NovelToon NovelToon
Janji CINTA

Janji CINTA

Status: tamat
Genre:Percintaan Konglomerat / Menikah Karena Anak / Menyembunyikan Identitas / Tamat
Popularitas:1.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: syitahfadilah

Memiliki anak tanpa suami membuat nama Cinta tercoret dari hak waris. Saudara tirinya lah yang menggantikan dirinya mengelola perusahaan sang papa. Namun, cinta tidak peduli. Ia beralih menjadi seorang barista demi memenuhi kebutuhan Laura, putri kecilnya.

"Menikahlah denganku. Aku pastikan tidak akan ada lagi yang berani menyebut Laura anak haram." ~ Stev.

Yang tidak diketahui Cinta. Stev adalah seorang Direktur Utama di sebuah perusahaan besar yang menyamar menjadi barista demi mendekatinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syitahfadilah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 28~ UNBOXING BARANG BELANJAAN

"Maaf sebelumnya jika Pak Haris merasa dipermainkan. Tapi beginilah kenyataannya, yang diinginkan Vano itu adalah Cinta. Kenapa diawal kami terkesan ingin melamar Indri, itu karena Vano ingin membalas Indri yang sudah menghina Ibu dari anaknya, dengan cara mempermalukannya seperti ini."

"Apa maksud Pak Azka?" tanya papa Haris bingung dan juga nampak terkejut.

"Saya tidak tahu kenapa Cinta tidak pernah memberitahukan pada Pak Haris tentang kejadian yang menimpanya saat di luar kota. Tapi ketahuilah, Pak. Laura itu adalah anaknya Vano. Saat itu, Vano juga berada di luar kota, di kota yang sama dengan Cinta dan mereka juga menginap di hotel yang sama. Vano juga tidak tahu siapa yang telah mengerjainya dengan memasukkan alkohol dan obat perangsang kedalam minumannya, hingga dia berakhir meniduri Cinta. Tapi saat itu Vano kehilangan jejaknya,"

"Selama ini Vano mencari keberadaan Cinta dan ia baru menemukannya di kota ini yang ternyata bekerja sebagai Barista. Namun, ada kejanggalan yang dirasakan Vano sebab Cinta seperti tidak mengenalinya. Maka itulah Vano juga menyamar menjadi barista untuk mendekatinya,"

"Saat tahu jika ternyata Cinta telah memiliki anak, Vano langsung memiliki keyakinan jika anak itu adalah darah dagingnya. Dan itu terbukti setelah dia diam-diam melakukan tes DNA saat Laura dirawat di rumah sakit," tutur papa Azka menjelaskan lalu mengeluarkan hasil tes DNA dari dalam saku jasnya dan memberikan pada pak Haris.

Tubuh papa Haris seketika bergetar setelah melihat hasil DNA yang menyatakan bahwa Vano adalah ayah biologis Laura.

*****

Papa Haris mengusap sudut matanya yang berair kala teringat penuturan besannya saat di ruang kerjanya.

Sungguh, ia benar-benar tak menyangka jika putrinya telah mengalami kejadian yang begitu memilukan saat ia tugaskan ke luar kota. Selama ini, ia pikir putrinya memiliki pergaulan bebas yang menyebabkannya hamil diluar nikah.

"Tapi kenapa kamu harus berbohong sama Papa, Nak?" Papa Haris mengusap wajahnya seraya menghembuskan nafas panjang.

Saat pertama kali Cinta kembali dari luar kota setelah lebih dari satu tahun tinggal di sana dan membawa pulang seorang bayi, ia sangat marah saat Cinta mengatakan jika itu adalah bayinya.

Ketika ia bertanya siapa laki-laki yang telah menghamilinya, tapi Cinta hanya bilang bahwa laki-laki itu tidak mau bertanggung jawab dan menghilang entah kemana.

Ia juga tidak tahu harus mencari kemana laki-laki itu sebab Cinta sama sekali enggan untuk memberikan petunjuk. Yang akhirnya, ia benar-benar murka sampai mengatakan akan mengeluarkan nama putrinya itu dari hak waris. Dan dihadapan putri kandungnya itu ia menunjuk Indri untuk menggantikannya memimpin perusahaan. Bahkan semua fasilitas yang dimiliki Cinta, ia tarik untuk membuatnya kapok agar tidak melakukan kesalahan yang sama lagi.

Setelah itu, setiap harinya ia jalani dengan kebimbangan dari dua sisi. Terkadang ia kasihan melihat putrinya harus bekerja menjadi seorang barista dengan gaji pas-pasan untuk memenuhi kebutuhannya sendiri dan juga Laura. Namun, ia harus tega agar putrinya itu jera.

Pada suatu hari, dadanya serasa terhimpit bongkahan batu yang besar saat tak sengaja mendengar ucapan mbok Darmi, yang mengatakan jika Cinta kebingungan lantaran tidak memiliki biaya yang cukup untuk biaya berobat Laura.

Sepanjang malam ia kesulitan tidur karena memikirkan hal tersebut. Hingga akhirnya ia meminta seseorang untuk membayarkan biaya rumah sakit sekaligus pemindahan ruang rawat inap secara diam-diam dengan menggunakan nama Sean yang ia ketahui adalah bosnya Cinta di cafe.

"Papa tahu, kamu tidak pernah marah atau membenci Papa. Tapi Papa malu atas semua sikap dan perlakuan Papa padamu dan juga Laura," gumamnya.

.

.

.

"Jadi sekarang bagaimana, Ndri? Apa kamu hanya akan membiarkan Papa kembali ke perusahaan dan sama sekali tidak ada upaya untuk membujuk agar posisi kamu dikembalikan!"

Indri menarik sudut bibirnya mendengar celotehan sang mama. Ia begitu tenang menikmati makanannya, tidak seperti semalam yang benar-benar tersulut emosi saat papa Haris mengatakan akan kembali ke perusahaan.

"Mama gak usah khawatir. Papa sendiri nanti yang akan mengembalikan posisiku lagi. Dan sekarang aku tidak ingin memikirkan tentang perusahaan dulu, aku sedang memikirkan rencana lain."

Mama Ratih yang sejak tadi berdiri sambil mondar-mandir itu langsung menarik kursi dan duduk di hadapan putrinya. "Rencana apa? Rencana liburan seperti yang disarankan Papa, begitu!" Ia mendengus kesal. Disaat genting seperti ini, Indri masih memikirkan untuk liburan.

"Mama lihat saja nanti." Indri menarik sudut bibirnya membentuk seringai tipis.

Di sisi lain...

Mama Kinan dan papa Azka terperangah ketika anak dan menantunya pulang dengan membawa banyak sekali barang belanjaan.

"Ini kalian beli apa aja sih?" tanya mama Kinan yang penasaran, konyolnya ia sampai menghitung jumlah paper bag yang tersusun di lantai.

Cinta sampai meneguk salivanya, sedikit cemas kalau tiba-tiba mama mertuanya itu protes mereka belanja sebanyak itu.

"Cuma beli dua macam aja kok, Ma. Untuk Laura dan Mamanya," ucap Vano sambil mengambil alih menggendong Laura dari papa Azka.

"Oh. Kirain ada untuk Mama juga." Mama Kinan terkekeh, ia menyudahi menghitung paper bag yang jumlahnya lumayan banyak itu.

"Kalau Mama mau, ya minta beliin sama Papa dong," ujar Vano sambil melirik papanya.

"Kamu kan tahu, Van. Papa udah lama pensiun, gak ada kerjaan lagi. Ya mana punya duit," gurau papa Azka.

"Duh, kasihan." Vano terkekeh.

"Oh ya, Van. Gimana persiapan di hotel?" tanya papa Azka kemudian.

"Beres, Pa. Sudah diurus semuanya sama Kak Rian," jawab Vano.

"Syukurlah. Urusan sebar sebar undangan juga juga sudah diambil alih sama Aidan dan Fiona. Dan persiapan yang lainnya juga sudah diurus sama Tante Kia dan Om Denis. Dibantu juga sama Om Raka dan Tante Alesha. Om Erick dan Tante Ana juga turut bantu," kata papa Azka.

Vano tersenyum, ia merasa terharu atas antusias keluarganya. "Oh ya, Pa. Apa Vanessa gak bisa datang?" tanyanya. Sepupunya satu itu sudah cukup lama tinggal di luar negeri bersama suaminya.

"Entahlah. Nanti Papa tanyakan pada Om Raka. Tapi Papa juga gak yakin kalau Vanessa bisa datang, kerjaan suaminya cukup padat di sana."

Vano mengangguk. Ia kemudian menatap istrinya. "Yuk ke kamar, kita unboxing barang belanjaan kita," ajaknya. "Pak, Bik, tolong bawakan ke kamar ya," pintanya pada bi Ninik asisten rumah tangga dan pak Karyo satpam rumahnya.

"Siap, Den."

Cinta pun mengikuti suaminya yang berjalan lebih dulu menuju kamar sambil menggendong Laura.

Tak berselang lama. Deretan paper bag yang hanya berisi pakaian untuk Cinta dan Laura telah tertata rapi di lantai kamar.

Cinta sampai bingung harus membuka yang mana dulu. Bahkan ia sampai lupa tadi membeli apa saja dan tidak begitu memperhatikan apa saja yang diambil suaminya.

"Eits, yang ini bukanya nanti-nanti aja." Vano langsung merebut sebuah paper bag yang baru saja dipegang istrinya. Sejak di pusat perbelanjaan tadi ia sudah menandai paper bag tersebut.

"Kenapa emangnya?" tanya Cinta bingung.

"Gak apa-apa," ucap Vano sembari menahan senyum.

1
THAILAND GAERI
salah ketik ya thor😁😁🤣🤣🤣 kurang huruf n...ntar dikira DOG : ANJING🤣🙏
echa purin
👍🏻
Celsi Hura
Mantap juga ceritanya, semoga cinta dan laura anak gadis nya itu bahagia selalu
T-WAFIQ
nasib aja gak keusir
Eli Elieboy Eboy
𝑎𝑞𝑢 𝑠𝑒𝑡𝑢𝑗𝑢 𝑠𝑎𝑚𝑎 𝑢𝑠𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑣𝑎𝑛𝑖 𝑑𝑟 𝑎𝑤𝑎𝑙 ℎ𝑎𝑟𝑢𝑠 𝑏𝑎𝑤𝑎 𝑎𝑚𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛𝑐𝑒 🤣🤣🤣 𝑏𝑢𝑎𝑡 𝑎𝑛𝑔𝑘𝑢𝑡 𝑒𝑚𝑎𝑘 𝑑𝑎𝑛 𝑎𝑛𝑘 𝑦𝑔 𝑑𝑧𝑎𝑙𝑖𝑚 😂😂😂
Eli Elieboy Eboy
𝑎𝑞𝑢 𝑙𝑒𝑏𝑖ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑎𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑠𝑎𝑚𝑎 𝑟𝑒𝑎𝑘𝑠𝑖 𝑠𝑖 ℎ𝑎𝑟𝑖𝑠 𝑠𝑖ℎ 𝑑𝑟 𝑝𝑑 𝑒𝑚𝑎𝑘 𝑑𝑎𝑛 𝑎𝑛𝑘 𝑦𝑔 𝑠𝑜𝑘 𝑘𝑒𝑏𝑎𝑛𝑔𝑒𝑡𝑎𝑛 𝑖𝑡𝑢....
Eli Elieboy Eboy
𝑏𝑎𝑙𝑎𝑠 𝑏𝑒𝑟𝑘𝑎𝑙𝑖2 𝑙𝑖𝑝𝑎𝑡 𝑣𝑎𝑛𝑜 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔2 𝑦𝑔 𝑠𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑟𝑏𝑢𝑎𝑡 𝑗𝑎ℎ𝑎𝑡 𝑠𝑎𝑚𝑎 𝑐𝑖𝑛𝑡𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑎𝑛𝑘 𝑛𝑦𝑎
Eli Elieboy Eboy
𝑏𝑎𝑝𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑘𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑝 𝑔𝑎𝑘 𝑏𝑖𝑠𝑎 𝑛𝑦𝑒𝑙𝑖𝑑𝑖𝑘𝑖𝑛 𝑘𝑒𝑗𝑎𝑑𝑖𝑎𝑛 𝑘𝑛𝑝 𝑎𝑛𝑘 𝑛𝑦𝑎 𝑡𝑖𝑏𝑎2 𝑏𝑖𝑠𝑎 𝑝𝑢𝑙𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑎𝑤𝑎 𝑎𝑛𝑘....
𝑘𝑎𝑡𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 ℎ𝑎𝑟𝑡𝑎 𝑡𝑝 𝑘𝑜𝑘 𝑜𝑜𝑛 𝑦𝑎
Surati
bagus ceritanya 👍🙏🏻
Nurlinda: terimakasih kk🙏😍
total 1 replies
Nur Fauzan
👍👍lanjutkan
Nur Fauzan
oce banget seritanya, lanjutkan
Nurlinda: terimakasih kk🙏
total 1 replies
𝐚𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐠𝐢𝐫𝐥
𝐠𝐤 𝐩𝐨𝐥𝐢𝐬𝐢 𝐢𝐧𝐝𝐨 𝐠𝐤 𝐩𝐨𝐥𝐢𝐬𝐢 𝐈𝐧𝐝𝐢𝐚,𝐝𝐚𝐭𝐞𝐧𝐠𝐧𝐲𝐚 𝐩𝐚𝐬 𝐮𝐝𝐡 𝐬𝐞𝐥𝐞𝐬𝐚𝐢😭😭😭𝐧𝐠𝐞𝐬𝐞𝐥𝐢𝐧 𝐛𝐧𝐠𝐭 𝐞𝐦𝐚𝐧𝐠
Nurlinda: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
𝐚𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐠𝐢𝐫𝐥
𝐦𝐬𝐡 𝐛𝐧𝐲𝐤 𝐭𝐞𝐤𝐚 𝐭𝐞𝐤𝐢 𝐬𝐚𝐦𝐩𝐞 𝐞𝐩𝐬 𝐢𝐧𝐢 😊😊
murni l.toruan
ya ampun deh mak n anak sama-sama orang dajjal..Indri hati2 dengan dendam yang tidak alasan untuk menghancurkan Cinra, kamu yang akan hancur.
yumna
kira"udah tayng blm ka autor
Nurlinda: belum y kak. yuk mampir jg ke novel ku yg lain 🙏
total 1 replies
yumna
laura kah....🤭🤭🤭
Hariyanti
terima kasih Thor 🥰 aku suka sama karyamu🥰🥰🥰🥰🥰
Hariyanti
wah...sdh tamat aja Thor
Hariyanti
Evan itu menyebalkan😤 mempermainkan sisi lemah vano😔
Hariyanti
Vano itu terlalu cemburu dan posesif jadi akalnya macet🤔😔 sedikit 2 emosi 😬
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!