Kisah ini menceritakan tentang Sagara dan Allana yang dipersatukan karena adanya perjodohan yang dilakukan oleh kedua orang tua mereka.
Perjodohan yang awalnya ditolak keras oleh Allana, tetapi pada akhirny...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adtnaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tiba tiba manja
Ketika jam pulang sekolah tiba, Allana yang sedang menunggu bus di halte depan sekolahnya, tiba tiba dibuat terkejut karena sepeda motor Sagara yang mendadak berhenti di hadapannya.
“Ayo pulang” ajak Sagara tanpa membuka helm full face yang ia kenakan,
Allana langsung berjalan menghampiri Sagara dengan wajahnya yang terlihat sangat datar.
“Dari mana??” tanya Allana dengan tatapan nya yang tidak biasa,
“Ada urusan tadi” jawab Sagara dengan singkat,
“Harus banget handphone nya di matiin??”
“Nanti gua jelasin di rumahh, ayo pulangg” ajak Sagara,
Setelah Allana menaiki sepeda motornya, Sagara mulai melajukan sepeda motornya menuju apartemen dengan kecepatan sedang.
Sesampainya diparkiran apartemen, Sagara melepas helm yang ia kenakan.
Betapa terkejutnya Allana ketika melihat wajah Sagara yang di penuhi dengan luka lebam.
“Luu abis berantem??!!!” tanya Allana sembari memegang wajah Sagara yang di penuhi dengan luka lebam,
“Dikit hehe” jawab Sagara dengan sedikit tawa kecil,
Tanpa mengatakan apapun lagi, Allana langsung berjalan meninggalkan Sagara yang masih berdiri tegak di samping sepeda motor miliknya.
“Abisss guaaa” ucap Sagara sembari menggaruk kepalanya,
Sagara mulai berjalan mengikuti Allana yang sudah jauh di depannya.
Sesampinya di kamar apartemen, Allana langsung mengambil kotak obat. Untung saja tadi malam ia sempat membeli beberapa obat obatan salah satunya adalah alcohol dan juga obat merah.
“Duduk” ucap Allana dengan singkat setelah Sagara selesai meletakkan sepatunya di rak sepatu,
Tanpa membantah dan berkata apapun, Sagara langsung memposisikan tubuhnya di samping Allana.
Allana mulai mengambil beberapa kapas lalu meneteskan kapas tersebut dengan alcohol untuk membersihkan luka Sagara.
Setelah Allana teliti lagi ternyata tidak hanya memar yang ada di wajah Sagara tetapi tangan Sagara juga ada beberapa luka yang darahnya sudah mulai mongering.
“Awwww sakitttttt” ucap Sagara ketika Allana sedang membersihkan lukanya menggunakan alcohol,
“Sakittt pelan pelannn” ucap Sagara yang terus merasa kesakitan ketika Allana sedang mengobatinya,
“Besok besok gausah sok sokan berantem kalo di obtain teriak teriak teruss” ketus Allana,
“Iya maaf” jawab Sagara dengan lirih,
“Lagian luu ngapain si berantem berantem segalaaa??!” tanya Allana yang terus mengobati luka luka Sagara,
“Jadi tadii….”
*Flashback*
Sekitar pukul Sembilan pagi, Sagara mendapat sebuah telfon dari salah satu anggota Helios yang sedang berada di markas.
Setelah mendapat telfon dari anggota Helios tersebut, Sagara dan anggota Helios yang bersekolah di SMAGA langsung bergegas menuju ke markas saat itu juga.
Sesampainya dimarkas Helios, Sagara dibuat sangat geram ketika melihat markas yang sudah berantakan dan beberapa anak Helios juga mengalami luka luka akibat serangan dari anggota Tiger pada pagi hari itu.
Anggota Tiger sangat terkenal dengan kelicikannya, buktinya mereka menyerang markas Helios pada pagi hari ketik Sagara selaku ketua dan inti anggota yang lain sedang tidak berada di sana.
Tidak terima dengan serangan yang tiba tiba dilakukan oleh geng Tiger, Sagara langsung mengerahkan anggota anggotanya untuk menyerang balik markas Tiger saat itu juga.
Setelah mengumpulkan semua anggota Helios pada pagi itu, Sagara selaku ketua memimpin perjalanan menuju markas Tiger yang cukup jauh dari markas Helios.
Sesampainya di markas Tiger, Sagara di sambut oleh Dirga selaku ketua dari geng motor tersebut.
“Gede juga nyali luu sampe berani beraninya dateng ke markas guaa” sambut Dirga ketika melihat kedatangan Sagara dan juga anggota Helios yang lain,
“Gausah banyak bacot luu!!!” ucap Sagara dengan tegasnya,
“SERANG!!!!” seru Sagara,
Pertarungan yang sebenarnya kini benar benar terjadi, antara Helios dan juga Tiger di markas geng Tiger.
Dengan kelincahan bela dirinya, Sagara beberapa kali mengelabuhi Dirga yang kini menjadi lawannya. Sehingga Dirga beberapa kalo tersungkur ke lantai.
Kali ini kemenangan berpihak kepada Sagara dan juga anak Helios yang lain.
Karena mereka berhasil menghabisi anggota Tiger yang ternyata tidak ada apa apanya dibandingkan dengan anggota Helios yang lain.
“GUA PERINGATIN SAMA LUU,, JANGAN PERNAH MACEM MACEM SAMA ANAK HELIOSS!! INI BELUM SEBERAPAA,, KALO LUU MASIH BERANI MACEM MACEM LUU BAKAL TANGGUNG SENDIRI AKIBATNYA!!!” ancam Sagara kepada Dirga dan anggota Tiger yang lain,
*Real life*
“Pertarung yang di bales dengan pertarungan itu gaakan ada habisnya” ucap Allana setelah mendengarkan cerita Sagara,
“Guaa gasuka kalo luu berantem berantem kaya gini!” lanjut Allana lalu pergi meninggalkan Sagara yang masih berada di ruang tamu,
Allana pergi memasuki kamar untuk membersihkan tubuhnya dan juga berganti pakaian.
Setelah selesai, Allana mencoba untuk melihat keadaan Sagara yang sejak tadi tidak bersuara sedikitpun.
Ketika Allana mengintip kearah ruang tamu dari kamar tidurnya, Allana melihat Sagara yang ternyata sudah terlelap di sofa ruang tamu kamar apartemennya tersebut.
Karena Allana merasa tidak tega melihat Sagara yang tertidur lelap di sofa ruang tamu, perlahan Allana membangunkkannya dan meminta Sagara untuk pindah ke kamar tidur mereka.
Dengan kedua mata yang sudah terlalu sulit untuk dibuka, Sagara berjalan menuju kamar tidurnya dengan kedua mata yang hanya terbuka sedikit.
Setelah membangunkan Sagara, Allana langsung menuju ke dapur untuk memasak makan malam dengan bahan seadanya.
Sekitar pukul delapan malam, Sagara baru saja terbangun dari tidurnya.
“Sana makan,, udah gua siapin di meja makan” ucap Allana dengan sangat cuek,
“kamu masih marah sama akuuu??” ucap Sagara yang tiba tiba merubah panggilan luu gua menjadi aku kamu,
Allana tidak menjawab pertanyaan Sagara tersebut, ketika Allana ingin menuju ke kamarnya, tuba tiba Sagara menarik tangan Allana dan langsung memeluk tubuh mungil Allana dengan sangat erat.
“Lepasinn guaaaa!!” pinta Allana kepada Sagara yang memeluknya dengan erat,
“Suttttt,,, hari ini aku cape bangetttt,,, pengen peluk kamu yang lamaaa” ucap Sagara yang mendadak menggunakan aku kamu,
Allana hanya bisa terdiam dan membiarkan Sagara memeluk tubuhnya hingga ia merasa puas.
Setelah puas memeluk tubuh istri kecilnya tersebut, entah kenapa Sagara tiba tiba menjadi sangat manja kepada Allana.
“Sayang maafin akuu,, aku gaakan berantem berantem lagiii asal kamu maafin akuuu” bujuk Sagara yang berubah menjadi sangat manja dan menggemaskan,
“Apaa apaa?? Luu manggil gua apa barusan??” tanya Allana yang tidak menyangka jika kata kata itu akan begitu cepat keluar dari mulut Sagara,
“Gamau luu guaaa,,, mulai sekarang kita manggilnya aku kamuu” pinta Sagara,
“Gamau ahhh anehhh udah nyaman pake luu guaa” tolak Allana,,
“Aaaaa aku gamau tau pokoknya mulai sekarang ngga boleh manggil luu gua lagiii titikkk!!” kekeh Sagara,
“Yaudah dehh iyaaaaaa”
Setelah membuat kesepakatan tersebut, rasa marah Allana kepada Sagara perlahan mulai menghilang.
“Yaudah sana makan duluuu” ucap Allana karena ia yakin bahwa Sagara sejak tadi pasti belum makan,
“Temeninnnnn” Sagara mengeluarkan wajah manjanya di depan Allana,
“Hmmmmm,,, yaudah ayokkkkkk”
Malam ini Sagara makan masakan Allana yang ia buat ketika Sagara sedang tertidur dengan lelap.
“Enak gakkk?? Aku baru belajar jadi maaf kalo rasanya masih kurang enak” ucap Allana yang masih tidak pede dengan hasil masakannya sendiri,
“Masakan istri aku selalu enakkkk”
***