Ini karya ku yang baru mohon kalau membaca dengan bijak ya~~
Di tunggu jejak komen kalian🤗
Davina Aurellia terpaksa harus menerima tawaran Ayahnya untuk menikah dengan seorang pria yang ia tak kenal. Semua itu Davina lakukan demi menyelematkan ibunya yang sedang berada di Rumah Sakit. Tanpa Davina sangka bahwa anak dari sahabat Ayahnya itu adalah presdir perusahaan tempatnya bekerja yang bernama Yohanes David Abraham.
David yang tak menyetujui pernikahan ini juga harus terpaksa menerimanya, Maka sebelum pernikahan terjadi ia mengajak Davina untuk membuat perjanjian kontrak pernikahan mereka.
Setiap hari, ada saja perdebatan kecil diantara mereka. Sampai pada akhirnya David mulai jatuh cinta pada istrinya sendiri. Tapi cinta pertama Davina tiba - tiba kembali di kehidupannya.
Akankah Davina kembali pada cinta pertamanya atau membalas cinta David?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dwiezy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mencoba Gaun Pengantin
"Sembarangan kamu kalau ngomong, David!" Omel Karina pada Putranya itu.
"Pokoknya Mami nggak mau tahu, kalian harus secepatnya kasih kami cucu yang banyak kalau bisa," ucap Karina sambil melotot ke arah David agar putranya itu tidak membantah ucapannya, sehingga David hanya bisa mengangguk dan membuang wajahnya ke arah lain.
"Mi...." panggil David
"Ada apa?"
"Kapan aku balik kerja ke California?" tanya David yang sudah tidak sabar lagi, ingin pulang untuk bersenang - senang dengan gadisnya.
"Mungkin tak lama setelah kalian menikah," jawab Mami Karina.
"Benarkah Kah, Mi?" tanya David yang masih tak percaya.
"Mungkin," jawab Mami Karina ragu, karena yang bisa memindahkan David untuk kembali ke California hanyalah Suaminya itu, ia sama sekali tak pernah ikut campur tentang urusan perusahaan. Sejak menikah dengan Leon dan mempunyai anak ia hanya fokus menjadi Ibu rumah tangga. Padahal dulu, ia bekerja sebagai manager pemasaran di perusahaan manufaktur terbesar di kota K, tapi demi Suami dan Anaknya itu, ia rela meninggalkan semua.
"Kok mungkin sih, Mi? Padahal aku sudah seneng banget loh, pas Mami bilang tak lama setelah menikah?" Protes David.
"Nanti malam Mami coba tanyakan ke Papi kamu terlebih dahulu," ujar Mami Karina.
Tak lama mereka pun sampai di Bridal terkenal dan termahal di Kota K. Selain gaun nya yang cantik, pelayanan mereka terhadap Customer sangat memuaskan walaupun harga gaun di tempat mereka beberapa kali lebih mahal dari butik yang lainnya. Bahkan Bridal mereka sudah sampai Go Internasional. Rancangan gaun pengantin mereka banyak di pakai artis dan Istri pengusaha kaya juga.
"Selamat pagi, saya Arsita yang akan membawa Ibu Karina untuk melihat gaun pengantin yang Ibu pesan kan kemarin." Sapa sang pelayan butik tersebut pada Karina.
"Selamat pagi, Mbak. Mbak Arsita, tolong ajak menantu saya agar dia bisa langsung mencoba gaunnya, ya." jawab Karina sambil tersenyum manis pada pelayan tersebut.
Lalu Arsita mengajak Davina untuk mengikutinya ke kamar ganti, untuk mencoba gaun pengantin yang ia pilih kan kemarin. Sedangkan David di bantu oleh Maminya untuk mencoba jas yang sebelumnya telah Karina pilih.
Setelah selesai mengenakan gaun pengantin nya, Arsita terus memuji Davina karena gaunnya sangat pas saat di pakai di tubuh Davina. Lalu Arsita memanggil David dan Karina untuk melihat gaun pengantin yang di kenakan oleh Davina.
"Woow, cantik sekali," puji Karina. Ia sama sekali tak mengedipkan matanya seolah - olah ia sedang melihat seorang bidadari cantik yang turun dari khayangan. Tubuh Davina yang putih dan mulus itu, sangat cocok dengan gaun bermotif sabrina dengan taburan diamond di bagian bawah gaunnya. Jangan di tanya mengenai harganya. Harganya bahkan bisa di gunakan untuk membeli ruko. Bagi Karina harga bukanlah masalah besar untuknya.
"David, Bagaimana dengan penampilan Davina, cantik bukan?" tanya Karina pada putranya.
Sedari tadi David juga sudah memperhatikan penampilan Davina dari atas sampai bawah.
"Ya, lumayan cantik, Mi." jawab David .
Mendengar jawaban dari David. Membuat Karina langsung menjitak kepala Putranya itu.
Pletak.
"Aw!" David meringis kesakitan.
"Mami jahat, kenapa Mami pukul kepala David." dengus David.
"Biarin, lagian yang jahat itu kamu David. Kamu nggak lihat apa, Davina itu sudah sangat cantik tapi kamu malah bilang lumayan cantik, apa Matamu sudah rusak, hah!" Omel Karina pada putranya itu.
"Ihhh... Mami, tadi kan Mami sendiri yang tanya pendapat aku tentang Davina. Sudah ku jawab kenapa Mami malah marah - marah," keluh David.
"Sudahlah, memang susah kalau bertanya dengan orang yang tak tahu fashion." dengus Karina kesal.
"Itu Mami tahu, kalau aku tidak mengerti Fashion. Mami juga tahu sendiri kan, aku itu seorang Pengusaha bukannya seorang Desainer," ujar Devan tak mau kalah.
Daripada bertambah kesal berdebat dengan Putranya itu, Karina langsung menghampiri Davina lalu ia membuka tasnya dan mengeluarkan satu kotak dan membuka isinya. Ternyata di dalam kotak itu, ada sebuah kalung bertahtakan berlian yang berbentuk kupu - kupu. Karina membuka kaitan kalung itu, lalu memakaikannya di leher putih Davina.
Bersambung....
Jangan lupa untuk like, komen, vote dan juga hadiahnya ya~~
lanjutan cerita David dan Davina