Lima puluh ribu tahun yang lalu terjadi perang besar yang melibatkan semua aliran seni beladiri di Medan Perang Asyura.
Dewi Pedang Yuanxin, yang berhasil menjadi peri pedang terkuat juga harus gugur di dalam medan tempur. Namun sebelum kematiannya, dia melepaskan jiwanya untuk berkelana mencari pewaris agar aliran pedang yang sebenarnya tidak menghilang dari dunia ini.
Lima puluh ribu tahun kemudian, Juan Bai yang tidak memiliki akar spiritual dan diafragma bertemu dengan wanita cantik di dalam mimpinya.
"Apakah kamu ingin berkultivasi pedang?"
"Yah, Aku ingin membalas dendam orang yang telah membantai keluargaku, dan menjadi orang kuat yang tak terkalahkan!"
Lalu, bagaimana kisah Juan Bai selanjutnya?
Simak terus ceritanya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jazzy bold, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9 Master Rune
"Ini, cincin penyimpanan kualitas terbaik!" Juan Bai bergumam dari samping.
Dia juga memiliki cincin penyimpanan, namun jika di gunakan untuk menyimpan mayat ular itu, mungkin bahkan tidak bisa menyimpan 1/4 nya.
"Sobat, terima kasih telah menolongku, perkenalkan namaku SiKocak." Pria gemuk itu menghampiri Juan Bai dan mengulurkan tangannya untuk bersalaman.
"Aku Juan Bai!" Jawab Juan Bai sambil berjabat tangan dengan pria gemuk itu.
"Sobat, aku melihat tadi kamu menggunakan pedang, apa kamu berlatih teknik pedang?" Pria gemuk kembali bertanya.
Awalnya dia berfikir bahwa Juan Bai adalah Kultivator biasa, namun dia tidak menyangka bahwa Juan Bai berlatih pedang.
"Yah.. Aku berlatih pedang, hanya saja aku tidak punya teknik pedang barulah menyerang secara sembarangan seperti barusan!" ujar Juan Bai sambil menghela nafas.
Dia sebelumnya berfikir bahwa pedangnya sangat hebat, namun setelah melawan ular berkepala merah dia baru menyadari, bahwa gerakan pedangnya sangat berantakan dan sangat lemah. Jika bukan karna jimat dari pria gemuk ini, dia juga tidak akan bisa membunuh ular berkepala merah, apalagi ini binatang kelas 5.
"Wow!"
Si gemuk tampak sedikit terkejut.
"Sobat, kamu bilang tidak memiliki teknik pedang? Lalu bagaimana caramu berlatih pedang dan menggerakkan pedang barusan?" Si gemuk itu nampak semakin penasaran.
Juan Bai mencari alasan dan berkata, "Itu hanyalah teknik kelas rendah, jadi tidak cukup jika melawan musuh kuat. Jika bukan jimat darimu aku juga tidak mungkin bisa membunuh ular itu!"
Si gemuk nampak sedikit berfikir.
Lalu dia mengeluarkan sebuah buku berisi teknik pedang pada Juan Bai.
"Sobat, ini adalah teknik pedang Sekte Pedang Kabut, karena kamu telah membantuku maka tidak ada salahnya aku meminjamkan ini padamu, 3 bulan kemudian datanglah ke gunung kabut untuk bergabung di sekte itu, nanti kita akan bertemu disana."
"Teknik ini bernama Teknik pedang Spiritual, ini adalah teknik pedang level kuning. Jika kamu bisa melatihnya hingga tingkat sempurna, maka setidaknya kamu bisa melawan alam Pemurnian level 7 atau 8."
Lalu si gemuk itu mengeluarkan 5 buah batu berwarna Hijau zamrud.
"Ini adalah Batu Energi, anggap lah ini sebagai hadiah. Gunakan itu untuk meningkatkan kultivasi, aku lihat kamu bahkan belum mencapai alam pemahaman, dan baru berada di tahap ke 4 alam pemurnian." Si gemuk berujar pada Juan Bai.
Melihat pria gemuk yang sepertinya sangat baik, hati Juan Bai nampak menghangat.
Kemudian Juan Bai berujar, "Apakah kamu mengetahui urutan kultivasi? Aku sebelumnya berlatih sendiri, jadi tidak begitu memahami banyak hal tentang kultivasi!"
Kali ini Juan Bai berkata jujur, sebab dia melihat pria gemuk ini cukup baik dan tulus, tidak seperti orang licik.
Si gemuk itu nampak bimbang sejenak, tapi dia tetap menjelaskan pada Juan Bai sesuai yang dia ketahui.
"Sobat, di Benua Guixu kultivasi terdiri dari alam pemurnian, Pemahaman, alam kebangkitan, alam Tresenden, alam kehancuran."
"Yang terendah adalah alam pemurnian terdiri dari 9 tingkat, setelah memasuki alam pemahaman terdiri dari tingkat dasar, menengah, atas, puncak dan begitu seterusnya. Untuk lebih jelasnya kamu bisa membeli pemahaman tingkat alam kultivasi di prefektur Ouyang." SiKocak menjelaskan dengan ekspresi serius pada Juan Bai.
"Lalu, apakah harganya sangat mahal? Jika itu terlalu mahal, aku tidak akan sanggup untuk membelinya." Jawab Juan Bai dengan canggung.
Si gemuk berkata, "Aku rasa itu tidak terlalu mahal, hanya sekitar 500 keping koin emas."
Juan Bai langsung menolak, "Lupakan saja, itu terlalu mahal, aku tidak memiliki uang sebanyak itu."
"Begini saja." Si gemuk berujar, "Bagaimana jika kamu juga berlatih membuat jimat, dengan begitu kamu tidak akan kekurangan uang."
"Apa syarat untuk menjadi master jimat?" Tanya Juan Bai.
Namun si gemuk tidak langsung menjawab, tapi dia mengambil sebongkah batu krikil yang cukup lebar lalu memberikan pada Juan Bai.
"Coba ukir kata apapun di atas batu ini menggunakan energi milikmu."
Meskipun merasa sedikit bingung, Juan Bai tetap mencoba menulis kata Bai di permukaan batu.
Dengan energi yang di milikinya, batu itu dengan mudah terukir kata Bai, bahkan kata Bai yang terukir itu memberikan perasaan yang sangat tajam.
Saat melihat energi tersebut, mata si gemuk melotot tajam.
"Ini.. Ini energi Chaos kan?"
"Kamu ternyata memiliki energi Chaos yang langka!" Si gemuk nampak tidak percaya pada apa yang di lihatnya.
Energi di setiap tubuh manusia itu berbeda-beda.
Ada yang berasal dari lima elemen seperti api, air, tanah, kayu, angin. Namun ada juga yang dari alam. Seperti petir, logam, emas, dan masih banyak lagi.
Namun dari semua energi yang ada, energi Chaos adalah yang paling langka dan kuat, sebab energi Chaos memiliki sifat dasar mengendalikan apapun dan memiliki efek penghancur.
Juan Bai juga nampaknya menyadari bahwa energi miliknya nampak sedikit spesial, jadi dia kembali bertanya, "Apakah aku bisa menjadi master jimat?"
"Bisa, Bisa.. Tentu saja bisa!" Si gemuk nampak bersemangat.
Lalu dia mengeluarkan sebuah kuas, darah binatang, sebuah kertas di hadapan Juan Bai.
Selain itu dia juga mengeluarkan kitab lain.
"Ini berisi cara-cara pembuatan jimat, pahami dan pelajari dengan baik. Jika kamu bisa membuat satu jimat dan menjualnya, aku yakin kamu tidak akan kekurangan uang."
"Aku harap saat kita bertemu lagi, kamu sudah menjadi Master Rune tingkat bumi. Dengan begitu, aku bisa merekomendasikan mu pada ayahku."
Si gemuk berujar, setelah itu dia pun berpamitan pada Juan Bai.
"Sobat, aku harus pulang, jika tidak ibuku akan marah, aku menunggumu di Sekte Pedang Kabut 3 bulan lagi."
Setelah berkata demikian, dia langsung berlari seperti kelinci.