Novel baru lagi ni,yuk....pantengin.
Tinggal di daerah lokalisasi, membuat kedua kakak beradik itu dianggap sama seperti wanita yang lainnya yang tinggal disana. Mereka tinggal sedari kecil di daerah itu karena memang rumah sederhana yang mereka tempati merupakan peninggalan bapak nya ,sehingga mereka ngak pernah bisa pergi atau menjual rumah itu.
Semua orang menganggap mereka sama dengan warga sekeliling nya ,walaupun sebenar nya sama . Tapi mereka mengerjakan pelayanan yang berbeda ,bukan pelayanan di atas ranjang melainkan pelayanan kebersihan
yuk.....mampir
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menggoda???
🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿
Max yang sudah merasakan sesuatu yang panas dalam tubuh nya ,sedangkan tubuh Sofia sudah terasa dingin . Karena hawa kamar itu dan tubuh Max yang kini sudah memeluk nya dari belakang,tangan pria itu tepat berada di perut nya yang terbuka membuat tubuh Sofia meremang .
Bibir Max sudah berada di leher nya ,Sofia yang menyanggul rambut nya dengan jepitan membuat Max dengan mudah menempelkan bibir nya disana dan menghirup aroma Sofia yang membuat mata nya terpejam .
"Sayang.....kamu kedinginan hhmm ?" tanya Max karena dia merasa perut dan leher sofia yang dingin.
Sofia hanya bisa terpaku ,dia tidak tau apa yang dia pikirkan dan dia rasakan saat ini. Hanya takut dan ingin pergi saja ,tapi semua nya tak bisa dia lakukan. Semua nya demi dirinya ,adiknya dan kehidupan mereka ke depan nya.
"Kamu ingin melakukan nya dengan cepat ? " tanya Max membuat Sofia tiba tiba berbalik,dia tidak lagi merasakan hembusan hangat di leher nya karena Max sudah menjauhkan wajah nya dari leher nya .
Cup
Tapi tidak begitu jauh ,hingga akhirnya bibir sofia dan Max menempel tanpa sengaja. Sofia membulatkan mata nya, begitu juga dengan Max. Mereka sama sama terkejut,karena gerakan Sofia yang membalikan wajah nya.
"Ah....ma...maaf pak ,saya hhmm saya ngak sengaja " ucap Sofia dengan gugup,dia ingin menjauh tapi tangan Max menahan pinggang nya dengan cepat.
Tatapan kedua nya masih beradu,mereka sama sama saling terdiam hingga akhirnya tatapan itu terputus dan Max langsung mendekatkan wajah nya. Meraup bibir manis milik Sofia ,memejamkan mata nya dan menikmati setiap gerakan kaku yang di lakukan nya.
Sofia hanya bisa diam ,tubuh nya memaku. Dirinya begitu tidak berdaya, ini pertama kali nya dia berciuman. Tangan nya yang semula berada di kedua tubuh nya kini naik dan menyentuh dada Max,Sofia bisa merasakan dada Max yang kekar .
Jiwa Sofia yang penasaran pun mulai menggerogoti nya, dia mengelus dada bidang Max yang masih berada di balik kemeja nya menuju ke bagian perut nya .
Seketika mata Sofia melotot,dia merasakan perut Max yang rata dan keras. Dia yakin kalau pria bertopeng didepan nya ini pasti merawat tubuh nya dengan baik,apalagi mata tajam pria itu terlihat sempurna dan Sofia yakin sekali kalau pria ini tampan.
Merasakan tangan Sofia yang merambat di atas dada nya ,dia pun menghentikan ciuman nya. Menyatukan kening mereka dengan nafas yang sama sama memburu,mereka belum bisa mengatur nafas saat berciuman karena memang ciuman itu merupakan ciuman pertama kedua nya.
Jantung mereka pun seperti saling bersahutan,berdebar dengan irama yang bisa didengar kedua nya. Mata Max masih memperhatikan wajah Sofia yang begitu menggemaskan karena memerah, dia suka.
"Kau sudah mulai berani,aku akan memberikan bonus lebih jika kau bisa melayani ku dan menuntun ku untuk bercinta " ucap Max dengan suara yang tersendat karena nafas nya yang masih belum beraturan .
Sofia menjauhkan wajah nya, menatap ke arah mata Max yang berwarna abu abu yang mampu menenggelamkan nya. Dengan senyuman dibibir nya ,Sofia berusaha keras menjadi wanita panggilan lainnya .
Wanita yang dipanggil untuk memuaskan hasrat pria hidung belang ,Dessy sudah banyak mengajarkan nya dan sedikit banyak nya dia mengetahui cara merayu pria .
Walaupun sedikit kaku dan tidak berpengalaman,Sofia yakin dirinya bisa melakukan nya dengan baik. Dia berusaha keras untuk bisa membuat Max puas ,dengan perlahan. Sofia menarik tangan Max ,menuju pintu lain yang pasti nya merupakan kamar tidur.
Max tersenyum,menatap pergelangan tangan nya yang ditarik oleh tangan Sofia . Tangan putih mulus yang kecil, tapi terasa sedikit kasar. Max tau kalau Sofia pekerja keras,mungkin karena itu lah tangan Sofia tidak begitu lembut .
Sesampainya di kamar ,Sofia terdiam dan berhenti tepat didepan tempat tidur. Dia menatap ke arah tempat tidur dengan tatapan bingung,tangan nya masih menggenggam pergelangan tangan Max. Malah saat ini lebih erat,dia merasa takut dan bingung.
"Hei.....kok berhenti ? Ngak Jadi menggoda ku hhmm?" tanya Max ,dia melipat bibir nya kedalam untuk menahan tawa nya.
Sikap Sofia terlihat begitu menggemaskan di mata nya ,dia merasa kalau Sofia membuat nya bisa tertawa sedari tadi. Sementara Sofia, dia masih bingung dengan apa yang akan dia lakukan.
Max membalikan tubuh Sofia menghadap ke arah nya ,terlihat jelas wajah Sofia yang memerah karena malu yang kini sudah menundukan kepala nya. Menatap ke arah lantai ,tapi Max menaikan dagu sofia dengan jari telunjuk nya kemudian mengecup bibir sofia sambil tersenyum.
Max menarik tangan Sofia yang masih memegangi pergelangan tangan nya, dia menuntun tangan itu pada kancing kemeja nya yang paling atas dan Sofia yang mengerti langsung membuka nya.
Dengan jantung yang berdebar tak menentu,Sofia berhasil membuka kancing kemeja milik pria bertopeng didepan nya ini hingga dada bidang dan perut six pack milik pria itu terpampang jelas didepan nya. Dugaan nya salah, dia pikir dia akan menghabiskan malam pertama nya dengan pria gendut dan tua.
Melihat postur tubuh pria didepan nya ,Sofia yakin kalau pria ini masih muda . Walaupun dia tidak tau berapa usia nya tapi dia sangat yakin kalau pria bertopeng itu tidak setua dugaan nya, apalagi rambut nya yang masih berwarna hitam .
Setelah melepaskan kemeja yang dipakai Max, Sofia memberanikan diri untuk membuka bagian bawah nya . Dengan mata yang terpejam ,Sofia menurunkan celana yang dipakai oleh Max dengan bantuan pria itu juga.
Lagi lagi Max menahan tawa nya melihat wajah Sofia yang sudah memerah dengan mata terpejam,dia yakin kalau Sofia sudah merasa malu dan ingin segera pergi dari sana.
"Aaakhhh...." teriak sofia saat tangan nya sudah di arah kan pada batangan milik Max yang besar dan berdiri dengan tegak nya .
"Ha....ha.....kau lucu sekali sayang " tawa Max membuat Sofia melotot,Max tak bisa lagi menahan tawa nya dan langsung mengangkat tubuh Sofia, meletakan nya di atas tempat tidur sambil terus tertawa .
Sofia terkejut dan berusaha untuk tetap tenang,dia merasakan leher nya sudah di ciumi dan di hisap dengan mulut Max . Membuat nya hanya bisa memejamkan mata ,tubuh nya menegang tapi dia terus berusaha menahan semua nya .
Mungkin ini saat nya ,karena Max langsung menarik underware milik Sofia hingga lepas dari kaki jenjang nya . Kemudian membuka kain yang menutupi dada nya, membuang nya juga ke sembarang arah juga .
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘