NovelToon NovelToon
Sang Pewaris

Sang Pewaris

Status: tamat
Genre:Tamat / Crazy Rich/Konglomerat / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Masalah Pertumbuhan
Popularitas:1.7M
Nilai: 4.7
Nama Author: EgaSri

Gavin Mackenzie Sebastian
Saudara kembar Gianna Mackenzia Sebastian. Pewaris tahta dari Sebastian group. Liar, nakal dan tidak tahu aturan.

Karena kesalahan yang terus ia ulang dan perbuat membuat ia di usir dari rumah. Hidup terlunta-lunta tanpa uang dan harus membiayai kuliahnya sendiri sebagai syarat untuk dia mewarisi perusahaan Sebastian group.

Tanpa uang di luaran sana ia di hina dan direndahkan. Semua orang merendahkan dia, dan kekasihnya pun menghianati cintanya.

Lalu, apakah nanti Gavin bisa menyelesaikan hukuman dari sang Papa, dan membalaskan semua perlakuan menyakitkan dari teman-temannya?

***

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon EgaSri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SP 24

Kaylee menatap ke arah Alma dan juga Julian. Kenapa ia merasa seperti mengenal Julian. Kapan dia melihat Julian? Kaylee lupa-lupa ingat.

Alma berjalan mendekat ke arah Kaylee.

"Hai, kamu temannya Gavin?" tanya Alma.

Kaylee mendadak diam, bingung harus menjawab apa. Haruskah mengenalkan dirinya sebagai teman atau pacar?

"Iya, Tante, saya temannya Gavin," jawab Kaylee akhirnya.

Alma mengangguk mengerti, "Tante mamanya Gavin," ucap Alma.

Kaylee mengangguk mengerti. "Iya, Tante,"

Semua orang kembali diam, sekarang benar-benar sudah tengah malam, dan mereka kini masih menunggu di luar dengan perasaan cemas.

Setelah satu jam menunggu, akhirnya lampu ruang operasi tersebut berubah menjadi hijau. Mereka yang semula duduk langsung berdiri, untuk menunggu dokter yang keluar dari ruangan tersebut.

Pintu ruang operasi terbuka, Julian mendekat kesana langsung. Dokter yang menangani Gavin membuka maskernya.

Mereka yang ada di sana menatap dokter tersebut dengan jantung yang berdebar kencang.

"Bagaimana keadaan anak saya, Dokter?" tanya Julian. Ia menatap Dokter tersebut dengan penuh harap.

Dokter itu menghela napas, kemudian ia tersenyum kecil, "Tuan muda sudah berhasil kami selamatkan, hanya saja dia kehilangan cukup banyak darah karena luka itu, tapi kami sudah memberikan donor darah untuknya, dan sekarang dia sedang beristirahat, karena pengaruh obat bius," jelas dokter tersebut yang membuat Julian dan semula menghela napas lega.

Julian memeluk istrinya karena bahagia, sedangkan David dan istrinya. Dan tidak mungkin Kaylee memeluk Erick, kan?

"Syukurlah Gavin kita tidak apa-apa, Ma," ucap Julian dengan Alma yang berada dalam pelukannya.

Kaylee diam, ia menelaah lagi apa yang tadi di ucapkan oleh dokter tersebut.

'Tuan muda?' batin Kaylee. Menatap Julian dan Alma sekali lagi. Kemudian akhirnya ia ingat dengan nama besar Sebastian group.

Kayak menggelengkan kepalanya, "Bagaimana mungkin Gavin anak Julian Sebastian?" tanya Kaylee didalam hatinya.

Ia tidak ingin memercayai ini, tapi bukti nyata di depannya membuat ia percaya.

"Gavin! Kamu bohongin aku!?" desis Kaylee tajam.

***

"Gavin?" Julian memegangi tangan Gavin saat tangan anak lelakinya itu sedikit bergerak.

"Vin, sadar, Nak!" ucap Alma saat ia melihat mata Gavin perlahan bergerak.

Gavin membuka matanya, ia menatap lurus ke atas langit-langit kamar rawatnya itu. Sinar lampu yang putih membuat matanya menjadi silau.

"Vin?" ucap Julian lagi memanggilnya anaknya.

Gavin menoleh ke asal suara, ia melihat Papanya disana.

"Pa ...." ucap Gavin, ia mengangkat tangannya yang di pakaikan infus, kepalanya pusing dan matanya berkunang-kunang.

"Kamu sudah sadar, syukurlah, Nak," Alma memegang tangan Gavin yang tidak memakai infus.

"Iya, Ma," ucap Gavin singkat.

Alma langsung menekan tombol yang ada di atas ranjang tidur Gavin dan memanggil dokter untuk segera memeriksa anaknya itu.

David dan istrinya mendekat saat mereka melihat Gavin sudah sadar.

"Syukurlah kau sudah sadar," ucap David.

Gavin melebarnya matanya saat melihat David. Walaupun ia belum bisa bergerak banyak, tapi Gavin ingin bangkit. Tapi kondisinya tidak memungkinkan.

"Hai, Om," sapa Gavin dengan tersenyum.

"Cepat sembuh! Jadi laki jangan lemah!" ucap David.

Julian yang berdiri di dekat David menggeplak kepala laki-laki itu.

"Coba kalau kau ada di posisi anakku, kau pasti sudah mati," sinis Julian.

David tertawa, "Aku hanya menyemangati dia, kalau dia tidak menjadi laki-laki kuat, bagaimana dia akan mengimbangi Putriku? Sedang Lee seorang komandan," ucap David.

Julian mendengus, dan kemudian berdecih.

Gavin hanya mengerutkan keningnya saja. Kenapa kedua orang tua itu seperti sudah kenal lama? Tidak mungkin Papanya yang baru kenal dengan Papi Kaylee bisa memukul kepala David seperti itu.

Pintu ruang rawat Gavin di buka. Gavin sedikit susah untuk melihat siapa yang masuk.

Dokter yang merawat Gavin masuk ke dalam ruangan itu, tapi bukan hanya beberapa dokter saja, ada Kaylee juga di sana. Tidak memakai baju dinasnya, hanya memakai pakaian santai saja.

"Kay?" ucap Gavin saat Kaylee mendekat ke arahnya.

Kaylee ingin marah, tapi saat ini tidak bisa. Ia sadar diri kalau saat ini Gavin masih sakit. Jadi ... mana mungkin ia marah pada kekasihnya itu sekarang.

"Iya," jawab Kaylee singkat.

Ia tadi subuh baru pulang untuk menunggui Gavin sadar, tapi kekasihnya itu belum juga membuka mata. Hingga Papinya menyuruh Kaylee untuk pulang berganti pakaian juga mandi.

Walaupun dengan berat hati tapi Kaylee tetap menurut. Dan saat ia pulang, Gavin sadar, dan ia bukan jadi orang yang pertama untuk Gavin lihat ketika pertama kali membuka mata.

Kaylee berdiri di dekat dokter yang sedang memeriksa Gavin. Setelah selesai, dokter itu menatap pada semua orang.

"Kondisi Tuan muda sudah kembali stabil, dan kini hanya menunggu lukanya sembuh." jelas Dokter tadi yang membuat mereka semua tersenyum.

"Terimakasih, Dokter," ucap mereka semua. Gavin pun mengucapkan terimakasih.

Dokter itu keluar dari ruangan Gavin.

Ponsel Julian berdering. Ia segera pergi dari sana.

"Iya, kamu kesini bareng Cia, Gavin sudah sadar!" yang bicara dengan Julian adalah Gianna yang katanya akan ke rumah sakit.

Setelahnya panggilan telepon itu dimatikan.

David membawa istrinya keluar dari ruangan itu. Pun ia juga menyuruh Alma dan Julian untuk keluar.

Kini tinggal Kaylee dan Gavin saja di dalam ruangan besar itu.

"Kamu bohongi aku!" ucap Kaylee saat ia duduk di kursi tunggu samping ranjang Gavin.

"Bohong apa?" tanya Gavin heran.

Ia sepertinya belum mengetahui kesalahannya dan tidak ingat kalau dia tidak pernah menceritakan tentang keluarganya pada Kaylee.

"Kamu anak laki-laki dari keluarga Sebastian," ucap Kaylee dingin.

Gavin langsung tersedak ludahnya sendiri. Ia menatap pada Kaylee yang tampak kesal padanya.

Gavin benar-benar tidak sadar kalau Kaylee marah karena hal itu.

"Maaf ... bukan aku—" ucapan Gavin terhenti saat Kaylee mengangkat tangannya, melarang Gavin untuk bicara.

"Jangan banyak bicara, kamu masih sakit!" ucap Kaylee.

Walaupun ia berkata seperti itu, tapi dapat Gavin lihat kalau gadis itu marah padanya.

"Maaf, Kay ...." Gavin menatap Kaylee dari samping. Hanya kepalanya saja yang bergerak, sedangkan badannya masih tetap di posisi semula. Karena lukanya masih basah, jadi Gavin tidak bisa bergerak banyak.

"Sudahlah! Nanti aja kita bicarakan lagi, kamu istirahat aja," ucap Kaylee.

Gavin menghela napas, ia menatap Kaylee dengan perasaan bersalah. Kaylee selalu memberitahu siapa dia, keluarganya. Tapi Gavin benar-benar tidak pernah mengatakan apapun tentang keluarga serta asal-usulnya, jadi karena itulah Kaylee merasa dibohongi atau tidak di anggap.

"Aku mau ngejelasin semuanya sama kamu, Kay," ucap Gavin, ia meraba tangan Kaylee dan kemudian menggenggamnya.

Kaylee menggeleng, ia melepaskan tangannya dari tangan Gavin. "Nanti kita bicaramu saat kamu sudah sembuh!"

***

1
Syamsu Rizal
Luar biasa
Budi Hermawan
ceritanya SDH ngaler ngidul ga jelas alurnya..a
Fajar Ayu Kurniawati
.
Sukeni Warsito
Luar biasa
syafrizal seungeda
kesan laki laki murahan...
Inyoman Raka
cari aja cewek yg lain gitu aja koq repottt
Iwayan Merto
Lumayan
Iwayan Merto
Biasa
Hariono ono
knpa karya nya dsni ngk ad cerita nya yg smpai tamat smua berhenti di tengah jalan thor
galaxi
bisa jadi sebenernya saat itu kay tau klu gavin ada main sama perempuan...curiga....
galaxi
gimana sih thor....koq bisaaa....bukanlah di awal emely itu ada saat gavin masih kaya ya....gavin jd ladang uang emely...gimana sih...trs pas gavin diusir dia berhianat...dtglah kaylee....koq bisa emely yg nemenin saat susah....waaah...othor...gimana sih...
galaxi: iya pinter.....cb dong pinter kasih tau penjelasannya....pada org yg menurutmu totol....ayolah pinter....
Andry: laaah emang tolol pdhal udah jelas kalo bca kaga di skip...kalo bukan tolol apa namanya...
total 4 replies
galaxi
yaaah....ketahuan dek.....1M....1M....😂
galaxi
😂😂😂😂emesh dama arsene....ada cerita arsene giana gak thor...mau dong...
galaxi
udh kuduga....dijodohinnya dg dia juga 😂
galaxi
Luar biasa
galaxi
makanya bukalah matamu gavin....itulah teman2 yg kau bangga2kan
Esih Mulyasih
Luar biasa
Esih Mulyasih
Lumayan
Nunung Chaniago
keren
LENY
JUSTRU KAYLEE YG BAIK TANPA TAHU GAVIN ANAK ORANG KAYA. EMILY JAHAT BANGET PENGKHIANATANNYA GSK BISA DIMAAFKAN. SDH MURAHAN SELINGKUH SAMA RIO BUAT MALU GAVIN. KELEDAI BODOH KL GAVIN MSH MAU DGN EMILY.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!