NovelToon NovelToon
The Last Class

The Last Class

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Teen School/College / Diam-Diam Cinta / Romansa / Enemy to Lovers
Popularitas:530
Nilai: 5
Nama Author: Alona~

Di SMA Triguna Jaya, kelas 11 IPS 5 dikenal sebagai "Kelas Terakhir." Diremehkan oleh murid lain, dianggap kelas paling terakhir, dan dibayangi stigma sebagai kelas "kurang pintar," mereka selalu dianggap sepele. Namun, di balik pandangan sinis itu, mereka menyimpan sesuatu yang tak dimiliki kelas lain: talenta tersembunyi, kekompakan, dan keluarga yang mereka bangun sendiri.

Ketika cinta segitiga, persaingan ambisi, dan prasangka mulai menguji persahabatan mereka, batas antara solidaritas dan perpecahan menjadi kabur. Apakah mereka bisa menjaga mimpi bersama, atau akan terpecah oleh tekanan dunia luar?

©deluxi

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alona~, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

14. Sosok Pria Yang Sama

...۪ ׄ ۪ 🎀 Disclaimer‼️: ׂ 𖿠𖿠...

...Semua cerita ini hanyalah cerita fiksi. Jika ada kesamaan dari nama, karakter, lokasi, tokoh, itu semua karena unsur ketidaksengajaan. Mohon maaf jika ada kesalahan dalam menulis. ...

...۪ ׄ ۪ 🌷 Happy Reading 🌷: ׂ 𖿠𖿠...

Malam ini terasa begitu sunyi, seakan dunia tengah terlelap dalam diam. Langit gelap terbentang luas, dihiasi taburan bintang yang berkelip redup, sementara bulan purnama menggantung rendah, memancarkan cahaya pucat yang membasuh bumi dengan sinar keperakan. Udara terasa sejuk, menyusup lembut di antara celah jendela yang sedikit terbuka, membawa aroma tanah basah sisa hujan sore tadi.

Angin berembus pelan, menggoyangkan dedaunan yang sesekali berbisik lirih, berpadu dengan suara jangkrik yang bernyanyi merdu di kejauhan.

Di dalam rumah mewah nan elegan itu terasa begitu sunyi, hanya suara televisi yang menyala di ruang keluarga yang luas, mengisi keheningan dengan suara samar dari film yang sedang ditonton Nadeline.

Ia duduk sendirian di sofa beludru berwarna krem, dengan selimut tipis menutupi kakinya, sesekali membenarkan posisi duduknya agar lebih nyaman.

Cahaya temaram dari lampu gantung kristal yang megah menciptakan pantulan lembut di dinding-dinding berlapis wallpaper keemasan, menambah kesan elegan pada ruangan.

Jendela-jendela besar yang menghadap ke taman belakang tertutup rapat, namun sesekali terdengar suara desir angin menyapu dedaunan di luar sana.

Ia tinggal bersama sang Ibu dan beberapa pelayan di rumahnya. Ibu dan Ayahnya resmi bercerai sejak Nadeline menginjak bangku SMP. Hak asuh nya jatuh ke tangan sang Ibu, Nadeline yang memang dekat dengan Ibu tak ambil pusing hak asuh nya jatuh pada tangan sang Ibu.

Nadeline menghala napasnya kasar, ia bosan sangat bosan. Daritadi, ia hanya mengganti ganti chanel TV mencoba mencari tayangan yang seru, namun nihil, tak juga ia menemukan tayangan seru.

Ia melihat jam dinding yang menunjukkan pukul 21.00, sudah hampir larut malam namun sang Ibu belum juga pulang ke rumah.

"Mama, mana ya? Tumben jam segini belum pulang. "

"Daripada bosen kaya gini, mending keluar aja lah, makan di restoran yang baru itu, kayanya enak-enak makanannya, gue ajak Kalisha aja deh, " monolognya lalu membuka handphone dan menghubungi Kalisha untuk menemaninya ke sana.

Tut..Tut...

"Hallo? Napa, Nad?"

"Lo lagi ngapain? Sibuk gak?"

"Engga, gue lagi rebahan aja. Kenapa?"

"Temenin gue ke restoran yang lagi viral itu, yuk? Gue traktir!"

"Asik, gue demen nih yang gratisan kek gini. Oke, gue siap-siapa dulu, nanti gue otw ke rumah lo!"

"Ok, sip!"

Tut!

Setelah itu, Nade langsung berlari ke kamarnya untuk bersiap-siap. "Bibi! Nade mau ke luar sama Kalish, ya! Kalau mamah pulang bilangin!"

"Baik, Non!"

...🌷 🌷 🌷...

Restoran mewah itu dipenuhi suara denting gelas dan bisikan halus para pengunjung. Restoran ini sangat viral baru-baru ini, nuansanya yang elegan dan mewah, juga banyak spot foto aesthetic yang cocok untuk instanStory, dan jangan lupakan makanan nya yang enak-enak tapi harganya terjangkau.

"Gilak, pantesan rame dan viral banget, ternyata banyak spot foto yang aesthetic ya." Kalisha berdecak kagum melihat berbagai spot foto aesthetic.

"Makanya gue ngajak lo ke sini, soalnya fyp tiktok gue tempat ini mulu, kan gue jadi penasaran." ucap Nade.

Namun, suasana yang tadinya asik dengan berbagai candaan bersama Kalisha, seketika suasana berubah ketika mata Nade menangkap sosok yang sangat familiar.

Di salah satu meja pojok, Ibunya sedang duduk bersama pria yang tidak dikenalnya. Sang pria terlihat rapih dengan setelan jas abu-abu. Sementara ibunya mengenakan gaun hitam sederhana yang anggun. Mereka berbicara dengan akrab, dan beberapa kali pria itu tertawa kecil, sambil menyentuh tangan ibunya.

Kalisha yang menyadari ada perubahan dari Nade. Ia mengikuti arah pandangan Nade. Seketika matanya melotot kaget, "Itu...nyokap lo, kan?" bisik Kalisha pelan, matanya tak lepas dari pasangan itu.

Nade hanya mengangguk, matanya tak berkedip. Ada sesuatu yang aneh dalam pemandangan ini─── ibunya yang biasanya selalu sibuk bekerja, kini tampak begitu santai dan intim bersama pria yang jelas bukan teman biasa.

"Lo, tau siapa dia?" Kalisha kembali bertanya.

"Enggak, gue nggak pernah liat dia sebelumnya," suara Nade terdengar datar, meski hatinya bercampur menjadi satu.

Ketika malam semakin larut, pria itu berdiri, mengeluarkan sesuatu dari saku jasnya ─── sebuah kotak kecil. Ibunya terkejut, namun tak lama kemudian senyumnya merekah. Mata Nade membelalak.

"Lish, gue nggak sanggup liat lagi. Kita cabut aja," ucapnya sambil meraih tas.

Kalisha tak berkata apa-apa, hanya mengikuti Nade keluar dari restoran. Namun, malam ini, bayangan ibunya bersama pria asing itu terus terngiang di kepala Nade.

...🌷 🌷 🌷...

Suasana sore di depan gerbang sekolah terasa lengang. Langit mulai berwarna jingga, menandakan waktu pulang sudah tiba. Sebagian besar siswa sudah meninggalkan area sekolah, hanya tersisa beberapa yang menunggu jemputan atau masih sibuk dengan kegiatan ekstrakurikuler.

Nade duduk di bangku taman kecil dekat gerbang, matanya kosong menatap halaman yang mulai sepi. Kalisha sudah pulang lebih dulu karena ada urusan mendadak, namun Nade memilih untuk tinggal.

Ia tak tahu kenapa memilih berdiam di sini. Rasanya seperti ada dorongan aneh yang membuatnya enggan langsung pulang. Pikirannya masih kacau sejak kejadian malam itu, saat ia memergoki ibunya bersama pria asing di restoran.

Pria itu...siapa sebenarnya?

Nade menarik nafas dalam dalam, mencoba meredakan gejolak di dadanya. Namun, semua itu berubah ketika ia melihat sosok Bu Ratna, guru matematika di kelasnya,  melangkah keluar dari pintu utama sekolah.

Bu Ratna berjalan anggun, mengenakan blazer biru tua yang kontras dengan blouse putihnya. Wajahnya terlihat tenang, namun sorot matanya seperti sedang menanti sesuatu.

Beberapa menit kemudian, sebuah mobil hitam berhenti di depan gerbang. Seorang pria turun dari kursi pengemudi, mengenakan kemeja abu-abu yang rapih. Saat pria itu membuka pintu untuk Bu Ratna, Nade membeku.

Itu dia.

Pria yang sama. Pria yang ia lihat bersama ibunya di restoran malam itu.

Jantung Nade serasa berhenti berdetak, ia mengerjap, berharap matanya salah melihat. Namun tidak ─── sosok itu persis sama. Cara pria itu tersenyum, gaya berpakaiannya, bahkan suata beratnya yang samar terdengar saat berbicara dengan Bu Ratna.

"Gimana tadi ngajarnya di sekolah, sayang? Capek?" suara pria itu terdengar jelas meskipun Nade berada agak jauh.

"Enggak terlalu kok, Mas. Kalau ribut udah makanan sehari-hari," sahut Bu Ratna tertawa kecil. Pria itu menatapnya penuh perhatian. Mereka terlihat seperti pasangan yang harmonis.

Nade hampir tidak bisa bernafas. Dadanya terasa sesak. Itu jelas pria yang sama. Tidak mungkin salah lagi.

Suami Bu Ratna?

Ini tidak masuk akal, kalau pria itu adalah suami Bu Ratna, lalu kenapa pria itu bisa bersama ibunya dengan cara yang begitu mesra malam itu?

Pikiran Nade berkecamuk. Apakah ibunya tahu pria itu sudah menikah? Atau justru ibunya menjadi orang ketiga dalam rumah tangga Bu Ratna?

Nade merasakan telapak tangannya gemetar. Pikirannya berputar liat, mencoba mencari penjelasan yang masuk akal, namun semua hanya perasaan yang semakin kacau.

Mobil hitam itu melaju perlahan meninggalkan sekolah. Nade tetap berdiri di tempatnya, terdiam dengan tubuh yang terasa dingin.

"Kenapa semuanya jadi serumit ini?" bisiknya pelan, merasa seakan dunia yang ia kenal selama ini hancur berantakan.

...🌷 🌷 🌷...

...Aku gak bakalan bosan bosan mengingatkan kalian, jangan lupa tinggalkan jejak ya, seperti vote, komen, dan tambahkan ke favorit kalian ya😉🌷...

...Sampai ketemu di part selanjutnya 🌷...

...ִ ׄ ִ 𑑚╌─ִ─ׄ─╌ ꒰ To be continued ꒱ ╌─ׄ─۪─╌𑑚 ۪ ׄ...

Visual Bu Ratna

Seperti Visual sebelumnya, kalian juga boleh berimajinasi dengan mengubah Visual sesuai imajinasi kalian yaaps😉😉🌷

1
deluxi☁
baguss
Diana (ig Diana_didi1324)
hai thor ceritanya menarik aku suka bacanya, aku baca sampai sini dulu ya yuk mampir juga dikaryaku
deluxi☁: terimakasih kakk sudah mampir🥰🥰 okeyy nanti aku mampir 🌷🌷
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!