.

Tokkk..... tokkk kk.....

Suara ketukan pintu, berhasil membangunkan seorang wanita tua yang tak lain adalah ibu Siti. Lalu dengan cepat dia pun membuka pintu rumahnya, dengan sangat penasaran.

Kira kira siapa yang bertamu malam malam begini. Dan tak lama kemudian....

Cklekkkkk.....

Kedua mata ibu Siti membulat sempurna kala melihat kehadiran seorang wanita cantik yang begitu dia kenal. Sungguh, rasanya kebahagiaan menyelimuti hatinya. Akhirnya wanita yang sedari dulu mencintai putranya telah kembali menepati janji yang pernah dia ucapkan dulu.

Clara langsung berhambur memeluk tubuh tua renta itu. Sangat terlihat, wajah ibu Siti yang penuh dengan beban penderitaan.

"Ibu.....!"

"Clara...! Nak Clara....! Akhirnya kamu kembali nak...!" ucapnya meneteskan air mata.

Clara memeluk tubuh Bu Siti dan ikut menangis. Rasanya hatinya seperti tercabik cabik, mengetahui keadaan orang tua Jo yang begitu tidak layak. Bahkan rumah itu hanya beralaskan tanah, dan di dalamnya tidak terdapat barang berharga satupun.

Sungguh, di dalam hatinya Clara bersumpah. Jika dia bersedia menggantikan peran Jo untuk seluruh keluarganya.

"Jo...! Semoga kau bisa mendengar isi hati ku ini. Walaupun kau tidak pernah membalas perasaan ku, tapi aku ikhlas jika harus menjaga seluruh keluarga mu. Aku janji, mulai saat ini aku akan menggantikan dirimu Jo.. Semoga kita bisa bertemu kembali." gumam Clara meneteskan air mata.

1
Ezhi Alfarizy
ohoho keset🤔
M Fajrin Pratama
berarti satu kampung SM Upin upin
PakDhe
ni bc smbil keluar air mata..jangkrikk mmg..😭
Wijaya Ronny
Luar biasa
PakDhe
bagus
MATADEWA
Pake Pupuk NPK.....
Arian
Buruk
Irwandy 16
Luar biasa mantaps sadis n seru jln ceritanya
Rina Susilowati
mengharu biru aku membacanya
Rina Susilowati
mengharu biru membacanya 😭
Anonymous
ok
Layla Lail
Lumayan
Layla Lail
Luar biasa
Edwin Jamal
lanjutkan..........
cepat pindahkan Jo
ke ibu kota tor...... biar jelas kisahnya.
Edwin Jamal
lanjutkan tor panasaran lihat Pablo cemburu sama Alaxander.
Farid igo
betul betul betul
bundha novita
Luar biasa
bundha novita
Lumayan
Ezhi Alfarizy
besi tua yg di asah menjadi senjata.itu Jo.
good job thor
Ezhi Alfarizy
kacung ya tetep kacung
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!