Satu Gadis Dua Duda

Setelah melihat mobil yang mengantarkan Azzura pergi, Arya kembali berbaring di tempat tidurnya. Rasanya kesal sekali melihat gadis yang dia sukai bersama pria lain, tidak hanya satu orang ini sudah terhitung 4 pria yang terlihat dekat dengan Azzura. Meski satu pria yang sering di sebut sebut Azzura, Om Rizal itu belum pernah dilihat oleh Arya. Dari ke tiga yang sudah pernah dia lihat, ke semuanya terlihat pria mapan dan juga tampan.

Azzura masuk kedalam rumah dan langsung di sambut oleh Arka yang baru saja selesai mandi

"Ontyyy" ucap Arka dengan berlari menghampiri Azzura

"Hai sayang,, emm sudah mandi yahh? wangiii" ucap Azzura saat mencium bau wangi bayi pada tubuh Arka

"Cudah" jawab Arka

"Oh iya,, ini Aunty bawakan Arka Ayam goreng kesukaan Arka,," ucap Azzura sambil memberikan kotak makanan berisi ayam goreng

"Waaahh,,,aciiikkkk,, makacihhh" ucap Arka dengan tersenyum manis

"Sama sama,, Arka makan ditemenin bibik yaa,, Aunty mau mengurus papa dulu, nanti Aunty temenin Arka main setelah selesai mengurus papa yah" ucap Azzura dan langsung di angguki kepala oleh Arka.

" Oh iya,,, Mama kemana?" tanya Azzura

"Beyum puyang" jawab Arka

"Ohh ya sudah kalau gitu,, Aunty ke kamar papa dulu yahh" ucap Azzura

Kemudian Arka membawa ayam gorengnya ke belakang, sedangkan Azzura menuju ke kamar Arya. Ada kesempatan baik untuk Arya bisa makan ayam goreng dengan tenang tanpa di ketahui orang lain di rumah itu, terutama Rena.

Ceklek

Azzura membuka pintu dan melihat Arya sedang berbaring saja sambil memejamkan matanya,

"Selamat pagi,," Sapa Azzura saat menghampiri Arya, tak lupa Azzura menutup pintu dan menguncinya, agar tidak ada orang yang sembarangan masuk.

Arya bergeming saja, dia masih kesal sekali setelah melihat Azzura di antar oleh pria tampan tadi. Bahkan Arya merutuki dirinya yang tak kunjung cepat pulih dan bisa menumpas para pesaingnya untuk mendapatkan hati Azzura.

"Belum bangun?" tanya Azzura lalu duduk di tepian ranjang Arya

Melihat Arya sama sekali tidak merespon, terlihat seperti orang sedang tidur, tapi Azzura tau jika pria yang sedang berbaring itu pasti sudah bangun, tidak mungkin jam seperti ini Arya masih tidur, dan pasti pria itu hanya pura pura tidur.

"Ya sudah kalau masih tidur, Ayam goreng nya aku makan sendiri saja,," ucap Azzura lalu akan berdiri.

Belum sampai berdiri tangan Azzura di tahan dan si penahan langsung membuka mata

"Mau kemana?!" tanyanya dengan nada terdengar sedikit ketus, tak ketinggalan tatapannya yang tajam itu menusuk indra penglihatan Azzura

"Pergi, bukannya tadi masih tidur?! ya Ayam gorengnya mau saya makan sendiri" jawab Azzura dengan santainya

"Tidak boleh pergi! apalagi pergi bersama laki laki lain" ucap Arya lalu membuang wajahnya yang tiba tiba terasa hangat

"Maksudnya?!" tanya Azzura semakin bingung dengan tingkah laku Arya belakangan ini

"Kan sudah aku katakan, sakit tau disini lihat kamu deket sama pria lain" jawab Arya saat meletakkan tangan Azzura di atas dadaanya dan menatap gadis itu

Deg!

Azzura terdiam, tatapannya terkunci pada netra gelap Arya yang saat ini sedang menatapnya dalam. Ntah kenapa tiba tiba jantungnya ikut berdetak cepat, sama seperti detakan jantung Arya yang dapat dia rasakan. Baru pertama kali ini, Azzura merasakan jantungnya seperti habis maraton,

"Ar,, apa yang kamu katakan? aku tidak mengerti!" Ucap Azzura lalu menarik tangannya dan membuka tas miliknya.

"Jangan pura pura tidak tau,, tadi kamu di antar cowok kan?! kemarin kamu di jemput cowok lain juga, sebenarnya berapa banyak pria yang mendekatimu?!" Arya yang lebih suka berterus terang, langsung bicara saja tidak mau menutup nutupi apa yang di rasakannya.

Azzura membuka kotak makanan berisi ayam goreng sedap, lalu memberikannya kepada Arya

"Kepo sekali! itu urusan pribadi tidak ada sangkut pautnya dengan pekerjaan" jawab Azzura

"Tapi aku gak suka la,," ucap Arya

"Kenapa tidak suka? memang aku siapa mu?!"

.

.

.

.

.

.

Hayo lohhhh bang😅