"Cari tahu siapa wanita itu!"
"Segera temukan ia, bawa kehadapan ku!"
"Aku tidak akan membiarkan hidupnya tenang setelah kematian Andrew, wanita itu harus membayar perbuatannya pada adikku".
Amarah Flint Myron Gladwyn 35 tahun tak terkendali malam itu setelah mendapat kabar, Andrew adik satu-satunya meninggal dunia akibat kecelakaan di jalan tol.
Emosi nya semakin memuncak setelah membaca sebuah pesan di handphone Andrew. Bahwa ia patah hati, mengetahui kekasih nya berkhianat.
Flint berdiri tepat di samping jasad Andrew yang sudah terbujur kaku di kamar mayat rumah sakit.
Manik abu-abu milik laki-laki itu menyimpan amarah yang tak terbendung lagi.
"Kaylaa...
"Siapa kau.. berani bermain-main dengan keluarga Gladwyn"
"Kau harus membayar semuanya. Kau tidak bisa lari dari ku ja*ang!"
Jemari tangan kokoh itu meremas kuat handphone Andrew yang ada di tangannya.
"Aku akan membalas kematian mu, Andrew. Tidak akan kubiarkan gadis itu hidup tenang dan damai untuk selamanya!".
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Emily, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 24
Mobil yang di kendarai sopir Tory berhenti tepat di depan lobby Gladwyn holding company. Kaylee turun dari mobil tersebut, langsung melangkahkan kakinya menuju lift khusus.
"Tunggu!", teriak Kaylee pada seseorang yang sudah berada di dalam lift. "Terimakasih", ucapnya kemudian.
"Bukankah kau Kaylaa Morgan?", sapa pria yang menahan pintu lift beberapa saat yang lalu untuk Kaylee.
Kaylee mengangkat wajahnya menatap pria tersebut. Ia ingat, pria itu beberapa kali ia jumpai bersama Flint. Kaylee tersenyum. "Iya, saya Kaylaa Morgan tuan", jawabnya.
"Beberapa kali kita sudah bertemu. Thomas Axton, teman dan rekan bisnis Flint Myron Gladwyn", ucap Thomas hangat seraya mengulurkan tangannya. Tanpa ragu Kaylee menyambut uluran tangan Thomas.
"Kamu menuju lantai berapa Kaylaa?"
Mendengar pertanyaan Thomas, membuat Kaylee bingung. "Aduh kenapa aku lupa menanyakan pada Tory", gumam nya.
Thomas tersenyum melihat gadis itu nampak bingung. "Katakan saja kamu mau bertemu siapa?"
"Oh...saya mau menghadiri meeting dengan tuan Flint, tuan Thomas. Saya lupa menanyakan pada manajer saya meeting nya di adakan di lantai berapa", jawab Kaylee polos.
"Kebetulan sekali, aku juga mau kesana, berarti kita menuju tempat yang sama. Apa kau model yang di pilih Flint menjadi ambassador hotelnya di Maldives?"
Kaylee menganggukkan kepalanya. "Iya", jawabnya singkat. Kaylee melihat Thomas menekan angka tiga puluh.
Lift bergerak cepat...
"Tingg!
Pintu lift pun terbuka. Thomas mempersilahkan Kaylee untuk keluar duluan. "Mari, ikut aku. Kita ke ruang meeting", ucap Thomas yang di sambut anggukan kepala Kaylee.
Hari ini Kaylee terlihat sangat glamour namun tetap terkesan casual sesuai dengan ciri khas gadis itu. Ia memilih jumpsuit berwarna putih berbahan lembut dengan motif garis-garis memanjang berwarna hitam. Sementara sebagai aksesoris, gadis itu tetap memakaikan syal pada lehernya. Penampilan Kaylee terlihat segar dan belia.
Tiba di depan pintu meeting room, terlihat beberapa direktur di perusahaan Gladwyn sedang berbincang. Tampak tim wardrobe, fotografer juga karyawan Flint berada di sana menyiapkan peralatan yang di butuhkan, salah satunya yang terlihat adalah Nicole sekertaris Flint.
"Selamat siang tuan Thomas...nona Kaylaa", sapa Nicole dengan ramah dan mempersilahkan keduanya duduk berdekatan.
Kaylee dan Thomas terlihat berbincang, keduanya langsung akrab.
Menit berikutnya Tory tiba dan langsung duduk di samping Kaylee. "Huhh jalanan macet, aku pikir sudah terlambat", keluhnya.
"Tory... perkenalkan ini tuan Thomas Axton teman dan rekan kerja tuan Flint", ucap Kaylee memperkenalkan Thomas pada Tory.
"Ya yah, tentu saja saya mengenal anda tuan sebagai pengusaha hotel dan mall mewah yang tersebar di mana-mana", seru Tory seraya mengulurkan tangannya.
"Wah...kamu terlalu berlebihan Tory. Panggil Thomas saja", balas laki-laki itu ramah seraya menyipitkan kedua matanya. "Apa aku terlihat tua sekali, sehingga kalian memanggil ku formal seperti itu, nona-nona?", seru Thomas di sambut tawa lepas Kaylee dan Tory.
Tanpa ketiganya sadari Flint sudah berada di ruangan tersebut, ketika masuk ruang meeting tatapan matanya langsung menangkap sosok Kaylee sedang tertawa lepas duduk di sebelah Thomas. Wajah Flint terlihat jengah menyaksikan pemandangan itu. "Sejak kapan mereka akrab begitu", tanya laki-laki itu pada dirinya sendiri.
Flint tidak datang sendiri, namun ia tiba bersama seorang wanita cantik berambut sebahu dan memiliki manik abu-abu.
Sepintas Kaylee menatap wanita cantik itu. "Apa dia kekasih tuan Flint? Mereka pasangan serasi...
...***...
Author langsung up BAB 24 & 25. Langsung baca ya 🙏
saat kalian beri pemeran utama wanita lelaki lain yang begitu baik dan perhatian pada nya dengan alasan sahabatlah, saudara lah
aku tantang kalian juga beri pemeran utama pria seorang wanita lain yang baik dan perhatian pada nya sebagai sahabat dan anggap saudara
berani tidak kalian
tapi fakta nya karena sudut pandang kalian adalah pemeran utama wanita, kalian anggap semua wanita lain yang baik pada pasangan kalian adalah wanita murahan dan kalian akan kebaperan dan begitu lembut menyambut kehadiran jika ada lelaki lain yang baik pada kalian
ini lah pemikiran egois wanita yang dibawa dalam novel