SANG DEWI VS BOS CEO
Lora adalah wanita tangguh dan jago bela diri, ia adalah murid kesayangan gurunya, ia tidak hanya mewarisi bela diri sang guru, sekali Gus dia adalah murid kepercayaan gurunya, di antara murid yang lain, hanya dia yang paling tangguh, dia adalah kebanggaan dan sudah memenangkan pertandingan luar negeri 5 tahun berturut-turut.
Siapa yang tak mengenali Lora, ia bahkan di takuti oleh para geng jalanan dan ia juga di angkat akan menjadi ketua pedepokannya. di tahun depan ia di undang untuk menjadi ikut kompetisi dalam ajang internasional.
Untuk persiapan untuk pergi ke luar negeri Lora harus mempersiapkan segala sesuatu sebelum berangkat. Saat itu, Lora sedang berada di keramaian kota, ia ingin mencari sesuatu saat itu, namun tiba-tiba saja, ada seorang anak yang berumur 8 tahun turun ke jalan untuk menyebrang, ia tidak melihat ke kiri dan kanan dulu sebelum menyebrang dan ia langsung berlari ke jalanan yang sesak itu.
Namun dari arah kiri, melintas sebuah truk besar, dan melaju dengan kecepatan tinggi dan ia juga terkejut karena di depannya anak seorang anak kecil, ia tak sempat mengerem lagi.
"Aaaaaaaaa..." Jerit seorang anak perempuan yang saat itu ia sedang melintasi jalan yang sedang sesak dengan kendaraan.
Lora panik dan berlari menuju anak tersebut. Lora memeluknya dan melemparnya kesamping jalan kaki.
Dan...
Braaaaak...
Darah bermunceratan di dinding toko terdekat. Lora di tabrak truk besar. Untunglah Lora sempat menyelamat gadis kecil itu. Sebelum kematiannya, ia melihat anak itu menangis ingin menggapainya, namun ia tak sanggup untuk membalasnya.
"Selamat tinggal Adik kecil, semoga hidupmu lebih baik," itulah kata-kata terakhirnya sebelum Lora benar-benar pergi.
Sedangkan di sisi lain, seorang gadis cupu saat itu sedang di buli oleh teman kampusnya, nasib gadis malang itu tidak bisa di hindari, hari-hari selalu di bully dan bahkan ia adalah anak yang tak di sayang, ia punya adik tiri dan ibu tiri yang tinggal satu rumah, bahkan adik tirinya sendiri juga membulinya.
Senja adalah gadis polos dan lemah, ia mengikuti setiap perintah temanya bahkan adiknya meski itu menyakiti dirinya, ia tak bisa berbuat apa-apa selain mengikuti perintah mereka atau mereka benar-benar membuat ia terluka.
Hari ini mungkin adalah hari naasnya, teman-temannya lagi-lagi datang dan menyuruhnya untuk membetulkan Baner, padahal itu bukanlah pekerjaannya, namun mereka sangat ingin menyakiti Senja dan sangat bahagia melihat penderita Senja.
Mereka beramai-ramai mendatangi Senja dan membawanya ke balkon lantai 13.
"Cepat senja, di bagusin!" teriak salah satu temannya.
"Ta-tapi ini tinggi sekali, ini lantai 13," kata Senja ketakutan.
"Kamu menentang perintah kami!" ujarnya mendongakkan kepala.
"Ti-tidak, ta-tapi..."
"Cepat, kami ngak mau tau lakukan sekarang!" perintah salah satu pria berbadan besar.
"I-iya, ba-baiklah," ujar Senja melawan rasa takutnya. Ia pelan-pelan naik ke balkon yang hanya lebar setapak kakinya.
Dari belakang ada seorang cewek sengaja menakutinya dengan mengagetkannya, dia hanya bercanda, tapi karena Senja kehilangan keseimbangannya, ia jatuh dari balkon lantai 13.
"Aku tidak akan memaafkan kaliaaaaan!" teriak Senja sebelum ia jatuh ke tanah.
Bruuuuk!
Ia mendarat di tanah. Darahnya tergenang di lantai, keluar dari hidung dan mulutnya. ketika di telpon Ambulans, ia tak bisa di selamatkan lagi. Akhirnya ia di bawa ke rumah sakit untuk di otopsi.
Anak-anak menyaksikan kejadian menjerit histeris dan ada juga yang pingsan. sedangkan, teman-teman yang mendorongnya tadi lari ketakutan, jika ketauan pasti mereka akan dapat masalah.
Akhirnya Lora pun pindah ke tubuh Senja dan Senja berpindah ke tubuh Lora. Sayangnya sepertinya Senja sangat tidak beruntung, saat itu ia memang harus pergi untuk selama-lamanya, sedangkan Lora masih di beri kesempatan hidup, tapi ia harus hidup di tubuh yang lain. Lora sangat beruntung.
***
Perlahan-lahan Lora membuka matanya, matanya terlihat sipit samar-samar terlihat langit-langit.
"Kenapa gelap sekali disini?" tanya Lora memegang kepalanya sedikit pusing.
Setelah Lora melihat ke tubuhnya, ia di balut kain putih dan tanpa busana, Lora melihat sekeliling semuanya ditutup kain putih terbaring tak bergerak. Ia berdiri dan menghidupkan lampu kamar mayat di sana ada beberapa mayat yang masih belum di bawa pulang oleh keluarganya. Lora bercermin di dinding kaca, tubuhnya berubah bentuk, rambutnya, wajahnya, sepertinya ia baru menyadari jika ia pindah ke tubuh gadis lain.
"Tuhan sudah memberiku kehidupan baru, mungkin karena aku sudah berbuat baik, terima kasih Tuhan, aku akan hidup dengan baik," ujarnya merobek kain putih itu untuk di jadikan baju. meskipun tidak terlihat rapi.
"Kemana harus aku pergi?" tanyanya bingung karena sedikit sekali ingatan yang tertinggal, mempunyai nama Senja, mempunyai seorang Ayah, ibu tiri dan adik tiri yang menyebalkan. Dan hanya mengingat sedikit alamat rumahnya.
"Kenapa senja ini sangat pelupa sekali, bagaimana caranya aku mengingat jalannya?" tanyanya bingung.
"Baiklah mulai sekarang namaku Senja, aku akan hidup di tubuh ini dengan kehidupan yang baik, Lets go, aku pulang."
Saat Senja sampainya di rumah, ia melihat di balik jendela, ia melihat seorang pria dan 2 orang wanita yang sedang berkumpul di ruang tamu, 2 orang wanita itu terlihat menangis dan seorang pria sedang mengelus punggung wanita itu.
"Huhuhu... kasian sekali Senja, kenapa cepat sekali ia pergi meniggalkan kita, dia adalah anak yang baik," tangis sang Ibu tiri dengan air mata buayanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
Zanzan
tak coba mampir...mudah2an ceritanya bagus...cuma...awal baca ada beberapa tyipo di kalimatnya....tapi gak apa2...aku lanjut...
2024-06-04
0
Ida. Rusmawati.
/Smile/
2024-05-26
0
Welda Arsy❤
mampirrr lagi thorrr aku nya....
2023-10-26
2