Gadis Manja Masuk Kedalam Novel

 " Ada apa ini ? "

     Flower menolehkan ke samping untuk melihat seseorang yang bertanya di belakangnya , dan seketika Flower mencebikkan bibirnya saat melihat Bella berdiri tepat di sebelahnya.

" Nona Bella selamat datang " ucap si risipsionis mendekat ke arah Bella.

'' Apa yang sedang terjadi ?'' tanya Bella pada si risipsionis tanpa menatap Flower.

'' Maaf Nona , wanita ini ingin menemui Presedir , bahkan juga berani mengaku ngaku sebagai istri Presedir '' jawabnya sopan.

Bella menatap Flower yang juga tengah menatapnya dengan tajam.Dengan perlahan Bella berjalan mendekati Flower.

'' Kamu masih belum sadar juga ternyata '' sindir Bella.

'' Apa maksudmu ?'' tanya Flower.

'' Kamu tahu semua karyawan yang ada di Empire Group lebih mengenal diriku sebagai kekasih Ethan , di banding dirimu yang bersetatus istri Ethan ,Jadi jangan berharap mereka akan percaya dengan perkataanmu yang mengaku sebagai istri Ethan '' tukas Bella.

 Flower benar benar kesal mendengar perkataan yang keluar dari mulut Bella , Flower ingin membuktikan perkataannya tapi sayang dirinya tidak membawa ponsel untuk menghubungi suami sialannya agar menjemputnya di lobi perusahaan.

'' ck... sudahlah , lebih baik kamu pergi saja , dia tidak akan pernah percaya denganmu , jadi jangan harap dia akan mengantarkanmu ke ruangan Ethan '' ucap Bella.

'' Silahkan anda keluar dari perusahaan ini Nona , karna saya tidak akan memberitahu di mana ruangan Presedir '' usir si risipsionis dengan ketus bahkan mendorong tubuh Flower , untung saja Flower bisa menyeimbangkan tubuhnya hingga tak membuatnya terjengkang.

Flower mengepalkan tangannya , dirinya tidak terima di usir bahkan di doronga seperti ini , selama hidupnya barau kali ini dirinya di perlakukan dengan tidak sopan oleh orang yang setatusnya di bawahnya , tidak Flower yang berjiwa Dea benar benar tidak bisa menerima ini tidak bisa , dia harus memberi pelajaran pada si risipsionis dan juga Bella.

Karna selain perasaan marah Flower juga sedang merasa lapar yang mana membuat emosinya sudah di atas ubun ubun dan...

Brukkkkk

'' Akhhhhhhh..... '' si risipsionis jatuh terduduk karna Flower membalas mendorongnya dengan lebih kuat.

" Kamu "

" Rasain " ketus Flower bersedekap lalu berbalik dan akan beranjak pergi , namun langkah Flower terhenti ketika rambutnya di tarik oleh si risipsionis.

" Aduhhhh... " Flower mengaduh sakit saat rambut indah dan bewarna warni miliknya di tarik oleh wanita di depannya.

Flower tak tinggal diam dirinya juga meraih rambut milik si risipsionis dan menarikny lebih kuat , dan jadilah keduanya saling jambak , bahkan para karyawan yang berlalu lalang hanya menonton tanpa ada niatan melerai keduanya , bukan karna apa tapi karna keberadaan Bella yang di kenal sebagai kekasih Presedirinya , yang mana membuat para karyawan hanya berani menonton kejadian itu.

      Di ruangan Presedir , Alex memberi tahu Tuannya jika kini sudah waktunya pergi ke restoran xx , untuk membahas kerja sama dengan perusahaan compny.

Ethan yang sudah di sibukkan dengan tumpukan berkas , membuatnya lupa tidak memantau istrinya melalui cctv seperti yang di lakukannya setiap berada di perusahaan.

Kini Ethan sudah beranjak pergi menunggalkan ruangannya yang di ikuti oleh Alex dan juga Laura sekertaris Ethan. Jika Ethan dan Alex memakai lift husus presedir , maka berbeda dengan Laura yang memakai lift husus karyawan.

    Flower dan si risipsionis masih saling menyerang , bahkan kini Flower berada di atas tubuh si risipsionis ,Flower bukan hanya menarik rambut si risipsionias bahkan menampar wajah si risipsionis , dan kejadian ini membuat Bella tertawa dalam hati , karna dirinya yakin jika Ethan melihatnya sudah di pastikan Ethan akan menghukum Flower , mengingat Ethan sangat tidak suka jika melihat keributan di perusahaannya , dan untuk nasib si risipsionis Bella tidak perduli , entah kena skors atau di blcklist sekalipun Bella tak perduli.

'' Ada apa ini !''

Suara seseorang yang menggelegar di seluruh lobi perusahaan membuat semua karyawan Empire Group merasa gemetar , mereka hafal dengan pemilik suara ini yang tak lain adalah asisten Alex , orang nomer 2 yang di takuti di Empire Group setelah Presedir.

 Karyawan yang tadi berkerumun kini mulai mundur perlahan , membiarkan asisten Alex melihat apa yang terjadi di lobi perusahaan , mereka semua menyumpah serpahi dua orang yang masih saja bergulat di atas lantai , mereka sudah yakin jika dua wanita ini setelah bergulat nanti akan kembali mendapatakan sial.

Ethan yang berdiri di belakang Alex menyipitkan kedua matanya saat memperhatikan wanita yang berada di atas tubuh lawannya , Ethan merasa familiar dengan wanita itu meski hanya terlihat punggungnya saja , tapi tiba tiba mata Ethan menajam saat mengenali siapa wanita pemilik rambut yang berwarna warni , ya dirinya yakin jika wanita itu adalah istrinya.Dengan langkah besar Ethan bergegas mendekati dua wanita yang masih bergulat itu , yang mana membuat para karyawan menahan nafasnya , mereka bisa merasakan aura kemarahan yang terpancar dari Presedir mereka.

" Baby "

Suara berat Ethan seketika membuat Flower mendongakkan kepalanya . Melihat keberadaan suaminya Flower segera beranjak berdiri dari atas tubuh si wanita risipsionis , begitu juga dengan si risipsionis yang juga ikut berdiri sembari merapikan baju kerjanya , dirinya malu jika Presedirnya melihat keadaannya yang berantakan.

Bella yang berdiri tepat di belakang si risipsionis , diam diam tersenyum miring ketika melihat wajah Ethan yang memerah seperti menahan amarah , Bella yakin jika sebentar lagi Ethan akan menghukum dua wanita di depannya ini , namun sayang tebakan Bella tentang Ethan yang akan memarahi Flower melenceng jauh ketika melihat apa yang sedang di lakukan oleh Ethan pada Flower.

" Baby , apa kepalanya sakit ?'' tanya Ethan lembut sembari membantu Flower yang tengah merapikan rambutnya yang acak acakan.

'' Sakitlah sialan '' sentak Flower.

'' Maaf " entah apa yang sebenarnya terjadi , yang jelas Ethan merasa ini semua salahnya , dan dirinya harus meminta maaf.

Semua karyawan ternganga ketika mendengar seorang Ethan Ricardo mengucapkan kata kata maaf , yang menurut mereka itu sangatlah langka , apa lagi Ethan meminta maaf di depan para karyawannya. Sedangkan si risipsionis di buat terkejut sekaligus gemetar saat melihat bagaimana Ethan memperlakuan wanita yang mengaku sebagai istri Presedirinya dengan lembut , dirinya tiba tiba takut jika wanita itu benar benar istri Presedirnya.

'' Alex ''

'' Saya Tuan '' sahut Alex yang sudah berdiri di belakang Ethan.

'' Kamu tahu apa yang harus kamu lakukan ?'' ucap Ethan.

'' Iya Tuan '' sahut Alex yang langsung menatap tajam wanita si risipaionis , yang mana membuat si risipsionis semakin ketakutan.

Bella yang sejak tadi merasa di abaikan keberadaannya oleh Ethan , segera berjalan mendekati pasangan pasutri itu.

'' Ethan '' panggil Bella pelan yang ternyata tak di hiraukan oleh Ethan.

Ethan yang masih membantu istrinya merapikan rambutnya tiba tiba kedua matanya di buat menajam , saat melihat ada beberapa helai rambut istrinya yang menyangkut di sela jari jemarinya.

'' Alex , lepaskan semua rambut yang ada di kepala wanita sialan itu tanpa tersisa , dan masukkan namanya ke daftar hitam '' tegas Ethan.

Si wanita risipsionis seketika ketakutan , dirinya langsung bersujud di bawah kaki Ethan sembari menangis tersedu sedu.

'' Ampuni saya Tuan , saya benar benar tidak tahu siapa wanita ini hiks...'' ucap si risipsionis menangis.

Mendengar ucapan si risipsionis Flower seketika berdecak kesal.

'' bukannya tadi aku sudah bilang , kalau aku ini istrinya Presedirmu , tapi kamu tidak percaya dan malah mengusirku bahkan mendorongku '' ucap Flower yang semakin memancing kemarahan Ethan.

'' Apa benar dia mendorong kamu Baby ?'' tanya Ethan , bahkan mimik wajah Ethan seketika langsung berubah lembut saat berbicara dengan Flower.

'' Iya , bahkan dia duluan yang menarik rambutku , makanya aku balas dia '' jawab Flower menyeringai, dirinya benar benar marah tadi ketika di rendahkan oleh si risipsionis ini , dan sekarang dirinya ingin membalasnya dengan cara mengadukannya pada Ethan.

'' Tuan ampuni saya , saya tadi benar benar tidak tahu '' si risipsionis masih berusaha meminta ampun pada Ethan , tapi sayang bukannya menadapat maaf si risipsionis malah mendapat tarikan di rambutnya dengan kerasa dan pelakunya adalah Alex.

'' Alex urus wanita ini ''

'' Baik Tuan '' sahut Alex dengan satu tangannya menarik rambit si risipsionis tanpa perasaan.

'' Baby , ayo ke ruanganku '' ajak Ethan lembut.

'' Tidak , aku lapar , antarkan aku cari makan '' Flower berjalan lebih dulu keluar dari perusahaan yang di susul oleh Ethan di belakangnya.

Bella merasa sangat marah , ketika Ethan benar benar tak menghiraukan keberadaannya , lalu Bella ikut keluar menyusul Ethan dan Flower.

Sedangkan Laura sekertaris Ethan kini masih berdiri di lobi perusahaan , dirinya tidak tahu mau melakukan apa , karna melihat Tuannya dan asisten Tuannya yang masih teihat marah.

'' Tuan Alex ampuni saya '' ucap si risipsionis yang merasa kesakitan di kepalanya , karna Alex tidak main main dengan tarikannya di kepalanya.

'' Kau tahu siapa wanita yang sudah kamu usir tadi ?'' tanya Alex dingin.dan si risipsionis hanya menggeleng dengan terisak.

'' Wanita tadi adalah Nyonya Flower istri Tuan Ethan '' ungkap Alex yang mana membuat si risipsionis terkejut begitu juga dengan semua karyawan yang mendengarnya , termasuk Laura. selam ini yang mereka ketahui adalah Bella yang sebagai kekasih Ethan , lalu kapan Presedir mereka yang menikah kenapa mereka tidak mendengar kabar itu , tapi kalu di lihat lihat lagi bagaimana Presedirnya ketika memperlakukan wanita itu dengan lembut , dan bagaimana marahnya Presedir saat mendengar wanita tadi mengeluh sakit , bahkan Bella yang di kenal sebagai kekasih Ethan saja mereka tidak pernah melihat Presedirnya memperlakuannya seperti pada wanita yang tadi katanya istrinya.

Jadi kini di benak mereka bertanya tanya apa benar Bella itu kekasih Presedir mereka , memang sih Bella sering keluar masuk di ruangan Presedirnya tapi itu juga tidak bisa menjamin dengan hubungannya bukan pikir mereka.