Angel gadis cantik yang di talak oleh suami nya di malam pertama karena dia sudah tak suci lagi ,Angel di rudang paksa oleh ayah tirinya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrioktober, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Angel menghabisi ayah tirinya
Tak lama aku pun menutup pintu depan rumah ku, tiba tiba saja ayah tiriku pun kembali dengan gayanya yang lusuh.
Entah dari mana dia pergi sudah beberapa hari ini dia tidak pulang ke rumah.
Sebenarnya aku sangat senang kalau dia tidak kembali lagi ,karena di sini sudah tidak ada hak nya lagi .
Karena rumah yang aku tinggalin adalah rumah peninggalan almarhum ayah ku.
Aku pun berlalu masuk kedalam kamar ku,karena aku sangat malas melihat wajahnya itu.
" Mbok "
" Mbok asih" teriak ayah tiri ku memanggil mbok asih yang masih di dapur.
" Iya tuan " sahut mbok asih sambil tergopoh gopoh menghampiri tuan besarnya.
" Tolong buatkan saya kopi " ujarnya sambil meletakkan pantat nya di sofa.
" Baik tuan ,apa tuan mau saya siapkan makan juga ?" tanya mbok asih
" Tidak usah,saya mau kopi saja "ujar nya.
Lalu mbok asih pun berlalu ke belakang sambil membuat kan minuman untuk tuan besarnya.
" Ini tuan kopinya " ujar mbok asih sambil meletakkan segelas kopi di atas meja.
" Iya terimakasih" balas nya
Aku melihat dia seperti banyak pikiran, wajahnya sangat kusut dan gayanya tidak Serapi sewaktu almarhum mama masih hidup.
Ayah tiriku pun memejamkan matanya sambil menyandarkan kepalanya di sandaran sofa.sebenarnya aku sangat kasihan kepada dirinya,tapi mengingat perlakuan nya kepada diriku ingin rasanya sekarang juga aku tusukan belati jantungnya itu.
Aku tidak ingin menjadi wanita yang pendendam aku mencoba untuk ikhlas akan apa yang terjadi walaupun noda itu tidak akan pernah hilang.
***
Karena kelelahan berpikir aku pun tertidur dengan pulas nya .
Aku pun tersentak ketika aku mendengar suara kresek kresek di pintu kamar ku .
Seperti ada seseorang yang ingin membuka pintu kamar ku dengan sangat pelan .
Aku lihat jam sudah menunjukan pukul 1 malam .
Aku pun tetap pura pura tertidur dan ingin tau siapa yang ingin masuk ke dalam kamar ku.
Aku pun memegang belati yang memang tersedia di bawah bantal ku.
Semenjak kejadian itu ,belati itu selalu ada di bawah bantal ku untuk berjaga jaga.
Tak lama pintu kamar ku pun terbuka dan aku terkejut ketika aku melihat dari ekor mata ku kalau ayah tiri ku yang mencoba untuk menerobos masuk.
Posisi tidur ku kebetulan menghadap ke pintu jadi aku mengetahui apa saja yang di lakukan nya.
Ternyata dia ingin melakukan hal itu lagi ke pada diriku. Dengan tidak sabaran dia membuka seluruh pakaian nya dan hanya meninggalkan pakaian dalam nya saja.
Aku pun merasakan pergerakan di atas kasur ku dengan pelan pelan dia menarik selimutku hingga ke bawah.
Jantung ku berdetak dengan tidak karuan belati di bawah bantal ku pegang dengan erat bila waktu nya pas akan aku hunjamkan belati ini ke tubuhnya .
Ayah tiriku melotot ketika selimut ku di singkapkan nya turun ke bawah dan menampakkan paha dan betis ku yang putih sempurna.
Aku merasakan ketika tangannya meraba betis hingga paha ku.
Tapi aku belum bisa melakukan nya sekarang karena posisinya masih sangat jauh dari diri ku.
Mata ku masih saja terpejam menunggu aksi berikutnya . walaupun hati ini sudah sangat marah tapi aku harus bersabar dahulu.
Dia terus saja meraba raba bagian tubuh ku yang sensitif dan menatap lapar kearah ku seakan aku ini makan penutup untuk dirinya.
Dan rasa marah di hati ku semakin menjadi jadi aku bertekad kalau sampai dia melakukan hal itu lagi maka malam ini adalah malam terakhir bagi dirinya.
Dan aku tidak perduli apa yang akan terjadi dengan diri ku.
Baju tidur ku perlahan lahan diangkat ke atas dan menampakkan bagian perutku yang putih tanpa cacat .
Dengan tidak sabar dia pun langsung hendak menimpaku karena gairah nya sudah di ubun ubun.
Tapi sebelum dia melakukan aksi bejatnya lagi aku pun membuka mata ku dan menghunus kan belati di dadanya.
Dia pun terkejut atas aksi ku itu,dia tidak menyangka kalau aku aku terbangun dan menikamnya secara mendadak.
Dengan tak dapat mengelak lagi lelaki durjana itu pun bersimbah darah dan berusaha lari dengan membuka pintu kamar ku.
Tapi aku tak mau tinggal diam aku mengejarnya sampai di depan pintu dengan pisau yang berlumuran darah.
Ku tancap kan lagi belati itu di belakang punggungnya untuk kesekian kalinya.
Dia berusaha lari dari kamar ku dan berteriak meminta tolong.
"Tolong"
"Tolong,ampun angel " teriak nya memelas minta tolong.
Tapi kemarahan ku sudah menutupi rasa kasihan ku ,aku tak membiarkan dia hidup lagi di dunia ini.
Karena dia rumah tangga ku hancur dan mama yang aku sayangi pergi meninggalkan ku untuk selamanya.
\*\*\*
Mendengar suara minta tolong di tengah malam mbok asih yang sedang tertidur terbangun dan melangkah keluar dari kamarnya.
Melihat tuan nya yang bersimbah darah dengan pisau di tangan ku mbok asih terkejut dan berlari keluar meminta tolong kepada warga yang yang sedang ronda di luar.
"Tolong..."
"Tolong..pak tolong saya " ujar mbok asih memangil beberapa warga yang lewat di depan rumah nya.
" Ada apa mbok ?" tanya salah satu warga yang mendekati mbok asih.
" A..,anu itu.." ujar mbok asih yang masih syok
Karena tak sabar mendengar perkataan mbok asih yang masih gagap beberapa warga yang ronda langsung masuk ke dalam rumah dan di ikuti oleh mbok asih dari belakang.
Mereka terkejut ketika melihat majikan nya mbok asih tergeletak bersimbah darah di depan pintu kamarnya angel.
Sedangkan angel berdiri mematung tidak bergeming sedikitpun ketika warga datang untuk menolong ayah tirinya.
Mbok asih langsung berlari masuk kedalam kamar untuk mengambil sweater dan menutupi tubuh Angel yang hanya memakai baju tidur saja.
Dia pun menangis melihat kondisi nona muda nya itu.
Dia mengerti dan bisa menilai kenapa nona mudanya itu melakukan itu terhadap ayah tirinya.
Tubuh ayah tiri nya Angel langsung di angkat warga untuk di bawa ke rumah sakit ,tapi sebelum itu salah satu warga meminta kain untuk menutupi tubuh tua Bangka itu yang hampir polos.
Tak lama ambulan pun sampai dan berbarengan dengan mobil polisi untuk membawa angel malam itu juga.
Warga sekitar langsung ramai di sekitar rumah angel karena mendengar sirine polisi dan ambulans yang berbarengan.
Jimmy yang terbangun karena haus dan hendak pergi minum ke dapur melihat warga berlalu lalang di depan rumahnya dan menghampiri sekuriti yang berjaga di depan rumahnya.
" Ada apa pak ,kok jam segini ramai sekali?" tanya Jimmy dengan rasa penasaran.
" Itu Tuan ada pembunuhan " ujar sekuriti itu
" Di mana pak ?" tanya nya lagi .
" Itu di rumah sebelah pojok sana ,kalau tak salah rumahnya non Angel " ujar sekuriti itu lagi.
Karena mendengar nama angel yang di sebut Jimmy pun terkejut dan berlari ke luar dari rumah nya dan menuju ke rumah nya Angel.
Di sekitaran rumah angel pun ramai orang yang ingin menyaksikan kejadian itu.
Dengan susah payah Jimmy pun berhasil menyelinap masuk ke dalam walaupun di halau oleh pihak kepolisian.
Tapi dia mengatakan kalau dia adalah famili dari angel dan dia pun di izinkan untuk masuk ke dalam.