Terjebak Cinta Om Duda

Terjebak Cinta Om Duda

Awal

"Maaf kan mas Nia, pernikahan ini tidak bisa di lanjutkan" ujar Fahmi membuat tubuh Nia mendadak kelu.

"Sekali lagi mas minta maaf Nia,seperti nya pernikahan kita harus di batal kan"

deg

Jantung Nia terasa berhenti berdetak sesaat setelah mendengar Fahmi sang kekasih membatalkan acara pernikahan mereka yang bisa di hitung dengan jari, seminggu lagi acara itu akan di gelar tapi kini harus di batalkan,ada apa??

"Aku menghamili Carla,Nia"aku Fahmi membuat sekujur tubuh Nia membeku tak bisa berkata apa-apa lagi, lelaki yang dia percaya selama ini sudah berkhianat dari nya dan yang paling menyakitkan untuk Nia perempuan yang hamil itu adalah Adik tirinya Carla, lelucon macam apa ini.

Posisi ketiganya kini berada di sebuah Cafe, Fahmi sengaja mengajak Nia dan Carla untuk bertemu. Dia ingin menjelaskan apa yang sudah dua bulan ini menjadi beban hatinya.

Fahmi menarik napas dalam dan menghembuskannya perlahan, tampak berat setelah mengatakan sebuah pengakuan yang ia jelas tahu siapapun wanita di dunia ini pasti akan hancur saat mengetahui sang kekasih sendiri telah menghamili wanita lain apalagi adik tirinya. Fahmi sepenuhnya sadar Nia pasti terluka, tapi ia hanya ingin jujur dengan apa yang menjadi kesalahannya dan berharap Nia akan memaafkan karena ia sudah berterus terang.

"Aku tahu pengakuan ini akan membuat kamu terluka, tapi semua sudah terlanjur dan Aku bukan Tuhan yang dapat memutar waktu untuk mencegah kejadian itu tidak terjadi. Mas harap kamu mau mengerti Nia,mas mencintai kamu tapi Mas harus bertanggung jawab atas bayi yang dikandung Carla. Jadi, izinkan Mas untuk menikahi Carla, Ni." Ucap Fahmi dengan suara dalam, tampak serba salah apa lagi belum ada tanda-tanda dari Nia menunjukan wajah marah nya.

Seakan dunia berhenti berputar Nia tak bisa berkata apa-apa lagi, tapi dia tetap berusaha tenang karena sikap nya memang selalu tenang.

Carla yang duduk di antara Nia dan Fahmi menunduk, memasang raut wajah bersalah. Diusapnya perut rata nya, menunjukkan pada Nia kalau ucapan Fahmi itu tidak salah dan ini benar-benar anak dari Fahmi calon kakak ipar nya itu.

"Kapan?" Setelah dari tadi terdiam, akhirnya Nia membuka suara. Melihat wajah kebingungan dua orang di depannya, Nia memperjelas pertanyaan. "Kapan kalian melakukan pengkhianat itu?"

"I-itu," Fahmi menelan ludah gugup. Entah kenapa mendapati Nia masih memasang wajah datar, membuat nyalinya sedikit menciut. Ada aura mendominasi yang dikeluarkan Nia padahal Fahmi tahu Nia bukan perempuan yang galak "Dua bulan lalu saat kebetulan Mas dan Carla dinas bareng ke luar kota dan itu semua bukan kemauan kami" aku Fahmi,dia dan Carla memang bekerja di satu perusahaan yang sama.Sedangkan Nia bekerja di salah satu Bank swasta.

"Kenapa bisa kamu mengkhianati ku mas?" cecar Nia

"Mas tidak sadar kan diri Ni! Sepertinya ada yang menjebak kami berdua di dalam satu ruangan dengan memasukan obat perangsang, hingga tanpa sadar kami berdua melakukannya Ni." Fahmi menjelaskan sambil berusaha mengingat kejadian di mana ia dan Carla ada di dalam satu ruangan, hingga ia tanpa bisa mencegah diri untuk tidak menyerang Carla malam itu juga.

Nia menatap Fahmi dengan seksama, "Kalau aku tidak mengizinkan Mas untuk menikahi Carla, apa yang akan Mas lakukan?"

"Nia" tanpa sadar Fahmi langsung membentak Nia. Begitu kesadarannya pulih, ia langsung mengusap kasar wajahnya. "Maaf bukan maksud Mas membentak kamu barusan, tapi tolong dukung keputusan Mas untuk bertanggung jawab atas apa yang sudah Mas lakukan,Nia.Carla hamil jika kami tidak menikah lalu bagaimana dengan anak yang di dalam kandungan nya, tidak memiliki ayah?? apa kamu tega Ni?"

"Lalu apa kalian juga tega menyakiti ku, melenyapkan semua impian ku"cecar Nia

Fahmi berkata seolah keputusannya untuk bertanggung jawab atas bayi yang dikandung Carla adalah hal yang harus dijadikan kebanggaan oleh Nia, sebab ia berani berkata jujur dan memutuskan untuk menikahi sang adik tiri. Tanpa sadar,Fahmi sudah menyakiti Nia terlalu dalam hingga timbul kebencian di dalam diri Nia pada sang adik, meskipun selama ini mereka tidak terlalu akur tapi dengan kejadian ini membuat mereka akan semakin terpecah kan.

"Mas tidak pernah mengkhianati kamu, Nia" Bantah Fahmi tidak terima di jika dia di tuduh berkhianat "Dari awal Mas sudah mengatakan dengan jelas, apa yang terjadi pada Mas dan Carla itu cuma sebuah kecelakaan yang kami berdua sama-sama tidak kehendaki"tekan Fahmi

"Dan Mas berharap aku harus percaya? Bisa saja kan kalian berdua memang melakukannya dengan kesadaran penuh dan suka saling suka di belakang ku,atau kalian memang sengaja ingin mengkhianati ku tapi belum bertemu moment nya,atau kalian memang sudah lama berselingkuh di belakang ku!" Nia menimpali santai dan tenang, sama sekali tidak ikut emosi atau terprovokasi atas ucapan Fahmi "Jangan mengatakan seolah aku sangat jahat di sini karena tidak mau mengizinkan kalian berdua menikah! Karena sebenarnya korban yang sesungguhnya di sini adalah aku yang kalian berdua khianati" lanjut Nia

"Jika memang kalian berdua tidak saling menghendaki biar saja anak itu lahir dan kamu beri dia uang dan perawatan nya dan pernikahan kita tetap berjalan" ujar Nia membuat wajah Carla memerah,bukan ini yang dia kehendaki

"Mana bisa begitu Nia"bantah Fahmi

"Mas semua sudah di persiapkan oleh ayah ku mas, hampir 90% dan dengan enteng nya mas membatalkan semua itu,di mana letak otak mu mas" cecar Nia mulai kesal

Tidak sakit hati? Bohong sekali kalau dia mengatakan hatinya baik-baik saja. Nia mencintai Fahmi! empat tahun menjalin hubungan serius hingga memutuskan untuk menikah tapi kini lihat apa yang terjadi?? hubungan yang sudah lama terjadi dan perlakuan manis Fahmi selama ini bahkan hubungan mereka tanpa pertengkaran sekali pun tapi kini Fahmi tiba-tiba menjelaskan kalau dia menghamili calon adik ipar nya sendiri.

"Mbak Nia"

"Diam kau!" Nia langsung membentak memotong perkataan Carla yang ingin bersuara, membuat Carla langsung mengatupkan kembali .

"Nia, jangan membentak Carla dia lagi hamil, Kalau Carla terkejut bagaimana? Ada bayi Mas dalam perutnya." Melihat Carla yang terkena marah Nia,Fahmi langsung membelanya.

"Prok.....prok..prok..." tiga kali bunyi tepuk tangan yang di keluarkan Nia sambil menatap Carla sinis karena sudah bisa menguasai Fahmi.

"Besar sekali kekuatan mu Carla hingga calon suami ku bisa membatalkan semua nya"

"Bukan begitu Nia,mas hanya minta kesediaan kamu memaafkan mas dan Carla"ucap Fahmi

"Mas, tolong jangan terlalu keras pada mbak Nia mau bagaimanapun aku yang bersalah di sini,aku Adik yang tidak tau diri mas,aku bersalah "Carla menimpali perkataan Fahmi dengan raut wajah setengah menangis, jelas tengah menarik simpati Fahmi agar semakin berpihak padanya.

"Bagus jika kau sadar diri"ujar Nia mulai ketus

"La" Fahmi memanggil pelan, membuat perempuan yang tengah hamil itu menatap Fahmi

"Mas lelaki La,mas yang bersalah di sini" ucap Fahmi

Carla menggelengkan kepala sambil terisak pelan. "Andai aku bisa menahan diri saat itu, pasti kejadiannya gak akan berakhir seperti ini. Maafkan aku Mbak,mas,aku benar-benar menyesal"isak Carla

Nia semakin muak melihat adegan demi adegan di hadapan nya ini, seolah-olah Carla sedang menertawakan dirinya.

Nia terus menatap datar Fahmi dan Carla yang menyajikan drama di depannya. Pagi yang Nia harapkan akan mengawali hari ini dengan indah, nyatanya pupus dan malah berakhir penuh emosi oleh kabar ini.

"Apa kamu tega melihat anak itu lahir tanpa ayah Nia,dia keponakan mu juga, tolong berpikir jernih Ni,Carla butuh suami untuk mengakui anak nya"

"Lalu bagaimana dengan persiapan yang sudah ayah ku siap kan mas?" tanya Nia lagi

"Biarkan itu menjadi pesta pernikahan Mas dan Carla!" pinta Fahmi membuat Nia tak bisa berkata apa-apa lagi.

Terpopuler

Comments

Ratna Dewi

Ratna Dewi

suruh fahmi mengembalikan semua uang Nia yg terpakai untuk persiapan pernikahan itu. plus bunga nya . .sekarang kejam2 man.kerana aku yakin ini di sengaja terutama carla ..

2024-12-02

1

RAKANA

RAKANA

wah namanya masnya kaya dikarakter novel saya hihi.. maaf ya mas ketidaksengajaan hihu

2024-12-13

0

Laurensia Listianawati

Laurensia Listianawati

Biarin Nia kalo lelaki sdh berbuat gitu untuk apa dipertahankan

2024-12-12

0

lihat semua
Episodes
1 Awal
2 Permintaan maaf
3 Mulai terungkap
4 Sah
5 Pindah
6 Mendukung keputusan Nia
7 Pinjam uang
8 Rindu
9 Naik jabatan
10 Bertengkar
11 Teman kencan
12 Pelakor
13 Salon
14 Reuni
15 Di jodohkan
16 Kafe
17 Tawaran menikah
18 Mendatangi rumah Nia
19 Mahar
20 Terima
21 Sah
22 Susuk
23 belanja
24 Korupsi
25 Barang incaran
26 Tidur di sofa
27 Bali
28 Maling
29 Terlihat berbeda
30 Bertengkar
31 Mati pilihan untuk mu
32 Bulan madu
33 Ciuman mesra
34 Ada yang robek
35 Akhirnya
36 Rindu
37 Berkhayal Nia
38 Memperkosa
39 Sarapan lain
40 Bertengkar lagi
41 Belanja
42 hutang penjelasan
43 Cemburu
44 posesif
45 Ulang tahun
46 tak pernah puas
47 Makin cinta
48 dokter kandungan
49 Hamil
50 Mual
51 Bucin
52 Nikah Siri
53 Hati dan Cinta
54 Belanja
55 Pingsan
56 Positif hamil
57 Cemburu
58 Yatim piatu
59 Sarapan pagi
60 Belanja
61 berhenti bekerja
62 penyimpangan
63 Sindiran
64 Aset
65 Beli rumah
66 Minta Aset
67 Sah
68 Istri Sholeha
69 Foto pernikahan
70 Meja kerja
71 Malu
72 Menginap lagi
73 Mual
74 Heru
75 menghajar
76 Trauma
77 Pindah
78 Berbelanja
79 Mall
80 Pinjam uang
81 Ngidam
82 kirim uang
83 Es lilin
84 takut penyakit
85 Berjanji
86 Tidak pulang
87 Kangen
88 Anak kedua
89 Mencari Fahmi
90 Interogasi
91 keluarga Fahmi
92 Ancaman Ambar
93 Mendatangi kantor
94 Kecelakaan
95 Meninggal
96 Karma
97 Khawatir
98 Rindu
99 Lupa
100 Minta maaf
101 Izin
102 Siksa
103 Kepergok
104 Selingkuh
105 Talak
106 impian Carla
107 Penjelasan Fahmi,
108 hukuman ambar
109 tugas
110 Pilihan yang tepat
111 Marah
112 Pelakor
113 Kehidupan
114 Berangkat
115 Bertemu mantan mertua
116 Operasi
117 Do'a Carla
118 Selamat
119 Kepergok
120 Iri
121 Apartemen
122 Cerita Dea
123 Sah
124 Kabur
125 Butuh perlindungan
126 Cerita
127 Gendut
128 Terimakasih
129 Kasar
130 Sakit
131 Kambing hitam
132 membantu
133 Malu
134 Kenaikan jabatan
135 tanggung jawab
136 Pergi
137 Kost
138 Laporan
139 makin romantis
140 Keputusan
141 Belanja
142 Mainan
143 Teringat
144 Akta cerai
145 Mual
146 Pingsan
147 rumah sakit
148 Bercerai
149 Menjenguk
150 Kesombongan Ben
151 Mantan mertua
152 Semakin membaik
153 mengamankan ayah
154 tuntut
155 Mencari ayah
156 Lebih baik
157 merasa bersalah
158 Rumah baru
159 Pilihan
160 Takut ayah kecewa
161 pindah
162 Genderang perang
163 di culik
164 Bingung
165 Bantuan
166 operasi
167 Bantuan
168 Istri
169 pulang
170 Butuh kenyamanan
171 Menemani
172 Di rumah
173 Tidak suka
174 obat pencuci perut
175 lemah
176 Hamil
177 Mulai terungkap
178 terjebak
179 Berubah
180 Cerita
181 Nikah siri
182 Nikah
183 Berlian
184 Acara
185 Sahabat
186 Paket Bulan madu
187 tambah anak
188 akta cerai
189 Pikiran
190 Bulan madu
191 Turki
192 Bandara
193 Mulai khawatir
194 Berfoto
195 Pertahanan goyah
196 Nyaman
197 Lepas kendali
198 Cemburu
199 Belanja
200 Harta gono-gini
201 Tidur pulas
202 Manja
203 Kedatangan Nia
204 kakak tiri
205 Memilih pergi
206 Pekerjaan
207 Pergi
208 Sama-sama tersiksa
209 Kemarahan Bianca
210 Teman mertua
211 Kerja di butik
212 Kecewa
213 Pingsan
214 Kritis
215 Menghubungi Rendy
216 Kritis
217 Cerita Carla
218 Kondisi
219 Lamaran
220 Papa Bianca
221 Takut
222 Trauma
223 Berdebat
224 Rindu
225 Berbicara dari hati ke hati
226 pengangguran
227 Nikah kembali
228 Mencari Rendy
229 Rumah lama
230 Masalah
231 Menyelesaikan permasalah
232 Di periksa
233 tuntutan balik
234 pulang ke rumah
235 Meninggal
236 Bertemu
237 Berhak bahagia
238 Lebih baik
239 hanya korban
240 Keluar negeri
241 nasib Rendy
242 Singapura
243 pesangon
244 Hukuman Pieter
245 Jodoh
246 Pergi
247 Salah paham
248 End
249 Extra part
250 Rencana
251 perjodohan
252 Melamar
253 Di terima
254 Sah
255 Kumpul keluarga
256 Adik buat Ardy
257 S2 Selingkuh
258 Putus Cinta
259 Pulang
260 Omelan Nia
261 Pengkhianat
262 Ancaman
263 Bete
264 terpesona
265 Suami takut istri
266 perjodohan
267 Cuek
268 Malu
269 pertemuan
270 Ketindihan
271 Bertemu
272 Undangan party
273 Teman Party
274 campur aduk
275 Belanja
276 Penampilan
277 Kekacauan
278 Malu
279 pecah perawan
280 Kedatangan Deri
281 Menunggu di kampus
282 Malarindu
283 Calon suami
284 Melamar
285 nonton bioskop
286 Mempertanggungjawabkan
287 Tunangan
288 Makan siang
289 Cemburu
290 Kangen
291 Jemput
292 Magang hari pertama
293 Sekretaris magang
294 Salting
295 Kenalan
296 Di sayang
297 Pacar
298 Merajuk
299 Pacaran
300 Fitting baju
301 Kasmaran
302 Tunangan
303 pengakuan
304 Uring-uringan
305 cuek
306 Pusing
307 Berangkat
308 bertengkar
309 Hamil
310 Penjelasan
311 Mertua yang baik
312 Minta izin
313 Putus
314 Kedatangan Monica
315 Berdebat
316 Cuek
317 Lamaran
318 Gelisah
319 Bulan madu
320 Fitting baju pengantin
321 terpesona
322 Pelakor
323 Perasaan
324 Hotel
325 Sah
326 Beruntung
327 Kedua
328 Bulan madu
329 Malaysia
330 Romantis
331 Liburan
332 Pesawat
333 Satu kamar
334 Kawin
335 Acara
336 Pagi yang indah
337 Perasaan
338 Jadian
339 Romantis
340 khawatir
341 Ngambek
342 Mendadak ustadz
343 Panggilan
344 Periksa
345 pembicaraan malam
346 Tidak boleh bekerja
347 Ngidam
348 Ulang tahun
349 Ngidam lagi
350 Terpesona
351 Suprise
352 Suasana bahagia
353 Kekuatan super
354 Cerita
355 Bujukan Aslan
356 Ngidam masakan ibu
357 Persiapan pernikahan
358 Kram
359 Salah paham
360 Bawel
361 Bikin candu
362 Merajuk
363 Sahabatan lagi
364 Nikah
365 Mantan
366 Nikah
367 Harus bicara
368 Bucin
369 Sah
370 Pertama kali
371 Bete
372 dokter kandungan
373 Cara lain
374 Hamil lagi
375 Kamar Baby
376 Ghibah
377 Kehidupan pernikahan
378 Cemburu
379 Berangkat
380 posesif
381 Tidur sendiri
382 Selesai magang
383 Mode pembujukan
384 Pulang
385 Hal yang tertunda
386 Nggak subur
387 Sikap manis
388 Cemburu Renata
389 cinta mati
390 Manja
391 Cemburu Aslan
392 Mau dimengerti
393 prank
394 Healing
395 Ngidam
396 Keuntungan Juna
397 Mode cemburu
398 Minta maaf
399 promil
400 Ompa-ompa
401 Villa
402 Cemburu Juna
403 Jogging
404 Kemarahan Becca
405 Masuk angin
406 Hamil
407 Konsultasi gratis
408 Belanja
409 Nasehat mama Nia
410 Ngidam Becca
411 Periksa
412 Omelan Renata
413 Ide Juna
414 Ngidam random
415 Mode manja
416 Kedatangan mertua
417 Manja
418 menginap
419 Sakit perut
420 obat pencuci perut
421 Keadaan Becca
422 Usut tuntas
423 Efek jangka panjang
424 Toge
425 Di culik
426 Gara-gara Jus toge
427 Semua butuh uang
428 Kantor polisi
429 Makin mual
430 Lelah
431 penjara
432 Manja Ardy
433 Hamil
434 Shafa periksa
435 Pengen jalan-jalan
436 Ngambek kucing
437 kumpul keluarga
438 Pingsan
439 pendarahan
440 Lahir
441 Koma
442 Mirip
443 mengurus bayi
444 Sadar
445 Masih perih
446 cinta mati
447 Pulang
448 Ngidam terus
449 Hadiah Becca
450 Mewek
451 Kehamilan simpatik
452 Do'a yang kuat
453 baby blues
454 ikut begadang
455 kesal
456 curigaan
457 periksa
458 Rumah
459 Duri rumah tangga
460 posesif
461 ngidam
462 Kasih papi kesempatan
463 USG
464 Liburan
465 kesakitan
466 Melahirkan
467 Nada
468 Goyang dangdut
469 Jadi ibu
470 Gombal
471 Mendadak ustadz
472 Kumpul keluarga
473 Izin kerja
474 Sakit
475 End
476 Pengumuman
Episodes

Updated 476 Episodes

1
Awal
2
Permintaan maaf
3
Mulai terungkap
4
Sah
5
Pindah
6
Mendukung keputusan Nia
7
Pinjam uang
8
Rindu
9
Naik jabatan
10
Bertengkar
11
Teman kencan
12
Pelakor
13
Salon
14
Reuni
15
Di jodohkan
16
Kafe
17
Tawaran menikah
18
Mendatangi rumah Nia
19
Mahar
20
Terima
21
Sah
22
Susuk
23
belanja
24
Korupsi
25
Barang incaran
26
Tidur di sofa
27
Bali
28
Maling
29
Terlihat berbeda
30
Bertengkar
31
Mati pilihan untuk mu
32
Bulan madu
33
Ciuman mesra
34
Ada yang robek
35
Akhirnya
36
Rindu
37
Berkhayal Nia
38
Memperkosa
39
Sarapan lain
40
Bertengkar lagi
41
Belanja
42
hutang penjelasan
43
Cemburu
44
posesif
45
Ulang tahun
46
tak pernah puas
47
Makin cinta
48
dokter kandungan
49
Hamil
50
Mual
51
Bucin
52
Nikah Siri
53
Hati dan Cinta
54
Belanja
55
Pingsan
56
Positif hamil
57
Cemburu
58
Yatim piatu
59
Sarapan pagi
60
Belanja
61
berhenti bekerja
62
penyimpangan
63
Sindiran
64
Aset
65
Beli rumah
66
Minta Aset
67
Sah
68
Istri Sholeha
69
Foto pernikahan
70
Meja kerja
71
Malu
72
Menginap lagi
73
Mual
74
Heru
75
menghajar
76
Trauma
77
Pindah
78
Berbelanja
79
Mall
80
Pinjam uang
81
Ngidam
82
kirim uang
83
Es lilin
84
takut penyakit
85
Berjanji
86
Tidak pulang
87
Kangen
88
Anak kedua
89
Mencari Fahmi
90
Interogasi
91
keluarga Fahmi
92
Ancaman Ambar
93
Mendatangi kantor
94
Kecelakaan
95
Meninggal
96
Karma
97
Khawatir
98
Rindu
99
Lupa
100
Minta maaf
101
Izin
102
Siksa
103
Kepergok
104
Selingkuh
105
Talak
106
impian Carla
107
Penjelasan Fahmi,
108
hukuman ambar
109
tugas
110
Pilihan yang tepat
111
Marah
112
Pelakor
113
Kehidupan
114
Berangkat
115
Bertemu mantan mertua
116
Operasi
117
Do'a Carla
118
Selamat
119
Kepergok
120
Iri
121
Apartemen
122
Cerita Dea
123
Sah
124
Kabur
125
Butuh perlindungan
126
Cerita
127
Gendut
128
Terimakasih
129
Kasar
130
Sakit
131
Kambing hitam
132
membantu
133
Malu
134
Kenaikan jabatan
135
tanggung jawab
136
Pergi
137
Kost
138
Laporan
139
makin romantis
140
Keputusan
141
Belanja
142
Mainan
143
Teringat
144
Akta cerai
145
Mual
146
Pingsan
147
rumah sakit
148
Bercerai
149
Menjenguk
150
Kesombongan Ben
151
Mantan mertua
152
Semakin membaik
153
mengamankan ayah
154
tuntut
155
Mencari ayah
156
Lebih baik
157
merasa bersalah
158
Rumah baru
159
Pilihan
160
Takut ayah kecewa
161
pindah
162
Genderang perang
163
di culik
164
Bingung
165
Bantuan
166
operasi
167
Bantuan
168
Istri
169
pulang
170
Butuh kenyamanan
171
Menemani
172
Di rumah
173
Tidak suka
174
obat pencuci perut
175
lemah
176
Hamil
177
Mulai terungkap
178
terjebak
179
Berubah
180
Cerita
181
Nikah siri
182
Nikah
183
Berlian
184
Acara
185
Sahabat
186
Paket Bulan madu
187
tambah anak
188
akta cerai
189
Pikiran
190
Bulan madu
191
Turki
192
Bandara
193
Mulai khawatir
194
Berfoto
195
Pertahanan goyah
196
Nyaman
197
Lepas kendali
198
Cemburu
199
Belanja
200
Harta gono-gini
201
Tidur pulas
202
Manja
203
Kedatangan Nia
204
kakak tiri
205
Memilih pergi
206
Pekerjaan
207
Pergi
208
Sama-sama tersiksa
209
Kemarahan Bianca
210
Teman mertua
211
Kerja di butik
212
Kecewa
213
Pingsan
214
Kritis
215
Menghubungi Rendy
216
Kritis
217
Cerita Carla
218
Kondisi
219
Lamaran
220
Papa Bianca
221
Takut
222
Trauma
223
Berdebat
224
Rindu
225
Berbicara dari hati ke hati
226
pengangguran
227
Nikah kembali
228
Mencari Rendy
229
Rumah lama
230
Masalah
231
Menyelesaikan permasalah
232
Di periksa
233
tuntutan balik
234
pulang ke rumah
235
Meninggal
236
Bertemu
237
Berhak bahagia
238
Lebih baik
239
hanya korban
240
Keluar negeri
241
nasib Rendy
242
Singapura
243
pesangon
244
Hukuman Pieter
245
Jodoh
246
Pergi
247
Salah paham
248
End
249
Extra part
250
Rencana
251
perjodohan
252
Melamar
253
Di terima
254
Sah
255
Kumpul keluarga
256
Adik buat Ardy
257
S2 Selingkuh
258
Putus Cinta
259
Pulang
260
Omelan Nia
261
Pengkhianat
262
Ancaman
263
Bete
264
terpesona
265
Suami takut istri
266
perjodohan
267
Cuek
268
Malu
269
pertemuan
270
Ketindihan
271
Bertemu
272
Undangan party
273
Teman Party
274
campur aduk
275
Belanja
276
Penampilan
277
Kekacauan
278
Malu
279
pecah perawan
280
Kedatangan Deri
281
Menunggu di kampus
282
Malarindu
283
Calon suami
284
Melamar
285
nonton bioskop
286
Mempertanggungjawabkan
287
Tunangan
288
Makan siang
289
Cemburu
290
Kangen
291
Jemput
292
Magang hari pertama
293
Sekretaris magang
294
Salting
295
Kenalan
296
Di sayang
297
Pacar
298
Merajuk
299
Pacaran
300
Fitting baju
301
Kasmaran
302
Tunangan
303
pengakuan
304
Uring-uringan
305
cuek
306
Pusing
307
Berangkat
308
bertengkar
309
Hamil
310
Penjelasan
311
Mertua yang baik
312
Minta izin
313
Putus
314
Kedatangan Monica
315
Berdebat
316
Cuek
317
Lamaran
318
Gelisah
319
Bulan madu
320
Fitting baju pengantin
321
terpesona
322
Pelakor
323
Perasaan
324
Hotel
325
Sah
326
Beruntung
327
Kedua
328
Bulan madu
329
Malaysia
330
Romantis
331
Liburan
332
Pesawat
333
Satu kamar
334
Kawin
335
Acara
336
Pagi yang indah
337
Perasaan
338
Jadian
339
Romantis
340
khawatir
341
Ngambek
342
Mendadak ustadz
343
Panggilan
344
Periksa
345
pembicaraan malam
346
Tidak boleh bekerja
347
Ngidam
348
Ulang tahun
349
Ngidam lagi
350
Terpesona
351
Suprise
352
Suasana bahagia
353
Kekuatan super
354
Cerita
355
Bujukan Aslan
356
Ngidam masakan ibu
357
Persiapan pernikahan
358
Kram
359
Salah paham
360
Bawel
361
Bikin candu
362
Merajuk
363
Sahabatan lagi
364
Nikah
365
Mantan
366
Nikah
367
Harus bicara
368
Bucin
369
Sah
370
Pertama kali
371
Bete
372
dokter kandungan
373
Cara lain
374
Hamil lagi
375
Kamar Baby
376
Ghibah
377
Kehidupan pernikahan
378
Cemburu
379
Berangkat
380
posesif
381
Tidur sendiri
382
Selesai magang
383
Mode pembujukan
384
Pulang
385
Hal yang tertunda
386
Nggak subur
387
Sikap manis
388
Cemburu Renata
389
cinta mati
390
Manja
391
Cemburu Aslan
392
Mau dimengerti
393
prank
394
Healing
395
Ngidam
396
Keuntungan Juna
397
Mode cemburu
398
Minta maaf
399
promil
400
Ompa-ompa
401
Villa
402
Cemburu Juna
403
Jogging
404
Kemarahan Becca
405
Masuk angin
406
Hamil
407
Konsultasi gratis
408
Belanja
409
Nasehat mama Nia
410
Ngidam Becca
411
Periksa
412
Omelan Renata
413
Ide Juna
414
Ngidam random
415
Mode manja
416
Kedatangan mertua
417
Manja
418
menginap
419
Sakit perut
420
obat pencuci perut
421
Keadaan Becca
422
Usut tuntas
423
Efek jangka panjang
424
Toge
425
Di culik
426
Gara-gara Jus toge
427
Semua butuh uang
428
Kantor polisi
429
Makin mual
430
Lelah
431
penjara
432
Manja Ardy
433
Hamil
434
Shafa periksa
435
Pengen jalan-jalan
436
Ngambek kucing
437
kumpul keluarga
438
Pingsan
439
pendarahan
440
Lahir
441
Koma
442
Mirip
443
mengurus bayi
444
Sadar
445
Masih perih
446
cinta mati
447
Pulang
448
Ngidam terus
449
Hadiah Becca
450
Mewek
451
Kehamilan simpatik
452
Do'a yang kuat
453
baby blues
454
ikut begadang
455
kesal
456
curigaan
457
periksa
458
Rumah
459
Duri rumah tangga
460
posesif
461
ngidam
462
Kasih papi kesempatan
463
USG
464
Liburan
465
kesakitan
466
Melahirkan
467
Nada
468
Goyang dangdut
469
Jadi ibu
470
Gombal
471
Mendadak ustadz
472
Kumpul keluarga
473
Izin kerja
474
Sakit
475
End
476
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!