Hi.. Kenalin aku Faisal lucky, Umurku 19 tahun. Dan ini kisah petualang hidupku bersama Tante Tiara adik dari Bundaku.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon P9, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CHAPTER 9
Aku pun mendekati kearahnya dan...
Tokkk..Tokk...
Seketika aku pun langsung duduk lagi dikursi yang aku duduki tadi.
"Masuk" Ucap tante tiara menoleh kearahku sambil tersenyum menang.
"Permisi bu, ini kunci mobil ibu" Ucap pak rudi menyerahkan kunci mobil tante tiara.
"Oh baik pak terima kasih ya" Ucap tante tiara mengambil kunci mobil.
"Baik bu, yaudah saya permisi dulu" Pamit pak rudi.
"Baik pak, silahkan" Kata tante tiara.
Setelah pak rudi keluar " tuh kan bener apa kata ku pasti bakalan ada orang yang masuk" Cemberutku ke tante tiara.
"Yhahaha lucu nya kamu lagi cemberut gitu, yaudah nanti aja yah malam dirumah oke sayang?" Ucap tante tiara setelah sekian lamanya dia gak sebut aku dengan sebutan sayang, dulu aja pas aku umur 10 tahunan kurang tante tiara sering menyebutku dengan sebutan sayang.
"Hah sayang?" Ucapku bingung.
"Iya emang kenapa kalau tante sebut kamu dengan sebutan sayang hmm? " kata tante tiara dengan senyuman yang manis.
"Enggak kenapa-napa tan, cuman aku jadi keinget dulu aja kalau gak salah aku lagi umur 10 tahunan tante sering panggil aku dengan sebutan sayang, dan sekarang aku udah umur 20 tahun baru dengar lagi tante panggil aku dengan kata sayang hehe." Ucapku menunduk malu dengan cengengesan.
"Eh iya ya tante baru ingat dulu kan tante sering panggil kamu dengan sayang. Mungkin tante udah lama banget gak ketemu sama kamu jadi agak lupa aja tante." Kata tante tiara.
Tak terasa waktu terus berjalan dan sekarang udah siang aja padahal baru juga barusan aja aku dan tanteku ngobrol dengan diiringi dengan candaan receh.
"Yaudah sekarang kita makan siang dulu aja ya udah laper nih tante" Ajaknya kepadaku.
"Iya tan aku juga sama udah lapar, tapi kita akan makan dimana tan? " Tanyaku.
"Disini aja dulu soalnya ini tante kerjaan belum selesai semua" Kata tante tiara.
"Oh baiklah" Ucapku.
"Faisal, kamu mau makan sama apa aja?" Tanyanya kepadaku.
"Hem samain aja sama tante aku gak pilih-pilih kok apalagi makan dengan ayam goreng kecap plus tahu kuning yang digoreng matang" Candaku
"Hih katanya gak pilih-pilih eh akhir dari omongannya ada ayam goreng kecap sama tahu goreng matang, hahduhhh meresahkan kamu faisal yhahaha" Candanya juga dengan ketawa.
"Yaudah tante pesanin dulu ya" Ucap tante tiara langsung mengutak-atik hp nya untuk memesan makanan lewat online.
Setelah beberapa saat rina pun datang keruangan tante tiara sambil mengarahkan makan yang tadi dipesan oleh tante tiara.
Tokk...tokk..
"Permisi bu" Ucap rina.
"Masuk aja rin" Suruh tante tiara kepada rina.
"Ini bu pesanan ibu" Ucap rina.
"Baik rin makasih ya, eh kamu sama yang lainnya udah makan belum" Tanyanya tante tiara kepada rina.
"Oh udah bu tadi" Jawab rina.
"Yaudah kalau udah makasih ya" Ucap tante tiara.
"Iya bu sama-sama, yaudah saya permisi dulu ya bu, kak faisal mari" Ucapnya melangkahkan kaki sambil melirikku dengan senyuman yang manis.
Setelah itu aku pun langsung melahap makananku dengan lahapnya karena aku dari tadi udah merasakan lapar.
"Mau kemana sih sayang kok makannya buru-buru gitu lagian kan gak ada yang bakalan ngerebut makan kamu" Ucap tante tiara.
"Ehmm than akhu sanghat laphar banghet jadhi akhu langshung gass phol ajha makhannya" Ucapku dengan mulut penuh dengan makanan.
"Hahduh kamu ada-ada aja" Jawab tante tiara.
Setelah beres makan tante tiara pun langsung mengajakku untuk pulang dikarenakan tidak ada kerjaan lagi.
"Yaudah ayo kita pulang aja sal, tante juga udah beres semua kerjaan tante" Ucapnya.
"Yaudah ayo tan kita pulang aja" Jawabku.
( Diperjalanan pulang )
"Hmm tan boleh berhenti dulu disuper market aku ingin beli rokok dulu sama minuman dingin" Ucapku.
"Boleh bentar yah didepan kita berhenti dulu" Ucapnya.
Sesampainya dihalaman super market.
"Hm tan mau nitip gak?" Tanyaku.
"Nitip minuman dingin aja 1 sama cemilan ya, ini uangnya sekalian sama rokok kamu" Ucapnya yang langsung menyerahkan uang berlembar warna merah.
"Eh gak usah tan biar dari aku aja" Ucapku padahal dalam hati cuman modus doang haha.
"Udah ini dari tante aja, ini ambil biar cepet pulang" Ucapnya yang langsung aku pun mengambil uang nya.
Singkatnya sudah sampai dirumah aku pun langsung masuk kekamarku dan langsung mandi dikarenakan badan sangat lengket.
"Huh segernya udah mandi terus ngopi beuh sungguh nikmatnya" Ucapku yang sedang duduk dikursi teras luar rumah sambil menikmati rokok.
"Apa nanti tante bakalan minta lagi gak ya" Gumamku seketika teringat dengan kejadian kemarin malam.
"Ah udahlah gak usah dipikirin." Ucapku.
"Abang..abang.." Teriak bunga didalam rumah. Aku pun langsung masuk kedalam rumah takut terjadi sesuatu kepada bunga.
"Ada apa bunga?" Ucapku panik.
"Hmm bang tolong ambilin boneka bunga itu diatas, bunga gak bisa ambil soalnya bunga gak sampe hehe" Suruhnya untuk mengambil boneka.
"Aduh kirain ada apa abang tadi panik tau" Ucapku yang langsung mengambil boneka diatas lemari.
"Nih bonekanya" Ucapku menyerahkan boneka kebunga.
"Makasih abang, bang temenin bunga main bonekanya yayayayaya.." Ucapnya memelas, aku pun langsung tak menolak permintaanya.
"Syukurlah kalau faisal mau main sama bunga, maafin mamah ya sayang belum mengabulkan permintaan kamu untuk ada sosok seorang ayah" Gumam tante tiara sedih dengan melihat kearahku yang sedang bermain dengan bunga.
Tak terasa waktu pun sudah malam hari dimana kita semua berkumpul untuk makan malam.
"Gimana sayang tadi main sama abang faisal seru enggak?" Tanya tante tiara tersenyum.
"Seru banget mamah main sama abang faisal, besom main lagi ya sama bunga abang" Ucapnya dengan wajah yang berseri-seri.
"Wah seru ya syukurlah kalau kamu seru." Kata tante tiara.
"Baik tuan putri abang akan selalu menemani tuan putri untuk bermain" Candaku kepada bunga.
"Yaudah ayo kita makan, setelah itu bunga tidur ya sayang" Ucap tante tiara dibalas dengan anggukan oleh bunga.
Seberesnya makan seperti biasa aku langsung keluar rumah untuk melakukan ritual seperti biasa.
Tutttt...tuttt...
"Panggilan dari siapa ya" Ucapku sambil merogoh hp dipesak celanaku.
"Oh mamah yang telepon"
"Halo mah"
"Halo faisal kamu lagi apa?" Tanya mamahku.
"Ya biasa mah aku lagi duduk diteras luar rumah sambil merokok soalnya baru beres makan." Jawabku.
"Oh lagi merokok ya, eh iya mamah ingin nanyain sesuatu kekamu" Ucapnya.
"Mau nanyain apa mah" Jawabku.
"Kamu daftar kuliah kapan faisal?" Tanyanya.
"Oh 3 hari lagi mah, aku daftar kuliah" Jawabku.
"Oh 3 hari lagi ya, yaudah nanti kalau udah daftar kuliah kabarin mamah ya" kata mamahku.
"Iya mah baik" Jawabku.
"Yaudah kamu tidur udah malam ini, dan jangan lupa jaga kesehatan kamu dan jaga juga keluarga tantemu kalau ada apa-apa kabarin mamah ya" Ucapnya.
"Iya baik mah" Jawabku.
"Yaudah mamah tutup ya, selamat malam faisal" Ucapnya yang langsung menutupi telepon.
Seberesnya aku ngopi, aku pun langsung menuju kamarku.
Pas aku membukakan pintu aku pun langsung terkejut dengan kejadian yang ada didalam kamarku.