Suatu kesialan bagi Kiela yang terjebak masuk ke dalam komik bergenre boys' love, ia di beri misi untuk membuat dua tokoh utama laki-laki, yaitu Jaxon dan Nathan agar kembali tertarik kepada perempuan.
-
Hanya dengan cara itu, Kiela jadi bisa kembali ke dunia nyata.
|
-
"Bgst bener si Sasa! gara gara dia gue masuk ke komik ini, mana ternyata komik bxb lagi anjg!" kesal Kiela meninju udara.
-
Kiela memang senang membaca komik lewat ipad nya, namun memang hari sial tak ada di kalender!
Karena komik gay itu, Kiela mendapatkan malapetaka, keluarga nya meninggal semua, hanya tersisa diri nya sendiri.
Namun Kiela di beri kesempatan untuk mengulang kembali hidup nya, dari waktu sebelum ia membaca komik bxb itu, tapi dengan syarat, Kiela harus membuat dua tokoh utama itu kembali menyukai perempuan.
_
Apakah Kiela akan berhasil melakukan misi itu?
"bisa di sembuhin ngga sih kalo orang belok gitu? aduhhh gue harus gimana iniii" Kesal Kiela frustasi
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ledolphine, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jaxon
"lo jangan macem macem sama ade gue" ujar Nathan serius menatap tajam Jaxon
"........" Jaxon menatap nomor kelas Nathan sejenak
"si Kaira tadi? dia adek lo? adek lo se kelas sama lo?" Jaxon terkekeh sinis
"kenapa emang?" tanya Nathan dengan datar
"mana mungkin dia adek lo, kecuali dia saudara kembar lo, tapi kalian berdua kaga mirip sama sekali tuh" Jaxon bersedekap dada
"gue ngga tau apa aja yang udah lo lakuin ke ade gue ya, sejak kemaren ade gue aneh, pokoknya awas aja, kalo sampe gue udah tau apa yang lo lakuin ke ade gue, gue bakal bikin lo nyesel" ujar Nathan penuh peringatan
Jaxon mengernyit kan dahi nya heran dan bingung dengan apa yang baru saja Nathan katakan
"gue aja baru liat dia tadi lo anjg, kenapa lo malah kek ngancem gue?, mana ada gue ngelakuin apa apa ke adek lo! yang ada adek lo tuh yang tadi nendang gue! liat kan lo juga?" kesal Jaxon, benar benar heran dengan Nathan
"lo pikir gue bakal percaya sama omongan lo? ade gue aneh sejak kemaren, dan kemaren dia ada nanya tentang lo ke gue, tiba tiba aja lo ada masalah lagi sama dia hari ini" jelas Nathan
"pokoknya gue udah bilang ke elo Jax, dia ade gue, jangan ganggu dia" ujar Nathan kemudian pergi
"........" Jaxon terus mengernyit kan dahi nya menatap punggung Nathan yang semakin menjauh
"tu cewek kenapa deh?" gumam Jaxon heran
padahal Jaxon pun yakin, kalau Kaira tak kenal dengan nya, terlihat jelas dari gelagat gadis itu saat menghadang nya tadi
Jaxon tau kalau itu bukan sengaja untuk cari perhatian ke Jaxon, malah lebih ke arah, bahwa Kaira tak kenal dengan Jaxon.
tapi kenapa Nathan malah bilang bahwa kemarin Kaira bertanya tentang nya kepada Nathan?
tapi.... tadi gadis itu seperti orang yang tak mengenal nya....
"alah! ade kaka brgsek semua" kesal Jaxon segera pergi
...****************...
"bang, lo ngapain aja sama Jaxon?" tanya Kaira begitu Nathan menutup pintu mobil
mereka kini bersiap untuk pulang, karena menghadiri suatu acara bersama orang tua mereka ke luar kota, dan itu mendadak.
kalau tak di beritahu nya mendadak, sejak awal mereka tak usah berangkat ke sekolah saja kan....
"ngapain? ya jadi saksi aja" ujar Nathan seadanya, ia pun segera melajukan mobil nya
"kalian ada ngobrol?" tanya Kaira
"......kenapa emang?" tanya Nathan balik, yang justru malah semakin membuat Kaira curiga
"lo ada nutupin apa sih sebenernya ke gue? lo ada masalah kan sama Jaxon? bilang aja sih Kai ke gue" ujar Nathan menghela nafas kemudian
karena Nathan merasa bahwa Kaira ini memang seperti orang yang sedang menutupi sesuatu.
seakan akan Kaira sedang punya masalah dengan Jaxon, dan gadis itu takut kalau sampai Nathan bicara dan mencaritahu lewat Jaxon.
"engga ka... serius..." ujar Kaira kini malah jadi takut kalau Nathan ngambek
"terserah deh kalo ga mau cerita juga, lo emang belum percaya banget ke gue ya ternyata" ujar Nathan terkekeh sinis
"......." Kaira terdiam mendengar itu
Kaira benar benar merasa tak enak....
tapi bagaimana cara nya ia mengatakan apa yang sebenarnya terjadi?......
tak mungkin kan kalau Kaira mengatakan yang sebenarnya terjadi pada diri nya?
'oh......' batin Kaira tiba tiba terpikirkan sesuatu yang sangat bagus
"sebenernya...." celetuk Kaira, membuat Nathan melirik gadis itu sejenak
"gue suka sama Jaxon bang-"
ckittt
"ugh" pekik Kaira menahan tubuh nya agar tak tersungkur ke depan karena Nathan yang tiba tiba rem mendadak itu
"aduh sorry, lo pake sabuk pengaman dong makanya!" ujar Nathan segera memakaikan sabuk pengaman dengan paksa ke Kaira
"hah..." Kaira hanya bisa menghela nafas lega, karena kepala nya aman, tak menghantam dashboard mobil
"kok bisa sih lo suka Jaxon?!" tanya Nathan tak habis pikir, ia benar benar kaget
Kaira menatap ke depan sejenak, ternyata sedang lampu merah, wajar jika Nathan berhenti
tapi mungkin, seharus nya Nathan bisa lebih hati hati mengerem nya, namun karena Nathan sedang terburu buru, jadi ia kaget dan mengerem mendadak saat melihat lampu merah
itu lah yang Kaira pikirkan
'iya, gitu aja, jadi Nathan ga enak kalo punya hubungan sama Jaxon, karena dia tau nya gue suka Jaxon kan?' batin Kaira mantap berpikir seperti ini
"iya... dia... ganteng kan bang..." jujur Kaira
"......." Nathan menganga kaget mendengar itu, cowok itu pun menyugar rambut nya kuat
"walaupun dia ganteng, tapi lo tau kan sifat, watak, kelakuan dia kek gimana Kai?" ujar Nathan bersungguh sungguh
'tapi lo juga di komik sampe berhubungan intim sama dia njr' batin Kaira berusaha keras menahan omongan yang ingin sekali ia lontarkan di depan wajah Nathan sekarang ini
tapi tak bisa tentunya....
"nah... itu dia bang, gue punya tekad, buat rubah sifat, watak, sama kelakuan dia, biar maksimal ganteng nya..." Kaira nyengir dengan lebar
Nathan benar benar tak habis pikir mendengar itu
"ngga, pokonya gue ngga bakal ngebiarin lo sama tu orang" ujar Nathan menggeleng dengan yakin
"suka sama siapa aja terserah, tapi jangan sama orang kek Jaxon bgst itu" lanjut Nathan kembali menjalankan mobil nya saat lampu sudah berganti warna hijau
'maksud nya pengen nya lo aja yang sama dia gitu?!' batin Kaira menatap Nathan kesal
"lo udah stres ya Kai..., gila sih gue ga abis pikir sama lo" oceh Nathan benar benar tak habis pikir