Hanya eklusif di noveltoon, jika ada di tempat lain, berarti plagiat, laporkan!!
Namanya Lora. Lora adalah seorang wanita tangguh dan dan jago beladiri, dingin tak tak kenal takut. Nasib buruk menimpanya, ia mati akibat kecelakaan karena menolong seorang adik kecil yang melintas di jalan ramai. Dan akhirnya Lora masuk ke tubuh seorang gadis cupu, bernama Senja. Sebenarnya gadis itu tidak jelek, tapi dia tidak pernah berdandan. Itulah penyebab Senja di bully.
Sedangkan Senja mati akibat jatuh dari lantai 13 karena teman-temannya menyuruh ia membetulkan banner ya terkoyak. Dan akhirnya Lora Time travel ke tubuhnya Senja.
Tak di sangka kehidupan baru Lora, ia bertemu CEO yang sangat menyukainya, ia mencoba lari namun sang CEO terus mengejarnya dan membuatnya jatuh cinta
Bagaimana kelanjutannya ayo baca jangan lupa tinggalkan jejak ya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 24
"Kenapa buru-buru sekali," ucap Guntur memegang tangan Senja. Senja melihat tangannya yang di pegang oleh Guntur.
"Lepaskan!" ucap Senja menatap tajam Guntur.
"Aku tidak akan melepaskan mu, sebelum kau menjadi istriku," ucap Guntur.
"Di dunia itu masih banyak wanita yang cantik dan modis, kau adalah CEO perusahaan besar, kau bisa mencari berbagai wanita di dunia ini, tapi kenapa harus aku?" tanya Senja yang tak mengerti.
"Karena janji," jawab Guntur
"Janji macam apa itu? Aku tidak pernah berjanji apa pun padamu dan kita tidak saling mengenal," ucap Senja.
"Janji karena siapa pun yang menemukan kalung keturunan kami yang hilang, maka aku harus menikahi orang itu," jawab Guntur.
"Sudah aku katakan, aku tidak menemukannya dan itu pemberian dari seseorang, kau lebih baik mengembalikannya padaku!" ucap Senja tegas.
"Aku akan mengembalikan padamu serah kita menikah, menikah dengan mu tidak buruk juga," ucap Guntur menyeringai.
Buk!
Sebuah tinju mendarat lagi di kepala Guntur, kali ini benar-benar membuat Guntur pingsan.
Senja meninggalkan ruang UGD dengan kesal yang sangat terlihat dari raut wajahnya, Ari yang melihat Senja keluar dengan kesal, ia pun masuk ke ruang UGD dan terlihat Guntur terbaring pingsan.
"Guntur! Guntur! Kau baik-baik saja kan!" teriak Ari menggoyang-goyangkan tubuh Guntur.
xxx
Senja menyusuri jalan di tempat pejalan kaki. "Hm… tadi itu aku tidak kasar kan? Bagaimana jika nanti seorang CEO terkenal itu tiba-tiba menjadi bodoh? Hm… semoga saja tidak, tapi kalung itu... ya sudahlah," ucap Senja pasrah, ia pun mengambil ponselnya dan segera menelpon Momo.
Tuuut
Tuuut
Tuuut
"Halo guru," jawab Momo.
"Kamu masih di sekolah?" tanya Senja.
"Iya, guru di mana?" tanya Momo.
"Aku di jalan bisakah kau menjemputku?" tanya senja sambil melihat keramaian yang sedang lalu lalang.
"Baik guru berikan lokasi guru sekarang aku akan ke sana," Jawab Momo.
"Baiklah," angguk senja. Senja pun mengirim lokasinya dan Momo yang menerimanya langsung masuk ke dalam mobil menuju arah lokasi Senja.
Senja melihat sebuah kursi santai di sana dan ia pun duduk di sebuah kursi yang ada di tepi jalan iya memainkan ponselnya, rambutnya terurai berayun-ayun ditiup angin sepoi-sepoi ia terlihat sangat cantik dari kejauhan Sebuah mobil melaju ke arah senja dan berhenti tepat di depan Senja. Seorang pria membuka kaca jendela mobilnya
"Hai manis, sendirian saja?" tanya pria itu sambil tersenyum.
Yang tadinya Senja fokus dengan ponselnya melihat ke arah pria itu dengan tatapan datar
"Iya," jawabnya singkat.
"Bagaimana ikut bermain-main dengan kami saja," saran pria itu.
"Heh kalian pria asing mengajak seorang wanita pasti punya niat tidak baik," tebak Senja.
"Bukan begitu kami hanya ingin bermain denganmu saja," jawab pria itu sambil tertawa dengan teman-temannya.
"Aku tidak tertarik bermain dengan kalian," ucap Senja dengan wajah datarnya.
Mereka pun keluar dari mobilnya dan mendekati Senja
"Ayolah manis tidak perlu malu-malu," ucap pria itu memberi kode kepada temannya.
"Aku peringatkan, lebih baik kalian jangan menggangguku," ucap senja.
"Jangan marah seperti itu kami hanya ingin berkenalan saja," jawab pria itu tertawa sambil mencolek bahu senja.
"Jangan kurang ajar dengan ku atau kalian berakhir dengan buruk," ancam Senja.
"Ha-ha-ha emangnya apa yang bisa kamu lakukan gadis manis," ucap mereka tertawa bersama.
Bersambung
Jangan lupa like vote komen dan hadiah
Terima kasih