Genggam Tanganku Sayang Selamanya

" Benar Tuan Mario Dirgantara bersama teman-temannya sering melakukan pesta di klub malamku. Adiknya pun sering datang kemari bersama dengan teman-temannya." ucap Manager tersebut memberikan informasi penting kepada Dion.

" Siapa adik dari tuan Mario Dirgantara?" tanya Dion dengan wajah penasaran.

" Catherine Dirgantara Dia adalah seorang model dan juga memiliki bisnis butik yang sangat terkenal di Jakarta maupun Australia. dia bahkan memiliki mereknya sendiri dengan menggunakan inisial namanya, CatDir!" ucap Manager itu seperti merasa bangga sekali karena mengenal keluarga hebat di Jakarta.

" Apakah Kau mempunyai alamat dari Mario Dirgantara? Karena aku ingin menjemput Kakakku dari kediamannya!" ucap Dion sambil menatap tajam kepada manajer itu yang langsung menggelengkan kepalanya.

" Tuan Mario Dirgantara itu seorang laki-laki yang sangat misterius. Kehidupan pribadinya tidak ada yang mengetahui siapapun. Bahkan wajahnya saja hampir tidak pernah muncul di televisi maupun media sosial!" ucap Manager itu sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

" Lalu Dari mana kau tahu kalau laki-laki itu bernama Mario Dirgantara? Kalau memang laki-laki itu adalah orang yang misterius dan tidak pernah diketahui siapa identitasnya?" tanya Dion mulai merasa kesal.

" Setiap mereka melakukan pesta di tempat ini, mereka selalu menggunakan Black card milik Tuan Mario untuk membayar tagihan yang mereka gunakan. Tentu saja aku jadi tahu tentang identitasnya! Karena setiap kali mereka melakukan Pesta, pasti Sayalah yang akan mengatur ruangan yang dipesan olehnya!" ucap Manager tersebut dengan jumawa dan menunjukkan sikap congkaknya.

" Sudah! Cepat kau berikan saja di mana alamat kediaman keluarga Dirgantara! Maka aku akan melupakan kejadian malam ini, di mana Kakakku telah diculik oleh pelanggan kalian!" WhatsApp Dion sambil menatap tajam kepada manajer yang sudah mulai ketakutan.

" Baiklah sebentar saya akan bertanya kepada pemilik klub ini. Karena kebetulan dia adalah sahabat dari tuan Mario!" manajer itu kemudian mengambil ponselnya dan tanpa pembicaraan serius yang terjadi diantara sang Manager dengan pemilik klub malam.

" Silakan Tuan menemui pemilik klub malam ini di ruangannya. Dialah sendiri yang akan membawa Tuan ke apartemen milik Tuan Mario!" ucap Manager tersebut dengan ketakutan ketika melihat wajah Dion yang tidak bersahabat.

" Suruh pemilik klubmu itu datang untuk menemuiku sekarang juga atau aku akan melaporkan clubmu ini atas tindakan kriminal yang terjadi di dalamnya. Akan aku pastikan klub malammu besok sudah tutup!" ucap Dion dengan kesal.

" Siapakah orang Arogan yang sudah berani mengancam akan menutup club malam milikku?" tiba-tiba seorang gadis cantik turun dari tangga yang tepat berada di samping Dion saat ini berdiri.

Dion menolehkan pandangannya dan dia terkejut ketika mendapatkan kenyataan bahwa ternyata pemilik klub malam itu adalah mantan kekasihnya ketika dia berada di Australia.

" Oho... ternyata Dion Bagaskara toh? Pria lancang yang sudah berani mengancam klub malamku untuk ditutup!?" ucap gadis cantik itu sambil mendekat kepada Dion yang mulai merasa jengkel.

" Cepat berikan alamat Mario Dirgantara sebelum aku kehilangan kesabaran!" ucap Dion sambil mengepalkan kedua tangannya.

" Emangnya ada kejadian apa sehingga membuatmu begitu tegang?" tanya wanita cantik yang bernama Sisil itu.

" Tidak usah berbasa-basi! Cepat katakan kepadaku, kau mau berikan alamat itu atau tidak?" ucap Dion dengan wajah mengeras.

Sisil tampak tertawa terbahak-bahak melihat emosi Dion yang masih sama seperti dulu.

" Aku kira setelah 2 tahun kita tidak bertemu akan membuatmu merindukanku! Tapi ternyata aku salah!" ucap Sisil seperti kecewa karena kenyataan tidak sesuai dengan ekspektasi dirinya.

Tampak Dion meninggalkan Sisil tanpa menggubris apapun yang dikatakan oleh gadis itu.

" Apa kau tidak membutuhkan alamat Mario? Aku mau mengantarmu ke sana, asal kau mintanya kepadaku!" ucap Sisil sambil tersenyum kepada Dion yang terus melangkahkan kakinya tanpa memperdulikan apapun yang dikatakan oleh Sisil.

" Dasar kepala batu. Muka kulkas jelek! Awas saja suatu saat kalau kau datang mengemis cinta padaku, maka aku tidak akan pernah menggubris kamu! Dasar pria menyebalkan!" ucap Sisil sambil berteriak kencang merasa kesal dengan kelakuan Dion yang selalu saja menyepelekannya.

Setelah puas berteriak, Cecil pun kemudian meninggalkan manajernya yang tampak kebingungan melihat dirinya yang menggila.

" Apa kau lihat-lihat kembali bekerja sana!" ucap Cecil merasa kesal dia pun kemudian kembali ke ruangannya.

Tampak Sisil mengotak-atik ponselnya dan dia pun mencari CCTV yang ada di ruang bartender di mana Dia melihat yang sedang berbicara dengan karyawannya.

" Apa sebenarnya yang sedang dicari oleh pria batu itu dan kenapa dia menanyakan alamat dari Mario?" Sesil tampak merasa sangat penasaran dengan kejadian ganjil yang hadir di depan matanya.

" Aku akan menyusuri semua CCTV di club malam malam ini. Sehingga aku bisa menemukan alasan Dion menggila seperti itu!" ucap Cecil benar-benar penasaran.

" Aiya! Siapa gadis cantik yang sedang berdansa dengan Dionku?" tampak Sisil mengerutkan keningnya merasa tidak senang ketika melihat Dion yang begitu mesra dengan wanita lain.

Tidak lama kemudian Cecil melihat wanita yang ada di dalam pelukan Lion tiba-tiba ditarik oleh seseorang dan dibawa pergi begitu saja dari hadapan Dion.

" Oh rupanya Mario telah menculik kekasih dari Dion?" tampak Cecil menyunggingkan senyumnya karena dia merasa bahagia dengan kejadian malam itu.

" Syukurlah wanita itu sekarang berada di tangan Mario Aku yakin tidak akan bisa selamat darinya. Sekarang Dion hanya bisa menangisi perempuan itu yang pasti akan dirusak oleh Mario. Sang casanova sejati!" ucap Sisil merasa sangat bahagia karena dia berpikir bahwa Angel adalah kekasih Dion.

Cecil kemudian mengambil ponselnya dia berniat untuk menelpon Mario yang saat ini sedang berada di apartemennya bersama dengan Angel.

Tampak Mario mendengung kesal ketika apa yang akan dia lakukan kepada Angel tiba-tiba terganggu gara-gara deringan ponsel.

Angel yang memang dalam keadaan setengah mabuk, dia menatap Mario yang tiba-tiba bangkit dari atas tubuhnya.

Tampak Mario mengambil ponselnya kemudian dia mengangkat panggilan tersebut.

" Ada apa Sisil? Ya ampun kamu mengganggu saja!" ucap Mario sengit kepada sahabatnya.

" Katakan padaku! Apakah kau sedang bersama dengan seorang perempuan?" tanya Cecil to the point kepada Mario.

" Kenapa memangnya? Apa urusannya denganmu?" tanya Mario mulai tidak sabar.

" Kekasih wanita yang sedang bersamamu. Aekarang sedang berada di Club malamku. Dan Dia mengancam akan menutup clubku kalau sampai dia tidak menemukan gadis miliknya!" ucap Sisil menyampaikan kembali apa yang tadi dia dengar dari Dion.

" Kalau klub malam itu ditutup oleh pria brengsek itu, itu adalah urusanmu Sisil! Hak itu bukanlah urusanku. Sudah! Jangan kau coba-coba untuk menggangguku atau aku akan memblokir nomormu nanti!" ancam Mario merasa kesal kepada sahabatnya yang sudah mengganggu acara intinya bersama dengan Angel. Wanita yang sudah berhasil mengobrak-abrik hatinya hanya dalam satu malam.