Bertemu kembali dengan mantan suaminya setelah dua tahun berpisah, itu adalah sebuah petaka bagi Ishara Guestone!
Seseorang yang berusaha ia hindari setelah menandatangi surat perceraian itu, kini mencoba untuk kembali menerobos masuk ke dalam kehidupan nya.
Lalu bagaimana kah kehidupan wanita berparas cantik seperti Ishara setelah kembali di pertemukan dengan mantan suaminya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon riri_923, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11. Keluarga Vincente
Bangunan megah bertingkat lima yang terlihat paling menonjol di antara beberapa bangunan mewah lain nya di dalam kawasan seluas dua hektar tersebut terlihat sibuk orang-orang di dalam maupun di luar nya.
Sebentar lagi jam akan menunjukkan pukul tujuh malam, hal itu lah yang menjadi kesibukan sejak siang tadi saat sang Nyonya Besar memberitahukan akan kedatangan dua putra mereka.
Datang untuk makan malam bersama, itu lah yang akan terjadi beberapa saat kedepan karena salah satu Lamborghini Sian Roadster telah memasuki pekarangan luas mansion tersebut.
Menyambut sang Tuan Muda yang baru saja turun dari mobil nya dengan kompak, para pelayan dan penjaga yang berjejer itu mendapatkan tanggapan ramah.
“Selamat malam Tuan Muda Hirto”
“Selamat malam semua, senang berjumpa dengan kalian malam ini!” Seru ramah pria berusia sekitar dua puluh tujuh tahun itu.
Dengan langkah santai serta pakaian santai yang tak mengurangi sedikit pun kadar ketampanan ataupun kharisma, pria itu memasuki pintu besar yang terbuka lebar.
“Mama, I'm coming!!!” Pria yang di sapa Hirto tersebut berjalan cepat menghampiri sang ibu sekaligus Nyonya besar di kediaman tersebut yang sedang duduk di sofa ruang tengah itu.
“Dasar anak nakal!” Seru perempuan berusia lima puluh lima tahun yang tak lain adalah Nicely Zhori Vincente.
Sebuah Bugatti La Voiture Noire berhenti tepat di belakang Lamborghini Sian Roadster yang baru belum lama menghentikan lajunya.
Seorang pria keluar dari mobil tersebut membuat para pelayan dan penjaga di sekitarnya bergidik ngeri.
“Selamat malam Tuan Muda Agaskara”
Agaskara Vincente, benar ia adalah pria yang baru saja turun dari mobil nya dan di sambut segan oleh para pekerja di kediaman orang tua nya.
Aura yang di keluarkan oleh Agaskara sangat berbeda, rasanya begitu mencengkram begitu melihat perawakan pria berusia tiga puluh tahunan itu.
Dengan pakaian formal nya yang dimana saat ini jas nya sudah di ambil alih oleh kepala pelayan dan lengan kemeja hitam yang di gulung sebatas siku serta dua kancing teratas yang di buka.
Kini Agaskara melangkah memasuki mansion tersebut tanpa keramahan sedikit pun, hanya ada tatapan dingin dan tajam, serta ekspresi datarnya.
Tak..
Tak..
Suara langkah kaki besar itu menggema membuat ibu dan anak yang sedang bercanda ria di sofa ruang tengah itu langsung terhenti.
“Oh astaga, putra tertampan Mama sudah datang?!” Nicely berseru dengan senyuman nya serta tangan yang di rentangkan.
Tanpa banyak bicara Agaskara langsung memeluk Nicely dan mengecup bergantian kedua pipi wanita itu.
“Apa kabar, Ma?” Tanya Agaskara.
“Mama baik, hanya saja Mama merindukan mu” Nicely tersenyum, mengusap pipi Agaskara yang hanya berekspresi datar.
“Apa Mama hanya merindukan kak Agas saja? Tidak dengan ku?” Serobot Hirto yang saat ini tengah duduk bersedekap dada.
Perhatian kedua nya pun langsung teralihkan pada pria itu, sesaat Agaskara terlihat memejamkan mata nya sebelum akhirnya kembali menatap Nicely.
“Papa belum kembali?” Agaskara bertanya tanpa kembali menatap Hirto, sang adik.
“Sebentar lagi Papa akan sampai, kamu mau istirahat dulu?”
Agaskara mengangguk, tanpa banyak berkata pria itu kembali mengecup pipi Nicely lalu pergi begitu saja menuju kamarnya yang ada di kediaman ini.
“Kau?!” Nicely berbalik menatap melotot pada Hirto.
“Kenapa?” Tanya bingung pria itu.
Tidak langsung bicara, Nicely menarik kelinga Hirto hingga pria itu berteriak kesakitan. Ah, lebih tepatnya hanya berlebihan saja karena tidak sekeras itu Nicely menarik nya.
“Apa kau membuat masala lagi dengan kakak mu?!”
“Astaga tidak, tidak Ma. Aku tidak pernah membuat masalah--”
“Bukan tidak pernah, tapi belum lagi!” Nicely melepaskan jeweran nya kemudian mendengus kesal. “Mama tau saat melihat respon Agas saat melihat mu, pasti kamu berulah 'kan?”
“Mama jangan asal menuduh aku dong, Mama tau sendiri kalo aku sibuk sama bisnis aku” Dengus tak terima Hirto.
“Lalu kenapa respon kakak mu seperti itu, Alaska Hirto Vincente?!”
“Sumpah Ma, aku tidak berulah sedikit pun akhir-akhir ini” Hirto, pria bernama lengkap Alaska Hirto Vincente itu mengangkat jari telunjuk dan tengah nya membentuk huruf V.
Memicingkan matanya tidak percaya, namun pada akhirnya Nicely menghela napas dan kembali duduk di sebelah Hirto. Ah, kita sebut saja Alaska karena Hirto adalah panggilan hormat para pelayan di mansion tersebut.
“Mulai sekarang kamu bisa berhenti berulah, Alaska?”
“Aku memang sudah berhenti berulah, Ma”
Nicely kembali memicingkan matanya tidak percaya, anak bungsu nya ini memang sering sekali membuat ulah dan yang menyelesaikan adalah si sulung nya, Agaskara.
“Mama tidak percaya?”
Tentu Nicely menggeleng karena belum lama ini Alaskan berulah dimana pria itu melakukan balap liar dan berakhir menabrak sebuah butik seorang desainer.
“Haish, Mama tidak akan percaya” Mendengus kesal pada akhirnya Alaska menyandarkan punggung nya pada sofa lalu merebahkan kepalanya di sana.
Menatap langit tinggi kediaman orang tuanya itu.
“Karena seseorang yang begitu indah dan aku tidak ingin lagi menyia-nyiakan hidup ku..” Gumam Alaska yang tentu dapat di dengar dengan jelas oleh Nicely.
“Bawa orang itu ke hadapan Mama, akan Mama beri penghargaan” Setelah mengatakan hal tersebut Nicely langsung beranjak meninggalkan Alaskan di tempatnya.
“Ya,, aku akan membawa nya setelah menemukan nya..”
**
Meja makan panjang dan besar yang sudah di isi oleh berbagai jenis makanan di atasnya, kini meja itu hanya di isi oleh empat orang.
Dimana ada sang kepala keluarga Vincente yang tak lain adalah Zoilus Vincente, yang duduk di posisi utama sebagai kepala keluarga serta di sisi kanan nya ada sang istri Nicely, laku di sisi kirinya ada Agaskara dan Alaska.
Keempatnya memakan makanan dalam keadaan diam, tidak ada yang bersuara sedikit pun selama makan malam itu berlanjut.
Hingga sang kepala keluarga menaruh alat makan nya di atas piring membuat semua anggota nya langsung ikut meletakkan nya.
“Papa sudah selesai, lanjutkan dan Papa tunggu di ruang keluarga” Intonasi suara yang begitu mirip dengan Agaskara serta aura yang terasa lebih pekat itu di miliki oleh Zoilus.
“Aku sudah selesai” Agaskara bersuara begitu Zoilus meninggalkan ruang makan itu.
Tak berselang lama Alaska kemudian Nicely menyelesaikan makan nya.
Alaska yang biasanya terlihat riang kini lebih pendiam saat berhadapan dengan Zoilus.
Apalagi saat sang kepala keluarga yang baru saja menyesap kopi nya itu menatap dirinya dan Agaskara secara bergantian.
“Kapan?”
Pertanyaan itu membuat kedua pria muda Vincente itu langsung menatap Zoilus.
Dan ternyata Zoilus menatap Agaskara yang artinya pertanyaan itu tertuju pada pria itu, dalam diam Alaska menghela napas lega.
“Vincente harus segera memiliki keturunan selanjutnya”
Alaska tersenyum puas dalam hati mendengar ucapan Zoilus yang terdengar mendesak kakak nya untuk segera menikah dan memiliki keturunan.
Kakak nya memang sangat sulit untuk jatuh cinta, bahkan hingga saat ini ia tidak pernah melihat kakak nya dekat dengan wanita mana pun.
“Papa tunggu saja” Jawab tenang Agaskara.
Selalu jawaban itu yang Agaskara berikan sejak lima tahun lalu.
“Lalu bagaimana dengan mu, Alaska?” Tanya Zoilus beralih pada Alaska.
Alaska menggaruk sesaat kepalanya dengan tawa pelan. “Aku akan membawa nya setelah menemukan nya nanti, Pa”
“Sebelum itu terjadi, aku yang akan lebih dulu” Agaskara menyahut tajam dengan tatapan nya yang tak kalah tajam.
...****************...
bakalan seruu ini mah dua orang adik kaka menyukai satu wanita yg sama
😁👍🌹❤🙏
heheee
kasian ishara terjebak
👍🌹❤😁🙏
cinta othor banyak-banyak 💞😍
waktunya Agas OR Alaska..??
👍🌹❤🙏
"sini Aku tampol kamu yg lagi demam" ujar ishara
hehee 👍🌹❤🙏😍😁
berasa bentar banget ni baca
boleh nambah lagi thor 🙏😁👍🌹❤
trims dari aku ibu² anak 3 🥰💜