NovelToon NovelToon
Incaran Teman Kakakku

Incaran Teman Kakakku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta Paksa / Beda Usia
Popularitas:13.4k
Nilai: 5
Nama Author: Nadina naa

TAP..

TAP..

...........

Suara langkah kaki seorang pria bergema dilorong sepi nan gelap, mata berwana abu kegelapannya bagaikan elang yang ingin memangsa santapannya, ia terus berjalan mendekat dan terus mendekat tatkala seorang wanita yang ia incar melihatnya dalam jarak dekat.


"Hahaha.. Sayang seharusnya kamu tidak melewati batas, Apa kau tak sabar menunggu hukuman dariku baby? " ucap laki-laki tampan itu semakin mendekat dan memojok wanitanya.


"Mm-menjauh ku mohon menjauh, jangan mendekat apa salahku kenapa kk-kau menculik ku?" ucap sang gadis bergetar dan mundur perlahan

"Menjauh? Kau pikir setelah ini bisa lepas dariku Hem? " Ucap laki-laki tersebut dengan tatapan marah semakin mendekati gadis tersebut.

"Kumohon jangan mendekat hiks, tolong jangan seperti ini aku takut, kumohon menjauhlah. Apa salahku? kenapa kau sangat kejam ha? Kumohon lepaskan aku" sang gadis tersebut terjatuh lemas dengan air mata mengalir..


penasaran? yuk baca sekarang!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadina naa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ITKK

Happy Reading wak ee... 

Semoga Kalian Suka...

______oOo______

Pukul 12.00 wib. siang, jakarta selatan.

Violleta dan Zanendra pun menghabiskan waktu mereka berdua dengan jalan-jalan dan makan siang diluar.

"Apa Kamu mau belanja terlebih dahulu sebelum kita pulang my little girl?" tanya Zanendra lembut kepada Violleta yang sedang makan.

Saat ini mereka sedang makan siang di sebuah restoran terkenal di jakarta Selatan. Violleta yang baru saja menghabiskan makanan nya pun sontak sedikit jengah dengan pertanyaan Zanendra.

"Tidak kak, sehabis ini kakak antar saja leta pulang kerumah leta kak. " pinta Violleta kepada Zanendra.

Sontak hal itu membuat wajah Zanendra yang awalnya tersenyum kini terlihat marah.

"Tidak Violleta! Apa kau tak mengerti dengan ucapan ku tadi hah? Kau tau aku ini sangat payah dalam mengontrol emosi ku. Jadi,  jangan coba coba membuat ku hilang kendali baby!!" ucap Zanendra penuh penekan, ia sudah mulai muak dengan permintaan Violleta yang satu ini, pasalnya Violleta terus menerus berusaha menjauh dari dirinya.

"Hufhh.. Tapi aku ingin pulang kak, apa kakak tidak memahami bahwa aku bosan!" balas Violleta menekan di setiap Kata-katanya kepada Zanendra.

Violleta menghela nafas kasar, tak kala harus berdebat lagi dengan Zanendra yang tempramen dan bipolar menurutnya.

"Apa maksud mu dengan rasa bosan hah?" tanya Zanendra dengan nada sedikit lebih tinggi dan amarah yang sudah mulai memuncak.

"Sudah ku beri kebebasan untuk weekend ini, aku juga sudah berusaha menghibur mu dan juga membawa mu ketempat yang menurut ku kau pasti akan suka, tapi nyatanya kau masih merasa bosan!!" lanjut Zanendra lagi.

"Iya aku tau dan aku berterima kasih atas hal itu, tapi ini bukan masalah tempat nya tapi orang nya kak, Kak Zanen pasti bisa mengerti dengan maksud ku disini." balas Violleta sedikit memberanikan diri.

'Orang mau pulang aja pakai acara ditahan segala' batin Violleta berdecak sebal dengan tingkah Zanendra.

"Apa yang salah dengan diriku ha? Coba jelaskan baby, apa yang kurang dengan diri ku hmm? Atau kau memang berusaha menjauh dari pandangan ku untuk saat ini hah?" Ucap Zanendra dengan nada membentak dan marah, Ia juga memegang pergelangan tangan Violleta sedikit kencang.

"Shhh.. Awww.. Sakit kak, lepasin!!" pinta Violleta kepada Zanendra.

"Sakit? Mana lebih sakit antara kau dan aku baby? Aku sudah berusaha bersabar tapi kau malah membuat ku seperti ini, jadi jangan salahkan aku akan hal ini. Coba kau lihat dirimu dan introspeksi diri!! " tekan Zanendra dengan mata elang nya yang menajam, seperti ingin memakan mangsanya hidup-hidup.

'Aww sakit banget tangan aku, bukannya lepasin malah nyalahin, seharusnya yang introspeksi dia bukan aku' batin Violleta.

"Lepasin kak!! Sakit tau ngga? Ini tangan leta sudah mau patah rasanya" ucap Violleta meringis kesakitan. Zanendra pada akhirnya pun melepaskan tangan Violleta.

"Ku tanya sekali lagi kamu ingin jalan-jalan atau pulang ke apartemen sekarang?" tanya Zanendra yang sudah mulai mengontrol nada bicara nya.

"Pulang saja, Leta capek kak, mau istirahat!" balas Violleta.

ia memang membutuhkan waktu untuk istirahat sebelum kembali kerumah. Ia juga lupa mengabari teman-temannya setelah kejadian semalam.

"Okey, fine kita pulang" ucap Zanendra, ia pun bangun dari tempat duduknya dan berjalan ke meja kasih untuk membayar total makanan yang ia pesan.

________oOo________

Setelah usai dari restoran mereka pun berjalan ke arah parkir, tempat dimana mobil mereka diletakkan.

Violleta pun masuk kedalam mobil begitu juga dengan Zanendra, ia pun sudah mulai menghidupkan mesin mobilnya, namun sebelum mulai menjalankan mobilnya, Violleta terlebih dahulu berbicara kepada Zanendra, yang notabene nya sudah kesal dengan Violleta.

"K-kak Zanen" ucap Violleta takut. Ia takut. Membuat Zanendra kembali marah lagi dengan dirinya.

"Apa!!" balas Zanendra sinis

"Kak boleh ngga leta ambil ponsel leta yang kakak sita itu? " ucap Violleta Hati-hati.

"Tidak!! " balas Zanendra singkat.

"Please kak, leta sangat perlu dengan ponsel leta!!" pujuk leta kepada Zanendra.

"Apa yang penting dihari weekend seperti ini hm? Atau apa jangan jangan kau ingin menghubungi pria lain huh?" ucap Zanendra penus selidik dan terdapat amarah di setiap kalimat yang ia lontarkan.

"T-tidak kak, Leta cuman ingin menghubungi teman Leta, Erika dan Eldara kak. Karena setelah dari Apartemen kakak Leta tidak ada menghubungi mereka, takutnya mereka mencari Dan khawatir dengan leta kak." jelas Violleta panjang lebar, agar Zanendra tidak salah paham.

"Hmmm.. Nanti setelah sampai di Apartemen akan aku berikan." balas Zanendra cuek. Ia pun mulai menjalankan mobilnya, keluar dari area Restoran tersebut.

_________oOo_________

Disisi Lain

pukul 13:30 wib, Jakarta pusat, Cafe xxxx. 

Erika dan Eldara pun masih menunggu kabar Violleta sampai detik ini, mereka sangat khawatir dengan keadaan Violleta sekarang ini. yang tak tau gimana kejelasan nya.

"El gimana ini!! Violleta belum ada kabar gw khawatir banget.. Takut tu anak kenapa kenapa." ujar Erika dengan nada Khawatir.

"Lu pikir lu doang yang khawatir, gw juga dodol. Gimana ini.. Apa kita lapor polisi aja?" balas Eldara tidak kalah khawatir.

"Gimana kalo kita ke rumah Violleta dulu aja, untuk mengecek keadaan dia di sana siapa tau dia memang sudah pulang" usul Eldara lagi.

"Yaudah, kuy lah kalau kayak gitu.. Siapa tau dia memang benar-benar ada dirumah nya" balas Erika setuju dengan usulan Eldara.

Sesaat mereka membereskan barang barang yang mereka bawa, tiba-tiba saja ada notifikasi pesan masuk di ponsel Eldara.

Eldara pun mengecek nya, ternyata yang mengirim pesan adalah Violleta Sahabat mereka.

Leta calon ipar

El maafkan aku kemarin tidak angkat telpon kamu dan pergi begitu saja, aku ada urusan mendesak. Sekali lagi aku minta maaf ya , sampai kan juga permintaan maaf ku dengan Erika

Eldara Pramosa

Astagfirullah, lu kebangetan banget ya, gw sama Erika kayak orang gil* nyariin elu kesana kemari.. Eh rupanya lu pergi ga bilang bilang karena ada urusan mendadak, tai* emang lu.. 

Yaudah gw sama Erika mau kerumah lu nih, gil* khawatir setengah mati gw sma elu pea*." balas Eldara gregetan. 

Violleta calon ipar

Engga usah kerumah El, aku lagi ngga ada dirumah, mungkin pulangnya agak kesorean.. Besok aja kita ketemu dikampus ya bestai bestai ku.. Maaf ya sekali lagi karena udah bikin kalian khawatir dan kerepotan

________oOo_________

Erika yang ngeliat Eldara ngedumel tidak jelas pun mencoba bertanya apa yang sedang terjadi.

"Ehh.. Lu kenapa dah, gw liat liat muka lu kayak nenek lampir dah." ucap Erika sembarangan.

"Enak aja lu bilang muka secantik Ariana Grande ini mirip nenek nenek sih!!" sungut Eldara tidak Terima dengan kata kata Erika.

"Yee.. Terus kenapa lu kayak gitu?" tanya Erika lagi.

"Ini kita ga usah ke rumah Violleta lagi, dia lagi ngga ada dirumah, barusan dia kasih kabar ke gw dan dia minta maaf ke gw dan elu juga." ucap Eldara menjelaskan apa yang Violleta sampaikan.

"ya elah tu anak.. Gw udah negatif thinking sama keadaan dia, rupanya dia baik-baik aja, yaudahlah yuk kita cabut dari cafe ini, langsung pulang aja deh" ujar Erika sedikit kesal.

"Yaudah ayok." balas Eldara

Mereka pun akhirnya pulang kerumah masing-masing dengan perasaan bercampur aduk marah, kesal dan juga sedikit lega mendapat kabar bahwa Violleta baik-baik saja.

_________oOo_________

1
Secret Dia
lanjutt thorr..
Secret Dia: semangat terus buat karyanya thor, aku tunggu bab berikut na😘
Nadia Susanti: oke kak 🤗
total 2 replies
Secret Dia
awalan yang bagus, semangat kak thorr..
partini
lanjut
Nadia Susanti: sudah kak, mari dibaca semoga suka🤗☺
total 1 replies
oneday
lanjut dong kakk..
oneday
bagus kakk.. aku suka ceritanya
Nadia Susanti
kerenn
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!