Menolak untuk menerima lamaran setiap laki-laki yang datang kerumah,sering dapat cibiran atau makian dari tetangga.Katanya suka memilih dan memilah pasangan.Tentu saja itu kerap di dengar oleh Azizah,mereka hanya berkomentar dengan apa yang mereka liat.Tapi,Mereka tidak pernah tau,apa yang di rasakan Azizah.
Setelah mencoba dan menyakinkan hati untuk merima pria terakhir yang datang untuk melamar,memiliki gelar seorang ustaz dan juga lulusan terbaik di kairo-mesir.Justru,itu awal membuka luka lama Azizah,keluarga pihak laki-laki menolak dan menentang pernikahan itu,setelah mengetahui masa lalu Azizah.
Bagaimana dengan pernikahan Azizah,batal kah?atau tetap berjalan sesuai rencana sebelumnya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aisyah Alfatih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kafe
Tiba di depan sebuah kafe yang tak jauh dari perusahaan Purna.Satria bertemu dengan Adi serta Andara Papa nya Aldo.
"Kebetulan sekali bertemu disini"Seru Andara.Satria dan yang lain hanya tersenyum,"Dua bocah ini begitu tau kamu sudah menikah langsung naik pesawat dan kembali ke Indonesia!"Lanjut Andara,sembari mengejek Aldo dan Bara.
"Seperti di tinggal nikah oleh pacar nya !"Timpal Adi,yang ikut menertawakan Aldo dan Bara.
"Papa sama Om Andara sudah selesai makan siang?"Tanya Satria,
"Sudah,kami hanya bertemu klien sebentar,dan ini mau kembali ke kantor lagi.Bella,kamu disini?"
"Iya Om,Bella mau makan siang bersama dengan Satria dan yang lain !"
"Ini anak Argadana 'kan ya?"Tanya Andara,
"Benar,Papa nya juga klien kami,dan juga teman kuliah Aku dan Mama Satria dulu.Sat,kami balik dulu!"
"Baik Pa!"
Andara dan Adi segera pergi meninggalkan restoran.
"Bella itu bukan kah,wanita yang ingin kamu jodohkan dengan Satria ya?tapi Satria sudah menikah?"Andra terlihat bingung.
"Benar,tapi mau bagaimana lagi,tentu saja perjodohan itu harus di batalkan,masak ia Satria harus berpoligami,saya sangat melarang Anak saya berpoligami,bagaimana pun saya hanya mengakui satu menantu saja.Dan pilihan Satria itu sudah benar,wanita itu solehah,dia juga bercadar,dan memiliki sopan santun yang tinggi serta budi bahasa yang lembut!"Adi terus saja memuji Azizah di belakang wanita itu,memang benar,Adi bukan lah orang pemilih.Namun,ia tertarik melihat kepribadian Azizah meskipun baru bertemu.
Sementara mereka masuk ke dalam mobil.Dari jauh juga terlihat Satria dan sahabatnya,masuk ke dalam kafe tersebut.
Mereka semua memanggil pelayan,dan Bella segera memesan makan siang untuk dirinya dan Satria.
"Aku tidak makan nasi goreng makaroni lagi!"Cetus Satria,saat Bella memesan makanan tersebut dua porsi.Tentu saja jawaban Satria membuat Aldo dan Bara terkejut.
"Haah?"Bella menatap Satria dan tak percaya,"Sejak kapan?bukan kah itu makanan favorit mu?"
"Sejak aku memutuskan untuk meninggalkan mu,dan kenangan kita !"Satria bangkit dari tempat duduk nya,lalu pergi meninggalkan mereka bertiga di meja tersebut.
"Sat,mau kemana?"Teriak Bara,Satria tidak menoleh,ia segera pergi meninggalkan tempat itu.
"Maaf mba,kami tidak jadi pesan!"Ujar Aldo,yang ikut pergi menyusul Satria.
"Kalian mau kemana?benar-benar sial!"Umpat Bella yang kesal.Bella segera mengambil ponsel milik nya dan menghubungi sang Adik untuk datang ke kafe tersebut.
Di depan kafe,setelah melihat jam sekilas,Satria melanjutkan jalan nya untuk kembali ke perusahaan.Namun,Aldo dan Bara berusaha untuk menyusul Satria.
"Sat!"Panggil Aldo dengan keras,saat ke dua nya tiba di tempat parkir,dan Satria baru saja tiba di depan mobil.
"Kamu mau kemana?"Lanjut Bara,mereka menghampiri Satria di mobil.
"Mau pulang,seperti nya hari ini jadwal ku kosong,dan tidak ada meeting.Aku juga sudah meminta Anita untuk menghandle semua nya!"
"Eeemm,benar,mending pulang dan istirahat,kapan-kapan kita bertemu lagi,Aku juga ingin tahu wanita seperti apa yang kamu nikahi!"Goda Aldo.
"Heeh!Apa-apaan sih Lo"Satria segera masuk ke dalam mobil,Aldo juga ikut masuk ke dalam mobil nya,di dalam sana sudah ada Bara yang duduk di kursi kemudi.
Jam 16:00.
Satria segera turun dari mobil,setelah membuka kancing jas nya,ia bahkan melepaskan jas di luar rumah,setelah itu baru masuk ke dalam rumah dengan meletakkan jas nya di lengan kanan.
Ting..Tong..
Ceklek !
Rani membuka pintu depan,yang membuat Rani terkejut,tidak biasa nya Satria pulang lebih cepat.
"Tuan sudah pulang?"
"Eeemm"Setelah membiarkan Rani mengambil jas di lengan nya Satria segera melangkah masuk ke dalam rumah nya.
Rani mengikuti nya dari belakang.
"Tuan mau makan?"Tanya Rani saat melihat Satria berjalan ke arah dapur.
"Tidak!"
"Kalau begitu saya akan pergi untuk mencuci baju dulu"Rani segera pergi meninggalkan dapur.Sementara,Satria masih melihat sekeliling dapur.
"Tuan mencari Nyonya?"Seru Atun dari belakang membuat Satria terkejut.
"Iya !"
"Nyonya ada di taman belakang !"Tanpa menjawab,Satria segera berjalan ke arah pintu belakang,dan benar saja ada Azizah disana yang lagi mengejar kupu-kupu yang hinggap di bunga.Tapi,tidak satu pun dapat di tangkap nya membuat Satria tersenyum melihat tingkah istri nya itu.
"He..He..He"Merasa ada yang tertawa kecil,Azizah segera menoleh,padahal sedikit lagi ia sudah dapat menangkap satu kupu-kupu.
Satria langsung menutup mulut,saat dirinya ketahuan sedang memperhatikan Azizah.
"Mas,sudah pulang ?"Azizah menghampiri Satria.Meskipun masih ada rasa takut dan juga rasa was-was dalam dirinya,akan trauma masa lalu.
Namun,Azizah sedang berusaha untuk menghormati dan melayani suaminya dengan baik,sebagaimana yang telah di anjurkan dalam agama Islam.
Tugas seorang istri adalah menghormati suami,sedangkan tugas seorang suami adalah mengasihi istrinya.Begitu juga dengan Satria,menikahi Azizah awal nya karena kasihan.Tapi,ia tidak memperlakukan Azizah dengan buruk,selama Azizah masih status istri sah nya di mata agama selama nya Azizah akan menjadi istri sah Satria.
"Apa mas sudah makan?mau makan siang dulu,atau mau mandi dulu?atau mau aku buatkan kopi atau teh hangat?"Berbagai macam tawaran terucap dari bi-bir Azizah,membuat Satria tersenyum tipis.
"Biar aku mandi dulu,setelah itu aku bisa makan siang,aku tidak minum kopi atau teh di siang hari.Namun,kamu bisa menawarkan nya saat malam tiba,biasanya aku akan minum kopi susu kalau lagi ada kerja tambahan di rumah,dan sedikit menyita waktu ku,membuat aku sampai bergadang!"Tukas Satria.Langsung berbalik ingin meninggalkan Azizah di depan pintu belakang dapur.
"Aku mau mandi,bantu aku siap 'kan baju ganti"Seru Satria lagi,saat ia menoleh sekilas.
"Baik mas"Sahut Azizah,yang menyusul Satria yang sudah berjalan ke arah kamar.
Ada Bi Atun yang sedang menikmati drama singkat dan romantis itu dari Tuan dan Nyonya nya.
'Semoga saja,Nyonya besar bisa menerima Nyonya muda'Bi Atun mengelus da-da nya,teringat akan Astuti.
Tiba di kamar,Satria merasa sudah terbiasa jika melepaskan kemeja di depan Azizah,nyata nya Azizah masih merasa gugup melihat Satria tela-njang da-da.Azizah segera membalikkan tubuh nya menghadap balkon.
Blam !
Setelah merasa aman,dan pintu kamar mandi tertutup,Azizah mengutip semua pakaian kotor milik Satria,bahkan ada pakaian da-lam nya disana,membuat raut wajah Azizah merona saat memasukan benda itu ke dalam ranjang baju kotor.