Samantha diusir oleh ayah nya karena menolak pria yang dijodohkan oleh ayah nya,dia pergi kesebuhan kota dan tinggal disana untuk menunjukan pada ayah nya jika dia bisa bertahan hidup tanpa bantuan ayahnya.pada suatu malam Samantha menemukan seorang bayi laki-laki didepan rumah nya.
Karena iba Samantha memungut bayi itu dan berjuang membesarkan nya.tiga tahun kemudian Samantha kembali memungut seseorang didepan rumah nya.
Kali ini bukan bayi laki-laki,tapi seorang pria tampan yang hilang ingatan.siapa kah laki-laki itu?
Dan bagaimana perjuangan Samantha mempertahan kan bayi itu saat kedua orang tua sang anak kembali untuk meminta anak nya kembali?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reni Juli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rahasia Stela
Samantha membuka matanya saat mendengar suara pintu rumahnya digedor oleh seseorang dari luar sana.
Dia segera bangkit dari tidurnya, merapikan rambutnya dan segera keluar dari kamarnya.
"Siapa?" tanyanya sambil menguap dengan panjang.
Samantha segera membuka pintu rumahnya dan begitu kaget melihat wanita kemarin berdiri didepan rumahnya.
"Selamat pagi." sapa wanita itu.
"Ada perlu apa anda datang kemari?" tanya Samantha dengan ketus.
"Maaf menganggu, aku hanya ingin berbicara denganmu dan kenalkan, aku Stela." Stela mengulurkan tangannya.
Samantha hanya menatap wanita itu dengan tajam, entah mau apa wanita itu datang kerumahnya.
Samantha menyilangkan kedua tangannya didepan dada tanpa mau membalas jabatan tangan Stela.
"Saya tidak kenal dengan anda dan saya rasa tidak ada yang perlu kita bicarakan." kata Samantha.
Stela menarik tangannya kembali, sebenarnya dalam hati dia merasa sangat kesal dengan sikap Samantha terhadapnya.
"Maaf nona, seharusnya kau tahu tujuanku kemari!" katanya.
"Tujuan mu? Memangnya apa?" tanya Samantha acuh tak acuh.
Stela mulai mencuri-curi pandang kedalam rumahnya sebelum menjawab pertanyaan Samantha.
"Apa kau tinggal sendiri?" tanyanya.
"Apa urusanmu?" Samantha mulai tidak senang.
"Boleh aku masuk?" tanya Stela lagi.
"Tidak!" tolak Samantha dengan tegas.
"Ayolah, aku hanya ingin memastikan sesuatu."
Samantha memijit pelipisnya, dia sedang tidak ingin berdebat saat ini karena suasana hatinya sedang buruk.
"Dengar ya! Aku bisa melaporkanmu kepolisi jika kau terus memaksa. Lagi pula apa hakmu masuk kerumahku? Kita tidak saling mengenal."
Stela menggigit bibir bawahnya, jika bukan untuk memastikan anak yang dia tinggalkan tiga tahun lalu masih hidup atau tidak, dia tidak akan merendahkan diri seperti ini.
Dia juga harus tahu siapa anak yang dibawa oleh Jhon yang sangat mirip dengan dia?
Jika anak itu masih hidup maka harus dia singkirkan dan Jhon tidak boleh sampai tahu jika dia pernah melahirkan anak pria lain.
"Hei, aku sudah memintamu dengan sopan." Stela mulai kesal.
"Kau benar-benar tidak tahu diri, pagi-pagi membuat keributan dirumah orang!" Samantha juga kesal.
"Cepat katakan padaku, dimana anak itu?" tanya Stela tanpa basa basi.
"Anak? Anak yang mana? Kenapa kau cari kemari? Apa kau pikir aku penculik anak!" jawab Samantha dengan kesal.
Stela mengepalkan tangannya, dia sangat yakin jika wanita itu tahu keberadaan anaknya.
"Kau, jika tidak mau menyerahkannya padaku maka akan aku ambil dengan caraku!" ancam Stela.
Samantha hanya menyunggingkan bibirnya dan tersenyum dengan sinis.
"Kau itu sangat aneh, kau sudah membuang anak itu tapi kenapa sekarang kau mencarinya lagi?" tanyanya.
"Aku baru pertama kali bertemu dengan orang sepertimu. Apa anak itu anak harammu sehingga kau membuangnya begitu saja?" Sebenarnya Samantha tidak tega mengatakan perkataan itu.
Stela semakin kesal mendengar perkataan Samantha.
"Asal kau tahu, aku baru satu tahun tinggal disini." dustanya.
"Dan lagi pula, jadi perempuan jangan murahan mau tidur dengan siapa saja!" kata Samantha lagi dengan tajam.
"Kurang ajar!"
Stela melayangkan tangannya hendak memukul Samantha tapi tangannya langsung ditangkap oleh Samantha.
"Beraninya kau menghinaku! Kau tidak tahu aku siapa?!" maki Stela sambil menarik tangannya dari genggaman Samantha.
"Heh...memang siapa dirimu, coba katakan!" tantang Samantha.
"Kau, jangan menyesal setelah mendengar ini. Aku Stela Lourent putri Bill Lourent, kau tahu bkan siapa ayahku?" tanya Stela dengan angkuh
"Dan kau akan lebih terkejut lagi saat mendengar nama tunanganku." Stela tampak begitu sombong saat mengatakan hal itu.
"Oh...tapi aku kira kau tidak akan tahu karena kau ini miskin dan tidak akan pernah tahu dunia orang kaya." hinanya.
"Hahahahahahaha!" Samantha malah menertawai Stela sedangkan Stela semakin kesal dibuatnya.
"Putri Bill Lourent? Siapa yang tidak tahu dengan ba**ngan itu!" kata Samantha dalam hati.
"Kau!!" Stela menggertakkan giginya menahan amarah karena Samantha hanya menertawakannya.
"Memangnya siapa ayah dan tunanganmu? Aku tidak takut karena aku tidak mengenal mereka! Aku memang miskin dan seorang tuan putri sepertimu tidak pantas ditempat kumuh seperti ini jadi sebaiknya anda segera pergi dan jangan kembali lagi!" usirnya.
Samantha segera masuk kedalam dan membanting pintu rumahnya dengan kencang.
"Kau! Aku akan kembali lagi." teriak Stela diluar sana.
Samantha menghembuskan nafasnya dengan berat dan bersansar didaun pintu yang telah tertutup.
"Jadi ibu Edwrad adalah putri dari Bill Lourent?" tanyanya dalam hati.
"Pria itu adalah musuh ayahku sejak lama, Bill Lourent sangat licik dan jahat. Pria ini selalu bersahabat dengan para ganggster dan mafia. Tapi bagaimana mungkin bisa putrinya berada disini? Untuk apa wanita itu datang mencari Edward setelah tiga tahun berlalu?" tanyanya lagi dalam hati.
Kalau begitu, dia harus mengibarkan bendera perang dengan putri Bill Luorent untuk mempertahankan Edward.
Samantha segera kembali kedalam kamarnya dan berkata dalam hati:
"Jangan sampai masalah ini menyeret ayahku sehingga dia dalam kesulitan."
Sedangkan saat itu, Stela masih menatap rumah itu dari dalam mobilnya.
Tiga tahun lalu, dimalam yang dingin, setelah bersembunyi begitu lama dari semua orang untuk melahirkan bayinya dan masih dalam kesakitan karena habis melahirkan dia datang keperumahan terpencil itu untuk membuang bayi yang baru beberapa hari dia lahirkan.
Semula dia membawa mobilnya dengan bimbang mencari tempat yang bagus untuk membuang bayinya, karena anaknya terus menangis sehingga membuatnya terpaksa berhenti keperumahan sepi itu.
Dia sangat senang saat tiba disebuah rumah yang gelap, dia pikir rumah itu tidak ada penghuni nya. Tanpa pikir panjang dia meletakkan bayinya disana dan langsung meninggalkannya.
Dia juga menuliskan surat palsu dan meninggalkan uang bersama bayi itu, dia berharap saat bayi itu ditemukan sudah dalam kondisi mati dan anggap saja uang yang dia tinggalkan untuk membayar jasa orang yang menemukan mayat bayinya.
Dia melakukan semua itu karena ingin menjadi tunangan Jhon, orang tuanya bahkan tidak mengetahui jika dia hamil karena dia menyembunyikannya
Diapun mengatakan kepada ayah bayi itu jika dia telah mengugurkan anaknya, dia sengaja membohonginya supaya ayah sibayi tidak mencari dan mengganggunya lagi.
Sebenarnya ada keinginan untuk mengugurkan bayi itu tapi dia tidak berani jadi dia terpaksa bersembunyi dari orang-orang untuk melahirkan bayinya.
Padahal dia sudah sangat yakin jika bayi itu sudah mati, tapi saat melihat anak yang dibawa oleh Jhon membuatnya ragu, bisa saja anak itu masih hidup dan ada yang menemukannya.
Stela mulai mengigiti kukunya, entah apa yang harus dia lakukan sekarang. Padahal hubungannya dengan Jhon sudah berjalan lancar walaupun pria itu selalu bersikap dingin dengannya dan tidak pernah menganggap dirinya sebagai tunangannya.
Walaupun begitu dia tetap yakin akan menjadi istri Jhon dengan bantuan ayahnya, tapi sekarang, karena kemunculan anak itu membuatnya takut.
Bagaimana jika Jhon tahu kalau dia pernah melahirkan anak pria lain? Pasti pria itu akan menendangnya dan langsung memutuskan tali pertunangan mereka.
Dan bagaimana jika ayah anak itu kebetulan bertemu dengan anaknya? Posisinya bisa semakin terancam.
Stela mulai ketakutan memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi nanti.
"Tidak bisa, perempuan itu pasti tahu sesuatu. Aku sangat yakin jika anak itu ada bersamanya! Tunggu saja, aku akan merebut anak itu dan menghabisinya."
Stela langsung menyalakan mobilnya dan menginjak gasnya. Dia akan kembali lagi dan akan memastikan kembali keberadaan anak itu.
#Samantha#
not i'm promise