hai...hai...hai...perkenalkan karyaku yang kedua "Wanita Pilihan Untuk Ayah"
Yang pertama berjudul "Dia yang Tak Dapat Kuhindari".
Vita Damayanti adalah seorang dokter diusia yang masih muda 23 tahun. Dengan kecerdasan diatas rata-rata dan rasa penasaran dengan dunia bisnis maka saat ini diapun sedang menempuh pendidikan difakultas ekonomi jurusan akuntansi keuangan semester akhir.
Namun apa yang terjadi jika sahabat dari ponakannya ikut memanggil bunda padanya???
Karya ini diterbitkan atas izin MangaToon, isi dan kontennya hanyalah pandangan pribadi author dan tidak mewakili MangaToon.
Semua yang terjadi dalam cerita hanyalah karangan penulis saja....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roslaniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 31. Makan Siang bersama
happy reading,,,,
Alfian yakin kebahagiaan anaknya ada pada Vita meskipun anaknya selama ini menutup rapat hatinya untuk makhluk yang bernama wanita akan tetapi Alfian masih menaruh harapan pada anak sahabatnya.
Sinar mentari pagi pelan tapi pasti bergeser ke waktu siang yang meskipun matahari mengeluarkan cahayanya yang cukup terik namun tak menyusutkan semangat kedua pasang suami istri itu meskipun dengan pikiran keduanya berbeda. Yang satunya dengan rencana pernikahan dan yang lainnya murni untuk mengenang masa-masa mereka berjuang hingga mereka bisa seperti sekarang.
Setelah Alfian dan Indira menempuh perjalanan selama kurang lebih 35 menit karena sedikit macet, akhirnya tiba di kafe H kemudian memasuki kafe dan langsung masuk ke privat room yang sudah mereka reservasi terlebih dahulu, tak berselang lama pasangan Wibowo dan Ayu pun tiba dan langsung mengikuti pelayan ke ruangan dimana Alfian dan Indira menunggu.
"Waaahhh,,,,kamu kelihatan segar sekarang,,," kata Wibowo sambil memeluk sahabatnya
"Sakit apapun kalo dirawat oleh dokter seperti anakmu, pasti pasiennya cepat sehat.". balas Alfian membalas pelukan hangat sahabatnya.
"Gimana kabarnya, mbak,,," tanya Indira pada Ayu
"Alhamdulillah sehat, mbak,,,,," balas Ayu
Kemudian mereka berempat duduk sambil bercerita tentang masa lalu mereka diselingi suara tawa yang memenuhi ruangan yang mereka tempati sambil menunggu makanan yang mereka pesan.
Setelah makanan mereka datang, lalu bersama-sama menikmati makan siang seperti dulu ketika mereka masih muda dan masih sama-sama berjuang memperbaiki hidup mereka.
Selesai bersantap siang, kemudian Alfian mulai membicarakan rencananya kepada Wibowo.
"Apa dokter Vita sudah punya calon???" tanya Alfian tanpa basa basi
Sesaat Wibowo tersentak dengan pertanyaan sahabatnya lalu sesaat kemudian menjawab dengan tenang
"Entahlah Al, selama ini belum pernah dia membawa laki-laki untuk dikenalkan pada kami, memangnya kenapa, Al???" kata Wibowo balik bertanya
"Gini lho,,,,gimana kalo anakku Adam dijodohkan dengan putri bungsumu ???" tanya Alfian
"Aku terserah Vita aja, Al,,,aku hanya bisa mengusahakan saja ."balas Wibowo nampak terbebani
"Maksudmu apa,???" tanya Alfian prihatin dengan raut wajah sahabatnya yang tiba-tiba berubah murung
Kemudian Wibowo menceritakan tentang bagaimana Vita menghabiskan masa kecilnya sampai remaja
"Seperti yang kamu tau, Vita itu dibesarkan oleh neneknya bukan karena kami tidak sayang padanya akan tetapi waktu itu keadaan ekonomi kami belum mapan dan kami tidak mampu membesarkan dua anak kecil sekaligus, bukan juga karena kami lebih memilih membesarkan Nita daripada Vita, akan tetapi memang neneknya yang meminta pada kami agar Vita yang ikut mereka. Sejak saat itu sampai detik ini Vita tak pernah sekalipun meminta sesuatu dari kami, meskipun kami selalu transfer uang ke rekeningnya tapi kami tau dia tidak pernah menggunakan uang itu begitupun dengan segala macam kartu yang kami berikan. Dia lebih suka memakai uang dari hasil kerjanya sendiri ". kata Wibowo dengan air mata yang tak mampu dia bendung.
Alfian menepuk_nepuk bahu sahabatnya mencoba menenangkan perasaannya. Jauh di lubuk hati Alfian semakin kagum dan semakin yakin dengan niatnya untuk menjadikan Vita sebagai menantunya.
"Anakmu sangat luar biasa mandiri dan bertanggung jawab dengan hidupnya sendiri ". kata Alfian yang ikut larut dengan cerita sahabatnya
"Karena terlalu mandirinya itu kadang aku sebagai papanya takut dengan masa depannya.". kata Wibowo sedikit mengeluhkan anaknya
☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️
Up_nya udah lumayan, mumpung ada waktu senggang😀😀😀
terima kasih masih membaca karyaku, semoga suka.
jangan lupa pesan ibu pakai masker, cuci tangan, jaga jarak agar terhindar dari covid 19 dan satu lagi pesan ibu, jangan lupa tinggalkan vote, like dan komen untuk author 🤭🤭🤭