Kehidupan Gracel berubah di saat seorang bocah berusia 5-tahun memanggilnya dengan sebutan Mommy di atas bus, karena anak itu terus saja memanggilnya Mommy pada akhirnya seorang duda yang merupakan Ayah anak itu menawarkannya sebuah kerja sama.
Dia ingin membiayain hidup serta biaya kuliah Gracel, syarat menjadi Mommy anaknya tersebut.
Akan kah, Gracel ingin menjadi Mommy anaknya? Atau dia memilih untuk membiayai hidupnya sendiri yang sering tak berkecekupan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon skyl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 29 ~Mommy Untuk Anak Duda~
Revandra dan Gracel pun menuju ke rumah sang Ibu Revandra.
Di jalan lelaki itu terus mengenggam tangan kekasihnya yang begitu gelisah.
"Mas, gimana kalau Mama kamu gak suka sama ku?" tanya Gracel.
"Tenang sayang, rileks semuanya akan baik-baik saja," jawab Revandra.
Gracel mencengkram dengan kuat tangan Revandra, walaupun berusaha tenang tetap saja semua pikiran negatif bermunculan di kepalanya.
Revandra menghentikan mobilnya dan langsung memeluk tubuh Gracel lalu membelai rambut gadisnya.
"Mas, kenapa berhenti?" tanya Gracel mendogak ke atas.
"Udah sampai, sayang," jawab Revandra.
Revandra turun dari mobil dan membuka kan pintu untuk Gracel.
"Jangan tegang gitu dong," cegah Revandra memampah pinggang ramping sang kekasih.
Mereka pun masuk ke rumah besar namun tak sebesar rumah Revandra sih.
"Eh, Tuan muda Revandra tumben datang," sahut sukuriti menyambut kedatangan mereka. "Tuan muda, mobilnya gak langsung di masukin aja?"
"Tolong masukin aja, Mang." Revandra melemparkan kunci mobilnya ke arah sukiriti tersebut. Mang lukman pun menangkapnya.
Dia memang jarang datang ke rumah sang ibu, terakhir saat mendiang sang istri yang ingin berkunjung dan baru sekarang lagi dia datang membawa calon istri keduanya ke rumah itu.
Xaviel bahkan tidak mengenal Ibu kandungnya, yang anak itu tau hanya Grandma Rani, ibu angkat Revandra.
Tok tok!
"Masuk."
"Maaf Nyonya mengganggu, tapi di luar ada tuan muda Revan," ujar pembantu di sana.
"Ngapain anak itu ke sini? Baru ingat kalau Mamanya masih hidup?" tanyanya tanpa membalikan kursi kekuasaannya kebelakang.
Pembantu itu tidak menjawab hanya diam dan menunduk saat wanita tua tersebut memutar kursinya. Walaupun sudah tua, wanita itu masih terlihat sangat cantik. Dia tipekel orang yang suka pilih-pilih.
"Keluarlah, beri tau dia mamanya akan segera datang!" perintahnya membuat pembantu tersebut menurut.
Suara langka kaki membuat Revandra dan Gracel menoleh.
Rena duduk di sofa yang ada di depan sang anak, tanpa menoleh sedikit pun karena memperbaiki lengan bajunya.
Dia berdehem, menyilangkan kakinya lalu menatap orang di depannya.
Gracel menelan salvinnya dalam-dalam, perlu dia kuatkan mentalnya saat ibunya Revandra akan merendahkannya.
Saat mengingat kejadian sebulan lalu dia juga sempat tegang bertemu oleh mami Rani. Begitu pun sekarang, semoga saja endnya sama.
"Ada apa?" tanya Rena dingin. "Mana cucu Mama?" tanyanya.
"Kau tidak pernah membawanya bertemu denganku."
"Saya tidak ingin anakku mengikuti jejak mu," jawab Revandra.
Terdengar helaan nafas dari wanita paruh baya tersebut.
"Langsung ke intinya saja, perlu apa kau ke sini? Pasti kalau hanya sekedar singgah tak mungkin kalau bukan Rani yang menyuruhmu. Jadi cepat katakan," tegas Rena.
"Saya datang ke sini memang karena suruhan mami, kalau bukan suruhannya saya tidak sudi datang kemari," ketus Revandra. "Kedatangan saya ke sini ingin meminta restu mu! Saya ingin menikah lagi!"
Rena tidak merespon ucapan sang anak namun memandang Gracel dengan tatapan tajam.
"Dengan gadis ini?" tanyanya, Rena berdiri. "Selera mu tidak ada yang bagus," rendahnya.
"Apa maksud mu?" tanya Revandra ikut berdiri dan mengepalkan tangannya.
"Ku kira selera anakku akan berubah setelah kematian istrinya namun tetap saja nyari yang kampungan," sindirnya menatap dengan intes Gracel dari atas sampai bawah.
"Benar-benar tidak moderen. Kukira habis kematian istrinya dia akan mencarikan menantu yang baik-baik untukku," ujarnya dengan pelan namun bisa di tangkap dengan jelas oleh Gracel.
"Saya di sini hanya meminta izin, izin tidak di izinkan itu tidak akan merugikan ku!" tekan Revandra yang emosinya sudah naik turun.
"Saya tidak mengizinkan mu menikah dengan gadis tak moderen ini," sahut Rena memegang tubuh Gracel menggunakan telunjuknya dan langsung melapnya menggunakan tisu. "Cari gadis yang sepandang dengan kita. Bahkan aku tidak tau bibit bobot gadis ini, mama punya banyak daftar gadis cantik yang cocok untukmu dan cucuku," lanjutnya.
Brak!
Revandra membanting meja yang ada di depannya membuat Gracel ketakutan, gadis itu memeluk lengan Revandra lalu memejamkan matanya.
apa maksudnya bodyguard? mohon jawab thor 🙏