Tahap Revisi/perbaikan
Area 21+🔥🔥🔥
Dilarang bom like ya,sebisanya baca dulu baru like 🤗🙏
Bijak lah dalam memilih bacaan.
Dugh..Dugh...Dugh...
"Buka..Buka pintunya ..!biarkan Aku pergi,jangan tinggalkan Aku di sini !" Teriak Maria,namun tidak ada satu orang pun yang berani membuka pintu kamar Victor.
"Kamu ingin kabur dari malam pengantin Kita?Hanya karena Aku ini Pria tua?Tapi Aku masih sanggup membuat pinggang Mu patah,apa Kau mau mencobanya?" Suara Pria itu semakin lama semakin dekat kearah Maria,membuat Wanita ini mundur,dan menempel kan dirinya kedinding kamar.
"Jangan mendekat!Aku tidak ingin disentuh oleh Mu!menjauh dari Ku Pria Tua..!" Maria menggerakkan tangan nya dalam gelap agar Victor tidak mendekat.
"Ha...Ha...Ha..." Gelak tawa Pria ini bergema didalam kamar yang gelap tersebut,sampai pria ini menyala kan lampu kamar,membuat Maria tidak dapat memalingkan wajah nya dari tatapan nya kearah Victor !
kenyataan dan ekspetasinya 100% tidak akurat !
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aisyah Alfatih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
24#Minta Cerai
Victor duduk di kursi CEO,menatap tajam kearah Maria.Sedang menyelidiki sesuatu yang terjadi dengan Maria melalui pandangan matanya.
"Kamu cemburu?" Tanya Victor kepada Maria saat melihat Wanita itu terdiam cukup lama .
"Cemburu ?kenapa Aku harus cemburu?" Tanya Maria balik kepada Victor.
"Kamu istri Ku,dan Aku suami Mu,disaat ada orang lain ingin merebut hak milik Mu,apa Kamu tidak marah atau cemburu ?" Tanya Victor,menompang kan kedua tangannya di atas meja.
"Istri,Suami ?"Maria balik menatap kearah Victor "Tuan,Ku rasa Anda sudah amnesia,Kita hanya menikah untuk keuntungan bisnis,Kita hanya menikah kontrak,dan ini ada berkas perjanjian yang tuan berikan dulu !" Jawab Maria menyodorkan berkas diatas meja ke depan Victor .
Pria ini menatap kearah berkas,sesekali memperhatikan Maria.
"Di dalam perjanjian,kita berjanji akan bercerai setelah Oma sembuh,pagi ini Aku sudah melihat perkembangan Oma,semua terlihat baik - baik saja,bahkan Dia sudah sangat sehat ! jadi mari berpisah !" Ucap Maria dengan lantang,menantang Victor untuk mengatakan perasaan nya.
Setelah lama terdiam diantara kedua nya,akhirnya Victor membuka suaranya "Baiklah !Aku setuju !" Jawab nya,mengagetkan Maria,namun rasa terkejut segera di kesampingkan oleh Dia agar tidak terlihat oleh Victor .
"Aku permisi,dan ini surat pengunduran diri Ku!" Ucap Maria yang terakhir sebelum memutuskan meninggalkan ruangan Victor.
"Dia !" Victor melihat isi surat pengunduran diri Maria,dan juga surat perjanjian nikah Mereka.Kini ada di tangan Victor.
"Sementara Aku akan menyembunyikan ini dari Oma"
Victor tidak menandatangi semua surat yang di berikan oleh Maria,itu tandanya ia tidak ingin berpisah,lebih - lebih ia sekarang mulai ada rasa untuk istrinya.
Victor menyimpan surat tersebut di dalam laci meja kerjanya.Lalu bangkit dari duduk nya untuk pergi menemui klien di restoran bintang yang telah Mereka janjikan.
***
Maria telah menyelesaikan perjanjian nya dengan Victor,tapi Dia tidak bisa duduk tenang,apalagi hati nya,dari tadi hatinya bergelut dengan perasaan Dia.
Sa-tu sisi Maria jatuh cinta kepada Victor,sa-tu sisi lagi,Mereka punya perjanjian yang mungkin tidak bisa di ingkari atau tidak akan bisa di hindari sa-tu sama lain.
Maria terlihat begitu frustasi,Dia tidak tahu harus bagaimana,Oma akhir - akhir ini sudah mulai membaik,dan Maria sudah saat nya memikirkan cara untuk bisa mengendalikan perasaan nya,cuma ada sa-tu cara yaitu berpisah,agar bisa mengurangi kontak mata dengan Victor.
Maria menyeka air mata yang sudah penuh di tempatnya,lalu bangkit dari duduk.Ia tahu harus kemana ia pergi,Dia mengingat kalau Papa nya dulu pernah membeli kan satu bengalon mewah untuk hadiah ulangtahun nya yang ke 10 tahun.
Maria membuka pintu ruangan melihat ke kiri dan ke kanan tidak ada orang,karena para karyawan sedang istirahat dan makan siang.
Maria melihat Grace yang keluar dari ruangan Victor,namun bagi Maria itu sudah terbiasa ia segera pergi dari sana,dan meninggalkan kantor D&G mungkin untuk selamanya.
Baru sampai di depan kantor,Mark sudah datang,ia berencana untuk bertemu dengan Maria.
"Kebetulan sekali bertemu disini!" Ucap Mark yang berdiri di depan Maria.
"Ada apa ?" Melihat kearah Mark
"Ada sesuatu yang ingin Ku sampaikan,apa bisa Kita berbicara sebentar !" Sambung Mark lagi.
"Bagaimana kalau bertemu nanti malam saja,Aku sedang terburu - buru !" Jawab Maria pergi meninggalkan Mark di depan kantor,Mark berusaha mengejar nya,dari tempat parkiran Victor melihat kearah Mereka berdua,terlihat Mark sedang mengejar Maria.
"Bagus sekali!perempuan ini baru saja minta cerai,tapi sekarang sudah langsung mendapatkan pengganti nya,yang tidak habis pikir kenapa dengan Marka ?" Batin Victor menggempalkan tangan nya .
Bugh !
Victor memukul atap mobil,membuat Asisten Aros kaget yang ingin membuka pintu mobil.
"Tuan !" Panggil nya melihat kearah Victor.
"Jalan sekarang !" Victor segera masuk ke dalam mobil,dengan rasa kesal di wajahnya.
"Maria !" Panggil Mark dengan keras,dan berusaha memegang tangan Maria,namun gadis ini segera menepisnya,dan langsung masuk ke dalam taxi.
Mark menatap kearah Maria yang telah pergi dengan taxi,Mark tidak tahu apa yang terjadi dengan Maria,tapi Mark hanya ingin mengungkap kan rasa nya untuk Maria,karena ia tahu selama ini Maria dan Victor hanyalah menikah untuk sebuah perjanjian.
Didalam taxi,Maria melihat ke arah Mark lewat spion.
"Selain Oma,tentu Mark yang peduli sama Aku,tapi Victor sebagai suami tidak pernah memperdulikan ke hadiran Ku di dalam hidup nya !" Gumam Maria saat taxi sudah pergi jauh dari depan perusahaan D & G.
***
Aros berlari kearah ruangan Victor.
Ceklek !
"Sejak kapan Kau tidak memiliki sopan santun!" Ucap Victor saat Aros masuk ke dalam ruangannya tanpa mengetuk pintu.
"Tuan maaf !" Aros menundukan kepala nya.
"Tuan barusan Bi Ati menelpon,kalau Oma masuk ke rumah sakit,dan sedang berada di ruang ICU !" Jelas Aros dengan rasa gemetar.
"Kita pergi sekarang !" Titah Victor yang segera bangkit dari duduknya.
Mereka segera berjalan ke arah tempat parkiran.
"Kenapa bisa begitu ?" Tanya Victor kepada Aros yang sedang fokus menyetir.
"Kata Bi Ati,Oma mengetahui perceraian Anda dengan Nyonya Muda,dan setelah mendengar berita itu,Oma langsung jatuh pingsan !"Jelas Aros dengan rasa takut,melirik kearah Victor dengan raut wajah yang merah.
Victor menggempalkan tangannya, "Maria ..!" Ucap Victor.Aros kembali menoleh kebelakang,melihat wajah Bos nya yang sudah begitu suram menahan amarah .
Begitu sampai di tempat parkiran rumah sakit,Victor segera turun tanpa menunggu Aros yang membuka kan pintu mobil.
Tap Tap Tap Suara langkah kaki besar saat Victor memasuki lorong rumah sakit,semua Dokter atau perawat melihat kearah Victor yang jarang di ekpos oleh media.Semua orang tahu cucu laki - laki keluarga Bagaskara Pria yang dingin dan tampan .
"Tuan Victor !" Bi Ati menundukkan kepala nya saat melihat Victor sudah sampai.
"Bagaimana keadaan Oma ?" Tanya Victor berdiri didepan Bi Ati.
"Kata Dokter Oma mengalami serangan jantung ringan,itu terjadi saat Oma mendengar berita perceraian Anda !" Bi Ati menundukkan kepalanya .
"Wanita itu berani bertindak tanpa memikirkan kondisi Oma!"Victor mengintip ke dalam ruangan icu, melihat kondisi Oma yang terbaring lemah diatas ranjang pasien,bermacam alat terpasang di tubuh nya.
"Kak !Bagaimana keadaan Oma !" Tanya Mark yang baru datang .
"Oma belum sadarkan diri !" Jawab Victor duduk di kursi tunggu.
"Aku akan menelpon Kak ipar,Dia pasti khawatir !"Seru Mark mengambil handpone nya lalu menekan nomer Maria .
Kriing.. kriing ..
Panggilan telah terhubung,tapi Maria belum mengangkat nya,Victor segera merebut handpone di tangan Mark .
"Hallo !" Jawab Maria .
"Kenapa Kamu menelpon Wanita itu! Dia tidak berhak tau kondisi Oma yang sakit,karena Dialah penyebab nya Oma jadi begini !" Teriak Victor kepada Mark.Tapi Maria mendengar semua nya.
"Jika Bi Ati tidak membawa Oma tepat pada waktu nya,mungkin Kita semua tidak bisa melihat lagi Oma !" Sambung Victor.Maria segera memutuskan panggilan nya,setelah mendengar kalau Oma Armani masuk rumah sakit.
aku benar2 g ngerti dgn alur novel mu thor... lebih kepada dialognya...
yg diminta rawat oma nya dl br cerai tp malah disahut dgn saling menguntungkan. itu kan sama aja artinya, walaupun oma nya udh sembuh asalkan hubunganannya saling menguntungkan baru bisa cerai.
gmn sih kamu thor.... kayak g nyambung.