Niat melamar sang kekasih malah dijebak, membuat Raymond seolah-olah menjadi seorang pembunuh. Rupanya dia telah dijadikan kambing hitam oleh sang kekasih dan selingkuhan kekasihnya.
Disaat Raymond akan segera mendapatkan hukuman mati, tiba-tiba sebuah sistem datang menyelamatkan hidupnya. Sehingga Raymond terpaksa harus mengganti identitasnya agar terlepas dari kejaran para polisi.
Raymond bertekad ingin membalaskan dendamnya kepada orang-orang yang sudah menghancurkan hidupnya. Sehingga dia harus menjalankan misi dari sistem untuk menolong wanita-wanita cantik dengan membuka sebuah usaha jasa sebagai pria bayaran. Membuatnya menjadi pria yang tampan, kuat, kaya raya, dan dikelilingi oleh banyak wanita.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26
Beep...
Beep...
Beep...
Terdengar ponsel dari salah satu anak buahnya Kevin berdering, Raymond pun segera berjalan mendekati pria tersebut, kemudian Raymond mengambil ponsel dari saku celana pria itu. Pria tersebut tidak bisa berbuat apa-apa karena Raymond sudah membuat dia dan ketiga temannya babak belur. Bahkan tangan dan kaki mereka telah diikat dengan tali yang sangat kuat. Membuat mereka tidak bisa melawan.
Raymond pun bergegas membacanya.
(Bagaimana? Apa kalian sudah berhasil membunuh Shireen?)
Raymond tersenyum smirk ketika sudah membaca pesan yang dikirim oleh Kevin kepada anak buahnya.
Raymond telah melakukan kekuatan teleportasi dengan bantuan dari sistem, dia yang awalnya sedang berada di sebuah kamar mandi hotel, kini telah berpindah tempat menjadi berada di sebuah gedung tua.
Raymond pun segera membalas pesan dari Kevin, untuk mengelabui pria itu. Seolah-olah dirinya adalah anak buahnya Kevin.
(Iya, kami sudah membunuhnya, Tuan.)
Kevin pikir orang yang sudah membalas pesan darinya adalah salah satu dari anak buahnya, sehingga pria itu tertawa puas. Akhirnya Shireen telah mati. Itu artinya tidak ada lagi yang mengganggunya untuk menguasai perusahaan milik mendiang mertuanya itu.
Satu tahun yang lalu, Kevin telah membunuh Tuan Helmi, ayahnya Shireen. Tapi Kevin membuat seolah-olah Tuan Helmi mati karena sarangan jantung. Padahal dia telah menyuntikkan sebuah racun ke tubuh sang mertua, sebelum itu dia memaksa sang mertua untuk menandatangani surat penyerahan perusahaan menjadi atas nama Kevin, dengan memberikan ancaman jika Tuan Helmi menolak, maka Kevin akan membunuh Shireen. Sehingga Tuan Helmi terpaksa melakukannya demi Shireen, walaupun pada akhirnya dia mati terbunuh oleh Kevin.
[Ding!]
[Kekuatan teleportasi telah berhasil Tuan gunakan. Uang senilai 200.000.000 telah dikurangi secara otomatis untuk biaya pembelian kekuatan teleportasi.]
[Kemampuan teleportasi akan permanen jika Tuan telah berhasil meraih level tertentu.]
[Nama Asli: Raymond Sanjaya
Nama Samaran: Bara
Usia: 27 tahun
Tinggi Badan: 185 cm
Berat Badan: 70 kg
Ketampanan: 100
Pesona: 100
Kekuatan: 55
Kemampuan: Berlari cepat
Senjata: 0
Keperkasaan: 100
Dana: 700.000.000
Pemasukan Usaha Jasa: 295.000.000
Level: 1]
Raymond sudah tidak mempermasalahkan dengan sistem yang suka main potong dana seenaknya, dia sudah terbiasa akan hal itu. Yang penting saat ini Kevin sudah mengira bahwa Shireen telah meninggal.
Beep...
Beep...
Beep...
Ponsel milik anak buahnya Kevin berdering kembali, rupanya ada pesan balasan dari Kevin.
(Kerja yang bagus. Kalian harus membuat seolah-olah Shireen mati karena kecelakaan.)
Raymond tersenyum smirk, dia membalas kembali pesan dari Kevin.
(Baik, Tuan. Akan saya laksanakan.)
Kemudian Raymond memandangi keempat anak buahnya Kevin yang sedang berusaha untuk melepaskan diri, tapi mereka tidak memiliki kekuatan untuk melepaskan tali yang mengikat kaki dan tangan mereka.
"Mmhhh..."
"Mmhhh..."
Raymond pun berjalan mendekati mereka berempat. "Tetaplah berada disini, kalau kalian tidak ingin aku kirim ke neraka!"
Ancaman dari Raymond membuat mereka sangat ketakutan. Raymond akan berubah menjadi pria yang menakutkan jika berhadapan dengan musuh-musuhnya.
Mungkin karena Raymond belum puas menghajar mereka, sehingga dia segera berjalan mendekati keempat preman yang sedang dia sekap itu. Lalu dia menghajar mereka dengan membabi buta.
Bugh...
Bugh...
Bugh...
...****************...
"Hahaha... Cewek bodoh itu sudah mati, sayang," ucap Kevin sambil tertawa renyah. Dia ingin memberikan kabar bahagia untuk sang kekasih, setelah mendapatkan balasan pesan dari anak buahnya bahwa Shireen sudah berhasil mereka bunuh.
Fhanny pun ikut tertawa mendengarnya. Akhirnya impian dia untuk menjadi nyonya Kevin akan segera tercapai. Dia segera memeluk Kevin dengan manja. "Baguslah kalau dia sudah mati. Akhirnya sebentar lagi cinta kita akan bersatu. Jadi kita tidak perlu menyembunyikan lagi hubungan kita."
Kevin melepaskan pelukan Fhanny, "Iya, sayang. Aku harus berangkat ke pesta dulu. Malam ini perusahaan Platinum akan resmi menjadi milikku."
Fhanny menganggukkan kepalanya. "Iya, nanti aku menyusul. Pokoknya aku akan tampil paling cantik disana."
Saat ini status Fhanny adalah sebagai sekretaris nya Kevin. Walaupun terkadang bisa menjadi sekretaris plus plus bagi Kevin. Dia akan siapa melayani Kevin dimanapun dam kapanpun jika Kevin mau.
Tujuan Kevin menikahi Shireen tentu saja demi harta, sehingga dia langsung setuju ketika kedua orangtuanya menjodohkan dia dengan Shireen. Walaupun dia sangat menyadari bahwa Shireen adalah wanita yang sangat cantik, tapi dari awal dia sudah membentengi dirinya sendiri untuk tidak jatuh cinta kepada istrinya itu. Karena ambisinya untuk menguasai perusahaan Platinum lebih besar.
"Jangan terlalu cantik, sayang. Nanti ada yang melirik mu. Bisa-bisa aku akan mencongkel mata pria itu!" Kevin berkata dengan lebay.
Keduanya pun tertawa renyah, kemudian mereka saling berciuman dengan mesra. Mereka sudah tidak sabar ingin segera mempublikasikan hubungan mereka pada suatu saat nanti. Mungkin mereka pikir setelah ini, hari-hari yang mereka jalani akan menjadi indah.
gemes gue Thor👻😆
untung namanya cakep 😆
luar biasa kejahatan Brandon suami laknat 😤🤬😡